UNCONDITIONALLY

milik saya ^^

Disclaimer : Naruto milik Om Masashi Kishimoto

Summary:

Seorang Namikaze Naruto yang baru kembali dari pengembaraannya setelah perang, dihadapkan dengan dua pilihan besar antara cinta yang membosankan dan tantangan yang mengasyikkan. Lalu bagaimana jika di tengah permaian yang berlangsung ada pemain yang menyerah terlebih dulu, "Tentu saja harus terkena penalty, bukankah begitu Hyuuga?"

NaruHina

Set is on Konoha after Great War 4 and Mina-Kushi alive

Namikaze Mansion

Riuhnya suara tepuk tangan menyambut kehadiran seorang pemuda tampan bersurai kuning, panggilah dia Naruto Namikaze. Putra kebanggaan klan Namikaze, Sang Pahlawan dan Si Jenius.

Kaki Naruto memasuki ruangan itu dengan tegap dan penuh wibawa, sesekali melempar senyum manis untuk menghormati para tamu yang datang. Langkah kaki Naruto berhenti saat mendapati gadis elok bersurai pink tengah tersenyum dan memandanginya dalam diam.

"Konbanwa, Sakura-chan?" sapa Naruto ramah tak elak membuat sang gadis musim semi bersemu merah.

"Konbanwa Naruto," agaknya Sakura berhasil menutupi kegugupannya. Benar-benar tidak lucu jika ia gugup di samping Naruto yang notabene adalah teman sejak masa kecilnya.

"Dimana si teme?" tanya Naruto, lebih seperti bergumam.

"Mungkin Sasuke-kun masih banyak pekerjaan di Anbu," jawab Sakura dengan jawaban yang sedikit ada benarnya.

Naruto menghela nafas berat, ia berharap bisa berkumpul dengan anggota tim 7 secepat mungkin setelah ia pulang. Dan sepertinya ia harus menelan kekecewaan. Bahkan gurunya, Hatake Kakashi yang sudah berstatus sebagai Rokudaime Hokage hanya mampir sebentar di pesta lalu kembali ke kantornya. Miris.

"Naruto, bagaimana perjalananmu?" tanya Sakura memecah hening.

"Yah, melelahkan juga sih jika bermalam di hutan saat aku tidak menemukan desa hehe. Bagaimana denganmu Sakura-chan? Kau pasti sudah jadi Kunoichi hebat di desa kan?" jawab Naruto mantap, masih dengan senyum lebarnya.

Sakura mengatur kembali fokusnya. Entah setan apa yang merasuki kunoichi itu hingga membuatnya terpukau pada Naruto.

"Yah, begitu-begitu saja sih.." jawab Sakura kikuk. Naruto mengedarkkan pandangannya ke arah lain, mencari objek yang lebih menarik.

Sepertinya berpisah selama hampir tujuh tahun membuat dua sahabat itu awkward. Sekali lagi, Naruto harus menelan kekecewaan saat tak ada yang ia kenal dekat di antara lautan tamu. Naruto sudah bosan setengah mati dan orang tuanya nampak asyik berbincang dengan para tetua klan lain. Sekali lagi, miris.

BRAK

Suara gaduh itu berhasil menarik Naruto dari kematiannya karna bosan. Saphire blue Naruto mencari asal suara itu, dan pupil menegang saat mendapati apa yang tersaji di hadapannya.

"Lepaskan aku, brengsek!"

'Sangat tidak sopan' batin Naruto, namun masih tampak senyuman di wajah tan itu. Wanita bertudung itu berjalan sempoyongan meninggalkan dua ninja penjaga yang sudah terlebih dahulu ia banting. 'Mabuk?' pikir Naruto lagi.

Senyuman di wajah Naruto semakin lebar saat menyadari wanita mabuk itu berjalan ke arahnya. Yah, walaupun harus ada beberapa gelas yang pecah karna di tabrak wanita itu. 'Sepertinya aku belum akan mati kebosanan' batin Naruto riang.

Namun keriangan itu hancur saat wanita mabuk itu menyingkap tudung jaketnya. Membuat ikatan rambut indigo lembtu itu terlepas begitu saja. Naruto berjengit saat merasakan lembut yang sangat ketika surai itu mengenai wajahnya.

Kami-sama, amethyst itu, Naruto amat mengenalnya. Amethyst yang selalu bersinar malu ketika bertatapan langsung dengannya. Kini amethyst itu menatapnya langsung penuh keberanian namun begitu kelam dan dalam.

"H.. hinata?"

"Hai brengsek, lama juga tidak melihatmu.."

Seulas senyum terlukis jelas di wajah tanpa cacat sang putri byakugan. Sakura yang berdiri di samping Naruto berjengit takut saat melihat senyum itu.

Mungkin karna terlalu lama tak melihat senyuman di wajah teman sesama kunoichinya itu.

Mungkin juga karna senyuman itu terlalu, mengerikan?

tbc.

Wah, ohayou minna!

Saya balik lagi membawa segelintir ide absurd yang ternyata bisa jadi ff buat fandom Naruto

mind to review minna :D