..

.

..

Hanya kisah bagaimana Jungkook melalui paginya dengan lumatan-lumatan yang dilayangkan oleh keenam hyungnya.

TaeKook?

HaremJungkook?

Dibaca sajaaa~

..

.

..

Suasana tenang menyelimuti kediaman tujuh pemuda tampan itu. Penyanyi, idol, dan artis hip hop itu sedang bersantai di tengah-tengah jadwal padat konser mereka di luar negeri dan juga masa comeback stage mereka yang baru saja usai.

"Jungkook mana hyung?" pemuda bersurai hitam itu bertanya pada hyung tertua mereka yang baru saja keluar dari kamar magnae mereka.

Hyung tertua bersurai blonde itu mengambil tempat duduk di samping pemuda yang sedang asik menulis sesuatu di notesnya. "Sudah tidur, kurasa obatnya sudah bekerja." Jawab hyung tertua itu.

"Baguslah hyung, ia butuh istirahat." Pemuda dengan senyuman cerah yang baru saja kembali dari dapur dengan segelas air di tangannya itu yang menyahut. "Yoongi hyung mana?" Tanya pemuda itu pada si surai hitam.

"Tadi baru saja kembali ke kamarnya setelah mandi." Si surai hitam menjawab dan begitu ia melihat sosok yang ditanyakan keluar dari kamarnya, ia memberi tanda agar si surai abu-abu itu duduk di sebelahnya.

"Ngomong-ngomong, kalian sudah membelinya?" pemuda yang sedari tadi sibuk dengan notesnya itu bertanya.

"Sudah semuanya sudah berada di kamar kami." Si surai merah yang sedari tadi terdiam itu menjawab pertanyaan leader mereka dan memberitahukan bahwa barang yang mereka beli sudah aman di kamar tiga sekawan itu. Dan dengan tatapan misteriusnya ia memandangi satu-persatu band-matenya itu. "Ingat, hanya berikan bunga, parfum dan ciuman. Tak lebih, tak kurang. Aku sudah menunggu selama dua tahun untuk menjamahnya dan membawanya ke tingkat tertinggi skinship kami."

"Eiii… sentuh-sentuh sedikit kan ada baiknya." Si surai hitam itu bercanda dan segera mendapat tatapan memperingatkan oleh si surai merah.

"Paboya!" omel si surai abu-abu sembari memukul kepala si surai hitam.

"Ung, pabo. Kau harus menghargai waktu yang diberikan Taehyung untuk menunggu Jungkook masuk ke usianya yang sekarang. Aku dan Yoongi juga pernah merasakannya saat menunggu Namjoon dan kau memasuki usia legal kalian." Si hyung tertua itu menambahkan.

"Arraseo hyung." Jawab si surai hitam.

"Tenang saja Taehyung ah, hyung janji kami akan tetap pada batasan kami besok dan kau bisa menikmati waktumu berdua dengan Jungkook sepuasmu." Ini Hoseok, si pemilik senyum ceria itu yang menenangkan adik bersurai merahnya itu.

"Hm." Hanya itu tanggapan Taehyung dan beranjak ke kamarnya.

..

..bultaoreune..

..bultaoreune..

..

"Mmmh…" lenguhan itu berasal dari adik bungsu mereka yang merasa tidurnya terganggu dengan suatu tekanan di bibirnya.

"Bangun Jungkook ah, sudah pagi." Suara lembut itu menyapa gendang telinga Jeon Jungkook yang masih merasa berat untuk sekedar membuka matanya.

"Sebentar lagi Jin hyung, aku masih mengantuk…" keluh Jungkook sebelum ia kembali mengerang mendapatkan sebuah lumatan di bibirnya. "Hyung!" protesnya saat ia akhirnya bisa membuka matanya sepenuhnya karena terkejut.

"Happy coming of age." Itu leadernya yang menyela protesan Jungkook memberikan setangkai mawar dan juga parfum yang dibelinya diikuti oleh Seokjin yang juga memberikan setangkai mawar dan sebotol parfum dengan bentuk unik.

Jungkook hanya bisa mengerjapkan matanya melihat benda yang berada di atas tangannya dan membulatkan matanya saat Kim Namjoon, leadernya, meraih tengkuknya untuk membawanya ke dalam sebuah lumatan lembut.

"Ya, cuci muka dan sikat gigi sana." Ucap Namjoon dengan intonasi datar dan membuat Jungkook sedikit meradang.

"Siapa suruh menciumku saat aku baru terbangun dari tidur!" gerutunya dan berjalan ke kamar mandi dengan langkah menghentak-hentak.

"Oh astaga, badannya dan usianya saja yang tumbuh menjadi dewasa, lihat kelakuannya…" Seokjin terkekeh geli melihat Jungkook yang masuk ke kamar mandi dengan langkahnya itu.

"Kajja, kita punya beberapa jam untuk bersenang-senang berdua." Namjoon menarik pinggang Seokjin untuk membawanya keluar dari dorm. "Pinggangmu semakin ramping saja." Komentar Namjoon membuat Seokjin memandanginya.

"Ya kan? Semakin ramping kan? Semakin seksi?" Tanya Seokjin.

"Kau mau berbentuk seperti apapun aku tetap menyukaimu."

..

..bultaoreune..

..bultaoreune..

..

Jungkook yang kini masih membersihkan giginya itu masih mendumal di tengah-tengah acara menyikat giginya itu. "Memangnya salahku? Menyebalkan!" dengusnya sembari berkumur. "Woah jinjja…" keluhnya yang kini membersihkan wajahnya dengan sabun wajahnya.

"Hei."

Sapaan yang mengejutkan itu membuat Jungkook sedikit terkejut dan begitu ia memalingkan wajahnya, Hoseok yang tersenyum memenuhi visi pandangannya. "Hyung, kau mengejutkanku." Keluhnya sembari melangkah untuk menggapai handuknya guna menyeka air bilasan di wajahnya.

"Happy coming of age." Ucap Hoseok tak mempedulikan protesan Jungkook.

Jungkook memandangi hyungnya itu dengan kerjapan matanya, "Really hyung? Di kamar mandi?" tanyanya namun masih menerima setangkai mawar dan parfum dari Hoseok.

"Nah…" Hoseok mendekat ke arah Jungkook, mengusap pelan bibir basah Jungkook yang tersapu dinginnya air. Hoseok meraih dagu Jungkook sebelum memberikan sebuah lumatan pelan untuk Jungkook. Membuat Jungkook mengerang di antara lumatan itu. "Happy coming of age day Jungkook ah." Dan setelah mengucapkan itu Hoseok berlalu dari kamar mandi menuju kamarnya.

"Jungkook mana hyung?" Tanya Jimin saat mereka berpapasan di depan pintu kamar mereka.

"Masih di kamar mandi." Jawab Hoseok.

Dan Jimin berlalu menuju ruang tamu untuk menunggu Jungkook sembari bersenandung riang, "Jeon Jungkookie~."

Begitu sampai di ruang tamu, Jimin melihat Yoongi yang sudah duduk nyaman di sofa mereka. "Pagi hyung." Sapa Jimin.

"Hmmm." Hanya gumaman samar itu pertanda Yoongi menjawab.

"Jungkook ah!" panggil Jimin saat melihat Jungkook keluar dari kamar mandi. "Sini!" suruh Jimin membuat Jungkook melangkah ke sofa yang sedang diduduki dua hyungnya itu.

Yoongi menarik tangan Jungkook untuk membuat Jungkook terduduk di antara mereka berdua.

"Hyung?" Tanya Jungkook tak mengerti saat Yoongi duduk di atas pangkuannya.

"Happy coming of age." Ucap Yoongi sebelum melumat pelan bibir Jungkook.

Membuat Jungkook tercengang dengan tingkah hyungnya satu ini. Sesaat setelah lumatan Yoongi terlepas, Jimin tak memberi jeda sedikitpun sebelum ia turut melumat bibir Jungkook.

Pagutan yang diberikan Jimin membuat Jungkook mengerang lemah, namun Jimin seakan tak ingin mengerti dan terus saja melanjutkan pagutannya itu.

"AA! Appo!" pekik Jimin saat ia merasa rambutnya ditarik kencang oleh seseorang. "Yak! Kim Taehyung!" tunjuk Jimin kesal.

"Sudah pergi sana!" usir Taehyung sembari menendang Jimin.

Jimin hanya bisa mendelik sebelum mencari keberadaan Yoongi yang telah menghilang dari ruang tamu.

"Tae hyungie!" panggil Jungkook mengalihkan atensi Taehyung. Taehyung menarik pelan lengan Jungkook membuat Jungkook berdiri dan membawa Jungkook ke kamarnya.

..

..bultaoreune..

..bultaoreune..

..

"Taehyung sudah mulai?" Tanya Hoseok begitu Jimin memasuki kamarnya.

"Ya hyung." Balas Jimin.

"Kau mau pergi?" Tanya Hoseok lagi saat melihat Jimin mengambil dompet dan juga jaketnya.

"Hyung ikut? Kurasa Yoongi hyung tak keberatan digempur dua orang untuk hari ini." Ajak Jimin dengan seringaian mesumnya.

"Woah tentu ikut." Tanggap Hoseok dengan semangatnya dan mengikuti Jimin untuk mengambil jaket dan juga dompetnya lalu berlalu bersama Jimin dan Yoongi keluar dorm mereka.

"Taehyung ah! Fighting! Jangan berlebihan! Jangan membuat Jungkook mengerang kencang!" pamit Jimin dan Hoseok kala mereka melewati kamar Jungkook yang langsung ditanggapi dengan pintu yang tertutup kencang oleh Taehyung.

Taehyung kembali menuju ranjang Jungkook setelah membanting pintu kamar itu dan mengabaikan derai tawa dua dancer band-matenya itu.

Taehyung merangkak menaiki badan Jungkook sebelum menyusupkan kepalanya ke leher Jungkook.

"Kau kesal hyung?" Tanya Jungkook merasakan debaran jantung Taehyung yang tak beraturan dan juga helaan nafas kasar Taehyung. "Kalau kesal kenapa membiarkan mereka menciumiku?" Tanya Jungkook.

"Itu hanya terjadi sekali seumur hidup. Mereka boleh mengecup bibir milikmu ini hanya sekali seumur hidup mereka." Ujar Taehyung dengan tatapan posesifnya. "Happy coming of age, Jeon." Lanjut Taehyung sebelum mengecupi bibir Jungkook.

"Ung, terima kasih hyung." Jawab Jungkook di sela-sela kecupan mereka.

Taehyung memandangi wajah kekasihnya itu sebelum berujar lembut, "Kau indah." Ucapnya dan berlanjut melumat bibir penuh Jungkook dengan penuh gairah.

..

.

..

.

END

.

..

.

..

HULA!

Salam kenal ARMY yeoreobuuun~

Maaf loh endnya nista bingids. Saa… jadi kalian ingin dibuatkan sequel yang mana nih? Namjoon-Seokjin? Jimin-Yoongi-Hoseok? Atau Taehyung-Jungkook?

Yuk dikomen, satu pairing yang paling banyak direquest akan kubuatkan lanjutan naenanya~

Nyaa, bye!

..