First ...
disc DMM/Nitroplus
author Ryu-kun ibuki
.
.
.
Bagi sekumpulan anak-anak keberadaan orang dewasa amat diperlukan, ya. banyakanya pedan yang bangkit dengan wujud anak-anak membuat sanh Saniwa kelimpungan mengurusnya, serasa memiliki banyak anak. hal ini mengundang rasa damai dihati Saniwa dan entah mengapa ingin menangis saat anak-anak tersebut mulai berulah.
"Hasebe..." Suara Saniwa menyapa Uchigatana tersebut yang selalu setia didepan pintunya, Saniwa hanya tersenyum dari dalam ruanganya dan menyuruh salah seorang pelayannya membuka pintunya untuk menyerahkan surat pengumuman yang baru ditulisnya. "Apa kita akan pergi kemasa lalu lagi?" pertanyaan itu mengundang tawa sang Saniwa, apa para pedangnya gila bertarung?. "tidak..." suara sejernih air itu membuat Uchigatana itu tenang dan paham, kenapa sang Saniwa ditunjuk pemerintah untuk menjalankan tugas ini. ada aura tersendiri yang membuat ia disegani siapapun.
"Aku akan memperkenalkan teman baru untuk kalian..." dan saat itu Hasebe menyadari. ada seseorang yang duduk disebelah Saniwa...
... suara gemerincing lonceng kecil terdengar saat angin bertiup lembut dari jendela ruangan tersebut...
"Baik..."
.
.
.
.
.
.
Ada teman baru? tentu saja hal itu mengundang pertanyaan yang membuat para pedang di citagel heran?. butuh banyak uang untuk membawa teman baru mereka kali ini. memangnya siapa? tachi atau apa?!. Yasuda menghela nafas dan memainkan syal yang terlipat manis dipangkuannya. Kiyomitsu? dia sudah menguap beberapa kali menunggu pintu dihadapan mereka terbuka. kenapa? kenapa mereka seperti terkena hukuman dan berkumpul diruangan utama citadel dengan Hasebe dan beberapa orang dewasa yang mengelilingi mereka seakan-akan mengawasi gerak gerik para bocah yang aktif. Gokotai misalnya?
Pintu ruangan terbuka, memperlihatkan sosok orang dewasa lainnya lagi, begitu yang diucapkan Imanotsurugi dengan nada ngambek. pakaian layaknya bangsawan zaman Heian itu membuat mereka menahan nafas. mata yang berhiaskan bulan sabit yang meneduhkan bagi siapapun yang melihatnya. rambut sehitam langit malam membingkai wajah seputih bilah perak pedang. pria itu tersenyum... lembut dan tertawa dengan ramah...
... seperti suara lonceng dimusim panas.. .
"Perkenalkan namaku Mikazuki Munechika." ehh?! Hasebe jantungan,Nikkari menatap horor kearah penghuni baru citadel mereka. "senang berkenalan dengan kalian semua..." ada aura yang tidak dapat ditolak para penghuni citadel. bahkan Imanotsurugi langsung diam dan Kiyomitsu hanya ternganga tidak percaya... berapa banyak uang yang dikeluarkan Saniwa untuk membawa dia kesini...
... ngomong-ngomong Hasebe yang berteriak heboh memecahkan keheningan disana.
"T-Tenka Goken!"
"Ahahaha. .."
Bulu kuduk Saniwa merinding saat merasakan hawa membunuh para pedangnya. "aku harap kalian dapat menerima keberadaanku disini." ahh... Mikazuki memang memiliki aura yang tidak dapat ditolak siapapun. bahkan sang Saniwa harus duduk manis mengerjakan tugasnya dibawah pengawasan Mikazuki yang tersenyum.
.
.
.
senyum sih, tapi kok merinding ya?
.
.
.
.
End?
xDa
review minna ^o^/
