Yo minna-san! Aku balik lagi untuk fanfic Hunter x Hunter ku yang keempat! Yah, karena yang Snow White and the Twelve Dwarves itu ternyata laku, aku pun bikin fic Humor lagi, tapi sekarang diselipin sama Romance!
Oh ya, sebenarnya kebanyakan plotnya dan lawakannya itu dari fanficnya nshawol56 yang berjudul Kos-kosan Fairy tail (KKFT) di fandom tetangga yaitu Fairy Tail. Tapi aku udah minta izinnya kok! 'Kan nggak sopan kalau belum bukan?
Yosh! Let this story start...
Di ota Yorkshin terdapat sebuah kos-kosan campur bernama Kos-Kosan Hunter x Hunter, atau disingkat KKHxH.
Penduduk Yorkshin berpendapat bahwa yang nge-kos di situ adalah orang-orang aneh. Dan juga mereka mengira bahwa nama Hunter x Hunter itu berasal dari asal-usul kos-kosan tersebut yang konon bekas tempat berkumpulnya para pemburu.
Sayang ya kos tersebut mendapat banyak tanggapan negatif. Padahal TV ada, AC ada, kulkas ada, free WiFi juga ada.
Mengapa orang-orang beranggapan begitu? Ternyata di kos tersebut sering terdengar suara berisik, sorak-sorakan, dan hal-hal semacam itu. Parahnya lagi, banyak yang suka melihat penampakan kuntilanak berambut putih, cebol, dan bermata satu melotot di salah satu kamar di gedung kedua kos-kosan tersebut. Dan juga ada kabar bahwa seorang maling yang sempat terkenal dulu sekarang tinggal di situ.
Apakah semua itu benar...?
Eeeeeeiits! Sebelum ceritanya dimulai, mari kita lakukan opening-nya dan perkenalan tokoh-tokoh dulu!
Kos-Kosan Hunter x Hunter (KKHxH)
.
.
.
Hunter X Hunter © Yoshihiro Togashi, The original idea and plot © nshawol56
WARNING!
OOC, AU, kloningan author yang muncul sebagai salah satu tokoh, Bahasa Indonesia gaul dan alay (alias non-formal), Fem!Pika, humor garing, dll.
.
.
.
Perkenalan tokoh!
Kurapika Kuruta - 17 tahun, siswi di SMA Hunter. Cantik, tapi dadanya rata. *author dicekek Kurapika* Eh, gitu-gitu dia primadona di KKHxH dan SMA Hunter loh! Ayahnya pengusaha batu bara sedangkan ibunya mantan artis. (Noh aku mah baik, masih membiarkan nyokap dan bokap Kurapika hidup.)
Ortu doi kerja di luar negeri sedangkan doi sekolah di Indonesia. (Sejak kapan di Indonesia ada Yorkshin? Oh, presiden tahun 2100 baru buat tuh nama kota entar.) Jadinya nge-kos deh.
Sering jadi korban santet fans-fansnya Kuroro. Kok gitu? Nanti juga tau sendiri!
Kuroro Lucifer - 26 tahun, mantan maling yang lumayan terkenal. Dia itu *UHUK!* ganteng. Berhenti jadi maling gara-gara capek ditangkep plus diomelin nyokapnya yang memang polisi.
Karena *HATCHII!* kegantengannya, dia pun punya banyak fans. Dekat sama Kurapika, membuat si cewek satu itu disantet sana-sini. Sebenarnya punya perasaan terhadap Kurapika...?!
Gon Freecss - 13 tahun (Ya, author tau sebenernya sekarang dia udah 14 kok), siswa di SMP Hunter. Baru umur segitu kok udah ngekos? Ternyata dia ingin bertemu bokapnya yang seorang tukang sapu di Yorkshin. Ralat, itu nggak elit banget. Bokapnya seorang pelestari lingkungan yang sedang tinggal di Yorkshin untuk merehabilitasi hewan-hewan Ragunan(?) Aslinya sih mereka orang Kalimantan. Unyu-unyu gimanaaaa gitu, kayak author. *PLAAAAAKK!* Best friendnya Killua!
Killua Zoldyck - 13 tahun, siswa di SMP Hunter. Dia kabur dari rumahnya karena tidak mau mengikuti jejak keluarganya yang bintang iklan. Fansnya juga banyak. Walaupun author heran, tampang kayak kucing kampung gitu kok banyak fansnya? *author dicakar Killua*Best friendnya Gon!
Leorio Paladiknight - 19 tahun, mahasiswa jurusan kedokteran. Sering dipanggil 'ossan' oleh penghuni KKHxH karena mukanya yang kayak om-om. Author curiga, jangan-jangan dia mau jadi dokter karena mau ngegrepe cewek-cewek? *author ditinju Leorio*
Cacacchi - Umur disensor, kloningannya author. Kadang ngunjungin KKHxH kalau lagi mood. Untuk imagenya, bayangkan saja Rias Gremory. *DUAAAAAGH!* Becanda, nih ya, tinggi sekitar 165-an, rambutnya pendek model pixie, dada rata. Untuk muka silahkan bayangkan sendiri. Tapi jangan bayangin Slender atau Suster Keramas!
Hisoka - 28 tahun, penjual permen karet. Sebenarnya dia punya kerjaan satu lagi; jadi badut yang suka dipanggil buat acara ultah anak kecil. Permen karetnya hadir dalam berbagai rasa. Ada jeruk, pisang, daun bawang, tuna, es krim, sake, wortel, terong (maap, pas ngetik ini author sambil dengerin lagu Vocaloid), sampai rasa ketoprak aja ada! Maksudnya itu, pas dimakan berasa kayak makan ketoprak, tapi yang udah basi. Suka sama Machi yang anggota Genei Ryodan.
Illumi Zoldyck - 24 tahun, bintang iklan sampo. Kakaknya Killua. Ngekos di KKHxH karena kebetulan nyokapnya nyuruh dia ngikutin Killua dan agensinya pindah ke Yorkshin.
Biscuit Krueger - 57 tahun, dosen di tempat Leorio kuliah. Udah umur segitu tapi tetep aja narsis berpakaian ala anak remaja yang loli. Galaknya minta ampun.
Neon Nostrade - 16 tahun, siswi di SMA Hunter. Anak seorang pengusaha kaya, Light Nostrade. Walaupun sekarang kekayaan ayahnya lagi agak jatuh, makanya dia ngekos. Anaknya manja. Manggil Kuroro dengan '-senpai'. Tapi giliran Kurapika yang emang kakak kelasnya nggak dipanggil begitu.
Genei Ryodan - Sebuah kelompok gaje yang menyebut Kuroro dengan sebutan Danchou. Terdiri atas Nobunaga, Franklin, Shizuku, Machi, Kortopi, Shalnark, Phinks, Feitan, dan Bonolenov. Tadinya ada satu lagi; Uvogin. Tapi sayangnya dia sudah meninggal karena nggak sengaja kedorong Kurapika terus ditabrak odong-odong deh. (Sumpah, matinya nggak elit banget ya)
Pakunoda - 51 tahun (karena nggak ada keterangan atas umur Pakunoda, jadinya aku ngasal aja deh), polisi. Ibunya Kuroro (I know, impossible banget 'kan?). Kalau udah marah, beeeehh, serem bo.
Mito Freecss - 25 tahun, pemilik warteg Simpang Raya (rasanya Simpang Raya itu restoran Padang deh). Bibinya Gon. Baik kok orangnya.
Isaac Netero - 110 tahun, pemilik KKHxH. Tinggal di rumah deket kos-kosan miliknya.
Denah KKHxH
Gedung 1, lantai 2: Killua|Gon|Nobunaga|Kurapika|Bonolenov|Franklin
Gedung 1, lantai 1: Leorio|Shizuku|Phinks|Feitan|Shalnark|Illumi
Gedung 2: Neon|Bisuke|Kuroro|Hisoka|Machi|Kortopi
Prolog
Di KKHxH, seorang bocah berambut putih sedang asik menonton TV di kamar sahabatnya yang berambut hitam. Siapa lagi kalau bukan Killua dan Gon? Mereka sedang asyik menonton Tukang Haji Naik Bubur (perhatikan judulnya...) tapi kemudian diinterupsi oleh sebuah iklan. Mana iklannya kayak gini pula;
Kalluto: *ngetok pintu*
Illumi: *buka pintu*
Kalluto: Permisi... Allukanya ada?
Illumi: Allukanya lagi... *ngibasin rambut* keramaaaaaass...
Nggak mutu banget 'kan iklannya? -_-
Killua langsung meraung-raung kesakitan dan menutupi matanya. "HWANJIIIIIIRR! GON, GECE GANTI CHANNEL-NYA! MATA GUA PERIH NGELIAT TUH IKLAN!" perintahnya. "Iya, iya..." gumam Gon, ia pun mengganti channel TV tersebut. Ternyata channel yang berikutnya menayangkan iklan permen Rel*xa. Tapi, di iklannya itu ada Kikyo lagi teriak melengking untuk membuktikan ampuhnya permen tersebut. Sekarang Killua meraung-raung sambil menutupi telinganya.
"AAAAAAAAAAAAAGGH! TELINGA GUAAA!"
Gon hanya bisa sweat-drop.
Tunggu deh, kok jadi Gon sama Killua sih? Karakter utama di fic ini 'kan Kurapika sama Kuroro! Ayok, kita langsung ke TKP!
Kurapika baru saja pulang dari Gramedia. Ia membeli buku banyak sekali sampai dia sendiri keberatan. 'Aduh... Harusnya tadi minta tolong Kuroro buat ikut... Mana udah malem pula...' batinnya. Ciyeh, minta tolongnya sama Kuroro. X3
Baru saja ia akan memasukki gedung 1 KKHxH, tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh. Rasanya seperti... seseorang sedang memperhatikannya. Ia pun menoleh ke arah gedung 2, di mana tatapan itu sepertinya berasal. Dan ia melihat...
"KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHH!" teriaknya, menjatuhkan semua buku belanjaannya. ADA KUNTILANAK DI SALAH SATU KAMAR GEDUNG DUA!
Eh, pas di perhatiin, ternyata itu cuma Kortopi. Kurapika pun menghampiri jendelanya. Si Kortopi lagi bengong, dan kebetulan bengongnya itu ke arah gedung 1 KKHxH. Kurapika mengetuk jendelanya yang tertutup. Kortopi pun sadar dan membuka jendelanya.
"Ada apa, Kurapika?" tanyanya.
"Eh, lu hampir bikin gua jantungan tauk. Padahal 'kan lu tau sendiri kalau image lu itu kayak kuntilanak. Jangan bengong di depan jendela gitu dong! Pantes aja banyak yang suka bilang ada kunti di sini!"
Kortopi menggaruk-garukkan kepalanya. "Iya, maaf deh."
Ia pun menutup jendelanya dan beranjak tidur. Kurapika menghela nafas dan berjalan menuju buku-buku yang ia tidak sengaja jatuhkan tadi. Ketika ia mengangkatnya, entah kenapa rasanya lebih berat dari tadi.
"Kurapika?"
Yang dipanggil pun sontak menoleh ke arah suara tersebut. Dilihatnya Kuroro nongol dari jendela kamarnya yang cuma berjarak beberapa jendela dari milik Kortopi.
"Lu masih bangun? Ini 'kan udah jam 10.30," kata Kurapika.
"Nggak, gua kebangun pas denger jeritan lu tadi." Halah, boong banget ya mas. Padahal dia tuh emang nggak tidur gara-gara nungguin Kurapika pulang.
Ia melirik belanjaan Kurapika. "Kayak biasa, buku yang lu beli banyak banget. Gua bantuin bawa deh." Kuroro pun keluar lewat jendela. Maklum, mantan maling.
"Kenapa nggak keluar lewat pintu gedung dua aja sih? Rasanya agak nggak enak lewat situ."
"Gua takutnya ntar kelamaan dan elu diculik orang. Nanti gua nggak bisa ketemu lu lagi deh."
Pipi Kurapika memerah sedikit mendengarnya. Ia terdiam dan cengo'.
"Oi! Mau masuk nggak sih?" tanya Kuroro. Kurapika langsung sadar. Kuroro sudah berdiri di ambang pintu gedung satu dan membawa seluruh belanjaan Kurapika. Kurapika pun ikut masuk.
"Eh, kenapa sih gua harus sama elu terus? Agak bosen nih lama-lama, elu lagi, elu lagi," celetuk Kurapika saat mereka berjalan melewati tangga.
"Alah, ntar pas kita pisah, lo juga bakal kangen sama gua," gumam Kuroro.
"Iiiih, apaan sih? Mau banget gua kangen sama elu? Mendingan gua kangen sama Hisoka!"
"Dih, kok pake nyebut-nyebut nama ntu badut sih?" Sebenarnya, perasaan Kuroro agak sakit mendengar itu dari Kurapika.
"Yeeeee, suka-suka gua! Kenapa? Cemburu ya?"
"Hah, cemburu? Ge'er banget deh lu, Pik. Bukan cuma lu lagi temen cewek gua! Gua jatohin nih belanjaan lu lama-lama!"
"Eeeeeeehh, jangan dong! Ada buku Catching Fire di situ! Mahal pula, soalnya gua beli yang impor dari luar negeri!"
"Dasar maniak buku."
"Lu juga sama."
Kemudian mereka berjalan dalam keheningan sampai di depan kamarnya Kurapika.
"Nih ya, gua anterin sampe depan sini aja—BUSET! KURAPIKA, LU KENTUT YA?!"
Kurapika cengar-cengir kuda. "Hehe... Sori... Kelepasan..."
"Jorok banget sih! Mana kentut lu kayak parfum impor pula!"
"Wangi banget ya?"
"Bukan. Baunya tahan lama."
"SIALAN! Itu 'kan wajar dan manusiawi!"
"Lagian lu jadi cewek jorok banget! Kalo nggak cantik, udah gua tampar dari tadi," kata Kuroro, kelepasan muji Kurapika.
"Eh? Jadi lo ngakuin kalo gua cantik? Aduh, senangnya!" Kurapika mulai kege'eran. Ia mengambil sebuah kaca kecil dari kantungnya dan bergaya sana-sini.
"Udah, ah! Ngaca mulu!" Kuroro mengambil kaca tersebut dan tanpa sengaja menyentuh tangan Kurapika. Entah kesambet apa Kurapika jadi berdebar dan mati kutu di depan Kuroro.
"Kok jadi diem?" tanya Kuroro.
"Hah? E-enggak kok! S-siapa yang diem?" jawab Kurapika gelagapan. Emang sih, Kurapika sebenarnya agak benci sama Kuroro karena ngegangguin dia mulu, tapi dia nggak bisa bohong kalau Kuroro itu cakep juga...
Kuroro tersenyum. "Udah ya, gua balik. Dah," katanya, meninggalkan Kurapika dan barang belanjaan di depan kamarnya. Kurapika menggelengkan kepalanya. Ia membuka kunci kamarnya dan menyeret belanjaannya masuk. Eeehh, di dalam ada...
"Kurapika!" seru Cacacchi sambil melambaikan tangan kanannya kepada Kurapika. Ia sedang duduk di coffee table kecil milik Kurapika, tangan kirinya memegang buku The Hobbit milik Kurapika.
"Ngapain lo di sini?! Ini 'kan udah malem!" teriak Kurapika.
"Gua lagi baca buku The Hobbit punya lu. Abisnya dari tadi lu nggak dateng-dateng, yaudah gua nyelinap lewat jendela aja. Eh, btw tadi gua nguping percakapan elu sama Kuroro. Ih, kalian deket banget deh!"
Sebuah perempatan merah muncul di kening Kurapika. Ia pun menendang Cacacchi keluar. Lewat jendela. Kurang sadis apa coba?
"Kurapika jahaaaaaaaatt...!" teriak Cacacchi di cakrawala. "Biar mampus lu! Lagian pake nguping!" kata Kurapika dengan kesal.
Yah, ini adalah satu malam yang normal di KKHxH. Kayak gini aja udah normal, gimana kalau lagi ada kejadian coba?
~To be continued~
A/N: Yak, chapter 1-nya sudah selesai. Gaje dan garing ya? Maaf deh.
Kalau diperhatikan lagi, ini isinya kurang lebih hampir sama kayak KKFT nya nshawol56. Aduh, maaf banget ya, Bella-san.
Next chapter: Tragedi Kamar Mandi
See you guys! Dan jangan lupa tinggalkan review ya!
