My Sweet Maid!
Seorang namja sedang menduduki bangku taman yang berada di belakang sekolah…
"Argh sial, nilaiku dengan nilainya hanya beda tipis, tapi kenapa aku selalu kalah darinya!" namja tersebut pun meremas hasil ulangan yang baru saja dibagikan kepada seluruh siswa.
"Hey kyungsoo, apa kau masih kesal dengan hasil ulanganmu ?" tanya seseorang yang tiba-tiba datang menghampiri kyungsoo
"Tentu saja, mengapa aku selalu kalah darinya ? apa tidak bisa sekali saja aku menang darinya ?" ucap kyungsoo frustasi
"Sudahlah, lagipula nilaimu hanya berbeda 0,2 darinya"
"Tidak bisa ! walaupun hanya selisih 0,2 tetap saja nilaiku lebih kecil dari nilainya"
"Huh, kau ini… aku saja yang mendapatkan nilai pas-pasan sudah bersyukur sementara kau nyaris mendapatkan nilai sempurna malah frustasi seperti itu"
"Bukan begitu suho-ah, aku hanya tak ingin di kalahkan olehnya"
"Yasudah, tak usah di fikirkan, lebih baik kita ke kantin daripada kau harus stres seperti ini" suhopun merangkul tubuh mungil kyungsoo dan merekapun berjalan menuju kantin
Kai Pov
Cih, lagi-lagi aku melihatnya bermesraan dengan si anak bermata belo itu lagi. Aku tidak suka melihat mereka selalu bersama, bahkan aku membencinya. Akupun berjalan menuju meja di mereka berdua di kantin.
'Byur'
"Ups, sorry aku tidak sengaja" ucapku sambil memasang wajah tanpa dosa dan berlalu di hadapan suho dan kyungsoo. Bisa ku dengar ocehan kyungsoo karena baru saja aku menumpahkan kopi panasku pada bajunya.
"YA! KIM JONGIN !" teriaknya sambil membulatkan matanya yang memang sudah bulat. Ia terlihat lucu dengan wajah marahnya dan mata seperti mau keluar.
"Wae ?" ucapku santai
"TANGGUNG JAWAB ! AISH… SIALAN KAU!" ucapnya kesal
Aku hanya menatapnya malas dengan wajah tanpa bersalah
"Sudahlah kyungsoo, lebih baik kita mengganti pakaianmu" suhopun mengajak kyungsoo untuk pergi dari kantin.
Selalu saja begini. Suho selalu saja memperhatikan kyungsoo. Aku benci. Aku benci d.o kyungsoo.
Flashback
Author side
"Suho-ah apa kita akan seperti ini untuk selamanya ? apa kita akan menjadi sahabat selamanya ?" tanya kai pada suho
"Em, tentu saja kai-ah! Kita akan selalu menjadi sahabat selamanya" jawab suho dengan senyuman yang tulus
"Kalau begitu, mana jari kelingkingmu ? ini adalah tanda bahwa kita akan berjanji untuk menjadi sahabat selamanya"
Kaipun menautkan jari kelingkingnya pada kelingking suho, mereka tampak senang dengan perjanjian itu.
-skip time-
"Anak-anak, kita akan kedatangan murid baru di kelas ini, ia murid pindahan dari sekolah SM High School. Kyungsoo, ayo perkenalkan dirimu"
"Annyeonghasseo, naneun d.o kyungsoo imnida, bangapseumnida yeorobun. Mohon kerja samanya" kyungsoopun membungkukkan badannya
"Baiklah, sudah cukup perkenalannya, bapak harap kalian dapat berteman baik dengan kyungsoo ya anak-anak."
"Ne, seonsaengnim" jawab semua murid
"Kyungsoo, kau bisa duduk di bangku sebelah suho. Suho, acungkan tanganmu"
"Ne" suhopun mengacungkan tangannya agar kyungsoo dapat melihat bangku di sebelah suho.
Kyungsoo berjalan menuju bangku di seblah suho, saat ia menduduki bangku tersebut, ia sadar, ada seseorang yang menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam. Tak salah lagi, orang itu berada di belakang bangkunya sendiri. Kyungsoo tak merngerti mengapa orang itu menatapnya seperti itu. Ia bingung, apa karena kursi ini memang tak boleh ia duduki ? masih menjadi pertanyaan bagi kyungsoo
"Annyeong kyungsoo-ssi, aku kim joonmyeon. Tapi kau bisa memanggilku suho, salam kenal" sapa suho sambil mengulurkan tangannya pada kyungsoo
"Ne annyeong suho, tidak usah seformal itu padaku, kau bisa memanggilku d.o atau kyungsoo saja" kyungsoopun menyambut uluran tangan suho. Lagi-lagi ia merasa orang di bangku belakangnya menatapnya dengan tajam. Sekelebat perasaan tidak enak meliputi dirinya.
"Wah matamu lucu sekali d.o-ah ! mulai sekarang kita teman kan ?"
"Tentu saja" jawab d.o ramah
Semenjak pertemuan d.o dengan suho, persahabatan kai dan suhopun merenggang…
"Suho, kita pulang bareng yuk !" ajak kai
"Maaf kai-ah, pulang sekolah nanti aku ingin menemani kyungsoo pergi ke toko buku"
"Kalau begitu bagaimana jika nanti kau ke rumahku, kita mengerjakan pr bersama"
"Aku akan mengerjakan pr di rumah kyungsoo, kalau kau mau kau bisa bergabung dengan kami kai-ah"
"Tidak. terimakasih" kaipun pergi meninggalkan suho.
Sejak saat itu, kai menjauhi suho, dan ia sangat membenci kyungsoo.
Flashback end
Still Kai Pov
Bodohnya aku mempercayai janji suho. Ia bilang akan sahabat selamanya ? tapi mana buktinya ? ia malah meninggalkan sahabatnya sendiri demi anak baru yang selalu ingin menandingiku itu. Untung saja aku selalu menang darinya. Ya, hasil ulangan kemarin aku mendapatkan nilai sempurna dibandingkan si kyungsoo itu, ia dapat nilai 99,8 haha untung saja aku mendapatkan nilai sempurna. Ia takkan pernah bisa mengalahkanku dalam segala hal. Tapi satu hal yang ia bisa kalahkan dariku. Persahabatan. Suho lebih memilihnya daripadaku.
'teng tong teng tong'
Cepat sekali bel berbunyi. Rasanya baru tadi aku mengerjai si kyungsoo itu. Akupun menuju kelas. Di dalam kelas, tak ku lihat batang hidung si manusia bermata belo itu.
"Baekhyun, apa kau tahu dimana kyungsoo ?" tanyaku pada baekhyun yang sedang asyik berpacaran dengan si chanyeol itu
"Uh? Ada apa kau menanyakan kyungsoo ? aneh sekali" iya juga, mengapa aku menanyakan si belo itu, aneh… apa aku khawatir padanya ? ah mana mungkin
"Tidak. Aku hanya bertanya" ucapku bohong
"Kyungsoo ada di ruang UKS. Bajunya basah, tersiram oh bukan, bukan tersiram tapi sengaja disiram kopi hangat milik tuan kim jongin" cih anak ini menyindirku.
"Dan kau tahu jongin-ssi ? tubuhnya menjadi lemah karena kopi panasmu itu. dasar tidak punya perasan" lanjut baekhyun
"Cih, aku tak peduli" ucapku santai
Lebih baik aku keluar kelas, sebelum guru matematika datang. Aku memang sudah sering bolos pelajaran. Guru-guru tak ada yang melarangku. Kenapa ? karena aku ini murid terpintar. Jadi mau aku ikut pembelajaran ataupun tidak, nilaiku pasti bagus, karena aku memiliki otak yang sangat handal.
Kulangkahkah kakiku menuju rooftop di sekolah ini. Ya, memang tempat itu yang selalu menjadi pelarianku disaatku sedang jenuh. Tiba-tiba langkahku terhenti saat sedang melewati ruang uks. Hm… tidak ada salahnya bukan menjenguk orang yang sedang sakit karena perbuatnmu ? baiklah aku akan menjenguknya.
Ku lihat ia sedang berbaring di tempat tidur uks ia sudah mengganti pakaiannya dengan pakaiaan cadangan yang di siapkan oleh uks jika terjadi sesuatu pada siswa di sekolah ini. Sejahat itukah diriku hingga membuatnya terbaring di uks ini…Aku melangkah mendekati tempat tidur itu, disini hanya ada aku dan kyungsoo, murid lain sudah masuk kelas mungkin hanya aku saja yang berkeliaran di jam pelajaran.
Ia sedang tertidur pulas. Aku mendekatinya dan duduk di tempat tidur diperhatikan, wajahnya manis juga, dan ia terlihat sangat cantik ketika tertidur, dibandingkan mukanya yang selalu memperlihatkan amarahnya di depanku. Mengapa aku bisa membenci orang semanis ini ? apa aku buta ? tanpa sadar aku membelai surai rambutnya.
"Eunghhh…."
'Bruuuk'
Tiba-tiba ia menarik tanganku, dan otomatis aku terjatuh di sampingnya dengan posisi tertidur. Dapat kurasakan deru nafasnya yang tenang dalam tidurnya. Ugh, apa-apaan ini, ia memelukku dalam keadaan tertidur. Bahkan wajah kami hanya berjarak beberapa cm, dan jika aku memajukan bibirku, mungkin aku akan berciuman dengannya. Dia bergerak secara tiba-tiba, dan kamipun akhirnya berciuman. Aku hanya dapat membelalakkan mataku. Ciuman pertama bersama orang yang selalu ku benci ? ini aneh, yang lebih anehnya lagi, aku menyukai ciuman ini, sangat hangat dan manis…
"Hey kim jongin, apa yang kau lakukan ?" oh sial, ada yang datang di saat aku mulai menikmati ciuman pertamaku. Dengan sangat terpaksa aku melepaskan bibirku pada bibir kyungsoo yang masih tertidur
"Apa-apaan kau ini, mencium bibir orang yang menjadi musuhmu tanpa sepengetahuannya. Kau bilang benci, tapi malah menciumnya cih, munafik" ucap namja yang sudah berdiri di depan pintu ruang uks
"Apa urusanmu wu yi fan ?" ucapku sebal
"Kau sungguh menyedihkan" ucapnya meremehkanku
"Maksudmu ?" tanyaku
"Ku peringatkan, jangan pernah dekati kyungsoo!" bentak kris
"Memang apa salahnya ?"
"Tentu saja salah. jika kau berani mendekatinya dan melakukan hal semacam itu padanya lagi, kau akan mendapatkan balasannya jongin-ssi" ancam wu yi fan a.k.a kris. Lalu ia pergi meninggalkan kai dan kyungsoo.
"Cih kufikir hanya aku saja yang berkeliaran di jam pelajaran. Dan apa katanya tadi ? aku tak boleh mendekati kyungsoo ? memang dia siapanya kyungsoo ?" tanyaku
Setelah itu, akupun keluar dari ruang uks dan kembali pada tujuan awalku. Menuju rooftop.
-skip time-
Suho Pov
Ini hari minggu, setelah mengerjakan tugasku, aku akan mengunjungi kyungsoo yang saat ini sedang bekerja di sebuah cafe. Sejak aku mengenal kyungsoo, aku belajar banyak mengenai arti sebuah kehidupan. Ia menghidupi keluarganya dengan bekerja di sebuah cafe ternama di seoul. Gajinya lumayan, makannya kyungsoo bekerja di sana. Aku sangat senang berteman dengannya, dia adalah orang yang dapat menghiburku, dan dia tidak pernah memperlihatkan sisi kesedihan di hadapan semua orang dan selalu tegar dengan apa yang ia alami. Orang tuanya sudah lama meninggal, dan ia hanya tinggal di sebuah apartemen bersama adiknya.
'klining klining'
Akupun memasuki cafe tersebut.
"Kyungsoo-ah" panggilku pada kyungsoo yang sedang berada di kursi dekat kasir
"Oh suho-ah" ucapnya sambil tersenyum padaku. Senyuman yang sangat manis. Dan apa kalian tahu ? ia sangatlah cantik dan sexy. Apa aku belum menceritakannya ? disini semua pelayan adalah perempuan. Dan kalian tahu ? kyungsoo menyamar menjadi perempuan demi menjadi seorang maid di cafe ini. Tentu saja tak ada yang menyadarinya karena ia memakai rok dan menurutku wajahnya memang seperti perempuan, sangat cantik dan manis.
"Kau ingin pesan apa ?" tanyanya ramah
"Aku ke sini ingin menemuimu, bisakah kita mengobrol sebentar ?" tanyaku
"Apa yang ingin kau katakan ? ku rasa waktunya kurang tepat, pelanggan hari ini banyak sekali, apalagi hari sudah menjelang malam suho-ah, akan ada banyak tamu malam ini" ucap kyungsoo merasa bersalah
"Gwaenchana, mungkin lain kali jika waktunya tepat, kalau begitu aku pesan ice capuccino satu ya kyungsoo"
"Baiklah, ice capuccino special untuk sahabatku yang tampan ini akan segera datang" godanya padaku, namun itu cukup membuat wajahku memerah, di saat dia berkata bahwa aku ini tampan.
Seperti yang kalian tebak, aku memang menyukai kyungsoo. Sudah lama semenjak pertemuan pertama kami, bahkan aku mengacuhkan kai karena dirinya, dan sekarang kai membenci kyungsoo juga mungkin karena diriku. Tak apa jika kai menjauhiku ataupun kyungsoo, yang terpenting aku bisa bersama kyungsoo dan akan selalu melindunginya. Egois bukan ? tapi aku tak bisa menahan perasaan ini padanya, aku tak mau jauh darinya, hati ini hanya untuknya.
"Ini dia suho-ah pesananmu" ucapnya sambil meletakkan segelas ice cappucino di meja
"Gomawo ne, d.o-ah"
"Ne, dan ini bonus untukmu" ia menaruh sepiring kue di mejaku
"Apa ini ?"
"Psstt.. ini kue special untukmu, jangan bilang pada managerku ya hehe ini tanda terimakasihku karena sudah mau menemuiku hari ini suho-ah" bisiknya di telingaku. Aku hanya menjawabnya dengan senyuman. Lalu ia kembali bekerja. Ini memang ice capuccino special, ada bentuk hati di atas cappucino ini, dan juga aku mendapatkan sepiring kue, katanya ini bonus karena aku sudah mau datang menemuinya hari ini. Sungguh manis tingkahnya itu dan semakin membuatku tergila-gila karenanya. Setelah itu, akupun berpamitan untuk pulang pada kyungsoo, sepertinya ia nampak sibuk hari ini. Akupun melangkahkan kakiku keluar cafe dan berjalan pulang. Meskipun hari ini aku gagal lagi untuk menyatakan perasaanku padanya, aku senang karena setidaknya aku mendapatkan hal special darinya. Sebuah senyuman terlukis dibibirku karena memikirkannya.
Kyungsoo Pov
Akhirnya selesai juga, pelanggan cafe hari ini cukup banyak, untung waktu bekerja kami sudah selesai. Maid lain sudah pulang terlebih dahulu, aku masih sibuk merapikan dan menata gelas serta piring. Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam cafe. Bukankah di pintu depan sudah tergantung kata-kata 'closed', kenapa masih saja ada yang masuk
"Maaf tuan, cafe kami sudah tutup" ucapku sopan sambil merapikan gelas
"Tak bisakah berikanku secangkir kopi hangat ? aku kedinginan" ucap lelaki itu
"Maaf tapi kami…" belum sempat aku melanjutkan kata-kataku aku sudah terkejut ketika menatap lelaki tersebut.
"Kk..kyungsoo ? apa kau d.o kyungsoo ?" tanyanya yang juga sama kagetnya denganku
"Kkkk…kai…" ucapku lemah
Setelah itu, akupun memberinya secangkir kopi hangat dan mengobrol di salah satu meja.
"Jadi, kau bekerja di cafe ini ?" tanyanya padaku
"Ya"
"Dan… kau berdandan seperti perempuan demi menjadi maid di sini ?" tanyanya lagi. Ia menatapku intens, dan aku sangat risih dengan tatapannya itu.
"Ya, aku bukan berasal dari keluarga yang kaya sepertimu kai. Orang tuaku sudah meninggal. Dan aku yang harus menghidupi kehidupanku dan juga adikku" jelasku
"Kai, apa kau mau merahasiakan ini ?" tanyaku
"Merahasiakan apa ?" ia balik bertanya
"Merahasiakan bahwa aku bekerja di cafe ini, dan menyamar menjadi perempuan… ayolah kai…" ucapku memohon
"Hm… Baiklah akan ku rahasiakan"
"Gomawo" ucapku sambil tersenyum
"Dan harus ku akui, kau memang cantik seperti yeoja, yeoja saja tak ada yang secantik dirimu. Lekuk tubuhmu juga sama seperti yeoja, bahkan lebih menggoda"
'blush'
Wajahku memerah ketika dia mengatakan itu. Tak kukira seorang kai yang selalu menganggapku musuhnya, yang selalu membenciku dapat mengatakan hal macam itu.
"Hey, kau sedang memikirkan apa ?" tanyanya menyadarkanku dalam lamunan
"Aniya" jawabku singkat dan agak sedikit gugup
"Sepertinya kau juga kedinginan, minumlah" ia menyodorkan secangkir kopi yang barusan ia pesan padaku. Akupun meminum kopi itu hingga hampir habis
"Ya! Aku bilang, kau boleh meminumnya, bukan berarti kau bisa menghabisi kopiku !" bentaknya. Aku tak bisa menanggapinya karena kopinya belum ku telan seluruhnya.
"Aku juga ingin merasakan kopi itu pabo!"
'sreeet'
Kai menaruh tangannya di pipiku dan menarik wajahku mendekati wajahnya, dan ia melumat habis bibirku. Ugh, sesak ia menghisap bibirku, menghisap sisa kopi yang ada di mulutku, memasukkan lidahnya kedalam rongga mulutku, dan bermain di dalam sana. Ini sungguh sesak ! aku kehabisan oksigen. Akupun mendorong tubuhnya hingga ciuman kami terlepas. Saliva kami masih menyatu dan mengalir ke dagu kami.
"YA! APA YANG KAU LAKUKAN HUH ?" tanyaku marah
"Hanya ingin merasakan kopi itu" jawabnya enteng
"APA KAU TAHU ? ITU FIRST KISS KU TAHU ! AISH..."
"That's your second kiss with me kyungsoo" ia menjilat bibirnya sendiri dengan lidahnya dan itu sungguh membuat kesan sexy pada bibirnya.
"MWO ?" ucapku kaget dengan pernyataannya tadi
"Aku sudah pernah berciuman denganmu sebelum ini, hanya saja kau tak sadar" lagi-lagi ia berbicara dengan memasang wajah tanpa dosa
"Oh sial! Dasar brengsek kau jongin ! padahal aku sudah berjanji untuk memberikan bibirku untuk pasangan hidupku kelak nanti dan sekarang kau menodai janjiku"
"jangan khawatir, karena akulah suamimu" jawabnya dengan tampang datar
"Sialan kau… aku sungguh membencimu!" akupun berlari mengambil tasku dan keluar cafe untuk pulang, meninggalkan si jongin bastard itu. Oh malam yang sial bagiku…
Author Side
"Gotcha! Ciuman rasa kopi, enak juga. Rasanya aku ketagihan dengan bibirnya" ucap jongin yang masih menjilati bibirnya sehabis mencium kyungsoo.
"Kau benar-benar mencari masalah denganku. Lihat saja balasannya Kim Jongin-ssi" Senyum licik terlukis di wajah seorang namja yang sedari tadi memperhatikan kejadian itu.
TBC
Menurut lo lo semua, kris itu siapanya d.o hoya ? eh hayooo?
di Chap 2 bakal ketahuan nih si kris itu ternyata ... nya d.o wkwk :p dan di chap 2 slightnya HunHan, ntar chap 3 baekyeol #bocoran
so ? tunggu Chap selanjutnya ya ! sorry banget update lama, saya masih UAS T.T gile fisika jadi susah gitu #curcol
thanks and review jusseyo ~
