This is Reality?

Hallo minna,nie dia fic agon yang ke 3 setelah experimen dan you are girl or boy,huh?,,,maafkan jika gaje, nasehatkan jika salah,tolong review bila anda bersedia…. oke-oke?INI storynya nggak berubah dari yang sebelumnya,cumin typo(s)nya aja yang diperbaiki….

WARNING:

OOC tingkat akut, TYPO bertebaran bak daun berguguran, menyebabkan kepala pusing,Eyd tak menentu dan segala kegaje_an lainnya.

Pairing: hmm agon Masih Bingung(nanti tolong tentukan lewat review*ntu pun klo sempat, saya sangat maksa kok#rasen shuriken#*)

Declaimer: Masashi Kishimoto

Summary: Naruto dkk adalah gadis cerdas yang selalu membantu kepolisian menyelesaikan tugasnya, tanpa terduga terdampar kesebuah dunia yang aneh dan bertemu dengan 7 pendekar sox keren dan sox hebat yang sedang menyelesaikan misi dari para peramal kerajaan , untuk menjemput 5 pendekar yang akan menyelamatkan kota mereka.… Gimana jadinya YA?

Oke, sebelum minna menyesal saya peringatkan dulu: "if you Don't LIKE? Please DON'T READ!" Apa? Anda tidak bisa ? biar saya perjelas,GAX SUKA? YA GAX USAH BACA, apa melotot-melotot? punya hutang lu? klo ada , silahkan dilunasi sekarang berhubung gw lg bokek tingkat akut ne!

~~~~~~~~~~~-_-"~~~~~~~~~~

HAPPY READING

"Dari data-data yang telah kita kumpulkan, menurut kalian,apa motif kasus kali ini" Tanya seorang cewek berambut pirang sebahu, bermata safir pada teman-temannya yang duduk melingkar di sebuah meja.

"Menurutku, ini kasus perampokan sekaligus pembunuhan beruntun. karena kejadian yang sama terus terjadi setiap malam kamis dan sasarannya pun toko-toko permata di daerah yang sama"kata seorang gadis berambut merah muda.

"Aku setuju dengan Sakura, apalagi semua toko yang dirampok berdempetan dan sekarang ini sudah 3 toko yang dirampok, kemungkinan besar toko yang di sebelahnya akan menjadi target ke 4" sambung seorang gadis yang rambutnya di cepol sebut saja Tenten.

"Tapi kalau begitu, apa motif mereka? kenapa harus merampok secara beruntun ditempat yang sama?" Tanya seorang gadis berambut pirang pucat yang akrab dipanggil Ino.

"Benar kata ino, perampokan mereka ini seolah-olah ingin memberi tahu polisi secara tidak lansung dimana dan kapan mereka akan merampok. menurutku mereka punya maksud terselubung" analisa gadis berambut indigo a.k.a Hinata(disini hinata sifatnya nggax kek di anime).

"Argument kalian semua masuk akal. tapi,Sakura,Teten kalian masih ingatkan pada kasus beberapa bulan yang lalu?pembunuhan yang kita anggap beruntun dalam keluarga besar FURANO. karna para korbannya secara berturut-turut berinisial M,N,O dan pada saat itu kita semua beranggapan bahwa korban selanjutnya adalah orang yang berinisial itu kita hanya memfokuskan menjaga orang itu, tapi ternyata itu hanya untuk pengalih perhatian supaya kita hanya focus pada satu orang" kata Naruto pada teman-temannya yang ditanggapi dengan anggukan.

"Dan saat kita hanya focus pada orang itu saja, pelaku dengan mudahnnya membunuh target yang sesungguhnya yaitu tuan Jirojo yang berinisial J" tambah Naru menerangkan.

"Ya….dan itulah kesalahan terbesar kita karna telah masuk ke dalam jebakan psikologis sang pelaku" sambung Sakura yang sudah sadar ada kesamaan dalam dua kasus ini.

"lalu…apa kesimpulanmu Naru?"Tanya Ino dan disambut anggukan setuju dari Tenten,Hinata dan Sakura.

"Ini masih perkiraanku…..

.

.

"AAPAAA?" seru keempat gadis dihadapan Naru, setelah mendengar penjelasannya.

"Jika analisaMu benar, perampok itu benar-benar nekat, dan bosan hidup"kata Hinata setelah sadar dari kekagetannya.

"Ya…tapi menurutku itu masuk akal" kata Tenten

"ya !aku juga setuju" sahut yang lainnya serempak.

"Tapi…bagaimana? kita bisa saja mengatakan ini pada inspektur Ibiki, tapi bila ini meleset dari yang kita bayangkan akan mencoret nama kepolisian pusat Tokyo" Tanya Sakura memastikan.

Mereka semua tampak berpikir….hhHmmm…gumam mereka sambil berpikir…

"Ah…aku punya ide" seru Ino yang menarik parhatian teman-temannya.

"Lalu…apa idemu?" Tanya Naruto pada sobatnya Ino

"Kita lakukan saja sendiri, tak perlu minta bantuan kepolisian dulu. karena hal ini belum pasti, jika memang benar, baru kita hubungi inspektur ? jelas Ino

"Boleh juga…tapi apa tidak terlalu berbahaya? karena kemungkinan besar mereka berkelompok!" Tanya Tenten

Ya.., Aku setuju dengan ide Ino, lagi pula kita semua masing-masing menguasai ilmu beladiri,meski berbeda-beda" kata Sakura

"Yang lain?" Tanya Naruto pada teman-temanya, mereka serentak mengangguk.

"Oke…aku akan mencari tahu bagian dalam dan system keamanan gedung itu" kata Hinata

"aku akan segera menyiapkan peralatan yang kita butuhkan" kata Tenten

"aku dan ino akan bertanya, pada warga sekitar mengenai gedung itu, mungkin ada sesuatu yang membuat para perampok itu mengincarnya" kata Sakura

"Baiklah…aku akan meminta izin pada pemilik gedung supaya kita boleh dengan bebas memasuki gedung itu,sekarang kita semua harus tidur, karena bagaimanapun kita masih siswi SMA" kata Naruto

"Ya…besok sepulang sekolah, kita lansung kesana" kata Sakura. kemudian mereka beranjak bangun dari tempat duduknya dan bergegas tidur(setelah gosok gigi tentunya)

.

.

.

Di dimensi lain,disebuah kota bernama KONOHA

"Suzune….cepat panggilkan team Shikamaru kesini" kata petinggi Negara aka hokage(jabatannya setara dengan presiden~mungkin~)dengan wajah serius.

"Tapi…untuk apa kita memanggil team terkuat kita kak Tsunade? apa ada hal gawat?" tanya Suzune pada sang hokage sebut saja Tsunade namanya. ya…tak salah bila Suzune bertanya begitu,mengingat memang Negara mereka sering diserang mendadak oleh Negara tetangga mereka kirigakure.(oh ya…ini bukan masalah ninja ya sobat…)mereka sering beradu cekcok, baik itu untuk memperlihatkan sihir siapa yang lebih hebat atau ingin mendominasi Negara lain.

Setelah lama Tsunade diam akhirnya ia menjawab

"Sudahlah suzune…nanti akan aku jelaskan bersama mereka….CEPAAAAT…" kata sekaligus teriak Tsunade.

Tanpa berlama-lama Suzune lansung mencari team Shikamaru, karna ia memang tidak ingin merasakan sihir penghancur Tsunade yang terkenal mengerikan itu.

.

.

"Ada apa anda memanggil kami, Tsunade-sama" kata Shikamaru kepada sang hokage(disamping Shikamaru telah berjejer rekan-rekannya*ps:disebut team Shikamaru,karna ia ketuanya*

"Baiklah…lansung saja, kalian sudah tahu tentang ramalan itu?" Tanya Tsunade pada para penyihir di depannya.

"Tentang kebangkitan siluman Memoru itu?" Tanya Sai, salah seorang penyihir dari team Shikamaru dengan kemampuan dapat mengeluarkan apapun yang ia gambar pada kertas sihirnya.

"Ya…menurut yang kudengar, dia dapat mengendalikan sihir dari penyihir terkuat, dan bisa dengan mudah menghubungkan beberapa dimensi" kata seorang penyihir berambut coklat lurus, sebut saja Neji namanya. ia berasal dari klan penyihir Hyuga, sihir utama yang sering mereka gunakan adalah sihir mata.(tau sendirilah kegunaannya, beda-beda tipis sama Byakugan)

"Ya…benar, dan apa kalian tahu akibat terhubungnya ruang dimensi?" jawab sekaligus Tanya Tsunade

"Jika ruang dimensi saling terhubung, maka kehidupan dari berbagai dimensi akan berada di tempat yang sama, sehingga akan terjadi perperangan yang akan menghancurkan ruang di semua dimensi" jawab Sasuke datar(gila nie orang,udah tau tanah airnya mau hancur tapi sama sekali gx menunjukkan simpatik~beda banget sama Beta~)

"Lalu…apa yang bisa kita lakukan Tsunade-sama, bukankah menurut ramalan tidak ada yang bisa mengalahkan siluman Memoru jika ia sudah bangkit?" Tanya Kiba tidak sabaran

"ya…kita memang tidak akan bisa mengalahkannya, tapi kita dapat mencegah kebangkitannya, dengan cara menyegelnya sebelum ia bangkit" jelas Tsunade

"APAA?" teriak 5 penyihir di depan Tsunade,karena mereka tidak tahu bahwa ada cara penyelesaian seperti itu, padahal mereka sudah susah payah, pusing 7 keliling mencari cara untuk mengalahkan si siluman terkutuk itu

"Baguslah kalau begitu" respon Kiba setelah berkesal ria.

"Lalu…siapa dan bagaimana cara menyegelnya?" Tanya Shikamaru

"Itulah masalahnya sekarang…." kata Tsundae sambil menutup matanya, menggambarkan betapa seriusnya pembicaraan kedepan yang membuat para penyihir di depannya berkeringat dingin karena terlalu tegang "menurut ramalan,akan muncul 5 penyihir yang dapat menyegel siluman itu" jelas Tsunade lagi.

"Lima penyihir? bukankah,jumlah kami adalah lima?" tanya Sasuke(ngarep nih yeee!*chidori*!)

"ya…awalnya aku berharap juga kalian wahai para pangeran, tapi menurut ramalan para penyihir itu memiliki sihir yang sangat berbeda dari kalian" jelas Tsunade membuat kelima pemuda itu sedikit kecewa(banyaknya?mereka memang tidak mau, karena mereka termasuk golongan orang males) "dan yang paling penting, mereka berasal dari dimensi lain" sambung Tsunade.

"Begitu…jadi, apa yang dapat kami lakukan Tsunade-sama?" Tanya Shikamru menanyakan tujuan semula mereka berada disini, tidak mungkinkan mereka disini hanya mau mendengar curhatan Tsunade(buakg…Shikamaru di shanarooo)

"Tugas kalian adalah menjemput dan membawa mereka kemari, kalian harus pergi keperbatasan dimensi di Kumo dan melindungi mereka dari serangan dari tentara Kiri, karena untuk saat ini mereka belum punya sihir." jelas Tsunade

"Ha'I Tsunade-sama" jawab mereka serentak dan lansung keluar dari ruangan itu(Setelah member hormat tentunya), menuju perbatasan dimensi di Kumogakure.

.

.

.

~~~~~~~~~TBC~~~~~~~~

TERIMAKASIH buat para reader yang udah baca fic gaje bin abal ini….

Mohon review dari para reader,,,

Mohon bantuan dari para kohai,,,

Mohon nasehat dari pada senpai,,,

Mohon maaf bagi para flame,karna saya gx menerima flame(kecuali yang membangun)

Oke mohon REVIEW…..tak tagih loh entar….

BY:black dragon tsukaze