Fanfic kedua saya! Carin OC saya, dia tokoh utama fic ini, karena saya nggak terlalu suka Angela dan Molly. Kenapa? Warna rambut dan mata mereka membosankan. Itu pendapat saya aja, no offence...

Disclaimer : Harvest Moon Animal Parade milik Natsume.


Semua novel sudah ditandatangani, wartawan sudah diladeni, tak ada lagi yang perlu dipusingkan oleh Carin. Dengan santainya ia menuju cafe, memesan croissant dan donat, camilan kesukaannya.

Ia baru akan mengeluarkan laptopnya ketika seorang anak perempuan mendekatinya. "Permisi Kak. Kakak yang gambar tokoh ini, ya? Aku minta tanda tangan, Kak!" pintanya sambil menunjukkan majalah di tangannya.

Carin tersenyum melihat cerpen serta ilustrasi lamanya di majalah itu. "Iya, tentu saja."

"Makasih banyak, Kak! Tokoh ini mirip sama cowok itu kan?" Anak itu menunjuk salah satu anak laki – laki di kafe itu.

Carin menelusuri arah telunjuk anak itu. "Oh, kamu suka sama dia?" tebak Carin, berhubung menurutnya sosok itu tidak mirip dengan tokohnya yang keren.

"Iya." Anak perempuan itu tersenyum malu - malu. Carin tersenyum kecil, senang rasanya melihat anak kecil yang sedang jatuh cinta.

"Ternyata Kak Carin baik, teman - teman!" Anak itu tiba - tiba berteriak kencang, membuat Carin dan seluruh kafe itu terkejut. Belum lagi ketika lima anak sepantaran anak perempuan tadi tiba - tiba mengerumuninya, termasuk anak lelaki tadi.

"Tadi mereka juga ingin ketemu Kakak, tapi tidak berani. Ya sudah, aku duluan," jelas anak perempuan itu bangga.

Carin mengangguk, menandatangani buku - buku dan kertas yang diserahkan kepadanya.

"Makasih Kak Carin! Dah!"

"Eh, tunggu dulu. Kalian umur berapa?" tanya Carin penasaran.

"Kami kelas 6!"

Carin tersenyum, melambai pada anak - anak itu.

Anak perempuan tadi bersifat mirip dengannya, membuatnya teringat dengan teman - teman masa kecilnya...

Carin seorang anak saudagar kaya, hanya saja ia menderita sakit sehingga hanya boleh tinggal di tempat tertentu yang disetujui dokter. Karena itu, sejak berumur lima tahun, Carin tinggal di Castanet, sebuah daerah di Harvest Moon. Ia punya banyak kawan di sana, tapi saat ia berumur dua belas tahun, orangtuanya memindahkannya untuk sekolah menengah.

Walau sudah delapan tahun tidak bertemu, Carin belum melupakan teman - teman masa kecilnya. Ia juga belum melupakan saat ia pergi meninggalkan mereka.

-FLASHBACK-

"Lho, kenapa Carin diam saja? Sedang malas bicara?" tanya Kathy. "Walaupun sedang malas bicara, tidak biasanya kamu diam sama sekali," selidik Owen.

"Dari tadi kamu menatap pohon itu. Kamu mau itu ditebang? Serahkan saja padaku!" teriak Luke bersemangat, tapi tidak nyambung sehingga teman - temannya menatapnya aneh.

"Ya, sekarang aku memang belum bisa. Tapi aku akan jauh lebih kuat dari kakekku!" sesumbar bocah berambut biru itu. "Aku akan jauh lebih jago masak dari nenekku!" seru Maya, ikut sesumbar.

"Sebenarnya, ada apa dengan Carin?" tanya Renee, kembali ke topik. Renee memang jauh lebih kalem daripada keempat teman Carin yang heboh tadi.

"Teman - teman, tolong semuanya ke sini, deh." Carin akhirnya angkat bicara. Serentak anak - anak yang sedang bermain di Flute Fields mengerumuninya. Ada Kathy, Owen, Luke, Maya, Renee, Toby, dan Phoebe.

"Teman - teman semuanya, ayahku menelepon tadi malam dan... Maksudku... Aku akan pindah," jelas Carin.

"HAH?"

"Kamu serius? Kamu tidak sedang iseng, kan?" tanya Toby, ingat dengan kelakuan Carin yang suka jahil.

Carin menggeleng sedih. "Andai saja aku bisa bilang iya."

"Hua! Carin..." tangis Maya pecah. "Jangan menangis, kita kan sudah besar," bujuk Renee, diikuti anggukan Phoebe.

"Kenapa kamu harus pindah?" tanya Owen sambil mencoba menenangkan pacarnya, Kathy, yang matanya sudah berkaca - kaca.

"...Orangtuaku ingin aku pindah untuk masuk SMP tahun ini."

"Aku nggak mau Carin pindah!" teriak Luke keras. "Aku juga nggak mau!" Kathy ikut berteriak.

-FLASHBACK END-

Carin melepaskan kalungnya, memandang bandul – bandul kecil di kalung emas itu. Semuanya berbentuk alat musik, mengingatkan pada Castanet yang kebanyakan tempatnya dinamakan sesuai alat musik.

Sebenarnya Carin tidak terlalu suka musik, apalagi memainkan alat musik, tapi kalung itu adalah kenang – kenangan balasan dari Castanet. Ketika akan pergi, ia memperbolehkan tiap teman dekatnya untuk mengambil benda apa saja dari rumahnya sebagai kenang - kenangan. Luke meminta pohon besar di halaman rumahnya, Kathy meminta sepasang anting miliknya, Maya meminta semua persediaan makanan manis yang tersisa, Toby meminta kolam di belakang rumahnya, dan Renee meminta anjing peliharaannya.

Hanya Gill yang tidak meminta apapun darinya. Gill, sahabatnya yang juga cinta pertamanya, hanya memintanya untuk kembali.

"Aku akan kembali." Carin mengulang kembali janjinya. Kapankah Carin akan kembali ke Castanet? Ia sendiri pun tidak tahu, tapi ada sesuatu yang membuatnya rindu untuk cepat kembali. Mungkin ia akan cepat kembali.


Segini dulu fic yang aneh ini! Terimakasih untuk yang mau membacanya, apalagi review...