Chapter 1
Title: My Friend
Author: Lee Shikuni
Archip: Ending? Gmn Readers-nya aja, deh, chapter, yaoi
Genre: Friendship, romance, horror(?), fantasy(?)
Cast: -Lee Sung Min (Super Junior)
-Kim Ryeo Wook (Super Junior)
-And OC
Warning: Typo(s), GJ, rumit, dll.
A/n: Shi dapet ide FF ini setelah nonton INCIDIOUS 2, bareng temen2 sekelas waktu istirahat ke-2 di sekolah pake infokus sekolah. Kkkk~ #Bandel# Eh? Kok Shi malah curhat? Biar, deh~ Dan… Oh, ne. Ini kan genrenya, horror… Tapi Shi gk yakin ini horror. Yah~ menyesuaikan aja deh, yg kayak gni termasuk horror/nggk. DLDR…. RnR, please….~ :D Happy Reading…!
SUNG MIN POV
Oh My God! Ada berita duka di kampusku? Waeyo? Sepagi ini? Aku melihat majalah dinding yang di penuhi banyak mahasiswa/i itu. Nugu?
Eh? Aku terkejut saat tahu apa berita dukanya itu. Dia salah satu mahasiswi di Universitas Kyung Hee ini. Dia 1 angkatan denganku. Tapi dia yeoja pendiam yang sangat tertutup. Sikapnya cuek nan acuh juga dingin pada siapa pun, termasuk dosen. Ntah kenapa dia begitu, yang jelas katanya dia tidak punya teman. Di kampus juga banyak yang menjauhinya karena banyak menurut orang lain, dia itu 'aneh'. Aku sendiri juga tidak tahu kenapa. Eh? Apakah kalian bingung kenapa aku tahu banyak tentangnya? Huh! Tentu saja banyak yang membicarakannya di kampus.
ΩΩΩ
Hari sudah malam. Ini waktunya tidur. Aku beranjak dari kursi belajarku karena tadi aku habis mengerjakan tugas untuk besok menuju ranjang empukku.
Aku duduk, lalu aku mematikan lampu utama, dan menyalakan lampu tidur yang ada di sebelahku. Saat aku akan menyelimuti tubuhku, aku melihat bayangan seorang yeoja. Aku melirik ke ujung ranjangku.
"GYAAAA….!" Teriakku terkejut. Setelah itu, aku tak ingat apa-apa lagi.
ΩΩΩ
Pagi harinya aku terbangun. Lagi-lagi ingatanku tentang bayangan yeoja di kamarku teringat kembali. Hiiy…! Aku jadi takut masuk kamar sendiri.
Di kantin sekolah, aku terdiam sendirian memikirkan kejadian semalam sembari menyesap segelas cappuchino di tempat favoritku. Di ujung kantin yang tidak terlalu di perhatikan orang, dan sepi. Aku-akui memang aku itu pendiam. Aku juga tidak punya seorang sahabat. Tapi, setidaknya aku punya kenalan. Tidak terlalu parah seperti yeoja yang kemarin di katakan meninggal itu. Yah~ Meninggal…
Setelah puas di kantin, aku beranjak ke kelasku melewati koridor kampus yang cukup sepi di pagi hari ini. Yah~ Aku punya jadwal kuliah pagi. PAGI SEKALI maksudku.
Saat aku berjalan, aku merasa seperti ada yang mengikutiku. Aku menoleh kebelakang. Tidak ada siapa-siapa. Aku membalikkan lagi badanku kearah depan. Lalu menggelengkan kepalaku kuat-kuat. Mungkin kepalaku terbentur sesuatu waktu semalam aku pingsan setelah berteriak. Haduh! Memalukkan sekali waktu itu.
Lagi. Aku melanjutkan langkahku menunju kelasku.
TAP!
TAP!
TAP!
Suara langkah kaki yang mengikutiku. Aku terdiam sejenak. Bayangan. Ada bayangan. Sekarang tidak akan salah lagi jika memang benar ada yang mengikutiku. Tapi bayangan seorang yeoja. Aku tidak punya kenalan yeoja seingatku. Tapi, yah~ Siapa tahu saja, ada apa.
Kubalikkan badanku. Dan tampaklah seorang yeoja berambut panjang hitam-kecokelatan(?) agak ikal memakai bando merah muda. Baju berwarna silver(?) berlengan pendek. Juga rok mini berwarna biru samudera(?) yang dia kenakan. Terlihat ia sedang tersenyum kearahku. Ntah kenapa, senyumnya terlihat menyeramkan. Aku melihat lagi pakaiannya dengan intens. Bercak darah. Ada apa dengan yeoja ini? Setelah beberapa saat aku melihat wajahnya kembali, aku menyadari sesuatu.
"Ka-Kau…!" ucapanku terpotong saat ia menampilkan wajah seram dan dinginnya padaku. Sontak aku berlari.
Aku ingin berteriak. Tapi tenggorokanku rasanya tercekat.
BRUK!
Dan tanpa sadar aku menabrak seseorang.
"Ah, mianhamnida!" ucapku seraya membungkukkan tubuhku 90°. Tadi aku tidak tahu siapa yang aku tabrak. Ugh! Di saat seperti ini, masih ada acara menabrak orang segala sih, Lee Sung Min! Neo babboya!
"Gwenchana?" tanya orang yang kutabrak tadi. Aku mendongak. Dan betapa terkejutnya aku, ternyata yang kutabrak tadi adalah….
"Cho Kyu Hyun?!" ucapku hampir berteriak. Terkejut? Tentu saja! Dia kan namja idaman orang-orang sekampus.
Dia namja yang sangat jenius. Penggemar game dan bersikap cuek. Tapi dia memiliki banyak fans, dan membentuk suatu komunitas pecinta games. Jika tidak salah, dia punya sahabat bernama Shim Chang Min. Ah, oh! Dan jangan lupakan jika dia adalah King Of Devil. Meski dia cuek, tapi dia sangat jahil. Sudah banyak Sunbaenim, Chingu, Hoobae, bahkan Songsaengnim pun ikut jadi korban ke jahilannya. Dan aku tidak mau itu terjadi padaku. Walau ku akui, bahwa aku mencintainya sejak pertama kali melihatnya dulu. Dia sangat cool.
"Na-Naneun gwenchanayo. Mianhamnida menabrakmu tadi" ucapku merasa bersalah. Haduh! Di saat seperti ini juga, kenapa aku harus bertemu dengannya, sih? Dia kan orang yang selalu membuat degup jantungku berdebar tidak normal. Huft~
"Neo wae? Seperti sedang di kejar hantu saja" ucapnya ringan sembari terkikik sedikit(?).
Ne! Benar! Aku di kejar hantu yeoja yang baru saja kemarin di beritakan meninggal itu, lho… Ah, rasanya aku tidak mungkin mengatakan itu padanya. Aku masih waras. Aku tidak mau di katai gila karena itu.
"Aniyo. Aku hanya harus cepat. Soalnya, aku ada kelas pagi ini" ucapku setengah berbohong. Lalu dia mengangguk.
"Oh, ok. Lain kali hati-hati" ucapnya tegas tapi lembut(?). Aku hanya mengangguk dan melangkah meninggalkannya.
Tapi baru 2 langkah aku ada di belakangnya, seseorang memegang pergelangan tanganku erat. Aku menoleh pada pergelangan tangannku yang di pegang. Lalu menyusuri lengan yang telah memegang pergelangan tanganku itu. Cho Kyu Hyun. Akhirnya mau tak mau kami ber-2 berbalik. Dan sekarang posisi kami sudah berhadap-hadapan.
"Wae?" tanyaku takut ada yang harus aku ganti.
"Kau pasti sudah tahu namaku, kan? Siapa namamu?" tanyanya santai. Lagi-lagi jantungku berdegup kencang. Sial! Padahal tadi sudah hampir stabil. Aku tersenyum manis menatapnya.
"Sung Min. Naneun Lee Sung Min imnida. Bangapseumnida…" ucapku sembari mengulurkan tangan kananku yang bebas dari pegangannya. Lalu dia membalas uluranku dan melepaskan tangannya yang memegang tangan kiriku tadi.
"Nado bangapta" jawabnya singkat. Aku mengangguk kecil. Aku sedikit mencuri-curi pandang ke belakang Kyu Hyun. Takut-takut makhluk tadi masih ada. Huft~ Syukurlah jika sudah pergi.
"Emmh… Aku pamit ke kelasku dulu ne, Kyu Hyun-ssi. Aku takut terlambat" ucapku mengakhiri. Lalu dia mengangguk. Tapi sedetik kemudian, di mengernyitkan dahinya, ada apa? "A-Ada yang salah?" tanyaku terbata.
"Jangan terlalu formal padaku. Santai saja, Minnie" ucapnya sembari tersenyum. Eh? Minnie?
"Baiklah" jawabku sembari mengangguk mengiyakan. Setelah itu aku langsung berbalik dan pergi kearah kelasku.
SUNG MIN POV END
KYU HYUN POV
Aku terus memperhatikannya hingga masuk kelas. Seni musik. Eh? Sama denganku. Tapi, aku berbeda kelas dengannya. Huft~ Apa bukan keberuntunganku, ne? Eh? Kenapa aku harus kecewa begini? Tahu dia saja tidak. Tapi… Jantungku berdegup kencang saat berbicara kepadanya.
Ah, apakah ini yang namanya cinta pada pandangan pertama? Kalau iya, aku sangat suka. Rasanya sangat menyenangkan, nyaman, dan hangat. Hihihi~ Lihat saja Lee Sung Min. Aku akan memilikimu! Dan tiba-tiba evil smirk-ku sudah berkembang di wajahku yang tampan ini. #Narsis# Tunggu saja waktunya.
KYU HYUN POV END
TBC~
Mianh jika jelek. Review please… ^^
