" Manusia itu dikutuk. Manusia dikutuk untuk selalu memiliki pilihan. Misalnya pilihan apakah kau ingin terus berjuang demi sesuatu atau berhenti berjuang untuk sesuatu "

Jadi, haruskah aku berhenti berjuang untukmu?

.

.

.
CENTAURI

.

.

Min Yoongi x Jung Hoseok

.

©Macchia

Min Yoongi, hanyalah seorang yang terjebak untuk terus mengorbit pada mataharinya, Jung Hoseok. Sekuat apapun ia mencoba untuk lepas darinya, maka Hoseok akan menahannya lebih kuat lagi untuk tetap berada diorbitnya.

Bukan masalah bagi Yoongi untuk terus berada disekitar Hoseok, ia menyukainya-

Ia menikmatinya.

Akan tetapi Yoongi menginginkan lebih, ia tak ingin hanya berada disekitar Hoseok,

Ia ingin memiliki seutuhnya.

Ia membutuhkan Hoseok, karna tanpanya Yoongi hanyalah sebuah planet kecil yang bergerak tak tentu arah karena telah kehilangan pusat kehidupannya. Yoongi bisa apa? Ia sudah jatuh terlalu dalam pada pesona seorang Jung Hoseok.

" Hyung. " yoongi hanya mengangkat wajahnya sebentar dan menatap pemuda yang kini tengah duduk membelakanginya.
" Kau tau, manusia itu dikutuk. "
" Dikutuk? "
" Yeah. Manusia itu dikutuk untuk selalu memiliki pilihan, misalnya pilihan apakah kau ingin terus berjuang demi sesuatu atau lebih memilih untuk berhenti dan mengejar mimpi yang lain. "
Yoongi terdiam. Keheningan yang ia ciptakan membuat Namjoon berbalik dan melihatnya, mendapati Yoongi dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan.
" Joon, jika kau tau mungkin- mungkin kau tak akan bisa mendapatkan sesuatu, tapi kau benar-benar menginginkannya, kau membutuhkannya, apa kau akan terus berjuang? Atau kau akan berhenti mengejarnya? "
" Hyung? Kenapa tiba tiba- "
" Lupakan, sebaiknya kau tidur Namjoon ah, selamat malam " ucap yoongi sambil bangkit dan berjalan menuju kamarnya.

Malam itu, Yoongi tidur dengan satu pertanyaan yang tak bisa ia jawab.
Apakah sudah saatnya ia berhenti berjuang untuk Hoseok?


Pukul sembilan pagi dan Yoongi masih bersembunyi dibawah selimutnya, menjelajahi dunia mimpi. Terlalu lelah untuk bangun dan kembali menghadapi dunia nyata.
" Yoongi hyung! Astaga, bangunlah. " suara itu membangunkan Yoongi.
" Tch. Hoseok ah, bisakah kau diam? Aku benci jika kau mengganggu tidurku. " bohong, Yoongi menyukainya. Menyukai ketika hal yang pertama ia lihat setelah terbangun adalah Hoseok, menyukai hal yang pertama ia dengar setelah terbangun adalah suara Hoseok.
" aku tau kau menyukaiku hyung. Cepatlah keluar dan sarapan bersama yang lain " Canda Hoseok sambil berlalu meninggalkan Yoongi sendirian dikamarnya

Menyukaimu? Aku mencintaimu. Aku benar benar jatuh cinta padamu.

Setelah melakukan rutinitas paginya, Yoongi berjalan menuju ruang tengah dan mendapati Hoseok sedang tertawa bersama Taehyung. Dan Yoongi melihatnya- melihat dengan matanya sendiri bagaimana Hoseok menatap Taehyung. Yoongi tahu betul bagaimana tatapan seseorang ketika mereka melihat sesuatu yang mereka cintai, persis seperti tatapan yang diberikan Hoseok kepada Taehyung.

Yoongi tahu, Yoongi tahu betul tatapan memuja itu hanya Hoseok berikan kepada Taehyung.
Yoongi sadar akan hal itu, ia sadar akan perasaan Hoseok kepada Taehyung, Hell- mereka semua sudah hidup bersama lebih dari lima tahun. Ia sadar jika mungkin ia memang tak mempunyai kesempatan, terlebih lagi jika lawannya adalag seseorang yang sesempurna Kim Taehyung. Jika manusia memang dikutuk dengan pilihan maka inilah buktinya, dan Yoongi tahu betul pilihan terbaik untuknya adalah berhenti berjuang.

Tapi tidak apa-apa kan berjuang sedikit lagi? Mungkin- mungkin kali ini dia akan sadar tentang perasaanku?


" Yoongi apa pendapatmu soal Tae dan Hobi? "
Yoongi mengerutkan alisnya, tak mengerti dengan maksud dari pertanyaan yang dilemparkan Jin padanya. " maksudku, bagaimana menurutmu jika mereka ya, em- jadian? "
" A-apa? Datang dari mana pertanyaan ini? "
" serius Min Yoongi? Aku tau kau sering bertingkah tak peduli akan keadaan disekitarmu, tapi aku tak menyangka kau benar benar tak peduli. Kau sendiri bisa melihat dengan jelas cara mereka menatap satu sama lain atau cara mereka berbicara satu sama lain. Mereka saling jatuh cinta Yoongi. "
Skak. Jin tak mengetahuinya, tapi satu kalimat yang diucapkan Jin sukses membuatnya ingin menangis sejadi jadinya. But Hell, ia tak bisa seperti itu. harga dirinya terlalu tinggi untuk menangis didepan temannya seperti remaja puber yang sedang patah hati. Yah walaupun saat ini ia memang sedang patah hati " O-oh. Yah kalau mereka senang aku senang. " ujar Yoongi dengan suara yang dibuat setenang mungkin meski jauh didalam hatinya ia panik.

" Benarkah? Baguslah. Hobi bilang padaku ia akan menyatakan perasaannya malam ini. " Mata Yoongi membulat. Tidak, ia yakin ia masih bisa memperjuangkan perasaannya pada Hoseok, ia yakin jika ia berjuang sedikit lagi Hoseok bisa mengetahui dan mungkin- menerima perasaannya.

" Ah hyung aku masih memiliki beberapa pekerjaan di studio " Yoongi berdiri dan berlalu meninggalkan Jin yang kebingungan. Yoongi berlari, ia berlari tanpa arah membiarkan kakinya menuntun kemanapun kakinya akan membawanya. Ketika ia berhenti berlari, Yoongi menyadari jika kakinya benar benar membawanya ke studio miliknya. Well setidaknya Yoongi tidak berbohong pada Jin kan? Hari itu, untuk pertama kalinya Yoongi menangis dan menyesali keputusannya dimasa lalu untuk terus berjuang demi Hoseok.

Malam itu, Hoseok benar benar menyatakan perasaannya pada Taehyung, Yoongi tak perlu hadir untuk melihatnya karna dengan bangganya Hoseok mengirimkan fotonya dengan Tae ke group mereka. Semua member mengungkapkan rasa bahagia mereka melalui ucapan selamat dan harapan-harapan baik untuk pasangan baru itu.

Min Yoongi 20.34pm

Hobi Tae selamat:)

Jung Hoseok 20.34pm

Hyung! Terima kasih!

Kim Tae 20.35

Hobi hyung

Aku mencintaimu

Jung Hoseik 20.35

Aku juga mencintaimu tae!

Park Jimin 20.35

Apa perlu kalian pamer kemeseraan disini?

Min Yoongi hancur.


First time writing a fanfict. So Im sorry if this is just a piece of shit akdsadj

Mohon masukannya ya; )