Be Mine
Tsukiuta milik Tsukino Talent Production
Warning : OOC, Shounen-ai, dan Typo. and.. No Flame please.
Mutsuki Hajime, siswa tingkat pertama di Tsukiuta High School. Selalu bersama sang sahabat tercintanya yaitu Yayoi Haru, Uzuki Arata, Satsuki Aoi, Kisaragi Koi, Shiwasu Kakeru, Minazuki Rui dan Kannazuki Iku.
Seperti halnya sekarang, mereka berdelapan sedang duduk di bangku kantin sembari menunggu makanan yang dipesan siap.
"Haah~ aku lapar." Ucap Iku sembari menaruh kepalanya dimeja.
"Sabarlah sedikit, Iku." Rui mencoba menyemangati.
"Tapi ini lama." Gerutunya lagi.
"Sabarlah, mungkin sekarang didapur sedang kehabisan bahan?" ucap Haru mencoba membuat Iku berhenti menggerutu.
"Mana mungkin! Sekolah kita ini sekolah kalangan elit. Masa kehabisan bahan?!" balas Iku yang tak sabar menunggu makanannya. Ya memang Tsukiuta High School adalah sekolah paling elit yang ada di jepang. Hanya orang-orang terpilih saja yang bisa masuk ke sana. Khawatir akan terjadinya pembulian? Oh disini hal itu tak akan pernah terjadi. Karena jika hal itu terjadi, balasannya akan sangat mengerikan. Sekolah ini mengutamakan kepintaran dan kecerdasan seseorang. Jadi tentu saja, hal yang seperti pembulian itu tak akan terjadi.
"Bisakah kalian diam saja." Perintah mutlak Hajime mnghentikan debat yang terjadi beberapa waktu lalu.
'BRAK'
Pintu kantin dibuka kasar oleh seorang siswa dengan nafas ngos-ngosan pula. Kemudian tak lama muncul tiga orang pemuda dibelakangnya.
"Haha~ yeeay aku menang! Kali ini aku yang lebih dulu sampai kemari!!" pekik orang yang tadi membuka pintu kantin.
"Ya kau memang hebat!" sahut Yoru.
"Ya ya ya." sahut Kai agak malas.
"Mou hanya begitu? Dan kau Shun, responmu hanya diam? Menjengkelkan." gerutu You.
"Haah~ kau memang hebat You, nanti ajari Kai ya?" ucap Shun sembari tersenyum.
"Yak kenapa nama ku yang malah kau sebut?! Kenapa bukan kau saja, Shun!" pekik Kai tak terima.
"Aku tidak terlalu suka olahraga, Kau sendiri tahu hal itu bukan? Lagipula Kau kan suka olahraga lari, Kai. Jadi, Kau saja yang diajari oleh You. Haha." sahut Shun innocent.
Kelakuan mereka menyita perhatian semua orang yang ada di kantin, dan ini juga berlaku pada Hajime.
Hajime terus memperhatikan mereka, tidak bukan mereka semua, tapi hanya satu orang yang sangat menyita perhatiannya. Sosok yang terlihat sangat memukau perhatiannya. Yang memiliki mata sewarna lime dan rambut putih keperakan.
"...Jime!"
"...Ajime!"
"HOI HAJIME!" ucap Haru menyadarkan Hajime.
"Eh? Nande?" Hajime tesentak Kaget karena ulah Haru yang memanggilnya dengan volume yang keras.Untungnya penjuru kantin sedang asik memperhatikan keempat Senpai yang baru masuk tadi. Jadi, mereka tak akan jadi pusat perhatian dikantin.
"Kau memperhatikan senpai yang disana terus suka ya?" goda Haru.
"Pantas saja Hajime memperhatikan Senpai itu Haru,Lihat mereka sangat tampan!" ucap Kakeru antusias.
"Yang rambut putih keperakan itu.. sangat tampan ya?" kali ini ucapan Iku menyita perhatian mereka bertujuh.
"Kenapa? Aku salah ya?" Haru, Hajime dan Kakeru langsung menggeleng cepat. Mereka juga sadar, senpai yang baru disebut oleh Iku itu memang sangat tampan. Uuh jujur mendengar Iku menyebutnya 'sangat' tampan membuat hati seorang Hajime bergemuruh tak suka. Why? entahlah.
"Ah itu.. itu teman Kai-nii. Namanya Shimotsuki Shun. Dia anggota Dewan Siswa, Senpai yang bersamanya itu juga merupakan Anggota Dewan Siswa. Shun-senpai juga termasuk siswa khusus loh, Dia boleh tidak ikut pelajaran. Kata Kai-nii, Shun-senpai memiliki IQ diatas rata-rata." Rui menjelaskan dengan lempengnya, Sedangkan yang lainnya hanya bisa melongo mendengar Rui yang barusaja bicara panjang kali lebar tentang Shun. Ah apa Rui menyuruh orang untuk memata-matai Senpainya itu? pikir mereka kompak.
"Waah udah tampan, pinter lagi." kali ini yang bicara adalah Koi, dan tentu saja langsung disetujui oleh yang lainnya.
"Darimana kau tahu tentang Shun-senpai, Rui?" tanya Arata penasaran.
"Haah~ Kau lupa, Kai-Nii itu kakakku? Tentu saja aku tahu tentang Shun-senpai dari Kai-nii. Memangnya dari siapa lagi?" jawab Rui kalem sembari menyeruput teh yang dia beli.
"Ralat, Kai-senpai itu hanya kakak sepupumu." ucap Iku santai. Rui langsung menggembungkan pipinya.
"Tapi Kai-nii sudah kuanggap seperti Kakak kandungku sendiri! Hmph."Rajuk Rui.Kakeru, Koi, Arata dan Haru langsung menatap tajam Iku, seakan bicara 'Ini semua salahmu, cepat bujuk dia!'.
Iku hanya bisa menghembuskan nafas pelan, kemudian menatap Rui yang masih dalam mode ngambeknya.
"Sorry, aku tadi keceplosan. Maafkan aku ne~ setelah ini aku traktir es krim deh." bujuk Iku agar Rui berhenti ngambek. Sedangkan Hajime tak memperdulikan apa yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya, Ia lebih tefokus menatap senpainya yang kini telah duduk dikursi kantin yang dekat dengan meja mereka.
Sedetik kemudian sebuah senyum tipis tercetak jelas dibibir ranum milik Pemuda bermata violet tersebut.
'Shimotsuki Shun,kah? Menarik, aku akan membuatmu menjadi milikku bagaimanapun caranya, Senpai!' batinnya menatap Senpai yang sudah menyita perhatiannya sedari tadi.
*TBC
Holla~ Hika-chan hadir membawakan cerita ShunHaji kali ini, yeaay!Maaf kalau masih kurang menarik, penulisannya masih berantakan, OOC nya melebihi batas atau apapun itu, Hika-chan minta maaf sebesar-besarnya. *KebanyakanMintaMaaf.
Terima kasih sudah mau menyempatkan waktunya sekedar untuk membaca cerita ini~
Silahkan meninggalkan Kritik dan saran yang dapat membangun kemampuan menulis Hika-chan untuk kedepannya ne ~
Jangan lupa untuk berkunjung lagi untuk membaca kelanjutan ceritanya, hehe
