Little Mom

By : Zhang Han Chi

Cast :

Huang Zi Tao

Wu Yi Fan

Xi Luhan

And Other Cast

Genre : Romance Drama

Warning : Yaoi, OOC, TYPO, M-Preg

Rate : T

.

.

.

Don't Like

Don't Read

.

.

.

~Firs Meet~

Author

Tao melangkahkan kakinya di salah satu club didaerah Cheongdam. Ia memakai mantel tebal dengan boot putih yang menghiasi kaki jenjangnya. Tidak lupa kado yang berada ditangan kananya. Dan tas ransel yang sedari bertengger manis dipundaknya. Namja bermata panda itu merapikan tatanan rambutnya sebentar. Setelah itu masuk kedalam Club tersebut.

"Hei anak kecil dilarang masuk" Ucap salah satu bodyguard dengan tubuh gendut dengan suara garangnya. Ia berkacak pinggang dihadapan Tao.

Tao mempoutkan bibirnya. Ia sangat tidak suka dibilang 'Anak Kecil' bahkan eomma dan Appanya sendiri sudah berhenti memanggilnya 'Kid' atau 'Baby'. Hei Tao sudah berumur 16 tahun, bukan lagi anak-anak yang diperlakukan seperti 'Baby'. Meskipun kelakuannya masih seperti anak berumur 12 tahun.

"Aku sudah berumur 16 tahun, jadi biarkan aku masuk. Aku membawa undangan ulang tahun Luhan gege didalam Club ini"

"Hei anak kecil disini tidak ada yang merayakan Ulang Tahun disini. Harusnya kau mencari MCD atau KFC yang terdekat disana. Siapa tau Luhanmu itu merayakan ulangtahunnya disana"

Tao mendengus kesal. Ia kembali berpikir keras. Sepertinya kemarin Luhan menitipkannya sesuatu yang sepertinya ia lupakan. "Sebentar Tao sepertinya mempunyai undangan ulangtahun itu dehh" Ucap Tao polos sambil melakukan bbuing-bbuing ke Bodyguard seram tersebut.

Bodyguard seram tersebut itu tersenyum remeh "Silahkan" Ucapnya angkuh.

Tao mengobrak-abrik isi tasnya. Luhan gegenya sudah menitipkan undangan ulang tahun kemaren yang ia simpan baik dalam tasnya.

GOTCHA!

Tao menemukan undangan yang ia cari. Ia menutup tas ranselnya dan menyerahkan undangan tersebut ke Bodyguard berwajah seram itu. Tao tidak berhenti mengulum senyum saat undangan itu berhasil ia temukan.

Tiba-tiba wajah Bodyguard itu berubah menjadi pasi pucat. "Astaga ini kartu VIP Club ini milik Tuan Xi " Bodyguard itu bermonolog ria kedirinya sendiri dan memukul kepalanya. Yang membuat Tao mengangkat satu alis matanya.

"Tao sudah bisa masuk?" Tanya Tao ceria. Yang membuat Bodyguard itu mengangguk lemas.

Astaga Siapa yang tidak takut Xi Luhan itu pemilik Club tersebut. Bisa-bisa Bodyguard berbadan itu dipecat karena berurusan dengan Tao adik kesayangan Luhan. Meski wajahnya manis dan cantik Luhan juga memiliki sisi dingin dan Angkuh. Ia tidak akan membiarkan Tao adik angkatnya disakiti siapapun juga.

.

.

.

Tao berjalan senang dan masuk kedalam Club tersebut. Terlihat lampu diatas Dance Floor yang berkerlap-kerlip yang membuat siapapun akan ikut dansa mendengar lagu Shinwa This Love yang sedang diputar. Tao memutar bola matanya mencari dimana Xi Luhan berada.

GOTCHA!

Tao menemukan Luhan yang sedang asyik berdansa diatas panggung dengan seorang Pria. Ia mulai mendekati Luhan, terlihat ia agak kesusahan saat menerobos para kerumunan yang sedang asyik berdansa mengikuti lantunan lagu.

"Huwaaaa Hikss kaki Tao"

Tao meringis kesakitan saat Yeoja cantik menginjak kakinya dengan High heels 20cm yang cukup lancip dibagian haknya. Yeoja cantik itu tidak memperdulikan Tao ia masih saja asyik berdansa dengan seorang Pria berambut pirang. Pria tampan itu menoleh sebentar kearah Tao yang sedang meringis kesakitan dibagian kakinya.

"Tao"

Luhan yang mendengar suara Tao langsung mencari sumber suara. Ia mengedarkan pandangannya kepenjuru Club tersebut.

DEG

"Tao astaga Baby kau kenapa?"

Luhan segera berlari menerobos kerumunan orang yang sedang berdansa. Tao terduduk diatas lantai dansa itu dengan memegangi kakinya yang berdarah.

"Hikss Gege appo"

Luhan segera membopong tubuh mungil Tao. Ia menaruh Tao disalah satu ranjang di ruangan khusus VIP miliknya.

"Tunggu sebentar gege akan mengambilkanmu obat Ne~"

Tao mengangguk pelan. Luhan segera berlari mengambilkan obat merah di mini bar Clubnya. Tao mengedarkan pandangannya ke lantai dansa yang berada dibawahnya. Ruangan khusus itu memang dilengkapi kaca yang langsung menghadap ke Dance Floor dan Mini bar yang berada di lantai paling bawah. Sedangkan ruangan khusus itu berada diantai 2. Ruangan itu disediakan untuk Yeoja atau Namja yang ingin menghabiskan malam panjang diruangan tersebut.

Tao menatap Namja tampan berambut pirang yang sedari tadi menatapnya. Namja tampan itu meminum segelas winenya dan mengerling genit kerah Tao. Ada perasaan deg-degan saat melihat wajah tampan Namja tampan itu. Namja tampan yang sedang berada dimini bar itu berdiri dari tempat duduknya dan duduk disofa panjang dekat jendela kamar Tao. Terlihat Yeoja genit menghampiri Namja tampan itu.

"Ishh dasar genit" Gerutu Tao saat melihat para Yeoja dengan berpakaian minim meraba dada milik Namja yang telah menarik perhatian Tao.

Namja tampan itu tertawa melihat mimic wajah Tao yang terlihat imut. Dengan bibir yang dimajukan dan bibir yang bergerak membuat Namja tampan itu gemas merasakan bibir manis itu.

CKELEK

Luhan masuk kedalam ruangan tersebut dengan obat merah dan kapas. Tao mengalihkan pandangannya kea rah Luhan yang membuat Namja tampan itu mengerutkan keningnya melihat Tao yang sudah tidak menatap dirinya lagi.

"I'm sorry ladies did not want to play" Sesal Namja tampan itu sambil menampilkan wajah memelasnya.

"Why Kris?" Tanya Yeoja genit itu.

Kris menatap tajam Yeoja tersebut. "I told you not want" Kris menjambak kasar rambut Yeoja tersebut. Yang membuat Yeoja itu memekik kesakitan saat beberapa helai rambutnya rontok ditangan Kris.

"Auchhh I know" Ucap Yeoja itu terbata-bata.

Kris melepaskan jambakannya itu dan tersenyum sinis kearah Yeoja genit yang sedang merapikan rambutnya dan juga pakaiannya. "Bit*h" Kris mengumpat kasar kearah Yeoja tersebut.

.

.

.

"Maaf Tao gege tidak bisa mengantarmu" Sesal Luhan. Luhan memang tidak bisa mengantar Tao karena Sehun akan berkunjung di Clubnya.

"Gwenchana gege. Oh iya Happy Birthday Luhan gege"

Tao menyerahkan kadonya, yang membuat Luhan mengulum senyum melihat wajah polos Tao. Tao mengerjapkan matanya saat Luhan mencium lembut keningnya.

Luhan melepaskan ciumannya dan mengacak rambut Tao. Yang membuat Namja bermata panda ini menggerutu kesal. "Aishh rambutku" Luhan tersenyum mengejek. Ia menatap Tao yang sedang asyik memperbaiki tatanan rambutnya.

"Ouhh yah Tao lupa kartu yang gege kasih kemarin itu undangan ulang tahun yah?" Tanya Tao polos sambil mengerjapkan matanya.

Luhan jatuh dengan tidak elitnya mendengar penuturan Tao. " Itu bukan undangan Tao. Itu kartu VIP untuk masuk kedalam Club milik gege" Jelas Luhan yang membuat Tao mengangguk sok mengerti. Padahal Tao sama sekali tidak mengerti untuk apa kartu itu.

TINN TINN

Terlihat mobil sport yang dikendarai Namja tampan berhenti tepat didepan Luhan dan Tao. Tao mengerutkan keningnya melihat Luhan menghampiri mobil tersebut.

"Yak Kris buka kaca mobilmu"

Luhan mengetuk pintu mobil tersebut. Seperti Slow motion Namja tampan itu menurunkan kaca mobilnya. Dengan kacamata hitam yang bertengger di wajahnya membuat kesan cool Namja yang dipanggil Kris.

DEG

DEG

Tao memalingkan wajahnya saat Kris membuka kacamatanya. Dan mengerling genit kearah Tao. Luhan yang melihat tingkah genit Kris ke adik angkatnya langsung menjitak kepala milik Kris yang membuat Kris memekik kesakitan.

"Rasakan"

Luhan berucap dingin. Sedangkan yang dijitak itu mengelus kepalanya sembari menatap tajam kearah Luhan.

"Dasar galak" Kesal Kris sembari mengelus kepalanya.

"Biarin"

Kedua orang yang sibuk bertengkar itu tidak melihat Tao yang asyik melihat tingkah kekanakan mereka. Kris yang mendengar suara tawa yang renyah mengalihkan pandangannya kearah Tao.

"Ahh Mianhae" Tao kembali menunduk saat melihat Kris tersenyum kearahnya. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

"Gwenchana" Kris berucap sambil menyunggingkan senyum manisnya. Yang membuat Luhan menatap kesal kearah Kris yang sedang mencoba mendekati Tao.

"Ahh Tao cepatlah pulang. Nanti kamu digangguin Naga mesum lagi baby" Luhan memandang tajam kearah Kris. Yang membuat Kris mendelik tajam kearah Luhan.

"Ahh Ne~ Tao pulang dulu gege. Ehmmm Kris gege Tao pulang dulu Ne~" Ucap Tao malu-malu saat menyebutkan nama Kris. Kris menyunggingkan senyum kemenangannya kearah Luhan. Yang membuat Luhan kembali ingin menjitak kepala Kris. Tapi diurungkan niatnya kembali menjitak kepala besar milik Kris.

Tao yang melangkah berlalu kearah kedua orang itu langkahnya terhenti saat merasakan seseorang mengenggam tangannya. Tao berbalik dan menatap Kris yang mengenggam tangannya sambil tersenyum manis. Yang membuat Luhan memutar kesal bola matanya.

"Aku akan mengantarmu. Aku tidak menerima penolakan"

Dengan terpaksa Luhan menyetujui Kris yang ingin mengantar adiknya. Sementara Tao merona seketika saat Kris mengenggam tangannya dan membawanya di mobil sport merah milik Kris.

.

.

.

Tao dan Kris lebih banya diam diatas mobil. Kris yang menyetir sesekali mencuri-curi pandangan kearah Tao. Sedangkan Tao memainkan ponsel I-phone miliknya. Kris menggaruk kepalanya kesal. Hei kenapa disuasana disini sangat canggung.

"Ahh Tao umur mu berapa?"

Kris membuka suara, ia berusaha membuat suasana agak mencair. Tao menoleh kearah Kris dan memasang pose imutnya. Ia mengangkat tangannya dan menghitung usianya dengan jari-jarinya.

"16 tahun gege" Ucap Tao ceria, yang membuat Kris menahan untuk tidak menepikan mobilnya dan memakan panda manis ini didalam mobilnya.

"Kalau gege?" Tanya Tao pelan.

"26 tahun"

Kris kembali berkosentrasi ke jalanan raya yang berada didepannya. Tao menghembuskan nafasnya ia bosan didalam mobil hanya untuk diam.

"Gege Tao bosan" Tao merajuk ia menarik-narik lengan baju Kris. Kris menepikan mobilnya.

"Aishh Tao jangan tarik-tarik baju gege. Nanti kalau mobil gege masuk kejurang bagaimana eoh? Tao mau mati sekarang?" Ujar Kris melebih-lebihkan.

Tao mempoutkan bibirnya. Sedangkan Kris menurunkan kaca mobilnya. Udara diluar sangat sejuk. Kris melirik jam tanganya.

"Hah sudah jam 12 malam" Gumam Kris. Kris melirik Tao yang sedang asyik memejamkan mata dan merasakan udara malam hari kota Seoul.

Tiba-tiba saja Kris mendekatkan wajahnya kearah Tao yang asyik memejamkan mata. Tao yang merasakan deru nafas yang menerpa wajahnya langsung membuka kedua matanya.

CHUP~

Tao membulatkan matanya saat merasakan bibir Kris menempel dibibir merahnya. Ia memukul pelan dada Kris. Namun sepertinya Kris tidak menghiraukan pukulan Tao malah makin memeluk tubuh Tao agar ciumannya makin mendalam.

Kris melepaskan ciumannya dengan perlahan-lahan. Dilihatnya wajah Tao memerah sempurna karena efek ciumannya atau mungkin karena malu mungkin?

Tao menunduk malu saat merasakan Kris tertawa pelan. Kris menatap lembut wajah Tao dan merapikan poni yang menutupi wajah cantiknya. Kris terkekeh pelan saat merasakan Tao meremas ujung bajunya erat.

Kris menyunggingkan senyum mesumnya. Tiba-tiba saja ia memikirkan hal berbau mesum. Dan setelah itu Tao merasakan seseorang kembali mencium bibirnya dengan liar. Kris menurunkan kursi Tao agar mudah menindih dan mencium bibir lembut nan manis milik Tao.

Dan setelah itu terdengarlah suara desahan lembut milik Tao dan Kris.

.

.

.

Tao menggeliat didalam tidurnya. Tao merasakan seseorang sedang memeluknya dengan erat. Tiba-tiba saja Tao mengulum senyum saat mengingat apa yang ia lakukan kemarin malam. Hahh itu mimipi yang indah. Tao membuka matanya perlahan-lahan. Ditatapnya Namja tampan yang sedang tidur dengan memeluk tubuh polosnya.

Eh tunggu?

Bukankah Tao hanya bermimpi melakukan 'itu' dengan seorang Pria tampan. Tapi sepertinya itu sangat nyata bagi Tao.

.

.

.

.

.

"HUWAAAAA BAJU TAO DIMANA EOMMA?"

Tao berteriak kencang saat merasakan tubuhnya tidak memakai apapun. Kris menggeliat saat mendengar teriakan Tao yang dapat memecahkan gendang telinga miliknya.

"Aishh tidurlah lagi Chagi~" Kris menutup matanya dan kembali memeluk tubuh ramping milik Tao.

"Hikss Huwee baju Tao mana gege?"

Sepertinya Tao mengeluarkan jurus ampuhnya ya itu menangis. Ckckc Kris yang 'masih' ingin tidur dengan malas membuka matanya.

"Aishh Jamkkanman" Ucap Kris sambil membuka kedua matanya yang tadinya terpejam. Tao menyunggingkan senyum kemenangannya saat Kris sudah menunduk mencari bajunya.

Tao melirik tubuh polosnya yang hanya diselimuti dengan kemeja tipis milik Kris. Sedangkan Kris tidak memakai apa-apa yang membuat Tao berblushing saat melihat tubuh polos Kris.

Kris menggaruk kepalanya saat berhasil mendapatkan baju milik Tao. Tapi masalahnya bajunya penuh dengan ehemmm sperma entah itu milik siapa.

"Mana bajunya ge?" Tanya Tao.

"Tuhhh" Kris menunjuk baju—basah yang dipenuhi bau aneh—milik Tao.

"Huweeee baju Tao"

Tao kembali merengek saat baju miliknya sudah dipenuhi sperma. Ckckckck Dasar baby panda manja

.

.

.

END

.

.

.

Eh? TBC ( Tao Baekhyun Chen ) maksudnya ^^v

.

.

.

Mind to review?

Saran dan Komentarnya Ne~ (ˇʃƪˇ)

Not Call Me Author

Panggil saja Dhia atau Eonnie, Saeng, Baby Panda *Eh? ◦^⌣^◦

Dhia masih sekolah masih kelas 2 SMA (tapi kelakuan seperti anak kecil) (╥﹏╥)

8/17/2013

Zhang Han Chi ( Dhia ) (´⌣`ʃƪ)