ZETABRAIN
.
.
.
Genre: Sci-fi slight Friendship
.
.
Diclaimer:
Hiro Mashima~sensei
BEGIN
.
.
.
.
Gemercik api
.
.
Bangunan runtuh
.
.
Sirine mobil pemadam kebakaran
.
.
Yah..itu terdengar yang ku-..bukan..hanya itu yang bias kudengarkan sekarang..
Bisa dibilang panca indra yang ku bisa gunakan hanyalah pendengaran…kedua tanganku mungilku hanya bias kutaruh di dadaku..kakiku yang lemah tidak bisa berlari..tidak..lebih tepatnya berjalan…bahkan bisa dibilang tidak bisa berdiri.
Disinilah aku…di dalam sebuah gedung yang tengah dilahap dan ditelah kobaran api dengan tubuh diselimuti sebuah kain tipis disertai tubuh yang tak berdaya…
Panas
Benar..itu yang kurasakan saat ini…Kepanasan yang menjalar ke seluruh tubuhku..Seakan-akan tubuhku ini sebagai hidangan untuk kobaran api…
Setiap detik terasa lebih panas dan lebih panas lagi..bahkan terasa sudah seperti berada di lahapan api..
Karena tak kuat menahan panas..aku menangis sekuat-kuatnya..menangis terus dan terus sampai panas ini menghilang..namun sekian lama aku menangis hanyalah harapan palsu untuk membuat panas ini menghilang…
Perlahan-lahan aku membuka mataku yang terasa berat..ya..sangat berat sampai terbuka sempurna…
.
.
Kobaran berwarna merah menyala yang bergerak-gerak
.
.
Begitulah..itu yang kulihat dari mata lebarku…
Begitulah..itu kulihat..namun kututup mataku karena tak kuat menahan panas yang mulai menyerang mataku..
Panas..
Panas..
Panas..
Saat kuberanikan diri untuk membuka mataku sekali lagi…
.
.
Kobaran api..
Tunggu..! Bukan Api..
Namun..
.
.
.
..Sesosok Pria..
13 Tahun Kemudian
.
.
"Berdiri…!" ucap seorang gadis berambut pirang yang berpakian sekolah disertai berdirinya teman-teman gadis itu.
"Beri Salam..!"
"Selamat Pagi…!"
"Selamat pagi juga, murid-murid sekalian…nah..silahkan duduk kembali.." ucap Evargreen~sensei.
Semua murid pun kembali duduk di tempat masing-masing termasuk gadis berambut pirang tersebut..
"Kalian semua sudah buat tugas yang Ibu suruh kemarin?"
"Sudah…Bu"
"Bagus…nanti tolong kumpulkan ke pada Ketua kelas lalu setor pada Ibu..Nah..Hari ini kita lanjutkan Materi Persamaan Linear Satu Variabel…tolong buka Bab 6 halaman 62" suruh Evar~sensei
"Soal pertama…jika X = 2 dan Y…"
.
.
.
.
.
Skip Time
KKRRIIIINGGG….!
Bel istirahat berbunyi..tanda bahwa 3 jam mata pelajaran telah selesai..
"Ne, Lu~chan…mau tidak kau membantuku mengerjakan soal no 8 sehabis istirahat..?" tanya seorang gadis berambut biru yang bernama Levy. "Oh..Tentu kenapa tidak..lagi pula aku juga kurang bisa mengerjakan soal yang itu..Jadi..mohon bantuannya.." balas Lucy, gadis pirang yang juga merupakan Ketua Kelas sambil menunjukan senyum manisnya.
"Ara..ara..tumben Levy sang Juara 1 umum sekolah kita bertanya..biasanya kamu yang selalu bisa menjawab dengan benar.." Tanya Mirajane. "Ah..tidak juga Mira~san..bagaimanapun aku juga manusia..punya kekurangan juga kan..dan juga Lu~chan juga Juara 2 umum jadi wajar aku bertanya padanya.." balas Levy tersenyum disertai anggukan Lucy.
"Ah..Sudahlah..Ayo kita ke kantin…aku sudah haus dari tadi tidak minum bir"ujar Cana. "Memang ada bir di kantin sekolah?" Tanya Levy. "Sudah ku bayar pedagangnya untuk membeli bir untukku" jawab Cana enteng. Levy hanya bisa ber sweatdrop sedangkan Lucy terkekeh melihat tingkah laku temannya yang satu ini.
Namun Lucy berhenti setelah matanya mendapati sesosok lelaki yang tengah duduk di meja paling pojok belakang sambil termenung menatap keluar jendala dengan tangan kanannya sebagai penopang kepala. Lelaki itu berambut spike berwarna pink yang poni menutup dahinya dengan mata onyx berwarna hitam.
"Kenapa..Lucy? Kau masih memperhatikan pria aneh itu..?" Tanya Cana. "Huushh..Cana jangan bilang begitu..bagaimana pun dia itu teman kelas kita.." bela Lucy. "Jadi kau tertarik dengan si bodoh itu..?" Tanya Cana lagi. "B-bukannya begitu…aku hanya prihatin dengannya..dia sama sekali belum pernah kulihat bergaul dengan orang lain seperti tidak ada teman baginya di dunia ini..".
"Iya..iya..ayo ke kantin..nanti jam istirahat keburu selesai.." ujar Cana melangkah keluar kelas. "I-iya..ayo pergi" kata Lucy mengikuti Cana dengan diikuti Levy dan Mira.
Lucy POV
Dia sendirian..Ya..itu yang kupikirkan..
Laki-laki di kelasku yang duduk pojok belakang kelas..Berambut pink spike dan bermata onyx hitam..
Nate River
Itulah nama laki-laki itu..
…Entah kenapa aku prihatin dengannya..Dia selalu kulihat menyendiri dan tidak punya teman…Tatapan matanya selalu kosong dengan wajah selalu dengan ekspresi datar. Setiap jam istirahat, dia pasti berada di dalam kelas sendirian selama 3 tahun..
Bisa kalian bayangkan..? 3 tahun? Selama itu dia terus menjahui orang lain dan menyendiri…Ditambah kudengar bahwa dia juga tidak punya orang tua dan hidup sendirian di rumah kontrakan…dari kabar yang kudengar, dia itu diterima disini karena Beasiswa Miskin..
Dari kelas X, entah kenapa aku terus sekelas dengannya tapi walaupun begitu aku dengan dia belum pernah menyapa…bahkan jika aku menyapa pundia tidak memberikan reaksi apapun…dari kelas X juga aku selalu memperhatikannya seperti ada dalam diriku yang mendorong untuk berteman denganya..
Dulu waktu awal masuk sekolah..Nate selalu diminta uang oleh para bajingan namun dia terus mengatakan bahwa dia tidak punya uang tapi dia malah dihajar…tapi kejadian itu tidak berlangsung satu kali namun berkali-kali…Aku sama sekali tidak tega melihatnya sampai akhirnya membelanya dari bajingan tersebut dan membantunya untuk membereskan buku-bukunya yang berserakan akibat dihajar.
Dan saat itu entah mengapa akhirnya merespon dengan mengatakan
"Terima Kasih.."
Itu merupakan pertama kalinya aku melihat matanya mengeluarkan cahaya tidak seperti biasanya yang hanya mengeluarkan tatapan kosong. Dan setelah kejadian itu, aku selalu berusaha menyapanya namn dia kembali tidak bereaksi.
Kalo kalian menanyakan otaknya..
Hmm…bias dibilang otak Nate itu ehem..Pas-pasan..
Waktu kelas X, dia bahkan tidak hafal perkalian 1 sampai 5 dan sekarang pun dia masih sedikit kurang hafal. Namun yang aneh adalah nilainya jarang dibawah rata-rata. Banyak guru yang yakin bahwa di setiap Ulangan itu, Nate selalu membawa contekan..
Setiap Guru bertanya pepahaman terhadap materi pada Nate, minimal pasti membalas 'Tidak Mengerti' atau maksimalnya 'Sedikit Mengerti'. Hal ini selalu mengundang gelak tawa dan ejekan dari teman-teman sekelasku kecuali aku.
Sekarang pun aku masih berharap bisa berteman denganya...perasaan ini terus ada setelah dia mengucapkan 'Terima Kasih'. Namun aku sudah membuat tekad untuk berteman Nate River sebelum Lulusdari sekolah ini.
"Heartfillia~san… ?Heartfillia~san…? Heartfillia~san…!? LUCY HAERTFILLI..!" teriak Evar~sensei. "I-iya, Buk?" jawab Lucy kaget. "Mohon kosentrasi terhadap pelajaran…Ulangan Nasional segera dekat jadi mohon belajar dengan sungguh-sungguh demi masa depanmu sendiri.." ujar Evar~sensei panjang lebar.
"Baik, Buk..Maafkan saya.."
"Kalau tolong begitu, Heartfillia~san. Tolong jawab pertanyaan berikut ini:
Jika dalam deret sebuah bilangan suku ke-2 = 6 dan suku ke-5 = 18 maka berapakah selisih setiap suku?"
Lucy berpikir sejenak selama 1,5 menit...memproses pertanyaan Evar~sensei.
"Hmm…tunggu sebentar ,Buk…Hmmm
Jika rumus deretan bilangan adalah Nxbeda+(suku pertama-beda)
N ke 2 = 2xbeda + (suku pertama-beda) = 6
Dikurangi
N ke 5 = 5xbeda + (suku pertama-beda) = 18
Elimininasi suku pertama:
-3xbeda = -12
Beda = (-12) : (-3) = 4
Jadi setiap suku memiliki selisih 4 "
"Yap..betul sekali…beri tepuk semuanya.." ucap Evar~sensei semberi bertepuk tangan diikuti dengan tepuk tangan semua murid-murid kelas. Lucy hanya bisa tersenyum malu.
.
.
.
Normal POV
KRRIIIIINGG…! KRRIIINGG…! KRRIIIIIINGGG…!
"YAAAAY…..!" teriak semua murid kelas mendengar Bel sekolah berakhir.
"Nah..anak-anak..sekalian untuk hari ini..ingat untuk terus belajar ya"
"Iyaaaa…Buk…"
"Oh Iya…Ini ada Tugas dari Ibu..Tolong Kerjakan Tugas Soal ini" Evar~sensei mulai menulis ke papan tulis.
(1-cos A/sin A) + (sin A/1-cos A)
"Pertanyaan apa itu..?"
"Wuuuaaahh..Serem banget..!"
"Mataku Perih…!"
"Diam..! Besok..yang mengumpulkan jawaban ini akan mendapatkan Nilai Plus..mengerti..?..Nah sekian..Selamat Siang.." lanjut Evar~sensei meninggalkan kelas.
.
.
.
"Levy~chan…apa kau tau bagaimana cara mengerjakan soal Nilai Plus itu..?" Tanya Lucy yang kebingungan melihat soal itu. "Entahlah…mataku sakit setiap melihatnya..mungkin akan kutanyakan Ibu ku di rumah" Lucy pun menggaguk "Ide bagus".
"Kau tidak pulang, Lucy..?" Tanya Cana sambil meminum bir botonya. "Tidak..aku ada piket kebersihan sekarang..kalian bias pulang duluan.." jawab Lucy. "Kalau begitu, Sampai ketemu besok..!" pamit Cana. "Maaf ya, Lu~cha..aku ada urusan sehingga tidak dapat menunggumu" ucap Levy menyesal "Tidak apa-apa kok…tidak perlu repot.."
"Baiklah..Jaa~ne"
"Jaa~"
.
.
.
.
"Huh..akhirnya selesai juga…Nah sekarang aku bisa pulang!" kata Lucy senang sambil menuju ke kelasnya untuk meletakan alat serta mengambil tasnya. Namun dia berhenti saat melihat Nate sedang membersihkan Papan tulis dari balik jendela.
"Oh iya..dia kan juga dapat piket kebersihan hari ini.." pikir Lucy mengintip dari jendala.
Terlihat bahwa Nate sedang menghapus materi pelajaran yang dipelajari tadi namun berhenti saat penghapusnya tepat di samping soal Nilai Plus yang ditulis tadi. Matanya yang kosong menatap soal tersebut dengan ekspresi datar yang entah memikirkan apa.
Namun tangan menurunkan penghapus tersebut dan meletakannya di meja. Tanpa di sadari Nate sudah mengambil satu kapur dari kotak dengan tangan kanan. Mata kosong masih menerawang soal tersebut selama 5 detik dan….
(1-cos A/sin A)+(sin A/1-cos A) =
(1-cos A/sin A) (1-cos A/sin A) + sin A(sin A)/sin A(1-cos A) =
(1+cos2 A-2cos A)+sin2 A/sin A(1-cos A) =
Nate dengan lincah dan cepat menjawab pertanyaan tersebut dengan Rumus dan rangkaian secara matematis.
1+(sin2 A+cos2 A)-2 cos A/sin A(1-cos A) =
1+1-2 cos A/sin A(1-cos A) =
Tangannya terlihat seperti memiliki mata sendiri. Mata kosongnya terus melirik kesana-kesini memperhatikan tangannya berkerja.
2-2 cos A/sin A(1-cos A) =
2(1-cos A)/sin A(1-cos A) =
Lucy dari balik jendela hanya bisa tercengang melihat apa yang sekarang terjadi di depan matanya.
Sampai akhirnya Nate menyelesaikan soal tersebut dan kemudian melihatnya sambil…
(1-cos A/sin A)+(sin A/1-cos A) =
(1-cos A/sin A) (1-cos A/sin A) + sin A(sin A)/sin A(1-cos A) =
(1+cos2 A-2cos A)+sin2 A/sin A(1-cos A) =
1+(sin2 A+cos2 A)-2 cos A/sin A(1-cos A) =
1+1-2 cos A/sin A(1-cos A) =
2-2 cos A/sin A(1-cos A) =
2(1-cos A)/sin A(1-cos A) =
2 x(1/sin A) =
2 cosec A
..tersenyum tipis.
Kemudian dia menghapus jawaban dan berserta soalnya dan mengambil tas kemudian keluar dari kelas.
Sedangkan Lucy bersembunyi di balik pintu supaya tidak ketahuan namun berjuta-juta pertanyaan mengelilingi otaknya namun jelas inti dari semua itu adalah…
Siapakah sebenarnya Nate River itu…?
TO BE CONTINEU
Neutron21 Note:
Salam…Para Readers sekalian..
Kalian mungkin bertanya kenapa saya buat FF genre Sci-fi..?
Well…ini masih prolog jadi jangan punyeng liat rumus-rumus di atas…itu gx ada artinya…saya gx terlalu ngerti tapi gx perlu dipikirkan karena itu hanya bumbu aja..
Ada asalah satu temen saya penggemar Death Note sedangkan saya Cuma tau Death Note itu Movie 1 aja..hehehe..#KUDET
Jadi dia ngasih aku episode Death Note 1-25..Waktu Nonton..WOW
Bener-bener keren banget…! Lebih Epic di Anime…Oleh karena itu ada satu ide tersebelit di otak saya dan nah.. ini idenya…
Memang saya meminjam nama asli Near sebentar buat Natsu karena ada beberapa alasan di Chappy mendatang..
Di Chapter 2 akan terkuak siapa Sebernarnya Nate River(Natsu)…!
.
.
.
Jadi saya masukan dari para Readers..
Apakah saya lanjutkan FF ini?
Atau
Saya tamatkan samapai sin?
Jika tidak ada respon dari readers sekalian brarti FF ini otomatis Tamat..
Nah..Itu saja dari saya…
Sekian..
NEUTRON21
Mind to Review?
