#1 - Jaket

( Ver. Undertale )

Disclaimer : Undertale sepenuhnya milih Toby Fox, Author tidak mengambil keuntungan materi apapun dalam pembuatan Fanfic ini.

Warning : OOC, humor yang amat garing, GeJe, De el el.

Note : Ini adalah remake/part baru dari fanfic saya Jaket. Kenapa saya bilang begitu karena saya telah me-remake semua chapter saya di fanfic ini. Saya juga akan kembali menegaskan kalau ini Sans x Frisk fanfic.

Sinopsis :

Frans UnderVerse adalah sebuah kumpulan cerita pendek Frisk dan Sans dari Timeline yang berbeda-beda.

.

.

.

.

Tak suka?

.

.

.

.

.

Tidak udah dibaca.

.

.

.

" Paps, kau tahu dimana jaketku? "

Sans—tengkorak bertubuh mungil itu baru bangun dari tidur nyenyaknya dan mendapati jaket yang ia biasa pakai telah hilang. Papyrus—saudara dari tengkorak bertubuh mungil itu berhenti dari acara memasak spagetinya, tengkorak bertubuh tinggi itu kini menatapnya dengan tatapan bingung sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya dan berkata, " HM? JAKETMU? AKU TIDAK TAHU, SANS. COBA KAU INGAT KEMBALI DIMANA TERAKHIR KALINYA KAMU MENARUH JAKETMU ITU.. "

Sans menghela nafas panjang sebelum akhirnya berkata, " M'Kay.." setelah itu meninggalkan Papyrus didapur, tengkorak itu menghela nafas panjang.

Ugh, terakhir kali aku menaruh jaket itu di..

Sans tampak berfikir dengan keras, mengingat-ingat kembali dimana ia menaruh jaket kesayangannya itu sambil kembali mencari dikamarnya lagi, tengkorak itu mencari dari bawah kasur sampai lacinya namun sayangnya hasilnya nihil.

Sans menghela nafas frustasi, ia tak berhasil menemukan jaketnya itu.

Sans Pov

Mann, siapa yang mengambil jaketku? Aku benar-benar tidak menyukai hal ini. Lihat saja, siapapun yang mengambilnya tidak akan ku maafkan orang itu!

E-Err.. Mungkin.

Any mencari Jaket ku disetiap ruangan, dari kamar Papyrus sampai ke toilet. Namun, hasilnya sama saja. Jaketku tidak ada tempat-tempat yang kumasuki.

Aku menghela nafas,

Aku kembali ke ruang tamu, aku coba mencarinya di bawah sofa. Mungkin saja jaketku terselip disana?

Sayangnya, tidak seperti yang ku harapkan.

Jaket itu tidak ada disana. Aku menghela nafas panjang, Geezzz! Siapa yang menyembunyikan jak—

Tap. Tap. Tap.

Tiba-tiba saja ku mendengar suara langkah kaki pelan, seperti ada orang yang berlari naik keatas. Aku terdiam, aku menatap kearah tangga.

Sepertinya sekarang aku tahu siapa pencuri kecil yang mengambil jaketku,

" Frisk. "

Sans Pov

-End-

Dilantai atas, seorang bocah berambut cokelat mengenakan jaket berwarna biru dengan dalaman sweter biru dengan garis ungu masuk kedalam kamar Sans. Bocah itu tampak tertawa kecil saat melihat Sans yang kesulitan mencari jaketnya. Frisk, anak manusia yang dikenal sebagai ambasador bagi para monster itu yang telah mengambil jaket tengkorak bertubuh mungil itu. Itu karena dia merasa bosan melihat Sans yang terus-terusan tidur dikamarnya, dia ingin bermain dengannya.

Frisk perlahan membuka pintu kamar Sans, ia berjalan pelan melihat lantai bawah dari atas. Ia hanya memastikan apa Sans masih ada dibawah, tapi ternyata Sans tidak ada disana.

Dimana dia?

" F.R.I.S.K "

Frisk terkejut, belum sempat ia menoleh kebelakang tiba-tiba saja dua buah tangan menariknya masuk kedalam kamar sang pemilik jaket. Frisk menatap siapa yang menangkapnya dan tersenyum senang saat melihat Sans berada dibelakangnya, menghela nafas lega.

" Akhirnya, aku menangkapmu pencuri kecil... "

Bukannya merasa ketakutan, Frisk malah tertawa senang sembari menggerakkan tangannya keatas dan kebawah. Sementara itu sang tengkorak bertubuh mungil itu hanya menatapnya sedikit risih, ia kembali menghela nafas, " Woah, woah.. Hentikan itu, Frisky. Astaga, kau punya kemampuan bersembunyi yang cukup membuatku kelelahan.. "

Frisk berhenti, dia menatapnya dengan tatapan polosnya. Bocah itu menjelaskan padanya alasan mengapa dia mengambil jaket miliknya karena dia ingin bermain dengannya dan setelah itu meminta maaf. Sans yang mendengar penjelasannya itu kini menatapnya terkejut sebelum akhirnya mengusap pelan rambutnya,

" …Heh."

Sans menyeringai kepadanya, sebuah ide muncul dipikiran sang tengkorak, ia membalas perbuatan Frisk padanya dengan cara mengacak-acak rambut bocah itu dengan kedua tangannya. Dapat ia lihat Frisk terkejut, ia coba menghentikan tengkorak itu namun gagal.

Tak lama ia berhenti,

" Heh. Kau baik-baik saja, Kiddo? "

Frisk tidak bisa berkata apapun, ia hanya bisa memegang kepalanya yang masih pusing karena Sans. Sementara itu sang tengkorak hanya tertawa melihat ekspresi bocah—yang ia rasa menggemaskan—itu. Jujur saja, dia menyukai bocah ini, ah, tentu dia tahu bahwa anak ini masih kecil dan masih polos—tidak terlalu polos sih, mengingat ia pernah mengajak saudaranha itu 'berkencan'. tapi tetap saja dia masih kecil.

Dan dia tidak ingin dikira pedofil atau apalah itu.

Hanya saja, dia—

" Baiklah, waktu bermain habis, Kiddo. "

Sans berdiri, dapat ia lihat Frisk tampak jengkel. Dia masih marah karena apa yang dilakukan Sans tadi?

" Hey, aku minta maaf, ok? Jadi bisakah aku mendapatkan kembali jaket ku? "

Frisk tidak menjawabnya, ia hanya melepaskan jaketnya dan langsung melemparkannya tepat dimuka tengkorak mungil itu setelah itu berbalik. Sans menerima jaket itu, ia menghela nafas dan segera memakai jaket itu.

" Terima kasih, kiddo—Huh? "

Barus aja ia memakai jaketnya, ia melihat Frisk berbalik kearahnya dan menarik pelan jaketnya. Sans menatapnya bingung dan segera membungkukkan badannya, " Ada apa, Fris—"

Belum sempat tengkorak itu bertanya, dengan cepat Frisk langsung menarik kerah jaket itu tengkorak itu, bibir mungil bocah itu kini telah menempel di mulut (?) tengkorak itu.

Sans terkejut.

Sangat,

SANGAT terkejut.

Bocah ini—dia menciumnya?!

Frisk melepaskan ciumannya, ia langsung berlari keluar lalu menjulurkan lidahnya kearahnya, ia terlihat tidak merasa malu setelah mencium tengkorak itu. Bocah itu langsung berlari pergi, meninggalkan Sans yang kini hanga bisa diam membisu ditempat.

Bruk.

Sans menjatuhkan dirinya ke kasurnya, tengkorak itu menutup wajahnya yang terasa panas dengan kedua tangannya.

" Geeezz.. Bocah itu. "

—Dia tidak bisa berhenti menyukainya.

Undertale Side

END.

Note Author :

HALO SEMUA, APA KABAR KALIAN? BAIK? AUTHOR DISINI BAIK, SUDAH LAMA TIDAK KEMBALI MENULIS FANFIC DI FANDOM INI.

AKHIRNYA SAYA BISA KEMBALI DAN MEMBUAT CHAPTER REMAKE DI FANFIC SAYA.

OKE, PERTAMA, SAYA AKAN BILANG..FANFIC INI RESMI GANTI NAMA MENJADI FRANS UNDERVERSE!

KENAPA?

KARENA SAYA INGIN MEMBUAT BARANG LAINNYA LAH.. XDD

EHEM.

SAYA TIDAK MENYANGKA BAHWA FANFIC INI BAKAL DISUKAI OLEH KALIAN, JUJUR SAJA SAYA MERASA FANFIC INI GAK SEBEGITU BAGUS DAN SANGATLAH ABAL-ABAL.TAPI, AUTHOR SENANG KARENA ADA YANG SUKA DENGAN FANFIC INI DAN INGINKAN MELANJUTKANNYA.TENTU SAYA AKAN MELANJUTKANNYA,TAPI SEKARANG SAYA INGIN ME-REMAKE KEDUA CERITA INI.OKE, SAMPAI DISINI DULU.SAMPAI JUMPA.