Homura Tobat!

Author's Bacot Corner : Hola! Ini fic pertama Shina di fandom K Project. Mudah-mudahan, fic Shina di fandom K ini sama larisnya kayak di fandom sebelah (bagi yang mau tau, cek aja storiesnya Shina). Karena ini fic pertama, mohon kritik dan saran untuk bikin fic ini jadi lebih baik kedepannya melalui review.

Warning : (kayaknya sih) HUMOR GARING. Tapi baca aja dulu. OOC abis. Mikoto alay. Totsuka idup lagi. Peran karakter random, kecuali Homura. Chapteran

DISCLAIMER : K PROJECT belongs to its creator. I just borrow the characters.

So, Happy Read! ^^v

Chap 1 : Got caught. Sama Kepsek Ashinaka.

(Bar Homra)

"Eh, Mik" kata Kusanagi. "Hm?" Mikoto nyaut. "Ntar malem mau operasi di mana?" kata Kusanagi. "Kagak tau gw. Coba aja dulu tanya siapa gitu kek" kata Mikoto yang lagi makan karedok super pedes harga ceban yang baru dia beli. Yata lagi sibuk latihan skateboard di depan bar. Totsuka lagi main gitar. Dia baru dapet chord gitar lagu 'Oplosan' dari temennya. Anna lagi sibuk mainan ama kristal merahnya.

"Anna, coba deh terawang lokasi dulu. Bentar, aja." kata Kusanagi. Anna gak mau disuruh ama Kusanagi. "Woi, Mikoto, lu stop bentar deh makan karedoknya. Suruh Anna dulu dong nerawang lokasi" kata Kusanagi sambil ngelap gelas-gelas bar. "Anna, cek sebentar deh." Akhirnya Mikoto turun tangan nyuruh Anna. Anna cuma ngangguk. Dan dia nerawang lokasi operasi mereka nanti. Ketemu deh. "Udah ketemu?" kata Kusanagi. Yata yang baru selesai latihan skateboard juga ikutan liat peta. "Ano, Mikoto, ini kan sekolah aye" kata Totsuka. "Terus? Masbuloh?" kata Mikoto lebay. "Ya, enggak sih. Cuma satu sekolah udah pada tau kalo gw Homura. Bisa diskors gw nanti." kata Totsuka. "Elah. Kita aja baru bergerak pas tengah malem. Nyantai aja, keles." kata Kusanagi. Dan akhirnya, Totsuka pun mingkem.

"Gw takut ama kucing penjaga Ashinaka." kata Totsuka. "Totsuka-san, lu kayak bukan Homura aja. Masa ama kucing penjaga aja takut, sih?" kata Yata. "Gebok aja pake nih tongkat. Abis perkara" kata Yata lagi sambil nunjukin tongkat baseballnya. "Yah, yat, lu gak tau sih kayak gimana kucing penjaga Ashinaka. Kalo lo tau juga lo gak bakal mau operasi di sono." kata Totsuka. "Yah, terserah lo, lah." kata Kusanagi. "Jadi, fix kita operasi di Ashinaka, ya?" kata Mikoto. "YO!" kata semua Homura (minus Mikoto).

Beneran. Pas tengah malem, Homura dateng ke SMA Negeri Ashinaka, ato kalo kata orang sih Smanas. Sekolahnya Totsuka. "Totsuka, ini kan sekolah lo. Lo pasti tau di mana aja tempat yang bisa buat nyolong. Menurut lo kita lebih enak nyolong di mana? Lab? Ruang Kepsek? Ruang OSIS? Ruang TU? Kantin? Ato di mana?" tanya Kusanagi. "Ruang guru aja. Kamera pocket gw disita guru 2 hari kemaren. Itung-itung ambil balik." kata Totsuka. "Oke. Pertama, ruang guru. Habis itu?" kata Kusanagi. "Ruang Kepsek yang gw tau ada brangkas. Gw pernah dikasih tau bukaan kunci brangkasnya." kata Totsuka. "Oke, ruang kepsek selanjutnya. Terus?" kata Kusanagi sambil nyatet ruangan target satu-satu. "Kelas 3-2. Uang kas kelas mereka banyak. Ditaro di laci meja guru." kata Totsuka lagi. "Oke. Kelas 3-2. Terus?" kata Kusanagi yang masih nyatet. "Yang terakhir di ruang OSIS. Ada brangkas isinya uang kas OSIS dari 4 tahun lalu. Pasti banyak" kata Totsuka. "Ruang TU-nya enggak?" kata Kusanagi. "Semua uang administrasi sekolah disimpen di bank. Gaada uang di ruang TU." kata Totsuka. "Sip. Mikoto, ini list-nya. Tinggal bagi tim aja." kata Kusanagi. Mikoto cuma baca list-nya sekilas. "Yata, lo sendiri ke Ruang OSIS" kata Mikoto. "Gw sama Anna ke Kelas 3-2" kata Mikoto lagi. "Kusanagi, lo ambil kameranya Totsuka ke Ruang Guru. Habis itu nyusul Totsuka ke ruang Kepsek. Ngerti pembagiannya?" kata Mikoto. "YO!" kata semuanya kecuali Mikoto.

Kusanagi sukses ngambil balik kamera pocket-nya Totsuka. Totsuka yang lagi lari-lari ke ruang Kepsek ngeliat kalo kucing penjaga Ashinaka, Neko, lagi sakit. "Syukur, kucing lagi sakit. Kalo enggak, bisa mampus gw." kata Totsuka. "WOI! SIAPA DI SONO?" kata (baca : teriak) Kuroh, satpam Ashinaka yang garang dan suka dipanggil 'Black Hound' ama anak-anak Ashinaka. Totsuka langsung ngumpet. "Perasaan gw tadi denger ada suara kaki orang lagi lari-lari" kata Kuroh. Kuroh terus pergi ke tempat lain sambil pegang senter. Kusanagi yang udah balik dari ruang guru langsung nemuin Totsuka yang lagi ngumpet. "Ngape ngumpet lu?" tanya Kusanagi. "Noh, Black Hound. Satpam sekolah gw. Lagi inspeksi. Tadi gw hampir ketauan." kata Totsuka. "Jadi kalo kucing penjaganya sakit, satpamnya gitu yang inspeksi?" kata Kusanagi. "Kayaknya sih gitu. Yok, kita ciao ke ruang Kepsek." kata Totsuka. Dan mereka pun lari lagi.

Mikoto sama Anna keluar dari kelas 3-2. Anna udah bawa duitnya. Mikoto sekarang lagi ngutak atik PDA-nya. Ngontact Homura lainnya. "Roger. Gw udah selesai di Kelas 3-2. Kalian gimana?" kata Mikoto. "Mikoto-san, Ruang OSIS tinggal ambil duit" Yata ngelapor. "Kusanagi gimana?" kata Mikoto. "Gw sama Totsuka lagi OTW ruang Kepsek. Kamera pocket-nya Totsuka udah diambil kok. Awas ketauan Black Hound, Mik" kata Kusanagi di seberang. "Black Hound siapa lagi? Penunggu sekolahan?" kata Mikoto sewot. "Iye. Tapi bukan hantu. Satpam!" kata Kusanagi yang sekarang berdiri depan ruang Kepsek sama Totsuka. "Oh, iye. Tararengkyu yei" kata Mikoto alay.

"Totsuka, kita jebol sekarang pintunya?" tanya Kusanagi. Totsuka cuma ngangguk mantep. Kusanagi pun ngejebol pintunya. And guess what? Ada kepseknya lagi tidur. Totsuka langsung kaget. Kepsek bangun. Kusanagi nge-contact Mikoto. "Woi, Mikoto! Ini kita di dalem ruang Kepsek. Kepseknya ada di ruangan. Cepetan ke ruangan sekarang. Bilang sama semuanya gw sama Totsuka lagi posisi bahaya" kata Kusanagi. "Sarap tuh Kepsek. Kayak gak punya rumah aja tidur di kantor Kepsek. Yasud. Kita semua ke sana." kata Mikoto.

"Ehm!" Miwa Ichigen, sang Kepsek yang dikatain ga jelas ama Mikoto, lagi melegakan tenggorokan. "Totsuka Tatara-kun, sini kamu." kata Ichigen. "Y-ya, pak! Totsuka Tatara itu saya, pak." kata Totsuka yang tangannya udah keringet dingin. "Yang bilang bukan kamu siapa? Kamu, temennya, sini juga" kata Ichigen. "Saya Kusanagi Izumo, pak. Temennya Totsuka." kata Kusanagi. Gak lama kemudian, Mikoto dan Homura yang lain pun menghadap Ichigen juga. "Kalian mau apa ke sini tengah malam?" tanya Ichigen yang habis itu batuk lagi. Ichigen pergi sebentar ke kamar mandi mau buang dahak. Homura kompakan buang napas dalem-dalem.

"Maaf. Batuk-batuk saya kambuh lagi. Jadi, kalian mau apa ke sini tengah malem? Mau nyolong? Jangan dikira saya gak tahu loh sasaran pencuri di sekolah ini." kata Ichigen. "Totsuka-kun, kamu tahu kan aturan sekolah? Kamu dapat sanksi ganda karena pelanggaran ganda" kata Ichigen. "Maksudnya sanksi ganda, Ichigen-sensei?" kata Totsuka polos. "Kamu saya skors 2 minggu dan kamu akan saya kirim ke pesantren punya kenalan saya! Uhuk… uhuk… hok!" Ichigen batuk sambil ngeluarin darah. Oh. Ichigen sakit TBC ternyata. "Kalo kami, Ichigen-san?" kata Kusanagi. "Kalian juga saya kirim ke pesantren yang sama! Biar tobat! Uhuk… uhuk…" Ichigen batuk darah lagi. "Kuroh!" kata Ichigen manggil Kuroh di tengah keputusasaannya (?). "Hai, Ichigen-sama?" "Anterin saya ke dukun obat sebelah. TBC saya kambuh lagi." kata Ichigen. 'Kenapa ga ke rumah sakit, sih?' kata semua Homura.

END of this chap

Bocoran cerita chap selanjutnya : "Yat, yakin lu cuma mau bawa koper sebiji?" kata Kusanagi. "Iyalah, Kusanagi-san. Ngapain juga bawa banyak barang?" kata Yata. "Yata bener, kok. Kita kan mau ke pesantren, bukannya ke Maldives." kata Totsuka. Pas mereka mau ke pesantren, ga ada kereta di stasiun. Terus gimana? Saksikan chapter selanjutnya : OTW Pesantren Sceptre4. Hanya di fanfic kesayangan anda. Hahahaha! *ketawa nista ala Hiruma*

MIND TO REVIEW?