Love Between Gryffindor Princess and Slytherin Prince

Draco POV

"Hoi Granger!" seruku ketika melihat si Granger melintas di depanku

Dengan malas Granger membalikkan badannya, menatapku garang, "apa maumu, Malfoy?!" ia memberikan tekanan pada nama belakangku

"Hey! Jangan sewot dulu dong! Buku Ramuanmu tertinggal! Masih bagus kuantarkan! Dari pada kubuang!" balasku dingin

Granger mengambil buku Ramuannya dari tanganku lalu berlalu bersama Potter dan Weasley. Bah, dasar tak tahu terimakasih! Masih untung kubawakan bukunya itu! Kalau tidak sudah dibuang Filch mungkin! Sebenarnya Profesor Slughorn sih yang menyuruhku membawa buku si Mud Blood itu.

Flashback…

Aku sedang membereskan barang-barangku ketika Kelas Ramuan sudah bubar. Apa ya menu makan siang kali ini? Daging asap, jus labu, atau….

" ! Bisa kau berikan buku ini ke Miss Granger? Buku ini tertinggal!" seru Profesor Slughorn memecah lamunanku

Dasar Mud Blood pelupa! Masa ia bisa lupa sih tidak memasukkan bukunya dalam tas?! Padahal biasanya dia itu sangat lekat dengan yang namanya buku. "Ya, professor. Akan saya sampaikan padanya." Sahutku.

Ada alasan kenapa jika barang-barang Granger tertinggal selalu harus aku yang membawakannya. Kami berdua sama-sama Ketua Murid yang otomatis satu asrama. Mana juga itu si Granger?! Masa iya aku harus berkeliling Hogwarts mencarinya?!

Begitulah kejadian setelah Kelas Ramuan berakhir. Sekarang gara-gara mencari Granger, aku terlambat untuk makan di Aula Besar.

"Draco! Dari mana saja kau? Kukira kau sedang tidak selera makan jadi aku habiskan pie labu yang tadi disediakan!" kata Crabbe dengan mulut penuh makanan

Kutepuk keningku dengan kesal, "Crabbe! Itu makanan kesukaanku! Kenapa kau habiskan?! Dasar rakus!" gumamku kesal

Setidaknya masih tersisa satu pie labu. Baru saja aku menjulurkan tangan ingin mengambil pie labu itu, Goyle sudah keburu mengambilnya kemudian menggigitnya.

"Sial," umpatku. "Sekarang aku benar-benar tidak selera makan."

"Kau mau pie ini, Drake?" tanya Goyle

"Gak. Makasih," kataku dingin

Jus labuku saja sudah tidak ada. Entah siapa yang mengambilnya.

"Draco? Aku masih punya pie, kau mau?" tawar Pansy

Aku mengangguk dan segera memakan pie yang diberikan Pansy. Kebetulan sehabis makan siang ini tidak ada pelajaran. Katanya sih guru-guru sedang mengurus centaurus yang ngamuk sampai di dekat kastil. Jadi tugasku, menyuruh anak-anak kembali ke ruang rekreasi masing-masing dan tidak boleh keluar atau kupotong poin asrama mereka.

"Sonorus! Cepat selesaikan makan siang kalian! 5 menit lagi aku akan menyuruh kalian untuk kembali ke ruang asrama masing-masing! Atau.. Poin asrama dikurangi," aku menyelesaikan perintah itu dengan seringai sinis khas Malfoy.

Anak-anak dari berbagai asrama langsung saja buru-buru makan. Si Granger tampaknya bingung melihat tingkahku. Ya, memang tidak biasa sih aku memberikan perintah seperti ini. Itu biasanya tugasnya, sedangkan aku hanya tenang-tenang saja.

"Tumben kau mau kerja," kata Granger saat kami menginstruksikan para Prefek untuk membawa murid-murid ke asrama masing-masing.

"Ingat! Tidak ada yang boleh keluar!" aku masih berbicara pada para Prefek, "Memangnya kenapa? Kau tak suka Granger?" tambahku ketika para Prefek sedang menjalankan tugasnya

Granger mendengus kesal. Ia merapalkan mantra Pelindung ke setiap asrama agar misalnya ada centaurus yang masuk ke Hogwarts, tidak ada murid yang terluka.

"Lihat sepertinya para professor sudah kembali! Kita temui mereka yuk!" ajak Granger

Ia cepat-cepat berlari ke arah para professor. Biasa saja lah, cuma para professor.

"Profesor McGonagall! Woups!" Granger nyaris terjatuh ketika ia tersandung sesuatu

"Hermione!" panggilku dan seketika aku langsung menangkapnya sebelum ia terjatuh

Granger terpaku menatap wajahku, "t..thanks, Dra..Draco."