Summary

Suara hujan yang jatuh meredam suara di dalam kafe. Jejeran lukisan tampak buram oleh uap kopi.

Sementara jariku sibuk menekan abjad yang berserakan. Kau datang.

Membuatku membayangkan bagaimana rasanya menikmati manisnya Caramel di atas Macchiato bersamamu


.

.

Warning : It's YAOI! DLDR ! TYPO(s) ! NO BASHING! NO PLAGIAT!BAHASA TIDAK SESUAI EYD!

Cast :

Xi Luhan. SEME!

Oh Sehun. UKE!

Cast milik diri mereka sendiri,orang tua dan agensinya. Tapi fict ini asli buatan otak author.

Jika ada kesamaan unsur, alur,tema,konflik maupun kalimat itu adalah unsur ketidaksengajaan dan apabila terjadinya typo berlebihan itu adalah unsur kekeliruan -.-

Rated : T

Hope you like this story!

OohSehoonie present….

"Coffee Shop"

.

.

.

Luhan memutuskan untuk masuk ke dalam sebuah kafe saat tetes hujan jatuh perlahan menjadi gerimis. Memutuskan untuk membaca menu sebelum memesan segelas caramel macchiato. Sempat terheran dengan seorang waiter yang menanyakan apakah pesanannya perlu di beri es. Yang benar saja, ia tak gila untuk memesan caramel macchiato dingin di suhu yang mendekati minus sepuluh derajat celcius.

Luhan berjalan menuju meja nomor tujuh –meja yang selalu ia tempati jika datang kesini- yang terletak di samping kaca bening yang menghiasi hampir seluruh bagian kafe ini. Sudah lama ia tak kesini. Biasanya sepulang bekerja atau saat makan siang ia akan mampir kesini dan memesan segelas espresso. Hanya saja kesibukannya kadang membuat ia melupakan kegiatan rutinnya dan pulang larut malam.

Hujan turun dengan deras saat sebuah cangkir caramel macchiato diletakkan seorang waiter di meja yang Luhan tempati, ia tak terlalu ambil pusing dengan waiter itu dan sibuk mengetik pesan pada Minseok – teman kerjanya – namun bunyi lonceng yang terpasang di pintu kafe sukses membuat Luhan mengalihkan pandangannya pada pemuda yang baru saja masuk ke dalam kafe.

Kulitnya seputih susu sangat kontras dengan rambut hitamnya, bibir tipis dan mata yang melengkung saat ia tersenyum pada seorang waiter. Itulah deskripsi Luhan tentang pemuda itu.

Luhan bahkan bisa merasakan manisnya caramel diatas macchiato hanya dengan menatap wajah Sehun. Manis!

Tangannya bergerak meletakan ponselnya, melupakannya dan memilih fokus menatap pria manis yang baru saja ditemuinya beberapa menit lalu namun mampu menyita seluruh perhatiannya. Ia mencoba mengintip apa yang dipesan oleh si albino dan tersenyum saat melihat bibir tipis sosok itu berkata ingin memesan caramel macchiato. Ia merasa sosok itu memang berjodoh dengannya karena memesan minuman yang sama, berlebihan memang namun ia sudah terlanjur seperti orang bodoh semenjak pemuda itu masuk ke dalam kafe tadi.

Luhan terus menatap albino itu sampai waiter yang tadi melayaninya datang membawa dua gelas caramel macchiato pada sosok itu. Luhan bertanya-tanya apakah pemuda itu akan meminum keduanya sendiri atau ada orang yang akan datang dan menemaninya minum sebentar lagi.

Mengabaikan minumannya yang tersisa setengah, ia terus memperhatikan tingkah pemuda itu. Dari caranya minum – Luhan bahkan bisa melihat bekas bibir Sehun pada cangkir- sampai caranya mengembungkan kedua pipinya saat melihat jam yang terpasang di tangannya.

Saking asik menatap pria itu,Luhan tak sadar bahwa yang ditatap juga menatapnya balik. Ia menjadi salah tingkah akibat tatapan keduanya bertemu cukup lama, namun hal itu harus berakhir saat seorang lain datang dan merangkul bahu pemuda itu.

Ia hanya bisa memandang iri saat kedua manusia itu terlihat tertawa bersama. Tawa yang Luhan kagumi mulai saat ini dan dia berjanji akan membuat tawa yang sama terukir di wajah itu jika ia diijinkan bersama pemuda itu.

Mereka pergi. Bahkan sebelum Luhan mengetahui nama seseorang yang tadi terus diperhatikannya. Mendapat pencerahan ia langsung berjalan menuju kasir dan menanyakan tentang pemuda tadi. Untunglah ia karena penjaga kasir berbaik hati memberitahu nama pemuda tadi yang diketahuinya melalui kartu yang dipakai saat pemuda itu membayar pesanannya.

Oh Sehun. I got you.

.

.

.

.


Hanya drabble aneh. FF ini akan saya lanjutin jika banyak yang mau. Ini sebenernya pengen buat oneshot cuma pasti yang ngereview juga dikit.

.

.

.

Minat review?

.

.

.