YOU are GIRL or BOY, Huh?

HALLO MINNA sama seperti Experiment ini dia story yang asli, yang kemaren salah teknis, karena sang author ditimpa banyak kemalangan(atau lebih tepatnya kesialan).

WARNING:

OOC,TYPO bertebaran,AU

dan sgala kegajean lainnya.

Pairing: SasuXfemNaru, xxxXfemNaru, dll

Disclaimer :. NARUTO MILIK MASASHI KISHIMOTO…

SUMMARY: Setelah menyamar jadi laki-laki selama hampir 4 tahun di sekolah, Naruto terpaksa pindah kesekolah baru tanpa penyamaran….bisakah Naruto melakukannya?

DON'T LIKE? DON'T LOVE? DON'T HEART? DON DON'T?

ya mbok DON'T READ atu…..nggax suka tapi maksa untuk baca? ya what lemper lah….

Oke happy reading…

YOU are BOY or GIRL Huh?

Prolog

Nami…maksudku Uzumaki Naruto, adalah seorang gadis yang ceria, baik hati, polos dan sangat lugu, ya… tapi semua itu hanya masa lalu, masa lalu yang dengan sekuat tenaga dikuburnya dalam-dalam dan berharap hanya mimpi buruk, tapi mau bagaimana lagi itu adalah sebuah kenyataan yang harus ia terima dan jalani. Masa lalu yang mengubah pribadi gadis ini dari ceria menjadi dingin, manja menjadi mandiri dari lemah menjadi kuat dan dari polos menjadi gadis berambisi tinggi, kalian pasti berpikir, bukankah semua perubahan-perubahan yang dialaminya itu bagus? Jika itu yang kalian pikirkan, maka kalian salah besar, karna semua itu bukanlah tingkah gadis remaja pada umumnya yang dipenuhi tawa, bergosip ria hingga akhirnya jatuh cinta. Tapi sikap Naruto seolah-olah membentengi dirinya dengan dunia luar, bahwa hanya ada dia dan dunianya, ia bersikap layaknya manusia hanya didepan orang-orang tertentu saja.

~NARU POV~

Uzumaki Naruto, itu namaku. Jangan tanya apa artinya atau siapa yang memberikannya karena aku tidak tahu dan tidak mau tahu, pedulipun tidak. aku benci diperhatikan apalagi mencari perhatian, aku bukan tipe orang yang senang menjadi pusat perhatian. Kalau memang bisa, aku hanya ingin menjadi figuran(yang cuman numpang lewat, numpang makan, numpang mandi dan numpang tidur) dalam kehidupanku sendiri. Ingin sekali aku menghilang dari dunia ini. kalian pasti bertanya kenapa aku tidak bunuh diri saja? Ya, aku pernah melakukannya, kalau dulu sering malah. Tapi sepertinya dewi fortuna tidak berpihak padaku sehingga aku masih hidup sampai sekarang. Dan sejak saat itu aku berjanji untuk membahagiakan nenek yang telah membesarkan aku, baru aku bisa mati dengan tenang karena aku tidak suka berhutang budi, apalagi dibawa mati…ck.. ternyata aku masih punya sifat baik, bukan?

END NARU POV

"Tap...tap...tap…" terdengar bunyi langkah yang menapak di koridor sebuah sekolah sederhana, ternyata itu langkah kaki Naruto… diapun menghampiri lokernya dan segera membukanya untuk mengganti sepatunya dengan uwabaki(bener nggak ya?).

Saat membuka lokernya, Naru dihadapkan dengan pemandangan yang sudah biasa ia lihat, surat cinta, coklat dan benda-benda berbau Girly lainya, padahal ini bukan valentine atau whiteday tapi selalu saja ada surat dan coklat didalam lokernya. Menoleh kekiri Naru menemukan sebuah tong sampah. Tanpa berpikir panjang, benda yang awalnya berada di lokernya berpindah ke tong sampah itu.

"mereka buang-buang waktu saja." gumam Naruto melanjutkan perjalanannya kekelas.

"Ssst…itu Naruto-kun kan?" bisik seorang cewek pada temannya.

"Iya…perfect abiss ya, udah pinter, cool, wajah oke, kuat, sopan lagi" jawab teman disampingnya mengelu-elukan sang pujaan.

"Ho'oh…cowok kek dia langka banget, mana tingginya 177 lagi!" Sambung cewek pertama tadi.

"Kalau dia bukan junior kita, udah kujadiin pacar deh." Sahut temannya dengan wajah berbunga-bunga .( gx tw deh namanya, belom kenalan sih!).

Oke… kalian pasti bingung, karena tadi Agon bilang Naruto itu seorang gadis tapi cewek-cewek itu bilang ia cowok. Perlu kalian ketahui bahwa dia tidak memiliki dua jenis kelamin atau transgender, garis bawahi itu. Naruto itu memang cewek tulen, tapi setelah ibunya bekerja di konoha(sekarang Naru tinggal di Suna sama neneknya), ia menyamar sebagai laki-laki disekolahnya. itu dimulai sejak ia duduk dibangku kelas 1 SMP, hal itu berlanjut sampai ia masuk SMA sekarang ini, ia ingin melupakan masa lalunya, dengan melupakan jati dirinya dan menjadi manusia yang baru. 16 tahun hidupnya, banyak aliran bela diri yang berhasil ia kuasai, yaitu, dan 2 dalam karate, dan 1 dalan kendo dan pemula bagi judo, dan parahnya lagi kaa-sannya sama sekali tidak tahu tentang penyamarannya. ibunya hanya menanyai kabar dan keadaan Naruto beserta kiriman foto copy rapornya yang memang selalu memuaskan karena dia adalah juara umum di sekolah ini, itupun yang memberitahu ibunya adalah sang nenek.

Dikelas Naru

Para murid belajar seperti biasanya, dengan Naru yang kelihatan berkosentrasi dengan pelajarannya, padahal pikirannya kemana-mana. Sedangkan siswi dikelas ini bukannya memperhatikan sang guru, mereka malah memperhatikan Naruto yang sendang menompang dagunya dengan tatapan ngantuk. dan para siswa memandang Naru dengan rasa dongkol dan tidak suka.

Istirahat siang(Skip time)

Tiba-tiba Naruto jadi sangat kesal, ia kembali teringat akan berita kemarin, berita tentang seorang suami yang selingkuh di depan istrinya. Ia sangat kesal pada laki-laki yang seperti itu dan geram pada sang wanita itu, karena sang istri cuman bisa menangis tanpa perlawanan. kekesalan Naru mencapai klimaks, saat bayangan anak dari pasangan suami istri itu di tampar sang ayah karena mencoba melerai pertengkaran orang tuanya menari dikepalanya. Naru meremas rambutnya, saat ini ia benar-benar ingin menghajar seseorang. dan inilah dari sekian sifat Naru yang tidak dIketahui orang-orang di sekolah itu kecuali para berandal. dan apabila ia sedang kumat, ia akan memulai perkelahian kecil. Oke, coret kata kecil karena tiap Naruto berkelahi, lawannya pasti akan berakhir di rumah sakit selama berminggu-minggu, (lebay memang,tapi itulah kenyataannya). dan kadang berakhir dengan dikeluarkannya sang lawan dari sekolah karena dianggap mengganggu keamanan siswa. walau sang tersangka telah menjelaskan bahwa itu bukan salahnya dan Narutolah yang mencari gara-gara, tapi apa mau dikata, malang tak bisa ditolak untung tak bisa diraih, karena Tak ada yang percaya kalau seorang murid sesopan dan sepintar Naru melakukannya.

Saat melewati lorong sekolah, Naru melihat segerombolan murid yang sedang merokok di sudut perbatasan antara gudang dan toilet. tentu saja merokok adalah hal yang melanggar aturan sekolah. tanpa ba bi bu lagi, ia langsung menerjang dan menghajar mereka satu-persatu, tanpa peduli jumblah dan ukuran badan sang lawan yang bisa dibilang kekar untuk tingkat siswa SMA. akhirnya pertarungan itu selesai dengan terkaparnya para lawan yang sekarang menjadi korban dan Naru yang sama sekali tak terluka(paling cuman lecet disana-sini, reader:sama aja kali bung) dan untung saja tidak ada yang melihat pertarungan itu sehingga tidak berakhir di ruang Bk. Tapi bilapun berakhir diruang BK, bagi Naruto itu semua bukan masalah karena ia yakin semua guru pasti mendukungnya.

Setelah bertarung*?*, Naru merasa lelah dan tidak punya mood lagi untuk belajar, ia ingin membolos dan pulang, segera ia langkahkan kakinya ke kelas yang saat ini sudah kembali menjalani proses belajar mengajar. ia tak mendengar bunyi bel tadi, karena asyik dengan dunianya sendiri.

"Sreeeek…" Terdengar suara pintu kelas yang di geser, semua melihat pada sang penggeser yang ternyata adalah Naruto. tanpa memperdulikan pandangan-pandangan itu, Naru langsung ke bangkunya dan mengambil tasnya.

"Sensei, aku izin pulang." kata Naru pada senseinya yang menatapnya dengan pandangan bingung.

"Kau kenapa? apa kau sakit?" Tanya sang guru dengan raut khawatir.

"Aku tak apa Ebisu-sensei, mungkin dengan tidur dirumah aku akan lebih baik." sahut Naruto datar.

"Baiklah….segera pulang dan beristirahat, jangan memaksakan dirimu dan jaga kesehatanmu." Nasehat Ebisu-sensei yang sama sekali tak diindahkan Naruto. Ia hanya mengangguk, kemudian membungkuk dan melenggang keluar kelas.

"Yah…setidaknya aku bolos secara terhormat." gumam Naruto sambil menyeringai. ia memang tidak berbohong, ia tidak bilang ia sedang sakit, tapi juga tidak menyangkal karena hatinya memang sedang sakit.

*TBC*

Ini juga setelah di edit berdasarkan resep dan anjuran dari Senpai-senpai, tapi.. tetap saja typonya masih ada!

TERIMAKASIH buat para reader yang udah baca fic gaje bin abal ini….

Mohon review dari para reader,,,

Mohon bantuan dari para kohai,,,

Mohon nasehat dari para senpai,,,

Mohon maaf bagi para flame,karna saya gx menerima flame(kecuali yang membangun)

Oke mohon REVIEW_a…..tak tagih loh entar….