Blue Core And The Great Android War
By. Vonny L Britannia
Genre: Friendship, Adventure, Sci-fi
Rate: K+
Cast: Kim Kibum, Lee Donghae, Cho Kyuhyun, Leeteuk and Kim Ryeowook.
.
.
Enjoy's
.
.
Chapter 1: A Baud and The Code. (Prolog)
"Namaku, Kim Kibum..." Semua siswa hening menyaksikan perkenalan singkat seorang remaja lelaki bermata empat, Kim Kibum. Berstatus murid baru pada Semester ke-dua kelas XI-A di Sekolah Menengah Atas Perals Cheonson High School. Tak lebih banyak kira-kira seluruh siswa bergender perempuan di dalam kelas tersebut memekik girang dengan raut merah padam memberitahu otak mereka bahwa makhluk rupawan di depan kelas adalah menjadi bagian penghuni kelas yang terbilang favorit.
"Harap tenang anak-anak! Nah Kibum, kau bisa duduk di sana." Guru Park menunjuk kursi kosong paling belakang sudut ruangan, berdekatan dengan jendela kelas yang terbuka. Langkah kakinya terbilang santai, Kibum menghampiri tempat barunya. Pelajaran pun berlangsung mengingat baru memasuki jam pertama, setelah Kibum mendudukan dirinya di kursi kelas.
.
.
Bunyi bel terdengar, menandakan waktu istirahat.
"C3 1 6 S3 us... Apa ini?" Terdengar pelan suara jenis bass di sebuah tempat dari balik gedung perpustakaan sekolah yang agaknya adalah jalanan kecil setapak lurus menuju taman belakang sekolah. "Mungkinkah?"
Suara itu terhenti untuk sesaat. Pemikirannya menyalurkan sebuah kepingin dalam memorinya, merangkai satu persatu hingga menjadi lebih baik dari pada samar. Kim Kibum- si pemilik suara, seorang remaja lelaki tampan itu menampakan sebuah ulasan di bibirnya. Senyuman? Tidak. . . lebih tepat jika di sebut seringaian tipis. Dari balik wajah stoiknya tentu saja.
Flashback
Kibum, ia berjalan di tengah ramainya para siswa di koridor sekolah. Tak peduli, Kibum berjalan santai sembari menenteng sebuah buku lumayan tebal ditangan kanannya. Bohong jika tak banyak orang tertarik padanya, nyatanya di setiap petak ia melangkah, siswa lain yang berpikir belum pernah melihat dirinya menoleh penuh rasa ketertarikan. Terlebih lagi para Siswi kebanyakan. Tambahan dalam fisik ia nyaris mencapai kata sempurna. Adalah seorang jangkung dengan perwakan tubuh ideal bak model High Fashion ternama, manik hitam bagai batu mulia sekelam langit malam, kulit putih terawat bagai porselen, surai sekelam maniknya yang bersembunyi di balik sepasang lensa cekung. Kontras dengan dirinya yang begitu dingin dan tak banyak bicara. Berlebihan? Big No! Itu adalah sebuah kenyataan.
Langkahnya memelan di samping perpusatakaan, retinanya menangkap objek yang sedikit menarik untuknya. Sebuah jalan setapak kecil yang menyusuri dari awal belakang perpustakaan hingga mencapai sekumpulan ranting-ranting kecil dan dedauan seperti pintu atau dinding. Dirinya tertarik untuk berjalan kesana.
TAP!
Namun langkahnya terhenti, ketika ia mendapati kakinya yang terbalut sepatu merasakan telah menginjak sesuatu. Lebih kecil dari batu namun lebih besar dari kerikil. Kibum tertarik untuk mengambilnya, ia merunduk sedikit. Satu alisnya terangkat.
"Baud? Apa sisa dari pembangunan?" Gumaman teramat lirih. Mengapa aku bertindak konyol? Dengan memungut baud ini?, pikir Kibum setelah ia sadar apa yang dilakukannya.
"Huh?" Mengernyit. Satu refleks samar saat maniknya melihat sederet angka dan huruf tercetak jelas pada lingkaran atas baud yang agak berkarat tersebut.
Flashback End
"Mungkinkah? Sebuah code tempat Blue Core si hati Abdroid?"Seringaian makin melebar. Kibum memasukan baud itu ke dalam sakunya. Memilih mengurungkan niatnya menyusuri jalan setapak itu dan kembali ke kelas setelah bunyi bel masuk terdengar.
Apakah kalian berpikir bahwa murid baru itu sungguh idiot? Yang benar saja, memungut baud? Terlebih lagi berkarat? Kau yakin? Menurutku tidak. Matanya lebih jeli dari kebanyakan. Orang awam mungkin berpikir jika itu sama sekali bukanlah hal penting. Namun, bagi Kibum itu adalah sebuah petunjuk untuk dirinya.
Sebuah baud berkode? Blue Core si hati Android?
Apa maksudnya?
To Be Continued.
Review jangan lupa. . .
