Hai hai..makasih udah klik cerita cap muah! Untuk first fic, cap mau genre nya bad romance, eh romance maksudnya..(ga lucu!). agak aneh mungkin soalnya bikinnya gimanaaaaaaa(panjang amat!) gitu. Ga bakat bikin fic, tapi tetep maksa kayak Duyi (hayo siapa Duyi?). Warning: OOC, OC, abal, gaje, ga penting, dan sebagainya. ya udah, selamat membaca..
Love Mint
Chapter 1 : Mint!
Written by : Capcisium
Story by : Capcisium
Disclaimer: Riichiro Inagaki & Yusuke Murata
"Mamo-nee Ayo kita ke alfamart !(emang di jepang ada alfa gitu? Biarlah)"
"Iya Nao-chan (OC!) sebentar.."
"Mamo-nee kelamaan"
"Ya udah, ayo Naomi"
-Skip Time-
"Mamo-nee, aku ke bagian buah-buahan ya.."
"Iya..hati hati"
Mamori berjalan menuju bagian permen.
"Mana ya.. permen karet mint kesukaanku..ah itu dia!"
Bersamaan dengan terambilnya permen karet itu ada tangan seseorang juga yang mau mengambil permen karet itu.
"Eh?"
"Hoi, awas aku yang mengambil ini duluan"
Mamori cengo ngeliat orang itu, dang a berkedip sekalipun. Merasa kesal tidak ditanggapi, orang itu langsung merebut permen karet mint itu dan berlalu..
"A..apa itu tadi?, perasaan apa?"
Lama Mamori termenung di situ, hingga akhirnya seseorang mengagetkannya.
"Mamo-ne ga apa apa?, dari tadi bengong"
"Eh, Nao-chan, nggak apa apa kok.."
"Ya udah, ayo pulang, udah selese kan?"
"Ya"
Dalam perjalanan pulang, Naomi selalu berceloteh tiada henti, tapi lama kelamaan Naomi sadar kakaknya tidak memperhatikannya.
"Mamo-nee.. kakak yakin kakak ga kenapa napa?"
"Eh..oh..i..iya.."
"Bohong!"
"Eh?"
"Ayo cerita ke aku kak..aku kan adikmu.."
"Hah..susah bohongin orang yang mau tau segalanya"
"Hehe.."
"Gini, tadi aku ketemu ama cowok, keren banget.."
"Oh, terus?"
"Perasaan yang aneh"
"Hm? Mungkin kakak jatuh cinta ama orang itu"
"Hah?"
"Hah heh hoh mulu"
"Hmm..mungkin juga iya.."
"Ya..terus, siapa namanya? Kenalan belum?"
.
.
.
"Mamo-nee.."
"AAAHHH! TIDAAKKK!"
"Hei, kenapa sih?"
"Aku lupa nanya namanya, aku kebanyakan cengo tadi"
"Ah..dodol"
"Terus gimana?"
"Ya..ga gimana gimana.."
"Bantuin Naomi.."
"Hah..iya deh, hm..giamana kalo Mamo-nee keAlfamart terus tiap hari, kan deket rumah kita ke Alfa"
"Aaa…Nao-chan makasih banyak , kamu pinter deh.."
"Aku ga pinter, aku jenius"
"Ya..pokoknya gitu lah.."
Besoknya
"Mamo-nee mau kemana?"
"Mau ke Alfa, mau nyari orang yang kemaren"
"Ohh..good luck ya.."
"Hmm"
Alfa
"Mana ya..orang yang kemaren.. "
5 menit kemudian..
"Ah! Itu dia!"
Mamori berlari kea rah orang itu, lalu menyapanya.
"Hai..siapa namamu?"
Orang itu terlihat kaget, gimana nggak, tiba tiba ada orang yang nanyain nama.
"Memangnya kau siapa?"
"Ah, kenalkan aku Anezaki Mamori, salam kenal"
"Oh, aku Hiruma Youichi"
"Hmm…Hiruma Youichi, akan ku ingat"
"Hei, kau suka permen karet mint ini juga?"
"Iyalah, kalau ga suka ngapain beli"
"Uh..orang ini kasar"
"Hmm..kau punya adik?"
"Ya, memang kenapa?"
"Cewek cowok?"
"Aaah..kau cerewet banget sih cewek sialan"
"Ahh..Hei! kau ga boleh manggil aku seenaknya, nama ku Mamori!"
"Emang, aku peduli?"
"Kau kasar!"
"Terus?"
Mamori tidak tahan lagi, lalu matanya mulai terlihat berkaca kaca.
"Maaf kalau aku mengganggumu.."
"…."
"Permisi"
Mamori lalu pergi meninggalkan minimarket itu.
"Arrgh…apa yang kupikirkan tadi? Membuat cewek menangis seperti itu! Kau bodoh Youichi"
Hiruma pergi meninggalkan minimarket itu..dan menuju sebuah kafe bertuliskan Black Café.
Black Café
"Hai sudah pulang ?"
"Kau sudah lihat kan?"
"Kasar seperti biasa"
"Heh Ayano..buatkan aku kopi pahit"
"Huh..tumben manggil nama..oke akan kubuatkan"
3 menit kemudian
"Nih, kopinya"
"Hmm.."
"Kau kenapa? Ga seperti biasanya, tadi manggil pake namaku, aneh.."
"Aku punya masalah cukup serius?"
"Apa? Dikejar polisi?"
"Bukan, ini soal cewek"
"Hah? Wah wah"
"Diam. Aku ingin kau menyelidiki cewek itu"
"Iyaa..akan kulakukan, siapa namanya?"
"Anezaki Mamori"
"Baik, ga masalah"
"Bagus"
Rumah Anezaki
"BRAAKK!"
"Wey! Biasa aja bisa kali.."
"…"
"Hhh..masalah lagi"
Di kamar
"Mamo-nee..Mamo-nee ga apa apa kan?"
"Ya aku ga apa apa"
"Bohong, suara Mamo-nee bergetar, mau nangis?"
"Ngga..aku ga nangis lihat?"
"Iya deh, percaya. Mamo-nee kenapa?"
"Aku bertemu cowok itu"
"Bagus dong, tapi kenapa Mamo-nee nangis?"
"Dia bersikap kasar padaku"
"Kasar ya? Mungkin memang sifatnya seperti itu"
"Maksudmu?"
"Sepertiku, Cuma bedanya aku ini cewek, jadi masih ada halus halusnya..kedua, Mamo-nee udah kenal baik aku, jadi kalau aku nyindir Mamo-nee, Mamo-nee ga ngerasa sakit hati"
"Bener juga, Nao-chan pin-"
"Hei"
"Iya, iya, Nao-chan jenius"
"Sekarang, Mamo-nee masih mau cari tahu cowok itu kan?"
"Ya!, tapi aku ga bakat nyelidikin, gimana kalau kamu aja"
"Lha..apa urusannya?"
"Ayolah…"
"Hhh..apes lagi..ya udah, siapa namanya?"
"Hiruma Youichi"
"Ohh.., cukup tau"
"Oke, berjuang ya Naomi.."
"Iya iya, tapi besok aja nyelidikinnya, aku mau nulis fic"
"Iya, makasih Naomi.."
"Iya.."
TBC
Hahaha…sekarang hari apa? Ya! Bener sekarang hari Sabtu (Gaje!). Gimana? Jelek ya? Maaaaaaap (lebe!). Ya udah daripada gaje, mending nge re….view, supaya dapet paha…ayam (salah!) pahala yang bener.
Review please..
