A/N: Halo minna-san~ *treak pake toa masjid*
Ok, ini fic pertamaku. So, kalau aneh, garing dan segala pengikutnya ada aku minta maaf yang sebesar-besarnya ( _ _ )
Setelah melanglang buana di dunia perfanfickan -bahasa apa ini?- selama kurang lebih err… 3 bulanan. Saat itu saya masih menjelajahi dunia 'straight' dan menjadi 'silent reader'.
Saya sebenarnya dah buat accout diFFN sejak 6 September. Tapi, berhubung ada suatu kesalahan tidak bisa publish fanfic. So, dengan berat hati saya buat account baru.
Daripada banyak cincong, mari kita mulai ini cerita…
Ket:
Naruto, Gaara, Kiba, Sai dll: 16 tahun
Sasuke: 20 tahun
Kyuubi: 23 tahun
Itachi: 25 tahun
Disclamer: Naruto punya siapa? Punya saya? Hohoho… *dikubur hudup-hidup sama Masashi Kishimoto-sensei*
Genre: Romance, family
Pairing: NaruRhie dundx… -plak plak- *ditampar sasuKECAP*
Hiks hiks… ini SasuNaru kok…
Rated: umm… T aja kali
Warning: AR, Sho-ai, B.L, Typo(s), Garing?
***** ( ^ ^ ) *****
Pagi hari yang cerah, disebuah kota yang bernama Konoha. Burung-burung berkicau adalah pemandangan yang sangat indah dan damai. Namun…
"Gyaa~ telat lagi… nii-chan!" Panggil (baca:teriak) seseorang yang mampu menggetarkan pelanet bumi(?).
Sepertinya pernyataan diatas tidak sesuai dengan rumah bergaya minimalis tersebut.
"Naru… berisik tau!" Ucap seseorang dengam tenangnya. Orang yang diteriaki tadi sedang santai membaca majalah ditemani dengan segelas jus Apel serta buah apel segar.
"Kenapa kamu engga banginin aku!" Omel pemuda yang baru saja tiba di meja makan, sebut saja naruto.
"Hmm… salah sendiri kamu tidur kayak kebo begitu," sambil meminum jus Apelnya. Kyuu (kakak Naruto) berkata.
Twitch Twitch
Muncul empat buah siku-siku di sudut kening pemuda berparas manis tersebut.
'Tenang-tenang, sabar Naruto. Orang sabar banyak duitnya,' batin Naruto 'Ingat, dia itu kakak kamu sendiri'
"Daripada kamu bengong begitu, lebih baik kau cepat berangkat sekolah," Sambil menunjuk jam yang terdapat didinding. Kyuu memperingatkan Naruto lagi.
"Ini sudah kesekian kalinya kau terlambat bulan ini."
"!"
***** ( ^ ^ ) *****
NARUTO POV
-Dijalan-
Halo perkenalkan namaku Uzumaki Naruto. Umurku 16 tahun dan sekarang aku berada dikelas XI SMA GAKUEN.
Tadi kalian lihat orang tadi 'kan? Dia adalah kakakku namanya Uzumaki Kyuubi.
Kakakku itu orangnya menjengkelkan dan amat sangat jail. Dia mirip dengan ibuku Uzumaki Kushina. Sedangkan aku, aku mirip dengan ayahku.
Ayah kami meninggal saat aku masih berusia 6 bulan. Sedangkan ibu kami, meninggal saat usiaku baru 5 tahun. Kyuu-nii yang saat itu masih berusia 12 tahun, berusaha mencari pekerjaan hanya untuk menghidupi kami berdua. Untung ada paman baik hati yang mau menampung kami berdua yaitu paman Iruka.
Beliau adalah meneger Kyuu-nii waktu masih bekerja jadi pelayan kafe. Tapi, sekarang aku dan Kyuu-nii tidak lagi menumpang dirumah paman Iruka. Sejak 1 tahun lalu, kami sudah membeli sebuah rumah dengan gaji Kyuu-nii sebagai Ilmuan… entahlah, aku kurang tau dengan pekejaannya.
NORMAL POV
"Huufft… semoga sensei mesum itu belum datang."
Entah karena sial atau apa. Tiba-tiba ada kulit Pisang dijalan. Kalian pasti tau apa yang terjadi selanjutnya.
BRUUK!
'Loh… kenapa sekarang tanah jadi terasa nyaman ya?'
"Kau berat…" Kata sebuah suara yang diketahui berasal dari bawah Naruto.
'Eh… sejak kapan tanah bias bicara?' masih dalam pemikiran Naruto yang bodoh.
Saat membuka matanya, Naruto yang 'tampan'. Ya… bias dibilang begitu.
Meskipun rambutnya seperti err… pantat ayam mungkin(?). namun, tidak mengurangi pesona yang dipancarkan pemuda tersebut. Bola matanya onyx, terlihat gelap bahkan mungkin melebihi gelapnya malam. Sangat kontras sekali dengan kulitnya yang putih susu. Satu kata yang pas 'sempurna'
Naruto masih berkutat dengan pemikirannya sendiri sehingga pemuda tadi merasa kesal.
"Dobe… kau tuli ya!"
"…"
Loading otak Naruto…
5%
10%
20%
50%
90%
100%
Complete
"Gyaa~… Teme sialan." Sepetinya Naruto butuh otak baru untuk mengganti otak lamanya ini.
"Dasar Dobe…!" Ujarnya datar. Kemudian, diapun berdiri.
Sedangkan Naruto? Dia masih duduk ditanah.
"Aku bukan Dobe… namaku Na-ru-to"
"Dan akupun punya nama Dobe… namaku Sa-su-ke," ucap pemuda yang bernama Sasuke tersebut sambil mengeja namanya seperti Naruto.
"Ikh… dasar Teme sialan!"
"Daripada kau menghabiskan waktumu untuk menjelek-jelekkan aku," ada jeda dalam ucapannya
"Lebih baik kau pergi sekarang, bukankah kau sedang telat," sambil tersenyum sinis, Sasuke pun berjalan menjauhi Naruto.
"…"
"…"
"…"
"hwaa~…"
Yare-yare~
***** ( ^ ^ ) *****
SASUKE POV
'Orang yang bernama Naruto itu benar-benar menjengkelkan,' gerutu ku dalam hati.
'Baru kali ini ada yang menyebutku Teme!' sorot mata sasukepun menjadi sendu. 'Bocah itu mengingatkan ku pada 'dia', baik wajah maupun matanya,' jeda…
'Aku rindu padamu…' Akupun berhenti sejenak lalu mendongkakan kepalanya untuk melihat langit. 'Bahkan langitpun kalah indahnya dengan mata birunya itu,'
"hufft… aku pasti akan bertemu dia lagi" senyumpun terkembang diwajah tampannya itu.
"Pasti!"
END OF SASUKE POV
***** ( ^ ^ ) *****
SKIP TIME
ISTIRAHAT SIANG
-KELAS 2-3-
"Hei, Naru-chan… kenapa tadi kamu telat." Tanya seorang pemuda yang memilki tanda segitiga terbalik dimasing-masing pipinya, sebut saja Inuzuka Kiba.
"Kiba, jangan memanggilku dengan embel-embel 'chan'," kata Naruto dengan aura mematikan disekelilingnya.
Bagaimana dengan Kiba? Sepertinya dia tidak terpegaruh dengan aura yang Naruto keluarkan. Buktinya, dia malah tesenyum.
"Nee, bukankah kau itu lebih manis daripada anak perempuan?" sahut sebuah suara dibelakang Kiba. Danzou Sai, dia juga salah satu sahabat Naruto.
"Saii… kau juga!" ujar NAruto kesal sambil menggembungkan pipinya yang tembem.
"Sudahlah kalian berdua… jangan seperti itu pada Naruto." Kata Sabaku Gaara, sahabat Naruto yang memiliki tanda 'ai' dijidatnya
"Gaara…" Naruto segera menghampiri sahabat terbaiknya tersebut dan langsung memeluknya.
"Hwee~… Gaara, mereka jahat sama aku," kata Naruto sambil menggunakan Puppy eyes No Jutsu andalannya.
DEG
'Kawai~' kata semua orang yang saat itu berada didalam kelas. Mereka ingin memfoto adegan yang manis tersebut. Tapi, diurungkan niatnya saat melihat deathglare milik Gaara saat mereka baru ancang-ancang mengambil kamera atau Hp.
"Naruto… jangan memakai pose mengundang tersebut." Kata Gaara sambil mencubit pipi Naruto.
"mengundang…" Naruto membeo
"Lupakan… ayo kekantin."
"I…ya," dengan semangat '45 naruto menari-narik Gaara kekantin. Sedangkan Kiba dan Sai, mereka mengikuti dari belakang.
"Sai… menurutmu Naru sama Gaara pacaran?" Tanya Kiba pada sai.
"Entahlah…"
TUBERCULOSIS (baca: TBC)
Gomen ya para reader kalo fic pertamaku ini banyak typos*nunduk dalam*
Pokoknya aku minta review ya… supaya aku bisa cepet update ini fic!
Aku berterima kasih pada…
"Iza Ken twin devil" yang telah membantu ku untuk publish fic gaje ini.
Thanks ya Zaken *hugs Zaken* dah punya waktu buat dengerin my curhat di FB.
"Ricardo Milanisti" yang rela nunggu saya waktu ngenet… hiks hiks, saya amat sangat terharu. Thanks my friend ^ ^
"nanda" sorry sob. Aku lupa nama FB mu*ditampol*. Abis nama FB mu panjang.
Pokoknya thanks ya dah ngsih semangat '45. jangan lupa review fic ini ya.
"Akatsuki no CheSuke" temen satu perjuangn diFFN ini. Hi sob…
Dan teman-teman ku yang lainnya.
Thanks all ^^
"Reader yang baik, pasti bakalan review fic yang mereka baca"
Akhir kata,
R.E.V.I.E.W PLEASE ^ ^
Love
Rhie_
