Disc : Naruto hanya milik Masashi Kishimoto sepenuhnya.

Pairing : Kakashi X Sakura.

(aku terlalu formal, ya?)

Percayalah aku akan selalu disampingmu.

Pernah suatu ketika aku bertanya dalam hati. Namun aku tak mampu untuk menemukan jawabannya. Bukan karena aku tak mengerti tetapi aku terlalu takut untuk mengetahuinya.

Seiring waktu berlalu dan akhirnya aku telah dewasa, aku telah mampu menyusun kepingan-kepingan cerita yang hilang. Itu mengecewakan, sungguh. Terdiam di suatu waktu tanpa tahu apa yang harus dilakukan, menyesali hal yang tak mungkin dapat kembali.

~~OO~~

Seperti biasa, saat ini Kakashi hanya menekuni buku favoritnya dengan penuh semangat hingga menutupi hampir seluruh bagian wajahnya. Ia tak peduli dengan tatapan orang-orang yang lewat di dekatnya yang menatapnya dengan pandangan aneh.

"Kakashi-sensei" panggil Sakura, salah satu murid asuhannya. Merasa namanya dipanggil, Kakashi berhenti dan menurunkan setengah bukunyah dari wajahnya.

"ada apa, Sakura?" tanya Kakashi sambil menghela nafas, merasa terganggu. Sakura yang melihat ekspresi gurunya itu hanya mendesah pelan. "apa aku membuat Kakashi-sensei begitu terganggu?" tanyanya yang sebenarnya untuk dirinya sendiri. "begitulah" jawab Kakashi sambil menaikkan kembali buku favoritnya.

"hei, Kakashi-sensei!"

"ada apa, Sakura?" tanya Kakashi sembari membaca bukunya.

"apa bisa sehari saja kau tidak perlu membaca buku itu, Kakashi-sensei?" tanya Sakura dengan herannya. Kakashi menaikkan alis matanya.

"huh? Oh... hm. Aku tak bisa, Sakura" jawab Kakashi sambil terus melanjutkan membaca buku itu. Sakura mendengus kesal

"aku heran denganmu, Kakashi-sensei" ucap Sakura. "apa yang menyebabkanmu sampai begitu terrgila-gila pada buku itu?" Tanya Sakura.

Di balik bukunya, Kakashi membulatkan matanya cukup lebar. Terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh Sakura. Namun seperkian detik wajahnya kembali menekuni buku favoritnya.

"boleh aku juga bertanya, Sakura?" Tanya Kakashi, meminta ijin pada muridnya itu.

Sakura terdiam namun akhirnya menjawab juga. "apa itu, Kakashi-sensei?"

"apa yang menyebabkanmu sampai begitu tergila-gila pada Sasuke?"

Kini giliran Sakura yang membulatkan matanya cukup lebar. Pipinya merah merona, panas mendengar nama Sasuke.

'mati kau, Sakura!'

"apa kau bisa menjawabnya, Sakura?" Tanya Kakashi lagi. Kali ini Kakashi menyimpan buku favoritnya dikantong ninjanya lalu melihat wajah Sakura yang memerah, percis seperti warna rambutnya, pink.

Sakura menatap Kakashi dengan muka merahnya, sepertinya efek samping dari kemarahannya yang baru saja muncul.

Kakashi mengangkat kedua bahunya, menatap Sakura dengan bosan. "sepertinya aku sudah mengetahui jawabannya, Sakura. Dan seperti itulah aku tergila-gilanya dengan buku…"ia mengambil sesuatu dari kantong ninjanya, "ini" jawabnya sambil menunjukkan buku Icha-icha Tactis yang tadi sempat dimasukkannya.

Sakura hanya menatap pemandangan di depannya dengan sedih. Kemarahannya yang sempat melandanya berganti menjadi kekecewaan yang besar.

"kau dipanggil oleh Tsunade-sama, Kakashi-sensei yang lebih bodoh dari Naruto"

Kakashi tersenyum. "aku sangat pintar dari Naruto". Sakura terkikik sendiri mendengar ucapan sensei-nya itu yang sudah menghilang dari hadapannya.

"kau memang lebih pintar dari Naruto, akh, bahkan Sasuke. Tapi kau bodoh, Kaka-sensei! Sangat BODOH!" ucapnya. Dan seketika itu, setitik air mata keluar dari ujung pelupuk matanya, tanpa ia sadari.

.

.

.

.

.

.

TBC