BLUE : Akhirnya setelah sekian lama blue dapat cara untuk me – republish cerita The OC Turn!
DARK : Yeah... aku tidak sabar untuk melihat hasilnya!
BLUE : YEAHHH... TANPA BASA BASI LAGI AYOO KITA MULAI SAJA FIC INI! *tereak make toa*
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading minna
All Chara di Naruto Milik Masashi Kishimoto. Sementara OC nya milik kami
The OC turn (Book One) : The prolouge.
Warning : OC, OCC, little AU, Shonen – ai and typo's ( maybe ? ) (Note : Sebelum bagian dialog dimulai cuman perkenalan doang yaa XP)
THE OC TURN OPENING (A/N : Diambil dari opening Strike The Blood yang pertama) : Kishida Kyodan – Strike the Blood
*Intro*
( Terlihat dilayar seluruh anggota Akatsuki berjejer membentuk lingkaran, Scene berputar kemudian kamera masuk ke tengah lingkaran itu memperlihatkan para Hime no Akatsuki sedang membentuk prisma dengan simbol bintang dibawah kaki mereka. Kelimanya menundukkan kepala)
Ikichigau Genjitsu To Shinjitsu
Ketsuryuu Ga Hashiru Gin'iro No Kiseki
(Perlahan lahan kepala Soviana terangat, menatap langit dengan mata Mangekyo Sharinggan yang menyala. Seketika itu layar sekitarnya menjadi hitam nan gelap, kemudian di layar sedikit buram. Setelah benar Soviana telah berubah, ia tak menggunakan jubah Akatsuki seperti semula, melainkan menggunakan pakaian dengan lambang Uchiha dan Hitai – ate konohanya telah tercoret, ditangannya ada sebilah pedang yang berlumuran darah.
Kemudian suasana mulai terang, menampakkan sebuah ruangan yang juga bercipratan darah. Dihadapan Soviana telah terbaring dua mayat; Fugaku dan Mikoto)
Chotto Tokubetsusei No Unmei Na Nda Tte
Shuusokuten Ni Muke Hashiru Fukakutei Settei
(Kemudian Namika mulai mengadah, Mata Byakugan dan Rirenggan miliknya menatap langit. Kemudian tanah sedikit berguncang, kemarahan dan kebencian nampak jelas dimata Namika)
Genshi No Chiri Made Netsuryou Ni Shiteshimae
Ryuusenkei No Genjitsu To Sono Chi Ni Kizamu Myakudou O
(Sofifi juga melakukan hal yang sama, Iris birunya memandang langit dan membuat pusaran angin kencang disekitarnya. Mata miiknya juga bersinar penuh kebencian dan bibirnya menorehkan serigaian jahat)
Fuzaketa Ketsuron O Yurusu Hitsuyousei Ga Nai
Seiron To Ka Rifujin To Ka Anmari Kankeinai Ne
( Kemudian menatap langit, dengan serigaian jahat. Perlahan layar berubah menjadi putih dan setelah cahaya itu mereda terlihat dunia hitam putih, Fuka telah memegan sabit miliknya yang berlumuran darah, dihadapannya sang ayah telah tewas terpenggal. Kemudian ia mengambil Hitai – ate milik ayahnya dan mengikatnya di keningnya)
Kotae Dattara Koko Ni Aru Ze
Tatta Hitotsu No Ronriteki Kiketsu Sa Toku Areba Ii
(Terakhir Sophia yang menatap langit, berbeda dengan teman temannya yang menatap dengan penuh kebencian; ia justru menatap rindu saat matanya menatap langit. Ternyata di atas langit tempat mereka berdiri ada lambang desa Konoha, Suna dan Kumo.)
*Intro*
(Ketiga lambang itu nampak memudar sebelum akhirnya layar menjadi putih dan mucul sebuah tulisan tegak berwarna merah yang bertuliskan 'The OC Turn')
Didunia shinobi ini siapa yang tidak mengenal organisasi Akatsuki? Coba tanyakanlah kepada beberapa ninja dari desa manapun; pasti jawabannya tak akan jauh – jauh dari ini :
"Akatsuki?! Maksudmu organisasi kriminal kelas S itu?!"
Atau...
"APA?! AKATSUKI?! ORGANISASI KEJAM ITU?!"
Yeah... Organisasi yang memiliki ciri khusus dengan jubah awan merah ini memang sebuah organisasi kriminal yang anggota – nya terdiri dari para S – Rank criminal. Mereka semua berasal dari desa yang berbeda – beda; Konohagakure, Sunagakure, Kirigakure, Iwagakure, Amegakure, Takigakure, Kusagakure dan Yugakure. Ada 10 orang anggota yang DIKETAHUI di dalam organisasi ini; mereka adalah :
Nagato Uzumaki
Pemimpin sebenarnya dari organisasi ini. Ia memiliki Rirenggan (Mata terkuat dari San Daidōjutsu atau 3 mata terkuat). Ia adalah pengendali Pain tendo yang menggunakan tubuh teman baikknya sendiri; yaitu Yahiko. Ia membenci Konoha; khususnya Danzo. Ia memiliki warna rambut merah khas uzumaki dan kulit pucat karena menggunakan sebuah jurus terlarang sehingga chakra dan tubuhnya terkuras; membuatnya seperti mayat hidup. Karena itu ia tak mampu berjalan dan duduk di kursi roda.
Pain
Dia adalah orang yang disebut – sebut sebagai leader dari Akatsuki. Ia adalah seorang tendo yang di kendalikan oleh Nagato. Ia sebenarnya bernama Yahiko. Memliki tindikan di seluruh tubuhnya.
Konan
Adalah wakil ketua dari organisasi ini. Gadis yang memiliki mata honey ini memiliki tampilan luar dingin, tak berperasaan dan taat pada perintah; seperti seorang malaikat suruhan dewa. Namun sejatinya ia adalah memiliki sifat yang sangat baik dan keibuan.
Zetsu
Tak banyak yang diketahui tentangnya. Yang banyak diketahui darinya adalah seorang kanibal, berasal dari desa Kusagakure dan dapat membaut serta menyelam ke dalam tanah, batu, pohon bahkan air sekalipun. Ia memiliki sejenis tudung berwujud venusflytrap di kepalanya, dan berkepribadian ganda.
Kakuzu
Hanya satu kata untuk mendeskripsikan orang ini. Serakah. Ia berasal dari desa Takigakure. Ia menjabat sebagai bendahara Akatsuki. Memiliki motto 'Uang Adalah Segalanya', bahkan dalam misi pun ia masih sempat – sempatnya untuk mengumpulkan uang bersama partnernya; Hidan. Memiliki 5 jantung dan dapat memperpanjang umur dengan mengambil jantung orang lain.
Akatsuna No Sasori
Ia merupakan seorang master kugutsu. Dengan kemampuan untuk mengubah seseorang menjadi kugutsu. Sejak kecil Sasori tinggal bersama neneknya; Chiyo karena orangtuanya meninggal pada perang dunia shinobi ke dua. Setelah umurnya sekitar 25 tahun, ia memutuskan untuk menghianati desanya dan juga membunuh kazekage ke tiga. Setelah keluar dari desa ia pun mengubah dirinya menjadi boneka hidup dan membuang seluruh organnya kecuali jantung.
Itachi Uchiha
Sebenarnya ia adalah seorang prodgy dari klan Uchiha. Anak pertama dari Fugaku dan Mikoto Uchiha. Ia telah membantai klannya sendiri dalam satu malam kecuali adiknya.
Kisame Hosagaki
Salah satu dari shinobigatana shinchin shu atau tujuh pemegang pedang dari kirigakure. Pedangnya bernama Sameheda, sebuah pedang yang memiliki perasaan dan memiliki fungsi untuk mencincang; bukan memotong.
Hidan
Salah satu anggota akatsuki yang baru, bermulut kotor, suka mencaci orang, dan lain – lain. Ia immortal, berasal dari Yugakure Ia menganut ajaran jashinisme; sebuah ajaran yang menggangap segala perbuatan yang tidak mengakibatkan kerusakan dianggap dosa.
Deidara
Seorang pelarian dari desa Iwagakure. Pemegang prinsip seni 'Seni Adalah Ledakan'. Partner dari Sasori. Walaupun memliki prinsip seni yang berbeda namun Deidara sangat menghormati Sasori, ini terbukti dari julukan 'Danna' yang ia berikan pada Sasori.
Itulah para anggota dari organisasi ini. Selain mereka diketahui ada juga seorang mantan anggota, yaitu salah satu dari 3 sannin yang melegenda; Orochimaru. Ia keluar setelah gagal mendapatkan mata sharinggan milik Itachi Uchiha. Sebelumnya ia adalah partner dari Sasori
Namun, dua tahun belakangan ini ada sebuah rumor yang mengatakan bahwa Akatsuki memiliki anggota tambahan yang identitasnya belum diketahui. Mereka menyebut gadis – gadis ini sebagai 'Hime No Akatsuki'.
Dan disinilah kehidupan para Hime No Akatsuki tersebut...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Yappari! Apa benar mereka akan datang ke sini? Kita sudah menunggu lebih dari setengah jam tahu!" Jerit seorang gadis berumur 12 tahun dan berambut pirang panjang. Mata Violetnya kini menatap sebal kepada seorang gadis lainnya yang kelihatan jauh lebih muda darinya
"Sabarlah, Fuka – Oneesan, kita memang datang satu jam lebih cepat dari perjanjian" Jawab gadis itu dengan datar, Mata Lavendernya sama sekali tak beralih kepada orang yang mengajaknya bicara. Angin yang berhembus pelan pun membuat rambut coklatnya ke orangeannya bergerak secara perlahan.
"NANI?! Jadi kita masih harus menunggu setengah jam lagi?! APA MAKSUDNYA ITU NAMIKA?!" Bentak Fuka sambil mengacungkan sebuah sabit bermata dua kehadapan Namika.
"Seperti yang Otou – Sama katakan kemarin; anggota baru ini memiliki kebiasaan datang lebih awal atau tepat waktu, berharap saja mereka datang lebih awal" Jawab Namika dengan tenang, tampak tidak takut sama sekali dengan acungan senjata dari gadis yang lebih tua darinya itu.
"PERDULI SETAN DENGAN PEIN – SAMA, NAMIKA! AKU SUDAH MENINGGALKAN PEKERJAANKU HANYA UNTUK DUDUK DISINI SELAMA SETENGAH JAM?! YANG BENAR SAJA!" Jeritnya lagi
"Memang apa yang kau kerjakan di markas Fuka – Oneesan? Bukankah kauh hanya membantu Hidan untuk menjalankan ritual sesatnya?"
"SIALAN KAU HYUUGA NAMIKAAAAAAAA"
Sementara itu, dua gadis lainnya hanya bisa menghela nafas pasrah melihat kejadian ini. Memang mereka tinggal dalam satu atap, namun sifat dan sikap mereka benar benar tidak dan mungkin tidak akan pernah bisa di satukan sama sekali.
"Oi... Fuka, hentikan saja... walaupun kau membelahnya menjadi dua pun mereka tidak akan cepat datang kemari" Ucap gadis lainnya dengan mata Jade yang bersinar bosan, rambut pirang pucatnya kini telah tergerai karena kepanasan.
"DIAMLAH SOFIFI! INI BUKAN URUSANMU!."
Twitch...
Sebuah kedutan besar hinggap di kepala Sofifi sebelum berteriak kencang.
"AKU BERUSAHA MENENANGKANMU FUKA NO BAKA! TAPI KAU MALAH MENGHINAKU! DASAR TAK TAHU TERIMA KASIH!."
Sigh...
Sementara gadis terakhir hanya bisa menghela nafas berat dan memutuskan untuk diam.
Sementara itu disebuah danau kecil di perbatasan Amegakure dan Konohagakure terdapat seorang pemuda dan seorang gadis kecil tengah duduk di sebuah bangku kayu dipinggir danau, keduanya memiliki mata Onyx yang sangat pekat.
"Ne, Aniki apa kau yakin dia akan datang ke sini? Ini sudah lebih dari ½ jam." Tanya gadis kecil itu.
"Hn."
Gadis kecil dengan rambut raven tersebut menghela nafas; tau apa arti dari kata 'Hn' kakaknya itu.
'Jadi masih harus menunggu ya? Lama juga dia.' Pikirnya
"Yare – yare, apa kau sudah menunggu lama?."
Kedua insan itu secara reflek menengok ke belakang ketika mendengar sebuah suara. Ternyata di belakang mereka telah ada orang yang memiliki kulit dan wajah seperti hiu.
"Kisame Hosagaki? Apa aku benar?" Tanya gadis kecil tadi.
"Siapa gadis kecil ini? Dia ikut denganmu Itachi – san?" Tanyanya sambil menautkan alis.
"Dia adikku" Jawab pemuda yang di panggil Itachi tadi dengan singkat.
"Oh... apa kau yakin dia tidak akan menggangu misi kita nanti?" Tanya Kisame. Sontak saja pertanyaan itu membuat emosi gadis itu terancing.
Katon : Kunaisutatsu Kazan.
Sebuah kunai yang dilapisi api (Yang entah bagaimana caranya) langsung melesat dan nyaris menembus kepala Kisame, Ia pun dengan gesit menghindarinya. Sebagai gantinya pohon yang berada di belakangnya langsung terbakar habis akibat terkena kunai itu.
'kalau saja tadi aku terlambat menghindar, pasti aku sudah mati' batin Kisame
Sreet, Cklek
Gadis kecil itu kemudian berdiri dan dengan kecepatan kilat telah berada dibelakang Kisame dan mengacungkan sebuah kunai ke lehernya.
"Aku peringatkan kau dengan segala hormat Hosagaki – san. Jika kau masih ingin kepalamu berada di tempatnya, tolong jaga mulutmu; aku bukanlah gadis cengeng dan manja seperti yang kau kira." Ujarnya dingin. Membuat Kisame takjub melihat kemampuan gadis kecil di hadapannya ini.
"Cukup Soviana" Suara Itachi menginterupsi ketakjuban Kisame.
"Ha'i "
Soviana dengan cepat turun dari bahu Kisame (Karena dia masih berumur 7 tahun, jadi harus naik ke bahu dulu) dan kembali ke tempatnya semula
"Jadi bagaimana? Kita pergi sekarang?" Tanya Kisame yang di balas anggukan dari kedua Uchiha di hadapannya.
"GRAAAHHHHH BOSAN! BOSAN! BOSAN! BOSAN! BOSAN! BOSAN! BOSAN! BOSAN! BOSAN! BOSAN! BOSAN! BOSAAAAAAN!" Jerit Fuka tak tahu diri sambil melemparkan sabitnya ke segala arah, tidak perduli jika senjatanya tersebut mungkin saja melukai salah satu rekannya.
Namun ketiga gadis lainnya nampak tak perduli. Bagi mereka ini adalah hal yang sudah biasa terjadi, maklum saja soalnya Fuka dibimbing secara langsung oleh Hidan dan Kakuzu sejak umurnya lima tahun. (BLUE : "Pantes... =.='" *Dibacok Hidan*)
"Apakah mereka sudah datang Namika?" Tanya gadis dengan rambut merah panjang yang di ikat ponytail dengan sedikit menyisakan beberapa helai terurai, poninya pun sengaja ia buat menutupi mata kanannya.
"Ya. Itu mereka" Ujar Namika menonaktifkan byakugan miliknya.
Dari kejauhan terlihat dua orang dewasa dan seorang gadis kecil berumur 7 tahun terlihat berjalan ke hadapan mereka, segera saja Fuka dan Sofifi nampak membenarkan penampilan mereka yang (sangat) acak – acakan.
Tap... tap...
Ketiganya menghentikan langkah mereka dihadapan ke empat gadis tersebut.
"Itachi Uchiha, Kisame Hosagaki dan Soviana Uchiha. Apa aku benar?" Tanya Namika
"Ya. Siapa kalian?" Tanya Kisame sweatdrop melihat ke – empat gadis ini mengenakan jubah Akatsuki yang sepertinya kurang cocok dengan tampang mereka yang imut.
"Perkenalkan. Namaku adalah Hyuuga Namika, Putri tunggal dari leader Akatsuki"
Kisame melongo. Jadi leader mereka sudah memiliki anak?
"Namaku Yamanaka Sofifi. Agen mata – mata junior Akatsuki, berada dalam bimbingan Zetsu – senpai"
Kisame kembali melongo.
"Fuka. Umm ... hanya sebagai anggota, berada dalam bimbingan Hidan – senpai dan Kakuzu – senpai "
Kisame manggut – manggut
"Dan namaku adalah Namikaze Sophia. Seorang pengatur strategi, berada dalam bimbingan Sasori – senpai dan... uhm, Orochimaru"
Kali ini gantian Itachi yang melongo. Tentu saja! Siapa yang tidak mengenal marga Namikaze? Marga yang di pegang oleh almarhum Yondaime Hokage! Lalu soal Orochimaru... ia juga tak menyangka bahwa orang itu masuk ke Akatsuki.
"Baiklah, akan ku antar kalian ke markas" Ucap Namika sambil berbalik.
Kini Itachi, Kisame dan Soviana telah dihadapkan kepada sebuah gua tertutup yang disebut sebagai 'Markas' oleh Namika.
"Baiklah, kita sampai" Ucap Namika kemudian membentuk beberapa handseal
Snake-Boar(babi hutan)-Dog-Ram
Doton : Gijutsu wa tengoku no mon o hiraku
Segera setelah Namika menyelesaikan handseal jurusnya; tanah yang menutupi depan gua mulai turun, memperlihatkan tujuh orang lainnya telah berbaris rapih. Mereka adalah Pain, Konan, Zetsu, Kakuzu, Hidan, Sasori, dan Orochimaru.
"Tadaima, Otou – sama, Okaa – sama" Namika menunduk hormat kepada kedua orangtuanya tersebut.
"Okeri, Namika. Dan kalian semua masuklah..." Titah Pain benar – benar tanpa ekspresi sama sekali.
Setelah semuanya masuk, Namika kembali membentuk handseal .
Snake- Dog-Boar(babi hutan)- Ram .
Doton : Tengoku no mon o rokku suru gijutsu
Pintu markas pun kembali tertutup dengan sempurna, tanpa celah sedikitpun. Membuat ruangan menjadi gelap gulita karena tak ada listrik sama sekali; salahkan Kakuzu yang terlalu pelit bahkan hanya untuk memasang listrik.
"Fuka, kau tau tugasmu" Ujar Kakuzu dalam kegelapan.
"Haaah... Iya Iya." Ucap Fuka kemudian menggunakan handseal.
Rat-Tiger-Cow-Bird.
Raiton : Pawāpurantoenjiniaringu
Seketika ruangan pun menjadi terang benerang. Aliran listrik yang dihasilkan oleh jutsu milik Fuka langsung masuk ke dalam kabel – kabel dan menyalakan seluruh lampu di markas. Sementara itu Fuka ngos – ngosan karena menggunakan chakra yang berlebihan.
"Hah... Hah... Hah..."
Setelah gua Akatsuki menjadi terang benerang semuanya langsung masuk ke ruang makan yang kini telah penuh dengan makanan, 15 buah kursi yang terbuat dari pohon oak pun tersusun rapih mengelilingi meja makan yang terbuat dari kayu jati.
"Duduk dan makanlah; kalian pasti lelah setelah perjalanan jauh" Ucap Konan ramah. Hal yang benar benar sangat langka untuk seorang anggota organisasi Kriminal.
"Baiklah" Ujar ketiga pendatang baru tersebut.
Lima menit telah berlalu dengan tenang, semua orang telah memakan makanannya dengan khimat tanpa ada masalah.
Sepuluh menit juga berlalu dengan tenang.
Namun saat menit ke – 15 terlihat keributan kecil di sana...
"Hoy, Sofifi! Kau mencuri dagingku ya!" Fuka pun memulai pertengkaran.
"Apa?! Enak saja! Ini dagingku!" Bantah Sofifi.
"Lalu kemana dagingku, hah?!"
"Mana aku tahu! Mungkin sudah kau habiskan!"
"Apa maksudmu! Aku baru memakannya sedikit! Pasti kau yang mencurinya!"
"Enak saja! Jangan sembarang menuduh ya! Dasar murid pemuja aliran sesat!"
"Jangan bawa bawa Hidan – senpai dong! Dasar murid kanibal!"
"Kau mau berkelahi, Fuka?!"
"Ayo! Silahakan saja!"
Sementara seluruh anggota ( – ketiga anggota baru kita) yang menonton adegan itu hanya bisa menghela nafas. Ini memang sebuah rutinitas sehari – hari saat makan.
"Hei, Namikaze..." Soviana berbisik pelan kepada Sophia yang ada di sebelahnya.
"Ada apa?"
"Apa mereka selalu begitu?"
"Yeah... setiap hari"
"Oh, Arigatou Namikaze – san "
"Sudahlah, jangan panggil aku Namikaze. Panggil saja Sophia"
"Baiklah"
"Bersiaplah!" Fuka sudah mulai menggerakan tangannya membentuk handseal.
Dog-Boar-Horse-Tiger
Raiton : Hakurai ken kikku
Sebuah pedang petir berwarna putih pun muncul di tangan Fuka. Tak mau kalah, Sofifi juga telah menggerakan Handseal.
Snake-Dragon-Rat-Ram
Fuuton : Kaze bōru bunkatsu shuhō
Empat buah bola angin seukuran bola kasti pun mengelillingi Sofifi dengan cepat, menghempaskan beberapa helai rambutnya ke udara.
"Otou – sama" Panggil Namika pelan kepada sang ayah, Pain pun melirik putrinya tersebut dengan tatapan tanya.
"Kalau di izinkan saya ingin menggunakan jurus itu" Tanyanya.
"Silahkan"
"HEAAHHH" Keduanya pun maju dengan jurus masing masing. Itachi, Kisame dan Soviana pun udah mulai keringet dingin.
Shira Tensei!
Sebuah dorongan yang kuat datang setelah Namika mengeluarkan jurus milik ayahnya, sementara Fuka dan Sofifi kini telah terbang entah berantah kemana perginya.
"WHAAAAAAAAAAA" Setidaknya itulah suara yang didengar oleh para anggota Akatsuki sebelum kedua orang itu menghilang ditelan bumi.
"Hah.. Hah... Hah... Akh!"
Namika mencengkram mata kanannya pelan, keringat dingin membasahi wajah ayunya.
"Namika!" Dengan reflek Sophia turun dan berlari ke arah sahabatnya itu disusul oleh Pain dan Konan.
"Daijoubu ka?" Konan menatap cemas kepada putrinya yang kini tengah mengatur nafas.
"Sasori, coba kau bawa dia ke kamarmu. Sophia, kau juga" Sasori dan Sophia hanya menggangguk pelan dan membopoh gadis berambut coklat tua itu.
Saat melewati Namika melewati Soviana, ia sempat melihat sesuatu yang membuatnya cukup shock...
"Tidak mungkin..." Gumamnya pelan
"Tidak mungkin dia memiliki... Rirenggan"
BLUE : Oke, Chap 1 dari Book One udah kelar.
DARK : Benar, untuk kali ini kau selamat karena inspirasimu sudah keluar untuk fic ini.
BLUE : He'eh, Blue pikir cerita ini gak bakal kelar.
DARK : Yasudah, saatnya beri Author Note untuk para OC dan jutsu – jutsu buatanmu itu.
BLUE : Ok.
A/N (By : Blue Sapphire Sophia):
Tentang para OC :
Uchiha Soviana
Adik dari Itachi dan kembaran Sasuke. Sifatnya sangat menunjukkan bahwa ia adalah seorang Uchiha. Data lain masih dirahasiakan!
Hyuuga Namika
Seperti yang udah dijelasin di atas, Dia itu putri sulung dari Pein, Konan, dan Nagato. Lalu kenapa marganya Hyuuga? Data itu masih dirahasiakan!
Yamanaka Sofifi
Juniornya Zetsu dan dirawat dari bayi sama Zetsu (Jangan tanya author gimana caranya dia masih bisa hidup nyampe sekarang) Data yang lain masih dirahasiakan!
Namikaze Sophia
Nah, kalau dia di besarkan sama Sasori dari bayi, karena itu Sasori sangat overprotective sama dia ( Wajar mengingat Sasori partneran sama Orochi) Kesamaan Marga dengan Yondaime dan data lainnya akan dirahasiakan dulu.
Fuka
Namanya singkat banget ya? Dia dibesarkan sama Hidan dan Kakuzu dari Umur lima tahun. Bisa menggunakan tekhnik sabit sama kaya Hidan. Data lainnya masih dirahasiakan!
Tentang jutsu – jutsunya :
Katon : Kunaisutatsu kazan;
Artinya jurus kunai berapi. Jurus ini nggak bakal ngisep banyak chakra, tapi lebih bahaya ke efek sampingya karena bisa membuat tanggan si pengguna ikut terluka. Makanya penggunanya harus memiliki kecepatan dan refleks yang baik. Efek serangan udah disebutin diatas.
Doton : Gijutsu wa tengoku no mon o hiraku;
Artinya teknik pembuka gerbang surga. Jurus ini dapat digunakan untuk membuka segel atau pengunci lainnya dengan syarat bahwa segel yang dibuka bukan yang ada pada tubuh manusia, dan berada di daerah yang memiliki tanah yang kuat dan seimbang dan tidak ditumbuhi/ ditaruh apapun, artinya jurus ini gak bisa dipake di wilayah perkotaan, hutan sama desa. Tempat yang paling cocok Cuma desa Ame sama Iwa.
Doton : Tengoku no mon o rokku suru gijutsu;
Artinya teknik penutup pintu neraka. Kebalikan dari jurus Doton : Gijutsu wa tengoku no mon o hiraku, jurus ini ditunjukkan untuk menutup atau menyegel. Syaratnya sama saja dengan jurus Doton : Gijutsu wa tengoku no mon o hiraku.
Raiton : Pawāpurantoenjiniaringu;
Artinya jurus pembangkit listrik (BLUE : Harus author akui, arti dari jurus ini cukup ajaib. XP) .Jurus ini punya arti yang sangat sesuai dengan fungsinya A.K.A membangkitkan seluruh jaringan listrik di markas Akatsuki. Untuk bocah seukuran Fuka, jurus ini bakal nguras 90% chakra, tapi untuk seseorang yang berumur +14 jurus ini hanya akan menguras 20% dari chakra yang ada
Raiton : Hakurai ken kikku;
Artinya jurus pedang petir putih. Yah, mungkin jurus ini gak terlalu beda jauh sama jurus Chidori punya Kakashi. Yang ngebedain Cuma warna, jarak serangan, efek serangan, ketahanan sama efek samping jurus.
Fuuton : Kaze bōru bunkatsu shuhō;
Artinya jurus bola angin pembelah. Jumblah bola anginnya sih bisa di tambah, tapi ukurannya ya tetep Cuma seukuran bola kasti, gak bakal lebih. Jurus ini bisa melubangi apa aja; mau kayu, batu, bahkan besi buatan desa Ame yang terkenal kuat juga bisa bolong! Tapi kelemahannya jurus ini bakal susah di kontrol kalau wilayahnya berangin. Jadi gak bakal bisa dipake di negara angin alias desa Suna.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Arigatou gonzaimashita for read this fic. Hope you like it ^-^
Don't forget to review, we will happy if yu sent a review for us ^3^
