Disclaimer: Free! Iwatobi Swim Club © Kyoto Animation
Fanfic ini saya tulis untuk aoitsuki sebagai barter fic dalam rangka Summer Event: Free! Fanfic/Fanart Barter di Yaoi Fans Club thread, AMH.
Fragmen
.
Tentu, kau boleh saja melisankan
Kata-kata yang hendak kutinggalkan dalam pikiran
Karena aku tahu kau hanya berusaha
Menghadirkan suara dalam dunia
Tanpa riak, nyaris bisu, milikku
.
Dan jika tidak, pastilah kau hanya
Hendak menjembatani dunia hening ini
Dengan warna, rona dan rupa nyata
Di luar sana.
.
Tentu, kau boleh menggenggam erat
Ujung terjauh dari lengan bajuku
Tiap kali lorong malam menggertakmu dengan pekat
Mengintai di tiap sudutnya, mungkin saja
.
Karena, sama seperti masa kecil dulu
Aku tak akan pernah menertawakan
Atau memandang rendah kelemahanmu,
Kau tahu benar itu.
.
Tentu, kau boleh mengambil waktu lama
Selama yang kau suka, hanya
Untuk memberi satu kecupan ringan.
Tidak apa, karena akulah yang akan
Mengangsurkan wajah mendekati bibirmu.
.
Tentu, aku takkan pernah memintamu bergandengan tangan
Terangan terangan di jalanan terik
Namun, saat temaram malam menyembunyikan
Kita dari pandangan menghakimi,
Tanpa perlu isyarat, jemarimu akan segera menggamit jemariku.
.
Rembulan takkan meludahi kita,
Takkan pernah mencela rasa yang orang lain
Pikir seharusnya tidak ada.
.
Kau tidak bisa memberiku afeksi,
Sentuhan-sentuhan kecil tanda cinta
Sebanyak dan sesering semestinya.
Aku mengerti kesedihan itu
Aku mengerti –
Betapa berat untukmu menyembunyikan
Ini semua dari keluarga dan teman;
Dari orang-orang terdekat kita
.
Karena kau takkan sanggup kehilangan semuanya,
Dan aku pun juga.
.
Tentu, kau boleh memberi perhatian
Dan mengkhawatirkan mereka yang ada di depanmu
Bahkan di saat sebenarnya justru
Kaulah yang paling membutuhkan uluran tangan
Karena akulah yang akan menjaga
Dan mengkhawatirkanmu, serta menangkap punggungmu
Yang limbung oleh beratnya kehidupan.
.
Tentu, kau boleh memprotes menu
Masakanku yang itu-itu melulu –
Ikan bakar, ikan rebus dari varian yang
Selalu sama, saba
Tetap saja, kau akan menyuap potongan
Demi potongan ke dalam mulut
Hingga habis, tanpa sisa.
.
Dan setelah itu, jika kau memutuskan untuk
Menghabiskan malam di kediamanku...
.
Tentu, kau boleh mengalungkan
Lenganmu di pinggangku, dan membawaku
Lebih jauh lagi dalam pelukan
Menyamakan pelan irama napas kita
.
Detak jantungku akan mencari
Dan menemukan detak jantungmu, menyelimuti gelisah
Ketidakpastian yang dibawa mentari esok hari
.
Karena, hanya di saat-saat seperti inilah
Kepingan kebahagiaan yang tak pernah kita genggam sepenuhnya
Kini menjadi utuh, menyatu sempurna.
