YOU'RE MY LAST

Main cast : Xi Luhan

Oh Sehun

Park Chanyeol

Byun Baekhyun

(Akan bertambah sesuai chapter)

Saya author newbie di ffn. Ff ini hasil dari pikiran saya sendiri. Jika ada salah kata atau typo yang bertebaran ataupun nggak nyambung sama judulnya mohon di maklumi. Kalau ada yang ingin di tanyakan bisa PM saya langsung. JANGAN LUPA REVIEWNYA. Review kalian sangat berharga bagi saya.. jika review lebih dari 10 akan saya lanjutkan chapter berikutnya. Terimakasih.. ^^

Rating : T-M (sesuai chapter)

.

.

.

Chapter 1

.

.

"Baiklah tidak apa apa" pelimik suara yang terdengar lirih itu segara memutus sambungan telfon dari sebrang. "Selalu saja begitu, memutuskan kehendak sesuka hatinya" pria cantik itu pun meninggalkan kedai minuman tersebut dan segera menuju apartement pembelian orang tuanya. Yaa, pria cantik itu bernama xi luhan. Sudah 2 tahun menjalin kasih dengan park chanyeol dari kelas 1 shs. Xi luhan tinggal di korea untuk studynya. Dan orang tuanya berada jauh di negri china.

.

.

.

.

Sebelum sampai di apartementnya luhan menyempatkan dirinya ke supermarket yang dekat dengan apartementnya untuk membeli kebutuhannya selama sebulan. Luhan menyusuri tiap counter sambil mendorong trolinya. Ia pun berhenti di counter susu.

.

.

.

.

*luhan prov*

"Uhhh kenapa tinggi sekali" keluh ku saat melihat susu kesukaanku berada sangat tinggi. Ya ku akui aku memang pendek, hft, tapi percaya laah aku sangat ahli dalam futsal, eeh. Apa hubungannya? Entahlah, kkk~ aku pun menjinjitkan kaki ku berusaha mencapai susu kesukaanku. Tiba tiba,, sebuah tangan albino mengambil susu kesukaanku dan memberikannya kepada ku. "Eehh?" Aku pun memiringkan kepalaku "te-terim..." ucapanku yang di potong olehnya "itu susunya. Dasar merepotkan kau terlihat seperti kurcaci yang berusaha mencapai buah kelapa di pohonnya. Minum susu itu yang banyak biar kau cepat tinggi" pria albino itu pun meninggalkanku dengan tatapan datarnya "dasar pria aneh. Membantu ku tetapi menghina ku juga dan menatapku seperti itu. Menyebalkan." Aku pun segara menuntaskan urusan belanja dan membelanja segera aku membayarnya dan menuju pulang ke apartement milikku

.

.

.

.

*author prov*

Luhan pun membereskan semua barang belanjaannya 'drrt ddrrtt' ponsel luhan pun berbunyi terdapat notif line masuk ke ponselnya dengan segara luhan pun membukanya

From : park chagi :*

Mianhae baby, hari ini aku sangat sibuk. Besok aku ada turnament, maafkan aku. Kemungkinan kita tidak dapat makan siang bersama. Saranghae.

Luhan pun menghela nafas beratnya,

To : park chagi :*

Gwenchana, besok aku juga ada acara -send-

Yaa, acara bermalas malasan. Keluhnya dalam hati. Luhan pun membaringkam tubuhnya "kenapa...?" Ucap luhan dengan tatapan kosong menghadap langit langit kamarnya "kenapa sekarang kau berubah chan? Apa aku membosankan bagi mu? Atau kau menemukan seseorang yang lebih menyenangkan dari pada aku? Bahkan... menghubunginku hanya untuk memberitahukan acaramu. Kapan kau ada waktu untukku seperti dulu?" Luhan pun memejamkan mata ku mengingat masalalu yang menyenangkan bersama chanyeol "akuu... sangat meridukan dirimu yang dulu" luhan pun memutuskan untuk segera tidur dan larut bersama mimpi indahnya.

.

.

.

.

*other side*

08.30 PM KST

"Sehunnie~ bibi sudah mendaftarkan mu di salah satu sekolah. Besok kau bisa memulai sskolah. Baiklah ini seragammu. Semoga rumah ini cukup untuk dirimu sendiri. Bibi dan paman pergi. Paii" wanita itu mun meletakkan paper bag berisi seragam dan peralatan lainnya di meja. Lalu meninggalkan sehun sendirian. Yaa, di rumahnya yang bisa di bilang sangat besar dia hanya tinggal sendirian. Karna dia baru saja pindah dari jepang, "haaahhh.." sehun menghela nafasnya "menyusahkan sekali, selama di jepang aku bahkan sudah menguasai pelajaran tingkat kuliahan kenapa harus kembali tingkatan shs? Percuma saja selama ini aku homeschooling" sehun pun mengambil soda berada di lemari es. Dan termenung memikirkan sesuatu "cantikk.. matanya indah, bibirnya mungil, badannya sangat pas untuk di peluk, haahhh kenapa aku bertindak seperti itu? Can we meet again deer?" Sehun pun mengehala nafas membayangkan seorang yang baru saja ia temui di supermarket tadi "lebih baik aku segera tidur"

.

.

.

.

.

.

Sinar matahari pun memasuki celah celah tirai jendela, mengusik tidur nyaman pria bermata rusa "eeunghh" lenguhnya. tangannya pun meraba raba meja nakas dan meraih alarm yang menunjukkan 06.55 AM KST mata rusa pun membelalak "AIISH! Kenapa alarm ini tidak berbunyi? Aigo aku lupa men setnya ulang.. aigoo aku bisa terlambat" oceh luhan dengan terburu buru memakai seragamnya, mandi? Ini tinggal 5 menit lagi. Tidak akan sempat! Dan luhan memakai almamaternya asal lalu berlari keluar apartementnya dan menuju sekolahnya. Di sisi lain pemuda berambut dark brown sudah rapih dengan jas almamater yang membalut tubuhnya beserta semua name tag yang di sematkan di dadanya bertuliskan "Oh Sehun" ia pun mengeluarkan mobil sportnya dan menuju sekolahnya dengan kecepatan yang lumayan.

.

.

.

Luhan pun sampai di sekolahnya dengan keadaan yang bisa di bilang berantakan. Dari rambutnya, kemejanya yang keluar, serta almamaternya yang terlihat kusut. "TTIIINN!" Suara klakson pun mengejutkan luhan yang berada pas di depan gerbang sekolah. "Yaakk dasar sombong" luhan segera menepi dan mobil sprot berwarna putih itu pun masuk ke halaman sekolahnya. Semua mata tertuju pada mobil itu. Dan bertanya tanya siapakah pengemudinya, pintu mobil sport itu pun terbuka menampakkan pemiliknya yang memiliki kaki panjang, badan tegap, hidung mancung dan satu lagi.. kulitnya yang nyaris albino yang menambah ketampanan pria itu. "Pria ituuu..." gumam luhan "yang menghina ku dengan sebutan kurcaci.." lanjutnya emosinya sedikit meningkat. Dengan segera luhan pun berlari ke arah sehun "yaakk! Kaauu! Yang semalam" teriak luhan menghampiri pria itu. Luhan milirik persegi panjang di dada pria itu "oh jadi kau bernama oh sehun yang menghina ku tadi malam eoh?" Ucap luhan kesal sambil lipat tangan di dadanya "memangnya kenapa? Aku hanya berbicara sesuai dengan realita" jawab sehun santai, sehun pun melirik nametag di almamater yang di bawa pria cantik bermata rusa. 'Jadi.. pria cantik ini bernama xi luhan.. nama yang indah' gumam sehun di dalam hati tanpa menyadari senyuman terukir di wajah tampannya. "Yaak! Kenapa kau malah tersenyum seperti itu eoh?!" Tanpa menjawab pertanyaan luhan. Sehun pun segera pergi menuju ruang kepala sekolah. Dan luhan? Hanya terbengong di samping mobil sport milik sehun "anak itu... benar benar menyebalkan" ucapnya penuh dengan tekanan pada setiap katanya "tenang luu, tenang.. lebih baik sekarang aku segera masuk ke kelas"

.

.

.

Luhan pun memasuki kelasnya dan segera menuju ke duduknya mata rusanya pun melihat sesuatu yang janggal "kaauu? Kenapa kau di tempat ku eoh?" Ucap luhan sambil menunjuk sehun "xi luhan. Saya yang menyuruh oh sehun duduk di sana bersama mu. Kalau kau tidak mau silahkan keluar" ucap jung saem yang tiba tiba di belakang luhan. Luhan pun membalikkan tubuhnya dan minta maaf "mianhae saem saya tidak tahu, baiklah saya akan duduk bersama oh sehun"ucap luhan lalu segera menuju tempat duduknya

.

.

.

Sedari tadi luhan hanya melamun dan tidak memperhatikan jung saem. Sementara sehun? Dia kkk~ sedang menahan sesuatu yang harus di buang (you know what i mean) sehun pun tidak dapat menahannya secara reflek menggebrakkan meja yang membuat semua mata tertuju padanya dan membuyarkan lamunan luhan "ada yang salah oh sehun?" Tanya jung saem. "Saya... sayang ijin ke toilet saem" ucap sehun secepat kilat dan berlari ke toilet "aish hari pertama susah membuat malu saja" gumam sehun

.

.

.

*sehun prov*

Aku pun berlari menuju toilet dan segera masuk dan membuang segalanya(?) Maksud kuu.. yaa hanya.. hmm.. yaa ituu.. haha lupakan.. setelah selesai buang air kecil aku hendak keluar tetapi ada suara yang.. "mmhh chanhh" terdengar suara yang menurutku adalah desahan dari salah satu bilik pintu "aahh chanhh bagaimana jika ada gurumpphh mpphh" sambung pria "tidak akan baby, sudah ku pastikan itu, aargh baby kau sangat ketat"sehun pun yang menguping menjadi geram dan merinding. Hell yeah, melakukan sex di sekolah? Apa mereka tidak berpendidikan? Smirk pun terpatri di wajah sehun saat melihat celah yang ada di pintu itu. Aah ternyata tidak di kunci. Dan sehun "BRAAKKK!" pintu itu pun terbuka lebar "ku pikir tidak orang. Ternyata.. yang sedang errr. Aku jadi tidak bernafsu buang air. Lain kali.. kau kunci pintunya" sehun pun memutar badannya dan smirknya pun semakin mengembang dan meninggalkan kedua pasangan tersebut. Dan pasangan itu? Masih dengan wajah terkejutnya dan pucat karna telah terpergok sedang melakukan hal tersebut. "Bagaimana ini chan?" Tatap takut pria yang lebih mungil dari seseorang yang di panggil chan tersebut "tenang baby. Aku akan menyelesaikannya. Cha cepat pakai baju mu. Sebelum ada yang melihat" ucap lelaki itu berusaha memenangkan pria yang lebih mungil darinya. 'Sialan kau! Awas saja nanti keparat' ucap pria itu dalam hati.

.

.

.

*author prov*

Bel bunyi pun berbunyi. Sehun telah kembali "dari mana saja kau? Sudah 20 menit lebih kau ke toilet?" Tanya luhan sambil memakan kimchi yang ia beli tadi. "apa pedulimu?" Ucap sehun acuh. "Yaak, aku ini kan teman sebangku mu" ucap luhan dengan mulut yang penuh dengan kimchi "baiklah baiklah tadi hanya ada masalah sedikit saja" sehun pun duduk terdiam lalu memasang head set. "Ddrrrtt ddrrrtt" hp luhan pun bergetar segera ia mengeceknya

From : park chagi:*

Maaf lu, aku baru menghubungi mu, nanti aku tidak bisa mengantarkan mu ke perpustakaan kota, maaf.

Lagi lagi seperti itu.. inner luhan

To : park chagi:*

Gwenchana, aku bisa sendiri -send-

Luhan pun asal menaruh ponselnya di atas meja. Sehun pun melirik ponsel luhan. Dan sehun pun terbelalak melihat wallpaper luhan. "Heh kurcaci. Ini dia. Siapa mu?" Ucap sehun sambil menunjuk seseorang yang berada di samping luhan dalam wallpaper itu. "Mwo? Kurcaci? Aaishh.. itu chanyeol. Kekasih ku" jawab luhan santai "Mwo? What the hell. Are you fuckin kidding me? Kau tidak serius kan?" Ucap sehun kajet. "Yaakk jaga kata kata mu. Kasar sekali. Memang benar. Dia adalah kekasihku. Memangnya kenapa?" Tanya luhan balik "aku.. melihatnya sedang bercinta di toilet tadi dengan seorang pria mungil" jawab sehun dengan muka datarnya "kau tidak.. bercanda kan?" Tanya luhan sambil memincingkan matanya "buat apa aku berbohong. Aku mendengarnya sendiri pria kecil itu berkata aahh channmmpp-" ucap sehun terpotong karna luhan dengan segera membekap mulut sehun agar tidak keluar kata kata yang tidak ingin ia dengar "berhenti sehun. Berhenti berbicara yang tidak masuk akal, kau baru saja di sini belum ada sehari. Tapi kau selalu membuat ku sial, dan sekarang kau malah menuduh kekasihku, chanyeol. Dengan gosip murahanmu. Dan jangan memperburuk suasana hatiku. Dan satu lagi. Kau. Tidak tau apa apa tentang ku." Muka luhan merah padam berusaha menahan amarahnya dan dengan cepat meninggalkan sehun. "Kau salah lu, dia bukan pria baik baik, dan aku memang tidak tahu apa apa tentang mu, tetapi.. aku akan mencari tahu, dan membuatmu melupakan kekasih keparatmu itu" ucap sehun dalam hati.

.

.

.

Luhan pun berlari sekuat tenapa menuju halaman belakang sekolahnya. Tetes demi tetes air mata luhan pun berjatuhan. Akhirnya ia pun duduk di bangku taman. Dengan tangan yang sedikit bergetar dan menahan isak tangisnya, luhan pun mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada chanyeol.

To : park chagi :*

Kita harus bicara, aku berada di halaman belakang sekolah, temui aku sekarang. -send-

.

.

.

.

TBC

Bagaimana para reader? ^^ semoga ceritanya nggak ngebosenin :( penasaran? Ayoo review jangan silent reader :(. Review lebih dari 10 akan update chapter 2nya ^^.. okay segitu aja.. ppaii ppaii ^^