SWEET MOMENTS WITH YOU
Naruto © Masashi Kishimoto.
Rated: T.
Warning:
OOC, AU, flat, typo yang berserakan di mana-mana, dan semua kekurangan lain.
Anw, don't like, don't read. :)
"Mau es krim?" tawar seorang wanita berambut merah muda kepada pria berambut agak unik—raven di depannya. Sosok di sampingnyanya tak bergeming. Merasa diabaikan, wanita itu kemudian mencoba menghalangi arah pandang si pria yang dengan cara berdiri tepat di depannya dengan tangan kanan yang terbuka sedangkan tangan kiri memegang mangkuk kecil berisi es krim rasa coklat. Otomatis, posisi wanita itu membelakangi televisi. "Ck!" si pria menoleh ke arah si wanita dengan tatapan mematikan yang Sasuke sendiri tahu, hal seperti itu tidak akan mempan karena Sakura sendiri sudah kebal dengan deathglarenya. "Sakura, bisa minggir sedikit? Kau menggangguku tau,"
"Tidak, sampai kau menjawab pertanyaanku. Mau es krim?" tawar Sakura, si pemilik rambut langka berwarna pink itu untuk yang kedua kalinya. Sasuke melipat kedua tangannya di dada, alisnya mengkerut, matanya menyipit, "Tanpa ditanya pun, kau sudah tau jawabannya, bukan? Tidak, terima kasih."
"Yakin? Es krim ini enak lhoo," godanya sambil menyodorkan mangkuk kecil itu tepat di depan wajah Sasuke. "Yakin seyakin-yakinnya. Sekarang, minggir." ucap Sasuke sembari memberi kode ke wanita itu untuk di sebelahnya dengan menarik pelan lengannya.
"Aah, kau payah, Sasuke-kun. Apa menariknya sih menonton berita malam-malam begini?"
"Setidaknya jauh lebih baik daripada makan makanan manis jam segini," balasnya sambil menyeringai.
Kini, giliran alis si wanita yang mengerut dan matanya yang menyipit, "Huh, dasar. Yaudah, aku mau tidur aja. Selera makanku hilang. Ne, jangan melek terlalu larut ya, Sasu. Hoahm, oyasumi, Sasuke-kun," dikecupnya pipi kiri Sasuke lalu beranjak dari sofa dan melangkah menuju kamar mereka yang terletak di paling pojok sebelah kiri.
"Hn."
Siing. Ruang tamu itu makin sepi mengingat hari semakin larut. Acara berita yang ditonton Sasuke 20 menit lalu kini berganti menjadi film horror. Insidious, judul film itu. Film yang dapat membuat bulu kuduk berdiri ketika melihatnya. Dan, di sinilah Sasuke, duduk manis sambil menonton dengan wajah datar tapi tegang itu. Keringat dingin mengalir dari pelipisnya. Ia menahan napas ketika meliat si hantu muncul tiba-tiba. 'Shit!' runtuknya dalam hati. Secepat kilat, ia meraih remote tv dan memencet tombol off. Tanpa ba-bi-bu, ia langsung beranjak menuju kamarnya.
Ckrek.
Pintu terbuka. Sasuke melangkah masuk dan langsung menjatuhkan diri di kasur berukuran king size yang empuk itu. Ia menutup mata. Tapi kemudian sekelebat film horror tadi terlintas di pikirannya. Hantu-hantunya.. suara pekikannya.. semuanya. Ia membuka mata. Kemudian membalikan arah tidurnya. Melihat sampingnya kosong ia jadi teringat akan sesuatu.
'Di mana Sakura?' tanyanya dalam hati. Dengan ogah-ogahan, ia beranjak dari kasur lalu keluar kamar untuk mencari sang istri. Ia melangkahkan kakinya ke dapur. Kosong. Tidak ada siapa-siapa di sana. Lalu ke kamar mandi. Kosong juga. Sasuke menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil meruntuk dalam hati. Sedetik kemudian, ia berjalan menuju kamar yang berada di samping kamarnya dan Sakura. Pintu kamar itu berwarna putih gading dengan tulisan "Ichiko's Room" di depannya.
Pelan, ia tekan kenop pintu ke bawah dan pintu putih itu pun terbuka. Matanya mencari sosok rambut bubblegum itu. Setelah melihat sekeliling, ia menemukannya. Di sana, tertidur pulas di ranjang berukuran queen size sambil memeluk gadis kecil berumur sekitar 7 tahun. Sasuke melangkah masuk. Ia mendekati Sakura. Ditatapnya wanita itu penuh arti lalu digendongnya dengan bridal style menuju kamar mereka.
Ketika sampai, dibaringkannya wanita itu dengan hati-hati agar tidak membangunkannya. Setelahnya, Sasuke membaringkan diri di sampingnya. Baru saja ingin menutup mata, tiba-tiba ia mendengar istrinya melenguh. "Ngh.." wanita berusia 28 itu membuka matanya dan memperlihatkan iris jadenya yang indah. Dengan linglung, ia menoleh dan mendapati suaminya sedang menatapinya dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan. "Huh? Kenapa aku di sini? Chiko-chan mana?" tanyanya. "Kau kupindahkan dari kamar Ichiko. Aku gak mau tidur sendiri," jelas Sasuke.
"Lho kok? Tumben sekali. Biasanya juga kau gak keberatan jika aku tiba-tiba pindah ke kamar Ichiko, ne, Sasuke-kun?" ucap Sakura curiga. "Hn.." gumam Sasuke gak jelas. Mata Sakura menyipit, "Sasu, kau kenapa?"
"Tidak apa-apa. Kau tidurlah. Sekarang sudah hampir jam 2," ucap Sasuke sembari memeluk guling.
"Heeei, lihat aku. Ada apa? Kau pasti kenapa-kenapa," tatapan Sakura seperti seorang detektif yang sedang mengintimidasi.
"Kubilang tidak ada apa-apa, Sakura. Tadi aku hanya nonton film dan selesai. Hanya itu." Sasuke menatap Sakura dengan tatapan meyakinkan.
"Hmm.. tunggu. Film horror maksudmu?" seilidik Sakura.
"Hn."
"Sasuke-kun.."
"Hn?"
"Jangan bilang kalau kau ketakutan—"
"Ketakutan ap—" perkataan Sasuke terpotong.
"—setelah menonton film itu, lalu kemudian mencariku karena kau takut tidur sendiri?"
"Kata siapa? Tidak. Aku hanya.."
"Hanya apaa? Ahaha ayolah, mengaku saja," goda Sakura sambil mengedipkan sebelah matanya, tersenyum genit.
"Hn. Terserah." Sasuke segera memalingkan wajahnya sembari menutupi mukanya yang 'memerah'.
"Hee.. jangan ngambek gitu dong!" protes Sakura sambil menarik kaos biru bergambar gitar Sasuke, memaksanya membalikan badan. "Sasuke-kun! Lihat aku," dengan enggan Sasuke membalikan badannya, "Apa la—" tapi, belum sempat si-keturunan-terakhir-klan-Uchiha itu menyelesaikan kata-katanya, ia sudah dikejutkan duluan oleh ulah istrinya yang tiba-tiba menciumnya. Memang sekilas, tapi cukup membuatnya blush.
"Oyasumi, Sasuke-kun." ucap Sakura dengan senyuman termanis.
"Aaa.. oyasumi mo, Sakura."
To Be Continued.
A/N: Halloo. *dadah-dadah*
Aku newbie yang iseng2 buat fict ini. First fict. Jadi maaf kalau hasilnya mengecewakan atau feelnya ga dapet sama sekali. Niatnya sih pengen buat fict ini fluffy2 gitu, tapi apa daya malah flat didapat *orz. Soal judul, aku tau, fict ini judulnya pasaran banget. Tapi biarin ah, aku lagi males ubek2 otak buat cari ide yang pas =w= Buat Ame-chan, maaf ya kalo ngecewain :(
Rencananya pengen ngejadiin fict ini twoshots. Chapter kedua aku pengen ngejadiin anak SasuSaku si Ichiko jadi POVnya. Aaaah aku masih amatir banget, jadi, mohon bantuannya ya, semua :)
Last, feedback please? :)
