Things are dubious, accidental kiss (twoshoot)
.
.
Cast : Cho Kyuhyun, Lee Sungmin, Lee Hyukjae, Lee Donghae, Shim Changmin others
.
.
Disclaimer : ff ini murni remake dari anime berjudul Wolf Girl and Black Prince. Saya hanya mengganti cast dan beberapa scene untuk penyesuaian jalan cerita dengan bahasa saya sendiri
.
.
DON'T LIKE, DON'T READ!
.
.
HAPPY READING~
.
.
"Kyuhyun-ah?"
Yang dipanggil kini tengah melamun. Namun ketika mendengar jika Changmin tengah memanggilnya dengan nada mendayu akhirnya membuat Kyuhyun menoleh padanya dengan alis berkerut.
Dilihatnya suasana kelas yang tak begitu ramai dikarenakan para siswa maupun siswi untuk masing-masing membubarkan diri secara teratur. Ternyata ia baru menyadari jika kelas sudah berakhir 10 menit yang lalu.
Mata Kyuhyun kembali tertuju pada Changmin yang saat ini tengah berdiri disamping mejanya. Kyuhyun tak ingin ambil pusing, namun yang membuatnya sedikit jengah adalah ketika Changmin saat ini tengah tersenyum-senyum sendiri kemudian tiba-tiba saja menunjukkan sesuatu yang ternyata sedari tadi sudah tersembunyi dibelakang badannya.
"Selamat ulang tahun!"
Changmin berujar dengan antusias sambil menyodorkan sebuah kotak persegi berwarna biru tua kedepan Kyuhyun. Namun lagi-lagi Kyuhyun hanya melirik benda itu malas dan lebih memilih untuk membereskan perlengkapan belajarnya di atas meja.
"Y-ya ya! Tega nya kau mengabaikanku!" Keluh Changmin kemudian mendudukan diri menghadap Kyuhyun yang saat ini masih sibuk dengan kegiatannya.
"Siapa bilang hari ini ulang tahun ku?" Tanya Kyuhyun walaupun matanya tidak menatap Changmin sama sekali. Namun lelaki tampan yang tak kalah berkarisma dari Kyuhyun itu hanya terkekeh mendengar respon dari lelaki berwatak dingin didepannya.
"Kau ini bagaimana? Kita ini sudah berteman sejak kecil. Mana mungkin aku tidak tahu dengan tanggal lahir teman ku sendiri. Ini kadomu." Changmin pun kembali menyodorkan kotak biru itu untuk Kyuhyun namun hanya ditatap lama oleh pemuda didepannya.
Merasa jika Kyuhyun masih tidak merespon, dengan sekali hentakan lelaki itu menarik tangan Kyuhyun agar menerima sesuatu yang sudah ia persiapkan dari kemarin secara spesial.
"Ayo terima saja." Ujarnya dengan sedikit paksaan hingga Kyuhyun akhirnya memilih untuk mengalah. Walaupun masih mempertahankan raut datarnya, Kyuhyun tetap membuka kado tersebut kemudian mengeluarkan isinya yang ternyata sebuah box persegi yang jika dilihat siapa pun bisa menduga untuk apa box itu digunakan. 'Box kacamata?' Pikir Kyuhyun dan benar saja, memang didalam box itu ada sebuah kacamata jenis Round Frame Vintage yang Kyuhyun tau memang saat ini tengah populer di kalangan remaja.
"Kenapa kacamata?" Tanya Kyuhyun sambil memperhatikan kacamata itu dengan seksama.
Sambil terkekeh, tangan Changmin kini sibuk meraba-raba kantung blazer yang ia kenakan kemudian mengeluarkan sesuatu yang ternyata sangat persis dengan apa yang Kyuhyun pegang saat ini dengan bangga. "Biar sama denganku!"
SYUU~
"YA!"
Tanpa diduga, kacamata itu malah melayang di udara akibat dari Kyuhyun yang melemparnya sembarangan. Untung saja Changmin memiliki reflex yang baik sehingga tangannya sempat meraih benda tersebut agar tidak jatuh ke atas lantai keramik dibawahnya.
"Kau ini!" Gerutu Changmin sambil menghela nafas karena respon buruk yang Kyuhyun berikan. Masih dengan seenak jidatnya, Changmin kembali memasang kacamata tersebut pada Kyuhyun walaupun akhirnya lelaki itu kembali melepasnya tak lupa dengan tatapan jengkel seperti mengatakan 'Bisakah kau berhenti bertingkah menyebalkan?!'
Kali ini Changmin memilih untuk mengabaikan tatapan Kyuhyun. Pikirannya kini malah terfokus pada saat lalu ketika awal bulan januari tahun ini. "Meski begitu, tidak terasa ya?"
"Apa?" Tanya Kyuhyun kurang mengerti dengan apa yang Changmin katakan karena lelaki tampan dengan julukan ikan itu berbicara dengan nada yang menurutnya kurang jelas.
"Padahal tempo hari ulang tahunnya Sungmin."
"Eoh?" Baru mengerti dengan apa maksud dari ucapan Changmin, Kyuhyun malah berpura-pura bingung sambil menatap kacamata pemberian Changmin ditangannya. "Begitukah?" Kyuhyun berujar sok cuek hingga lagi-lagi membuat Changmin mengulum senyum misterius.
"Hei, jangan pura-pura lupa. Kau memberikannya, kan?" Goda Changmin sambil menatap sekeliling kemudian mendekatkan bibirnya kedepan telinga kanan Kyuhyun.
"Kado ulang tahun?" Lanjutnya hingga berhasil membuat Kyuhyun terdiam.
Pikirannya tiba-tiba saja tertuju pada saat itu. Ketika hari ulang tahun Sungmin, ia memang memberikan sebuah kado spesial yang ia sendiri pun tak pernah menduga akan reflek memberikannya saat itu juga.
"Dia pasti merencanakan sesuatu yang besar untuk membalasnya. Kau pasti tidak sabar." Goda Changmin lagi tanpa menyadari jika Kyuhyun sedari tadi merasa sangat panas ketika mendengar ocehannya. Entah mengapa Kyuhyun saat ini tengah merasa sangat malu atau kesal karena digoda habis-habisan oleh Changmin. Tanpa sadar bunyi TRAK! yang begitu nyaring membuat Changmin sontak menatap nanar kacamata yang telah patah didalam genggaman Kyuhyun.
"Hah! Kenapa kau patahkan, Kyu Pabbo!" Kaget Changmin frustasi karena kado pemberiannya yang lumayan susah ia dapatkan itu malah seenak jidatnya di rusak oleh Kyuhyun bahkan dalam waktu kurang dari 15 menit ia berikan.
Kyuhyun malah tidak peduli. Ia membiarkan Changmin yang saat ini tengah mengumpulkan tangkai frame yang sudah terlepas itu dengan frame lensanya sambil menggerutu dengan kesal. "Tidak berperasaan!" Desis Changmin namun Kyuhyun hanya menanggapinya dengan balik mencibir. "Siapa suruh membuatku kesal!"
"Kyuhyun-sshi?"
Panggilan itu terang saja membuat Kyuhyun menoleh dan mendapati Eunhyuk yang tengah berdiri dengan dibelakangnya sambil memeluk sebuah buku paket matematika. "Aku mau minta tolong sesuatu padamu." Lanjutnya hingga membuat Kyuhyun mengernyitkan alis.
"Ada apa?" Kyuhyun sendiri heran. Walaupun tahun ajaran lalu ia memang satu kelas dengan Eunhyuk, terlebih Eunhyuk juga merupakan sahabat karib Sungmin, ini juga pertama kalinya gadis itu mengajaknya bicara duluan karena biasanya ia hanya akan berbicara dengan gadis itu hanya saat diperlukan saja.
Gadis itu perlahan mendekat walaupun kentara sekali jika ada raut ragu diwajahnya. "Mengenai UAS nanti, ada beberapa pelajaran yang tidak aku mengerti." Ujarnya kaku namun ternyata Changmin yang tak mengerti langsung saja tertawa mendengar nada bicara Eunhyuk.
"Minta tolong ke Kyuhyun? Tumben minta yang seperti pada anak ini. Ada apa, Eunhyuk-ah?" Ujarnya dengan nada menggoda dan nyatanya berhasil membuat Eunhyuk menggerakkan bola matanya gelisah.
"S-Sungmin bilang, Kyuhyun-sshi itu jago mengajar dengan baik apalagi pelajaran matematika."
"Sekarang?" Tanya Kyuhyun memastikan kemudian Eunhyuk mengangguk yakin.
"Iya, kalau bisa."
Kerutan yang semula samar itu kini terlihat kentara dari sebelumnya. Entah mengapa ia merasa jika ada yang aneh dengan sahabat kekasihnya ini. Namun bicara tentang kekasih, ia sendiri baru ingat jika Sungmin sedari tadi tidak menyapanya seperti biasa.
Dibalikkannya tubuhnya menghadap kursi Sungmin yang berjarak 4 baris dari mejanya namun ia baru sadar ternyata gadis itu sudah menghilang sejak tadi, entah sejak kapan menghilangnya.
"Kemana Anjing itu?" (*Anjing dalam artian peliharaan)
"Sungmin?" Tanya Eunhyuk ragu dan sempat melirikkan matanya mengikuti pandangan Kyuhyun. "Dia pulang duluan gara-gara ada urusan mendadak."
"Bohong!" Kaget Changmin hingga membuat Kyuhyun kembali menghadapkan tubuhnya kearahnya. "Mencurigakan sekali dia malah pergi padahal ini kan ulang tahun kekasihnya."
"Oh, masa?" Kali ini Eunhyuk yang nampak terkejut. Gadis itu mulai bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
Changmin malah terkekeh mendengar nyanyian Eunhyuk yang menurutnya lucu. Namun ketika melihat ekpresi datar yang Kyuhyun tunjukkan entah mengapa membuat Changmin tertarik kemudian mulai memajukan tubuhnya mendekati Kyuhyun. "Bagaimana bisa ulang tahun kekasihnya sendiri dilupakan? Jangan-jangan dia tidak tahu."
Lelaki itu hanya diam tak berniat merespon. Namun lagi-lagi Changmin terkekeh kemudian berpura-pura berpikir sambil menatap langit-langit kelas. "Oh, atau mungkin Sungmin sudah tidak cinta lagi-…"
"Sekali lagi kau bicara yang tidak-tidak akan ku jahit mulutmu!" Potong Kyuhyun sambil menatap Changmin tajam. "Kusuruh dia untuk tidak melakukan apapun padaku!" Lanjutnya dengan nada yang lebih santai dari sebelumnya. Changmin yang sempat terkejut mendengar bentakan Kyuhyun kali ini lebih memilih untuk berdecih kemudian memposisikan duduknya seperti semula.
"Oh, begitu? Tapi sebetulnya kau terkejut, kan?"
"Tidak juga. Aku sudah dewasa jadi tak perlu ada perayaan seperti itu."
"Eh, masa?"
Kali ini Kyuhyun tidak ingin lagi menanggapi ucapan Changmin yang menyebalkan. Lelaki itu memilih bangkit kemudian menghadap Eunhyuk yang pasrah memperhatikan mereka berdebat sedari tadi. "Jadi, pelajaran apa?" Tanya nya pada Eunhyuk namun ternyata Changmin masih saja sibuk dengan ocehan tidak jelasnya. "Padahal bakalan seru kalau dirayakan."
"Ya, soal pelajaran minggu lalu." Lanjut Eunhyuk walaupun suara Changmin itu semakin terdengar sangat menyebalkan ditelinganya.
"Kalau dirayakan, aku mau ikut!" Teriak Changmin lagi sambil menarik tas Kyuhyun sebelum lelaki itu pergi hingga membuat Kyuhyun kembali kesal.
"Kalau begitu, ayo kita ke perpus!" Ajak Kyuhyun kembali pada Eunhyuk sambil melepas cengkraman Changmin pada tas punggungnya. Alhasil lelaki tampan itu malah terjungkal kemudian jatuh ke lantai dengan tidak elitnya. "YA!" Teriaknya namun Kyuhyun tidak peduli. Lelaki itu melangkah santai diikuti Eunhyuk dibelakangnya, meninggalkan Changmin yang kini sibuk meringis menahan sakit.
"Kyuhyun-ah!" Teriak Changmin dari belakang hingga membuat Eunhyuk menolehkan kepala nya sebentar sambil menatap Changmin seolah mengatakan 'mian!'.
Yang ditatap seperti itu hanya mendengus kesal, begitu juga dengan Eunhyuk yang hanya dapat menghela nafasnya berat sambil memikirkan keadaan sahabatnya yang sepertinya sangat sibuk untuk saat ini.
"Semoga kau tepat waktu, Minnie-ah."
.
.
.
Dilain tempat tepatnya di dalam Apartemen Kyuhyun.
"Bagus!"
Girang Sungmin setelah melihat tatanan hidangan lezat yang telah ia susun rapi beserta kue ulang tahun diatas meja ruang tamu. Ternyata tidak sia-sia 2 jam ia habiskan untuk memasak beberapa hidangan mewah pada hari spesial kekasihnya.
Bahkan setelah bel pulang berbunyi, Sungmin langsung saja menyelinap ke luar kelas tanpa diketahui oleh Kim Seonsaengnim yang bahkan belum meninggalkan kelasnya. Hebatnya lagi tak ada satu pun siswa maupun siswi yang menyadari kepergiaan gadis tersebut. Sehingga ia berpikir bahwa walaupun dirinya ini bodoh dalam pelajaran, namun ternyata ia memiliki bakat untuk menjadi seorang spy.
Setelah misinya berhasil, Sungmin langsung saja pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan, hiasan untuk dekorasi ulang tahun beserta kuenya.
Tanpa dibantu oleh siapa pun, ternyata ia mampu untuk memasak beberapa menu spesial bahkan sup rumput laut tak lupa ia siap kan untuk sang kekasih tercinta.
"Akhirnya selesai juga." Desahnya lega kemudian mendudukkan diri diatas sofa. Sungmin pun menopangkan dagunya dengan tangan sambil kembali menatap kue ulang tahun dengan hiasan pangeran serigala yang imut diatasnya.
"Sangat manis seperti Kyuhyun." Kekeh Sungmin senang tak lupa dengan raut bahagianya.
Semua persiapan sudah selesai. Ia sangat bangga bisa menyelesaikan semuanya dengan cepat juga tidak terlepas dari beberapa bantuan sahabatnya. Jika saja Donghae tidak meminjamkan kunci cadangan apartemen Kyuhyun, tidak mungkin ia bisa menyelinap dengan mudah seperti ini.
'Aku berhutang banyak padamu, Donghae!'
'Tak masalah. Apapun yang terbaik untuk kalian berdua.'
Sungguh, jika saja Kyuhyun yang dingin itu saat ini mencampakkannya, lebih baik Sungmin memilih Donghae yang jelas memiliki semua tipe seperti pria idaman kaum hawa. Tapi sayang, sejahat-jahatnya Kyuhyun padanya, hatinya tak akan pernah berbohong bahwa hanya Kyuhyun yang bisa membuatnya gila karena cinta seperti ini. "Kyuhyun bodoh!" Desisnya sambil tertawa cekikikan.
Ia kembali teringat pada sahabatnya Eunhyuk. Sungmin juga harus berterima kasih pada gadis itu karena bersedia menjadi tumbal untuk menahan Kyuhyun. Sungmin rasa rencana nya untuk membuat Kyuhyun ditahan oleh Eunhyuk itu berhasil. Terbukti jika jam sudah menunjukkan pukul 17.30 sore artinya sahabatnya itu sukses mengulur waktu.
'Aku janji akan mentraktirmu 5 dus susu strawberry jika rencana kita berhasil!'
'Bodoh! Aku tidak membutuhkan imbalan untuk membantu sahabatku sendiri!'
Sungguh Sungmin merasa sangat terharu ketika Eunhyuk mengucapkan itu dengan tulus kepadanya. Bahkan ia bepikir untuk segera mencarikan sahabatnya jodoh. Mungkin saja Donghae adalah pilihan terbaik untuk menjadi kekasih masa depan Eunhyuk nantinya karena mereka sama-sama memiliki karisma yang luar biasa.
"Aku akan segera menjodohkan mereka dalam waktu dekat ini!" Pikir Sungmin dalam hati tak lupa dengan senyum merekah diwajahnya.
"Sebentar lagi! Yosh! Lebih baik memperbaiki penampilanku terlebih dahulu. Tak mungkin aku menghadapi Kyuhyun dengan wajah penuh keringat seperti ini." Kekeh Sungmin sambil menuju kearah kamar mandi untuk merapikan diri.
.
.
.
Di tempat yang berbeda dalam waktu yang hampir sama. Di arah tikungan apartemen terlihat Kyuhyun dan Eunhyuk tengah berjalan berdua. Walaupun jarak rumah Eunhyuk dan apartemen Kyuhyun itu tidak dekat, namun sebagai ucapan terima kasih gadis itu yang berinisiatif untuk mengantar Kyuhyun sampai ke apartemennya.
Lagi pula ia juga ingin memastikan apakah Sungmin telah selesai dengan pekerjaannya. Sesuai dengan apa yang Sungmin amanatkan padanya ketika jam istirahat di sekolah tadi siang. 'Jika aku bersembunyi dibalik balkon Kyuhyun sambil memberikan tanda OK! (Ibu jari dan telunjuk bersatu), artinya semua yang telah aku persiapkan itu berjalan sempurna. Arachi?'
"Terima kasih." Eunhyuk mencoba untuk membuka percakapan karena memang ia dan lelaki disampingnya ini hanya sibuk berdiam sedari tadi. Yang diajak bicara pun hanya memberikan anggukan singkat sebagai balasannya.
"Kau menerangkan lebih jelas ketimbang guru." Puji Eunhyuk tanpa mengada-ngada. Karena harus Eunhyuk akui, walaupun kekasih sahabatnya ini dingin dan memelihara mulut yang pedas, jujur saja ketika lelaki itu dalam suasana serius maka aura pintar lelaki itu akan muncul sendirinya. Bahkan ia seperti tengah diajar seorang tutor profesional karena dengan mudahnya ia bisa memahami apa yang Kyuhyun terangkan.
"Dan kau lebih mudah paham ketimbang si bodoh itu."
"N-ne?" Ucap Eunhyuk sambil tertawa garing. Baru saja Eunhyuk memuji didalam hati sifat Kyuhyun yang tak terduga itu, namun Kyuhyun tetaplah Kyuhyun. Selain cerdas, ternyata Kyuhyun itu memiliki sifat yang jujur. Bahkan sangking karena jujurnya, kekasihnya sendiri pun dengan gampang ia hina bahkan dengan tanpa beban sama sekali ketika mengucapkannya.
'Sepertinya memang hanya Sungmin yang bisa menerima sikap menyebalkan Kyuhyun dengan sepenuh hati. Kalian berdua lah yang sama-sama bodoh.' Decak Eunhyuk didalam hati merutuki tingkah mereka berdua.
Mata Eunhyuk tiba-tiba tertuju pada arah balkon Kyuhyun. Benar saja, walaupun hanya terlihat setengah kepala Sungmin namun ia menangkap jika gadis itu tengah memberikan sinyal 'OK!' padanya. "Syukurlah." Desis Eunhyuk yang ternyata di dengar oleh Kyuhyun. Lelaki itu pun menoleh pada Eunhyuk dengan alis berkerut namun ia memilih untuk mengabaikan apa yang didengar.
"Eunhyuk-sshi, apartemen ku disini."
Sedangkan dari arah 5 meter didepannya, seorang anak kecil kini nampak berlari mengejar anjiing yang tengah membawa sesuatu yang anjing itu gigit dengan gigi taringnya. "Tunggu! Itu tongkat estapet-ku!" Teriak anak itu dan akhirnya berhasil menangkap anjing itu dengan memeluknya kuat. "Kembalikan!"
Karena anak itu memaksa, tongkat estapet dari gigitan anjing itu malah terlepas kemudian menggelinding tepat disebelah kaki Kyuhyun.
"Hati-hati pulangnya." Nasehat Kyuhyun pada Eunhyuk dan bersiap untuk masuk.
"Iya, terima kasih banyak."
"Sampai besok-…"
Baru saja Kyuhyun berniat melangkah, namun tanpa sengaja kakinya malah menginjak tongkat yang menggelinding tadi hingga tubuhnya limbung tepat kearah Eunhyuk disebelahnya.
CHUP!
Ciuman tak sengaja itu pun terjadi. Bahkan setelah tubuh mereka berdua jatuh keatas trotoar jalan, Kyuhyun dengan cepat menjauhkan wajahnya dari Eunhyuk bahkan tangannya kini sibuk menopang tubuhnya agar tidak menindih Eunhyuk dibawahnya. Jangan lupakan bahwa wajah Kyuhyun dan Eunhyuk kini sama-sama pucat sepertinya baru saja kehilangan nyawa karena sangking terkejut.
"Kau lihat itu? Mereka berdua ciuman, tau!" Anak laki-laki itu berujar nyaring walaupun yang ia ajak bicara itu adalah anjing yang sedang ia peluk. Namun ternyata ucapan anak lelaki dibelakang mereka itu sontak saja menyadarkan Kyuhyun dari rasa terkejutnya.
Dengan aura iblis yang tiba-tiba menguar dari dalam dirinya, Kyuhyun pun menoleh cepat kearah anak itu dengan aura mencekam hingga berhasil membuat anak itu terkejut bukan main.
Dengan kaki bergetar, anak lelaki itu dengan cepat mengambil tongkat estapet 'biang kesialan' itu dari samping Kyuhyun kemudian tanpa berpikir panjang langsung saja menancap gas, takut akan dilenyapkan oleh Kyuhyun saat itu juga jika ia berdiri lama-lama disana.
"Raja Iblis!" Teriaknya sambil berlari plontang-planting bersama anjingnya meninggalkan Eunhyuk dan Kyuhyun yang masih berada didalam posisi yang sama.
Setelah anak lelaki itu pergi, barulah Eunhyuk ikut kembali sadar bahkan kepalanya kini reflek mendongak keatas kearah balkon karena ia baru ingat jika Sungmin bisa saja tidak berubah dari posisinya.
"OMMO!" Jerit Eunhyuk membuat Kyuhyun juga ikut mendongakkan kepalanya, mengikuti arah pandang Eunhyuk.
DEG!
Apa yang Kyuhyun lihat benar-benar membuatnya terkejut bukan main. Dilihatnya Sungmin kini tengah menatap kebawah dengan wajah pucat pasi, bahkan lebih pucat dari wajah mereka berdua sebelumnya.
Bahkan jika mata mereka lebih jeli, bisa saja mereka melihat sebulir liquid bening yang perlahan turun dari balik mata bulat Sungmin yang bahkan tidak berkedip semenjak kejadian yang baru ia lihat barusan.
Dengan sekali hentakan, Kyuhyun pun bangkit dari jatuhnya dengan kepala mendongak tanpa mengalihkan tatapannya dari Sungmin yang saat ini seperti sudah sadar dari terkejutnya. Terbukti gadis itu telah menghilang masuk kedalam ruangan yang ia pastikan itu adalah kamar apartemennya.
"K-kenapa dia ada di apartemenku?" Kyuhyun berujar dengan kaku karena terkejut dengan kehadiran Sungmin yang tak terduga. Ia sangat tidak menyangka jika menghilangnya Sungmin sepulang sekolah tadi ternyata gadis itu tengah berada di dalam apartemennya.
"M-Minnie-ah, yang tadi cuma kecelakaan!" Teriak Eunhyuk nyaring walaupun ia tidak yakin jika gadis itu mendengar karena memang Sungmin sudah masuk kedalam apartemen sedari tadi.
"Eunhyuk-sshi. Tidak apa-apa. Biar aku yang bilang padanya." Sergah Kyuhyun bahkan wajahnya kini terlihat sangat panik.
"Tapi-…"
"Bakal percuma kalau kita saling berdalih. Itu cuma akan memperburuk keadaan."
Kali ini ucapan Kyuhyun memang ada benarnya. Masih dengan raut tak enak, gadis itu pun mengangguk pasrah dengan wajah menyesalnya. "Kurasa kau benar. Tapi-…"
"Annyeong!"
Belum sempat Eunhyuk menyelesaikan ucapannya, lelaki itu sudah terlebih dahulu melambaikan tangan meninggalkan Eunhyuk yang hanya dapat mengusap wajahnya frustasi.
"Ini karena tongkat sialan itu! Semoga saja Kyuhyun tidak mengecewakan kekasihnya. Entah mengapa sekarang aku jadi cemas." Sedih Eunhyuk karena tiba-tiba saja perasaannya menjadi tak menentu, khawatir dengan keadaan Sungmin yang ia pun sendiri merasa tidak baik-baik saja.
.
.
.
Akhirnya Kyuhyun kini berhasil berdiri didepan pintu. Setelah meletakkan tasnya sembarangan, lelaki itu pun menghela nafas berat kemudian membuka pintu ruang tamu dengan memasang ekpresi setengah ragu.
CEKLEK!
"Hei, kau masuk tanpa-…"
DUAARR!
Tanpa diduga, ternyata dibalik pintu Sungmin malah menembakkan hiasan ulang tahun keatas kepala Kyuhyun hingga rambut hingga seragam bagian bahu lelaki itu kini penuh dengan potongan pita-pita kecil dan kertas-kertas berukuran panjang.
"SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE 17!" Ucap Sungmin dengan bersemangat bahkan Kyuhyun sama sekali tak menemukan raut sedih diwajah Sungmin, seperti yang sebelumnya gadis itu tunjukkan.
'Apa aku tidak salah lihat?'
"Kau terkejut? Pasti terkejut ya?" Goda Sungmin sambil menunjuk wajah Kyuhyun dengan telunjukknya, namun lelaki itu menjauhkan pelan telunjuk Sungmin sambil menatap gadis itu dengan ragu. "Sangat."
"KYA! Sukses!" Bahagia Sungmin sambil terlonjak senang. Gadis itu kemudian terkekeh sambil menatap Kyuhyun malu-malu.
"Mengenai pertanyaanmu tadi, Donghae yang membantuku! Maaf jika aku menyelinap masuk ke apartemenmu." Ujarnya dengan sedikit malu ketika Kyuhyun membersihkan kotoran-kotoran diatas rambutnya.
Lelaki itu tidak menjawab. Ia lebih memilih untuk diam sambil memperhatikan Sungmin dengan pikirannya yang saat ini tengah kalut, bahkan sampai saat ini ia masih bingung kenapa Sungmin masih bisa tersenyum setelah kecelakaan tadi terjadi. Apa gadis itu sama sekali tidak merasa cemburu?!
"Mari kita mulai pestanya!" Teriak Sungmin tiba-tiba sambil mendekat kearah meja ruang tamu yang ternyata sudah penuh dengan hidangan-hidangan yang menggugah selera.
"Sungmin?"
"Lihat makanan mewah yang ku buat ini! Oh! Aku lupa pasang lilin di atas kuenya!" Sepertinya gadis itu berpura-pura untuk tidak mendengar ucapan Kyuhyun. Terbukti ia lebih memilih untuk membelakangi Kyuhyun sambil memegang lilin berbentuk angka 1 dan 7 ditangannya.
"Sungmin, soal yang tadi-…" Kali ini Kyuhyun berujar sedikit nyaring agar Sungmin meresponnya dan ternyata berhasil.
Awalnya gadis itu tidak bergerak dari tempatnya. Namun tak lama terdengar kekehan dari Sungmin walaupun gadis itu masih saja tidak membalikkan badannya. "O-Oh itu… Itu pasti hanya kejadian ajaib yang mengejutkan! Tapi lebih baik jika diabaikan saja, aku benar kan?"
"N-ne?" Tanya Kyuhyun dengan heran. Ucapan Sungmin terdengar sangat ambigu hingga membuat Kyuhyun semakin menatap aneh kearahnya.
Walaupun terkesan ditutup-tutupi, namun Kyuhyun sangat menyadari jika memang ada yang aneh pada kekasihnya. Tidak mungkin jika Sungmin terlihat biasa-biasa saja setelah melihat kejadian sial yang baru saja ia timpa beberapa menit yang lalu. Kyuhyun sangat yakin jika Sungmin tidak se tegar itu.
Dengan ragu, Kyuhyun pun berniat untuk menyentuh bahu Sungmin namun seketika itu juga Sungmin membalikkan badannya sambil menatap lelaki itu dengan mata memerah, seperti tengah menahan tangis walaupun Kyuhyun tidak terlalu memperhatikannya.
"Yang tadi cuma kecelakaan! Aku tau, kok! Kalian bukan bermaksud apa-apa. Tenang, kau tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja!" Gadis itu berujar dengan tegar, masih terus memamerkan senyum terbaiknya.
Anehnya, Kyuhyun yang tidak memiliki prasangka buruk kini memilih untuk mengangguk,memillih menyerah dan membenarkan apa yang gadis itu simpulkan. "Benar juga."
"Iya! Pasti nanti aku akan langsung lupa-…"
BRUKK!
"SUNGMIN!"
Teriak Kyuhyun saat gadis itu hampir terjatuh tepat di sebelah sofa ketika akan bangun dari duduknya. Untungnya Kyuhyun memiliki reflek yang bagus sehingga ia masih sempat menahan bahu Sungmin kepala gadis itu tidak terantuk sudut meja didepannya.
"Sudahlah, aku baik-baik saja!" Sergah Sungmin sambil menyingkirkan tangan Kyuhyun dari bahunya kemudian kembali berdiri seperti semula. Gadis itu lebih memilih untuk menancapkan lilin keatas kue tanpa memperdulikan Kyuhyun yang sepertinya masih shock dengan respon yang Sungmin berikan setelah ia tolong barusan.
"Bisakah kau lebih hati-hati!" Kesal Kyuhyun karena gadis itu seperti tidak menghargainya. Namun yang diajak bicara hanya diam tak merespon sampai gadis itu mulai menyalakan lilin yang telah ia pasang.
"Ja, duduklah disini. Aku akan memadamkan lampu agar lebih romantis." Kekeh Sungmin walau terdengar garing sambil menggiring Kyuhyun untuk duduk diatas sofa.
Walaupun masih kesal, lelaki itu hanya menurut sambil menatap kearah kue nya yang terlihat janggal, tapi ia belum sempat menyadarinya karena Sungmin sudah lebih dulu memadamkan lampu ruang tamu.
Sedangkan dalam diam, Sungmin masih berdiri di tempatnya tak ingin bergerak maupun mengeluarkan suara. Setelah merasa se tetes liquid itu jatuh diatas pipinya kembali, dengan cepat gadis itu menghapusnya kemudian kembali berjalan dengan riang kearah Kyuhyun.
"Ja! Aku akan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukmu!"
.
.
.
Happy Birthday to You
Happy Birthday to You
Happy Birthday Happy Birthday-…
"Dia mengucapkan 'happy' tapi menyanyinya seperti tidak senang." Gumam Kyuhyun sambil menatap miris keadaan Sungmin yang tengah menyanyi dalam keadaan gelap.
Siapa pun yang mendengar nyanyian Sungmin pasti akan kompak menyetujui jika lagu yang Sungmin nyanyikan lebih mirip lagu kematian daripada lagu bahagia.
Bahkan lelaki itu lebih merasa miris lagi ketika melihat lilin diatas kue nya yang memang nampak janggal. Bagaimana tidak? Gadis itu ternyata menempatkan posisi lilin yang terbalik karena yang harusnya 17 kini malah menjadi angka 71. "Umurku tidak setua ini." Rutuk Kyuhyun sambil menatap nanar angka didepannya.
Happy Birthday to You~
Lagu itu pun ditutup dengan tepukan tangan sepihak oleh Sungmin. Dengan tatapan kosongnya, gadis itu kemudian mengangkat segelas jus jeruk keatas meja tepat menghadap kearah Kyuhyun.
"Kalau begitu, mari bersulang!" Ajak Sungmin yang ternyata lagi-lagi tidak disadari oleh Kyuhyun. Karena Kyuhyun tidak membalas dentingan gelasnya, alhasil air digelas itu malah tumpah keatas lilin dan menyebabkan lilin itu padam seketika.
'Cukup sudah!' Geram Kyuhyun kemudian bangkit dan kembali menghidupkan lampu yang padam. Dilihatnya Sungmin sempat melamun namun tak lama gadis itu malah merekahkan senyum kembali.
"Kyuhyun-ah! Ayo minum! Atau kau mau makan? Silahkan dicicipi! Aku sudah menyiapkan yang spesial untukmu!" Ujarnya mencoba untuk bersemangat namun lagi-lagi membuat Kyuhyun menatap aneh kearahnya.
Kyuhyun pun kembali mendudukkan tubuhnya di atas sofa. Dilihatnya Sungmin yang sibuk menyantap bulgogi yang telah gadis itu siapkan dan sibuk ia kunyah. Bahkan Kyuhyun sempat melihat jika seledri yang Sungmin lipat rapi itu tidak terdapat daging didalamnya, entah gadis itu lupa memasukkannya atau Sungmin memang maniak sayuran mentah.
Merasa jika Kyuhyun sama sekali tak bergerak dari tempatnya, gadis itu pun sadar kemudian menyodorokan semangkuk sup rumput laut padanya.
"Jika kau tidak ingin makan yang lain setidaknya kau makan ini. Apa perlu ku suapi?" Tanya Sungmin menawarkan namun lelaki itu sontak saja menggeleng malu mendengar tawaran Sungmin.
Gadis itu nampak terkekeh geli melihat respon kekasihnya. Akhirnya Kyuhyun pun melahap habis sup buatan Sungmin yang ternyata terasa enak dilidah.
15 menit mereka habiskan untuk menikmati makan malam mereka dalam diam. Tidak semua hidangan habis dimakan oleh mereka berdua. Akhirnya Sungmin memilih untuk menyimpannya ke dalam wadah dan memasukkan beberapa jenis makanan ke dalam kulkas agar bisa dipanaskan kembali untuk Kyuhyun makan nantinya.
"Biar aku yang cuci." Sergah Sungmin terdengar sangat datar hingga membuat lelaki itu menatapnya lagi dalam diam. Gadis itu pun membereskan piring-piring kotor diatas meja ketika Kyuhyun berniat untuk membersihkannya sendiri dan membawanya ke dapur.
Namun entah karena sibuk melamun atau bagaimana, Sungmin tidak sengaja menabrak wastafel didepannnya hingga membuat beberapa piring di tangannya jatuh kemudian pecah hingga membuat Kyuhyun terkejut bukan main.
"SUNGMIN!"
Teriaknya panic ketika melihat gadis itu nampak linglung ditempatnya. Baru saja gadis itu akan menyentuh pecahan kaca itu dengan tangan kosong, namun dengan cepat pula Kyuhyun mencegahnya dengan mencekram lengan gadis itu dan menatapnya tajam.
"Aku tidak apa-apa! Sudahlah! Aku harus membereskan kekacauan ini-…"
"SUNGMIN!"
"Ada apa denganmu sebenarnya!" Bentak Kyuhyun pada akhirnya hingga membuat Sungmin terkejut. Gadis itu nampak menggeleng-gelengkan kepalanya kuat setelah memutus kontak matanya dengan Kyuhyun yang terlihat marah.
"A-aku rasa aku harus pulang sekarang. Sampai nanti!" Putus Sungmin pada akhirnya, bahkan gadis itu mengurungkan niat untuk membersihkan serpihan kaca di lantai.
"Sungmin!"
Belum sempat lelaki itu menahan pergelangan tangannya, Sungmin sudah lebih dulu berlari menjauh dengan wajah tertunduk, meninggalkan Kyuhyun yang hanya dapat menatap sayu kearahnya.
"Aku tau kau kecewa. Maafkan aku…"
.
.
.
Di rumah, kediaman Keluarga Lee.
Setelah berhasil kabur dari apartemen Kyuhyun, Sungmin ternyata berhasil menghentikan taxi kemudian melaju ke rumahnya hingga pada akhirnya dirinya berhasil menjatuhkan tubuhnya keatas kasur dalam posisi tengkurap.
Selama perjalanan air matanya ternyata tidak mau berhenti mengalir. Beruntung ia tidak menemukan ibunya maupun Sungjin ketika melewati ruang tamu. Jika tidak, akan ia pastikan bahwa kedua orang tercintanya itu tidak akan membiarkan Sungmin lolos untuk memberikan penjelasan apa sebab dirinya menangis ketika pulang ke rumah.
"Arrggghhh!" Teriaknya berusaha untuk mengeluarkan segala kekesalannya, beruntung teriakannya itu sedikit teredam oleh selimut tebal baby pink miliknya.
"Habis, mau gimana lagi!" Ucapnya dengan nada bergetar sambil mengusap lelehan air mata dari kedua pipinya.
Jika kalian ingin tahu, susah payah bagi Sungmin untuk menahan tangis se waktu di apartemen Kyuhyun tadi. Namun sekuat mungkin ia menahannya sebab ia tidak ingin Kyuhyun menganggapnya bodoh hanya karena kecelakaan kecil seperti itu.
Walaupun sejujurnya ia tidak begitu memperhatikan apa sebab 'ciuman kebetulan' itu terjadi, yang jelas ia hanya melihat dengan secara nyata detik-detik Kyuhyun jatuh menimpa Eunhyuk dengan bibir yang tertempel sempurna.
"Ggrrhhh! Apa boleh buat. Itu cuma kecelakaan. Padahal Kyuhyun dan Hyukkie kan tidak salah." Ujarnya dengan sedih. Jujur saja ia sebenarnya sama sekali tidak menyalahkan mereka berdua. Namun tetap saja hatinya merasa ada yang aneh bahkan ia sendiri pun bingun mendeskripsikannya seperti apa.
Dengan urat saraf yang sepertinya sedang tidak berfungsi dengan baik, Sungmin pun menjatuhkan tubuhnya ke lantai sambil menyandarkan punggungnya ke sisi ranjang. Perlahan ia menenggelamkan wajahnya dibalik lutut sambil terus merapalkan "Aku baik saja." berulang kali.
Namun ia tetap tidak bisa berbohong jika hatinya merasa sakit. Dengan tubuh bergetar, ia pun mencekeram lengannya sendiri dan membiarkan lelehan air mata itu membasahi kedua pipinya yang memerah. "Kalau aku tidur, ketika bangun nanti juga aku bakal lupa." Semangatnya pada diri sendiri walaupun ia sendiri pun tidak merasa yakin dengan apa yang ia ucapkan.
.
.
.
to be continued…
.
.
.
Hello, JOYERs ku tersayang *kecupsatu-satu~
#HAPPYKYUMINDAY semuanyaa…. HAPPY KYUMIN 11th ANNIVERSARY !
Mian kalau saya cuman bisa menyajikan ff remake untuk kalian, itu pun saya bagi lagi menjadi 2 part soalnya bakalan kebanyakan kalau dijadikan 1shoot sekaligus ..xixixi
Sekali lagi saya informasikan kalau ff ini hasil remake dari anime yang saya tonton ya berjudul "Wolf Girl and Black Prince" . Tapi tentunya ada beberapa jalan cerita yang saya ubah, tapi gak jauh2 banget kok dari aslinya. Semoga kalian menikmati ya? Jangan lupa tinggalkan jejak! Sampai bertemu di chapter 2 !
Sign,
Mheishiee Taeminnie
