"Temari—"

"Hnnnnn….."

"A..Aku susah tidur,"

"Jangan bercanda di tengah malam seperti ini, Shikamaru-kun,"

"A..aku serius,"

"…"

"Temari?"

"…"

"Temari?"

Oh, Shit—

Chance

ShikaTema Fict

All characters belong to Masashi Kishimoto and I didn't take any profit from it.

OOC, Typo(s), dll

Sudah satu jam yang lalu, Shikamaru Nara, kesulitan untuk tidur, menyelami mimpi-mimpi indahnya dan itu cukup membuatnya frustasi. Pasalnya, ia yang biasa dijuluki oleh kawan-kawannya si Raja Tidur saat ini mengalami apa yang orang-orang sebut isomnika? Oh, ismonika? AH! Apapun itu membuatnya kesulitan memejamkan matanya. Dan sialnya besok ada misi penting baginya.

Sementara Shikamaru tengah frustasi dikegalauan Karena tak bisa tidur, sang istri yang biasanya sangar dan galak—Baiklah, baiklah! Tapi manis itu (aku dipaksa oleh Temari, sungguh!) tengah tertidur lelap dengan wajah santai seolah tidak memiliki suami. Shikamaru kesal, pasalnya Isterinya itu seperti kerbau—Tapi cantik! (dompetku disita oleh Temari) karena sedari tadi tidak bisa dibanguni karena hari yang sudah tengah malam. Padahal Shikamaru ingin sang isteri menemaninya ditengah ke-tidak-ingin-tidur-annya tengah malam begini.

"Temari—" panggilnya.

"Hnnnnn….."

"A..Aku susah tidur," merasa ditanggapi, ia pun memulai sesi curhatnya. Temari terbangun beberapa saat dengan matanya yang cukup sayu.

"Jangan bercanda di tengah malam seperti ini, Shikamaru-kun," Temari-pun membalikkan badannya kearah yang berlawanan dengan Shikamaru. Malam ini Temari begitu kelelahan dan masih mengantuk.

Hell, dianggap bercanda!

"A..aku serius,"

"…" Tidak ada jawaban.

"Temari?"

"…"

"Temari?" Shikamaru menyunggingkan senyum kala Temari membalikkan badannya lagi (menghadap Shikamaru) dan masih melanjutkan tidurnya.

Oh, Shit—

2 jam sudah Shikamaru tak dapat memejamkan mata. Ia tatap isteri tercintanya yang biasanya sangar dan berwajah galak itu—Tapi imut! (pisau dapur itu mengancung kepadaku kawan-kawan). Bibir merah muda yang menggoda dikala sedikit terbuka. Mata teal-nya yang terpejam. Hidung mancung dan pipi chubby. Betapa beruntungnya ia melihat pemandangan semanis itu.

Cup—

Shikamaru mengecup bibir merah muda-nya yang sedikit terbuka itu.

'Manis,' pikirnya

Cup—

Shikamaru menyeringgai. Kapan lagi bias mengecup bibir Temari yang menggoda itu sesuka hatinya? Ternyata pepatah mengatakan bahwa Sepandai-pandainya tupai melompat akan jatuh juga itu benar. Tapi pepatah itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan kondisinya saat ini. Oh! ayolah—Jangan memikirkan hal-hal berat semacam pepatah dan sebagainya karena Shikamaru sedang asyik menciumi bibir tipis Temari.

Cup—

The End

First Shikatema. Mereka itu unik. Meskipun gak seberapa suka (Bukan berarti nggak suka!) sama chara Shikamaru dan Temari karena (Menurut gue) chara ini gak gitu menonjol dibanding Team 7 tapi gue suka saat mereka bersama. Cocok! Gue berharap mereka akan bersatu selamanya. Amin.