Chapter 1

Disclaimer : Naruto [Masashi Kishimoto]
Magi [Ohtaka Shinobu]

Created by : Kurosaki D Jasmine

Rated : M

Warning : Typo (s), Miss Typo (s), ABAL, TIDAK SESUAI ALUR, GAJE DLL OOC, OC, Alternative Universe and Etc.

Don't like, Don't read ..

Ide ini dihasilkan oleh imajinasi otak Author sendiri, jadi harap maklum jika masih banyak kesalahan

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

Di desa kecil yang sederhana namun damai dan tenang seakan tidak ada perang yang terjadi disekitar mereka padahal perang terjadi dimana-mana tapi mereka masih bisa hidup dengan tenang

"Hoi Naruto, mau kemana kau?"Wanita yang berpakaian dengan lusuh bertanya pada anak yang berumur 13 tahunan, rambut pirangnya yang acak-acakan, dan pakaian sederhana yang ia kenakan

"Mau bekerja"Naruto membalasnya dengan pergi dari sana

P.O.V Naruto

Perkenalkan namaku Naruto Hyueli, aku adalah anak angkat Drusehl-kaa-sama, walaupun bukan anak kandungnya aku diperhatikan seperti anaknya sendiri, dia adalah ibu penuh kasih, walau ia hidup miskin ia masih mau memungutku saat aku masih bayi dan membesarkanku, dan ngomong-ngomong aku bekerja sebagai tukang tambang, dan aku memiliki teman yang bernama Ren Hakuei, walau aku tidak mengetahui dimana ia sekarang, tapi ia pasti baik-baik saja

P.O.V End

Naruto berlari ke tempatnya bekerja yang sudah hampir dekat

"Oy Naruto, kau sudah datang?"Bosnya melihat Naruto yang mengatur nafasnya

"Yes Bos, apa pekerjaanku hari ini?"Naruto berkata dengan semangat pada bosnya

"Seperti biasa, angkat muatan logam yang didapat para pegawai"Bo situ menunjuk gerobak yang penuh dengan perak dan emas

"Baik Bos"Naruto langsung ketempat dan mengerjakannya

Sore hari

Naruto pulang dengan tubuh kotor karena harus terjatuh dan berulang kali mengantarkan logam yang ia antar, sekarang ia dalam perjalana kerumahnya

"Aku pulang!"

Ucapan Naruto tidak mendapatkan jawaban

"Aku pulang"

Jawabannya tetap sama tidak ada suara

"Tidak biasanya kaa-san tidak menjawab panggilanku"Naruto masuk kedalam rumah, betapa terkejutnya ia melihat ibunya terbaring dilantai dengan tubuh telanjang tapi tidak ada luka apapun ditubuhnya

"Naruto kau sudah pulang!"Drusehl bangun dan tidak malu dengan tubuhnya yang telanjang

"Kaa-san kenapa kau bisa telanjang begini? Nanti kau bisa masuk angin!"Naruto mengambil kain dan menutupi tubuh Drusehl

"Aku memuaskan para pelanggan disini, karena di tempatku bekerja, tempatnya penuh jadi aku melakukannya disini saja! Tapi tidak biasanya kau pulang dengan cepat!"Drusehl menjawab dengan tersenyum senang

"Apa sebegitu butuhnya uang bagi Kaa-san?"Naruto bertanya dengan menundukan kepalanya

"Tentu saja Naruto! Aku tidak bisa membesarkanmu jika tidak punya uang dan juga kita tidak bisa makan jika tidak punya uang"Drusehl membalas dengan heran

"Kalau begitu kenapa Kaa-san tidak meminta saja padaku? Aku akan bekerja lebih keras dari yang sekarang! Jadi Kaa-san tidak perlu melakukan ini lagi"

"Naruto…."

Plak

Drusehl menampar Naruto dengan keras

"Apa kau berpikir jika seorang ibu akan melakukan hal itu? Atau kau ingin mengatakan jika ibu itu hanya orang yang harus diam dirumah dan melihat anaknya bekerja keras sedangkan dia bersantai menikmati hasil uang jerih payah anaknya dengan mudah! Atau kau ingin mengatakan jika kau sudah tidak butuh aku lagi! Kau tahu, aku sangat senang ketika melihatmu waktu itu saat kau masih bayi dan ditaruh dikeranjang didepan rumah ini, tapi apa balasan yang kuterima? Aku sudah berjuang susah payah dan kau membalas semua yang kulakukan hanya dengan ini?! Jika kau tidak ingin berada disini, pergilah! Dengan tidak adanya dirimu aku tidak perlu bekerja terlalu keras, aku bisa hidup seperti dulu!"Drusehl berkata dengan datar dan kesal pada Naruto yang membulatkan matanya

"Tidak Kaa-san, aku minta maaf!"Naruto menundukan kepalanya tidak tahu harus berkata apa lagi

"Kau pikir hanya dengan maafmu, kau bisa menyembuhkan luka dihatiku yang baru saja kau torehkan! KAU PIKIR ITU BISA?"Drusehl berteriak diakhir kalimatnya dengan menangis

"Baiklah, jika dengan perginya aku Kaa-san akan senang dan tidak perlu menderita lagi, aku akan pergi!"Naruto berdiri dan berjalan keluar dari rumah

Naruto berjalan tanpa tujuan, ia pergi dengan perut kosong dan terus berjalan dengan mata kosong, ia terus berjalan di malam hari ini dan ia melihat bangunan besar, dan berpikir bisa menjadi tempatnya tidur untuk malam ini dan memasukinya, lalu ia tidur setelah memasukinya

7 jam berlalu setelah Naruto masuk kedalam bangunan itu, saat Naruto sadar ia berada ditempat lain dimana tempat ini penuh dengan es dan sejauh mata memandang hanya ada es saja

"Dimana aku"Naruto berkata dengan melihat sekitar dan banyak makhluk aneh yang berada disekitar menghiraukan Naruto karena Naruto tidak bergerak sama sekali dari tempatnya, lalu Naruto berdiri dan mulai berjalan, makhluk aneh yang berada disekitarnya merespon pergerakan Naruto dan bergerak kearah Naruto yang berjalan dengan lambat

"Jangan mengangguku!"Naruto berkata dengan datar dan mengeluarkan pisau dari pisaunya

Srash

Naruto menebas makhluk berbentuk kadal besar didepannya dengan sekali serang dan makhluk itu mati, lalu ia melihat makhluk aneh yang tersisa dengan tajam

Crash Srash Crash Sring

Naruto membunuh semua makhluk itu tanpa belas kasih

"Mungkin makan para makhluk ini saja malam ini!"Naruto melihat tumpukan mayat hewan yang ia bunuh tadi

40 menit

Naruto kembali berjalan dipadang es ini

"Jika terus berada disini, aku akan mati! Tapi aku tidak ingin mati dulu, sebelum menepati janjiku pada Hakuei!"Naruto melihat didepannya terdapat Singa es yang menatapnya tajam

"Groa"Makhluk itu melihat Naruto dengan tajam

"Minggir"Naruto menatap balik hewan itu tajam

Sring Krak

Naruto membunuh makhluk itu dengan seketika

Trank

2 buah pedang yang berbeda terletak saat makhluk itu mati, yang satu pedang berbilah 2 dengan gagang biru dan pelindung pedang Kristal, dan satu lagi pedang dengan bilah 1 dan gagang hitam dan juga pelindung pedang hitam

"Kubawa saja! Aku bisa membawanya untuk kujual"Naruto mengambil 2 pedang itu dan menyimpannya dipunggung

2 jam berlalu

Sudah 2 jam ia menyusuri tempat ini dan dia bertemu dengan beruang es, babi es, naga es, rubah es, ular es, dan terakhir kambing es, mereka semua sangatlah gila kekuatannya

"Jika saja dulu saat aku masih kecil tidak belajar bermain pedang dan bela diri aku pasti sudah mati tadi!"Naruto terus berjalan dan berhenti digerbang dengan didepannya dan lingkaran kecil didepan gerbang yang mana dilingkaran itu ada lubang-lubang yang berjumlah 7'Apa ini untuk 8 pedang tadi? Tapi kenapa hanya ada tujuh lubang?'Naruto melihat tulisan yang ada dibawahnya tapi tidak bisa membacanya

"Kumasukan saja semua kecuali yang berbeda"Naruto memasukan semua pedang bilah satu yang gagang pedangnya warnanya sama semua

Drekk

"Beruntung"Naruto melangkah masuk kedalam gerbang dan didepannya hanyalah ruang dengan batu-batu yang mirip dengan perhiasan"Ini benar-benar membuat seluruh usahaku sia-sia! Padahal kupikir ini adalah jalan keluarnya tapi salah"Naruto melihat sekeliling karena bisa saja ada pintu rahasia atau semacamnya

Sung

Benda biru dari batu belati yang terdapat ditengah ruangan mengalihkan perhatian Naruto

"Apa kau yang akan menjadi raja?"Makhluk biru yang berperawakan seperti perempuan namun dengan pakaian yang sopan

"Tidak, aku hanya sedang mencari jalan keluar dan juga uang!"Naruto menjawabnya dengan simple

"Tidak ada jalan keluar dari sini! Jika aku tidak memperbolehkannya!"

"Kalau begitu aku akan membuatmu memperbolehkannya!"Naruto mengacungkan pedang yang dia dapat dari singa tadi

Sring

Naruto menebas makhluk itu tapi tidak berefek apapun karena makhluk itu segera kembali seperti semula

"Percuma saja, aku penguasa disini! Aku tidak terkalahkan dalam dungeon ini!"

"Kalau begitu apa yang harus membuatmu mengizinkanku keluar?"

"Yah, karena jarang ada orang yang masuk kedalam Dungeon dan berhasil sampai ketempat ini apalagi orang itu tidak berminat dengan kekuatan yang ada didalam dungeon, jadi bagaimana jika kita mengobrol saja? Mungkin saja kau bisa membuatku memperbolehkanmu keluar"

"Boleh saja"Naruto menjawab dengan datar, makhluk itu menyusut menjadi wanita cantik bersurai perak dan pakaian bangsawan yang sopan

"Kalau begitu perkenalan dulu, namaku Lucifuge, siapa namamu?"Wanita itu tersenyum dengan lembut, bahkan senyumnya bisa membuat laki-laki meleleh seketika

"Naruto, Naruto Hyueli, itu namaku! Jadi Lucifuge-san apa yang ingin kau obrolkan denganku?"Naruto membalas dengan datar

"Ya ampun, nadamu datar sekali! Apa kau tidak bisa membalas dengan sedikit ceria atau sesuatu?"Lucifuge berkacak pinggang dengan kelakuan Naruto yang berkata datar

"Kalau begitu apa yang kau inginkan Lucifuge?"Naruto membalas dengan jengkel dan kesal

"Nampaknya kau sedang depresi, karena itu kau berkata datar agar orang lain tidak tahu bagaimana suasana hatimu!"

"Berisik, kau menjengkelkan sekali!"

"Ara, kau harus membuatku berubah pikiran jika ingin keluar dari tempat ini"Lucifuge membalas dengan tersenyum

"Wanita licik! Jadi apa yang ingin kau tahu?"

"Pertama dari mana kau belajar menggunakan pedang? saat aku melihatmu mengalahkan semua makhluk di dungeon ini dengan mudah, aku tidak bisa menyangka jika itu semua hanya dengan ilmu pedang dan juga kekuatan fisikmu juga besar tidak seperti orang normal, tidak bahkan kekuatan fisikmu itu tidak normal, anak berusia 13 tahun memiliki kekuatan fisik sebesar itu, bukannya itu aneh!"

"Jika semua orang berlatih saat mereka kecil! Pasti bisa melakukan hal yang kulakukan tadi!"

"Lalu sejak kapan dan apa alasanmu berlatih?"

"Aku berlatih sejak 2 tahun dan alasanku berlatih sudah tidak ada sekarang"

"Hmm, begitu, kalau begitu akan kubiarkan kau keluar dari tempat ini!"Lucifuge berkata dengan tersenyum

Sring

Lingkaran sihir tercipta ditanah yang Naruto pijak

"Silahkan pergi"Lucifuge menyapa dengan tersenyum"Aku juga"

Sring

Lucyfuge berubah menjadi cahaya dan menuju pedang yang Naruto pungut saat melawan singa tadi

2 hari sudah berlalu

Sudah 2 hari sejak Naruto keluar dari Dungeon dengan keadaan pingsan

"Engghhh"Naruto melenguh dengan memegang wajahnya"Dimana aku?"Naruto melihat sekitarnya yang merupakan ruangan yang didekor dengan gaya bangsawan

"Kau sudah sadar Naruto"Perempuan yang berumur 15 tahunan berada disamping Naruto dengan tersenyum

"Hakuei, kenapa kau ada disini?"

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu! Ini adalah kekaisaran Kou, jadi bagaimana kau bisa kemari?"

"Entahlah, aku tidak tahu! Saat aku keluar dari tempat itu, aku tidak ingat apa-apa!"

"Begitu, kalau begitu bagaimana jika kita jalan-jalan dulu!"Hakuei berkata dengan tersenyum pada Naruto yang juga ikut tersenyum

"Aku ikut saja!"

Naruto dan Hakuei kini tengah berjalan dipinggir prajurit yang sedang berlatih

"Siapa bocah itu?"

"Entahlah, Hakuei-sama memutuskan untuk membawanya!"

"Apa dia orang penting?"

"Jangan Tanya padaku!"

Para prajurit berbisik-bisik melihat Naruto berjalan bersama Hakuei

"Apa tidak apa-apa, aku berjalan disisimu?"Naruto bertanya pada Hakuei yang tersenyum

"Tentu saja, lagipula tidak ada masalah apapun bukan!"Hakuei membalas dengan tersenyum dan bingung akan pertanyaan Naruto

'Dia tidak mengerti perkataanku! Tapi seperti biasa dia terlalu baik! Tapi kalau dilihat lagi aku memakai pakaian putih yang bagus juga'Naruto memegang kepalanya heran, lalu ia melihat pakaiannya yang sudah berubah

"Hakuei, apa yang kau lakukan disini? Dan juga siapa dia?!"Orang yang memiliki perawakan umur 19 tahunan bertanya pada Hakuei yang berjalan bersama Naruto

"Saya sedang menemani teman saya, yang kebetulan saya temukan di depan gerbang, Kouen-dono!"

"Begitu, lalu apa yang kau lakukan didepan gerbang istana kami?"orang yang sudah diketahui bernama Kouen ini bertanya pada Naruto yang sedang memikirkan sesuatu

"Aku tidak tahu! Yang aku tahu, aku sadar dikamar itu! Dan selebihnya aku tidak ingat"

"Begitu, tapi Hakuei, bukannya sekarang kau seharusnya bersiap, karena kau akan pergi kedalam dungeon"

"Karena ada sedikit waktu luang, saya menemani teman saya untuk berkeliling istana dulu! Kalau begitu saya akan bersiap!"Hakuei menyatukan 2 tangannya (Tahulah yang suka nonton Magi) pada Kouen, Kouen segera pergi setelah menerima balasan dari Hakuei

"Maaf ya Naruto, aku hanya bisa menemanimu sebentar!"

"Tidak apa, lagipula untuk apa kau memasuki Dungeon?"

"Untuk mendapatkan kekuatan Raja!"

"Kekuatan Raja! Memangnya untuk apa?"

"Untuk menyatukan seluruh dunia menjadi 1 kesatuan!"

"Hati-hati"

"Baiklah"Hakuei segera pergi meninggalkan Naruto yang juga kembali kekamarnya dirawat

'Hahhh jika aku ikut campur, itu akan membuat posisi Hakuei semakin sulit! Lebih baik aku melihat saja'Naruto kembali dan mengikuti Hakuei pergi

Other place

Bangunan yang berbentuk seperti pilar, menjulang keatas, dimana Hakuei dengan ditemani Judal dan beberapa pasukan

"Sampai berapa lama kau akan mengikuti kami?!"Judal berkata tanpa berbalik

"Jadi kau menyadariku dari awal ya"Naruto keluar dengan pakaian baru diberikan oleh pegawai istana

"Naruto, apa yang kau lakukan disini?"Hakuei bertanya dengan terkejut melihat Naruto

"Tidak, aku hanya ingin melihat dungeon saja! Tenang saja aku tidak akan ikut campur kok!"

"Kalau begitu baguslah! Karena siapapun orang yang memasuki Dungeon ada kemungkinan tidak akan kembali lagi!"Hakuei bernafas dengan lega

"Mumpung kau ada disini, bagaimana jika kau juga ikut masuk? Tenang saja kau pasti bisa kembali hidup-hidup! Lagipula pasti akan membosankan hanya melihat dungeon-nya saja bukan!"Judal melihat Naruto yang sekarang tengah berpikir

"Judal, jangan libatkan Naruto! Dia tidak ada hubungannya dengan ini!"

"Apa kau tidak yakin denganku?"

"Baiklah, aku ikut!"Ucapan Naruto membuat Hakuei terkejut

"Tapi Naruto-"

"Hakuei, sudah hentikan saja! Rasa khawatirmu itu terlalu berlebihan!"Judal berkata dengan mengorek telingannya

"Baiklah"Hakuei membalas dengan menghela nafas, lalu mereka semua masuk kedalam dungeon

Sring

Mereka semua tertelah masuk kedalam dungeon yang dimana didalamnya adalah sebuah sinar yang menyilaukan

"Ini berbeda dengan yang pernah kukunjungi!"Naruto bergumam melihat bangunan-bangunan yang diterpa angin kuat

Tzztttt

Makhluk yang berbentuk seperti serigala tiba-tiba saja tersambar petir

"Sepertinya makhluk disini agresif juga! Tapi inilah yang membuat dungeon menarik!"Judal mengangkat tongkat ditangan kanannya dengan tersenyum senang

"Sepertinya kau kuat juga! Bisa mengalahkan serigala itu dengan sekali serang!"Naruto melihat serigala itu yang gosong

"Tentu saja! Karena aku ini Magi, jadi wajar jika aku ini sangat kuat!"

"Magi, apa itu?"

"Apa kau tidak tahu? Magi adalah orang yang memiliki pasokan Magoi tidak terbatas, Magi adalah orang yang dicintai para rukh"Hakuei menjawab pertanyaan Naruto yang bingung

"Hmm, begitu, ayo kita taklukan saja tempat ini!"Naruto berkata dengan senang yang ditanggapi dengan senang juga oleh Hakuei

"Yeah"

'Dicintai oleh rukh, omongan bodoh sekali! Tidak mungkin ada orang yang mencintai secara terus-menerus, selama ada cinta kebencian juga akan ada, jadi apa arti perkataan Hakuei tadi'Naruto berjalan dengan berpikir

"OUUH"Para prajurit panic melihat serigala raksasa yang diselimuti angin melihat mereka dengan ganas

Sleb Sleb Sleb Sleb

Serigala itu tertusuk es besar disekujur tubuhnya

"Jangan takut pada anjing seperti itu!"Judal terus berjalan bersama Hakuei yang tenang saja

Ruang harta

Kini mereka semua berada diruang harta, tempat jin dan semua harta berada disini sesuai namanya

"Jin keluarlah!"Judal berkata dengan tenangnya

"Siapa yang akan menjadi Raja diantara kalian?"Sosok makhluk berwarna biru dengan perawakan wanita dan tidak menggunakan pakaian dibagian atasnya kecuali rantai yang mengikat putting didadanya

"Aku"Hakuei menjawabnya dengan lantang

"Hmm, jadi kau ya!"Jin itu melihat ke semua orang yang berada disana"Rupanya ada penakluk Dungeon juga disini"Jin itu melihat kearah Naruto

"Aku"Naruto menunjuk dirinya sendiri dengan bingung

"Naruto, kau pernah menaklukan dungeon!"Hakuei berkata dengan tidak percaya

"Memang aku pernah memasukinya! Tapi apa maksud penakluk dungeon?"

"Artinya kau sudah mendapatkan kekuatan dari jin yang berada dalam dungeon! Tapi tidak kusangka bocah yang daritadi terus mengikuti kami adalah penakluk dungeon! Lalu siapa yang membimbingmu, Sheherazade atau Yunan?"Judal melihat Naruto dengan tatapan tertarik

"Aku tidak kenal dengan 2 orang yang kau katakan, tapi aku menaklukannya sendiri! Memangnya ada apa dengan itu?"

"Ara-ara, ternyata orang ini kuat juga, bisa menaklukan dungeon seorang diri"Jin itu melihat Naruto dengan tersenyum

"Kalau begitu kita Tanya saja langsung! Tunjukan pedangmu"Judal melihat tanda jin berada dipedangnya dan menyuruhnya memperlihatkan pedangnya

"Ini"Naruto menarik pedang yang ia dapat dari dungeon dan membawanya kesini, lalu Judal menyentuhnya dan keluarlah makhluk biru

"Lucyfuge, jadi kau yang ditaklukan! Tapi jarang sekali melihat dungeon-mu bisa ditaklukan, tapi apa benar yang dikatakan pemuda itu tadi, dungeon-mu ditaklukan tanpa ada bimbingan dari Magi?!"Jin itu melihat Lucyfuge dengan tertarik

"Yeah, jujur saja, aku terkejut melihatnya bisa melewati semua rintangan yang kusiapkan, walaupun dia sangat gagal sebagai Raja!"

"Lalu kenapa kau memilihnya?"

"Karena aku tertarik!"

"Kau tidak berubah Lucyfuge"

"Tunggu-tunggu, jadi kau berada dipedangku, daritadi!"Naruto berteriak protes pada Lucyfuge yang memasang wajah yang jawabannya tentu saja

"Lalu untuk apa kau mengikutiku?"

"Bukannya kau ingin keluar waktu itu? Jadi untuk bisa keluar dari sana, aku harus menyetujuimu sebagai kandidatku"

"Kau selalu baik seperti biasa Lucifuge!"Paimon melihat Lucifuge dengan tersenyum

"Haaahhhh hentikan obrolan kalian, dan kita lakukan saja penaklukan dungeonnya!"Judal berkata dengan bosan akan obrolan 2 jin ini

"Hmm, wanita itu sepertinya memiliki wibawa dan juga kebijaksanaan, baiklah aku menyetujuinya! Dan juga berkumpullah akan kukirim kalian keluar!"Lucifuge kembali ketempatnya, lalu mereka semua berkumpul di satu tempat dan

Sring

Mereka semua menghilang ditempat itu tanpa terkecuali

Luar Dungeon

Kini mereka semua berada di luar dungeon dengan berbagai harta yang mereka dapatkan dari tempat itu

"Ini berbeda sekali dengan cara keluarku!"Naruto melihat tebing yang berada didepannya

"Kau menaklukannya dengan tidak diakui jadi itu hal yang wajar! Walaupun masih aneh ada jin yang mau menjadi pelayan tanpa memikirkan seperti apa majikannya?!"Judal berkata dengan berjalan menjauh

'Apa-apaan dengan orang itu? Dia itu sangat aneh sekali! Dan juga dia itu Magi, aku tidak tahu dan tidak terlalu peduli dengan statusnya tapi kekuatan yang dimilikinya juga diluar nalar, aku harus berhati-hati jika bicara dengannya!'Naruto melihat Judal yang melompat keatas tidak mempedulikan mereka semua

"Naruto, ada apa denganmu? Ayo kita pergi dari sini!"Hakuei melihat Naruto yang terus melihat Judal berkata menyadarkannya

"Y..yeah"Naruto membalas dengan cepat dan mengikuti mereka

Skip time 2 bulan

Naruto kini tengah menemani Hakuei yang sedang bernegosiasi, yeah sekarang Hakuei diangkat menjadi jendral dan memimpin sebuah pasukan yang akan menaklukan suku Jrisy yang tinggal disebuah desa yang berbatasan dengan pelabuhan

"Baiklah, kami akan menerima kesepakatannya!"Kepala suku Jrisy yang menggunakan atasan jerami dan bawah jerami juga berkata dengan tegas

"Terima kasih atas pengertiannya"Hakuei tersenyum dengan keputusan kepala suku ini dan berdiri lalu beranjak pergi dengan Naruto

"Hakuei, apa kau tahu jika yang kau lakukan tadi sangatlah berbahaya dan beresiko?!"Naruto berkata dengan berjalan pergi bersama Hakuei

"Yeah, aku tahu, tapi untuk menyatukan dunia tanpa pertumpahan darah kita harus saling mengerti agar bisa membentuk dunia tanpa perang lagi!"

"Itu terlalu berbahaya! Kau tidak bisa terus-terusan melakukan hal seperti ini! Bukannya saudaramu menggunakan kekuatan militer untuk menaklukan wilayah lain bukan, kenapa kau tidak menggunakannya juga?"

"Jika aku melakukannya, kebencian akan ada didalam hati mereka dan akan kembali ada perang! Dan juga Naruto terima kasih kau sudah mengkhawatirkanku, tapi kau tidak usah khawatir!"Hakuei melihat Naruto dengan tersenyum yang membuat Naruto tidak bisa membalas perkataannya

"Hakuei-sama, bagaimana negosiasinya?"

"Semuanya berjalan lancer Seishun, mereka setuju bergabung dengan kekaisaran kou!"Hakuei membalas dengan senang'Hakuei, jika kau terlalu naif pada akhirnya kau sendiri yang akan menderita! Tapi apa aku yang salah karena terlalu waspada dan terlalu melihat kedepan'Naruto melihat Hakuei dengan ekspresi yang sulit dijelaskan

"Ada apa Naruto-dono, melihat Hakuei-sama seperti itu?"Orang yang bernama Seishun bertanya pada Naruto yang terus melihat Hakuei

"Tidak, tidak ada apa-apa Seishun"Naruto membalas dengan melihat Seishun yang menaruh hormat padanya

Kekaisaran Kou

Karena sudah menyelesaikan tugas negosiasi yang diberikan padanya Hakuei segera kembali untuk melaporkannya pada kaisar, Hakuei memimpin pasukan dengan anggun dan Naruto yang mengikutinya

"Kenapa bocah seperti dia bisa menjadi tangan kanan Hakuei-sama?"

"Kudengar ia telah menaklukan dungeon!"

"Benarkah?"Suara bisik-bisik prajurit yang masih terdengar oleh Hakuei dan Naruto tapi mereka abaikan

"BUKA GERBANGNYA"Pintu ganda besar yang merupakan gerbang masuk kedalam istana Kou, Hakuei bersama pasukan yang dipimpinnya masuk kedalam istana setelah gerbangnya dibukakan

"Naruto aku akan pergi ke kaisar dan melaporkan negosiasinya! Kau akan kemana saat aku melapor?"

"Ohh, ada apa kau penasaran seperti itu?"Naruto membalas dengan muka meledek

"Jawablah yang serius, aku yang bertanggung jawab akan dirimu! Jadi aku harus tahu kegiatanmu!"Hakuei membalas dengan tegas

'Ahhh Hakuei tidak bisa diajak bercanda seperti dulu'Naruto membatin dengan lelah"Mungkin aku akan berkeliling atau kembali keruanganku!"

"Begitu"Hakuei segera pergi menuju ruangan kaisar, begitupun Naruto yang berjalan menuju istana untuk berkeliling

Naruto place

Kini Naruto tengah berjalan dengan bosan, karena sekarang ini ia akan mengelilingi istana besar yang mungkin butuh seharian untuk berkeliling di istana ini, tapi ia melihat anak berambut hitam tengah berlatih dengan tombak dan juga orang yang memakai topeng aneh

"Hebat sekali pangeran, kau sudah bisa memanipulasi magoimu!"orang itu berkata dengan datar pada anak yang berumur sekitar 12 tahun"Dan juga apa kau berniat terus mengamati pemuda?"orang itu melihat ke Naruto yang melihat dari teras istana

"Niatnya sih begitu! Lagipula latihan yang kalian lakukan itu menarik untuk dilihat!"Naruto membalas dengan tersenyum

"Oh, apa kau juga ingin berlatih memanipulasi magoi?"

"Apa boleh?"

"Yeah, asal anda bisa membayar!"

'UUDL (Ujung-ujungnya Duit Lagi)'Naruto membatin dengan heran"Yeah, aku punya uang, jadi bagaimana jika kita mulai saja?!"

Skip time 2 tahun

Naruto kini berteman dengan Hakuryu yang merupakan orang yang belajar bersama dalam memanipulasi magoi, yah walau ia butuh waktu untuk bisa berteman dengan Hakuryuu karena ia adalah pribadi yang tertutup

"Naruto-dono, bagaimana jika kita latih tanding?"Hakuryu menodongkan tombaknya pada Naruto

"Nanti saja, sekarang ini aku harus menemani Hakuei dalam penaklukan Suku Ryuin yang sedang meningkatkan kekuatan militernya!"

"Mengecewakan, namun semoga selamat!"Hakuryu memberi hormat pada Naruto yang berjalan pergi'Orang yang bisa membuka hatiku hanya kakakku dan Naruto-dono, mereka berdua sangat baik dan cocok, kuharap mereka terus seperti itu'Hakuryu melanjutkan latihannya dengan tersenyum

Naruto place

Naruto kini berjalan dengan cepat pada pasukan Hakuei yang menunggunya

"Naruto kau terlambat!"Hakuei berkata dengan tegas pada Naruto yang menundukan kepalanya dengan memegang bagian belakang kepala'Hakuei sekarang sangat tegas dan tidak bisa diajak bercanda!'Naruto membatin dengan heran, lalu ia menaiki kuda dan berangkat bersama Hakuei dan pasukannya

"Hakuei, bagaimana rencanamu dalam menaklukan suku Ryuin? Mereka tengah meningkatkan kekuatan militer mereka untuk melawan kekaisaran Kou! Jadi negosiasi tidak akan didengarkan oleh mereka!"Naruto yang sudah lama bersama Hakuei, tahu bahwa Hakuei selalu memilih negosiasi sebagai pilihan pertama dari berbagai pilihan yang ada dan penyerangan sebagai pilihan terakhir, dan dia sangat keras kepala, tidak bisa dinasehati oleh Naruto

"…."Tanpa jawaban dari Hakuei membuat Naruto menghela nafas heran dengan betapa keras kepalanya Hakuei

4 jam perjalanan

Kini mereka sampai diperbatasan desa suku Ryuin dan membangun markas disini

"Si Hakuei itu sulit sekali dinasehati jika terlalu baik, orang akan menganggap rendah dirinya dan pada akhirnya mereka akan menyombongkan diri!"Naruto berkata dengan kesal

"Naruto, apa yang kau lakukan disini?"Hakuei bertanya pada Naruto yang sedang bersandar pada pohon

"Hakuei, apa kau tidak berpikiran jika pikiranmu itu terlalu naif?"

"Untuk menyatukan seluruh dunia, orang-orang harus saling mengerti, dengan begitu perang tidak akan terjadi di masa depan!"

"Itu mustahil! Tidak mungkin orang-orang bisa mengerti satu sama lain!"Hakuei membuat ekspresi yang sulit dijelaskan pada Naruto

"Jadi kau ingin bilang, jika perang lebih baik begitu!"

"Aku tidak bermaksud seperti itu! Hanya saja pikiranmu itu bisa menyelakakanmu suatu hari nanti!"

"Memangnya kenapa dengan itu? Segala sesuatu membutuhkan pengorbanan bukan, jadi jika aku bisa menciptakan dunia yang kuimpikan aku rela mengorbankan diriku"

"Itu tindakan bodoh, kau ingin mengorbankan dirimu untuk menciptakan dunia yang kau impikan!"

"Memangnya siapa kau menceramahiku? Kau hanyalah temanku tidak lebih! Jangan berlagak seperti kau adalah saudaraku, ibuku, ayahku ataupun orang terdekatku, kau hanyalah temanku jika kau menghalangi dunia yang kau inginkan, aku tidak membutuhkanmu disana!"Hakuei membalas dengan berteriak kesal pada Naruto membulatkan matanya terdiam

"Begitu"Naruto membalas dengan pelan, berbeda dengan nadanya yang tadi berteriak

"Aku berjanji Hakuei, aku tidak akan menganggumu lagi!"Naruto menatap Hakuei yang menatapnya tajam marah, karena terus dicampuri urusan pribadinya, dan

"Aku tidak dibutuhkan didunia yang kau inginkan!"Naruto bergumam dengan tersenyum dan pergi keruangannya

Ruangan Hakuei

Hakuei kini tengah menulis laporan yang akan dikirimkannya kepada kaisar

"Gawat Hakuei-sama! Naruto-dono menghilang dari ruangannya dan tidak ada dimanapun!"Seishun berkata dengan tergesa-gesa

"Itu bisa nanti, sekarang kita harus pergi kedalam desa!"Hakuei membalas dengan cepat tidak mempedulikan Seishun yang terkejut

Jauh di luar markas yang didirikan Hakuei

Naruto berdiri disana dengan hanya membawa senjata dan uang"Sepertinya aku akan mengirimkan surat pada Hakuryu, yah untuk membuat dia tidak berpikir aku berkhianat padanya!"Naruto berlari kekerajaan Kou dengan menyimpan surat yang ia tulis tadi

Skip time 2 hari

Hakuryu kini tengah berjalan menuju ruangan Naruto yang diketahuinya

"Naruto-dono, apa anda ada didalam?"Hakuryu bertanya diluar ruangan Naruto, karena merasa tidak ada jawaban, ia pun memasukinya dan tidak menemukan siapapun

"Apa Naruto-dono belum kembali sejak ia bersama Ani-ue?"Hakuryu melihat sekitar dirinya dan mendapati secarik kertas dan melihatnya

To: Hakuryu

Hakuryu maaf yah, aku tidak bisa kesana lagi, yah aku membuat surat ini agar kau tidak berpikiran aku mengkhianatimu, tapi aku benar-benar minta maaf tidak bisa menemanimu lagi dan juga soal tujuanmu lebih baik kau mengumpulkan kekuatanmu dengan kondisi yang benar-benar membuatmu berpikir menang, dan juga jika kau ingin bertemu denganku temui aku ditenggara istana ini jaraknya sekitar 3 Km, lalu jangan bawa siapapun, jika kau membawa seorangpun termasuk Hakuei, kau tidak akan bisa bertemu denganku, bye-bye

Naruto Hyueli

"Orang itu benar-benar tidak berubah! Tapi itu akan makan waktu 2 jam jika memakai kuda, tapi biarlah"Hakuryu berjalan menuju tempat kuda para prajurit disimpan dan memakainya

Tenggara istana Kou

Naruto kini tengah bersandar dengan kegelapan malam yang menyelimutinya"Rasanya sangat berbeda sekali dengan kasur di istana, tapi biarlah ini juga masih lebih baik!"Naruto melihat cahaya bulan yang mulai terlihat dan menyinari Hakuryu yang datang dengan kuda

Tap

Hakuryu turun dari tunggangan kudanya

"Jadi kau akan benar-benar pergi Naruto-dono!"

"Yeah, apa kau tidak akan menghentikanku?"

"Tentu saja ingin, tapi jika itu adalah keinginanmu aku akan menghormatinya, namun kalau boleh tahu apa alasanmu ingin pergi!"

"Tidak ada alasan penting, aku hanya akan menganggu kalian jadi kuputuskan untuk pergi, tapi bagaimana dengan dendammu, apa kau akan tetap melakukannya?"

"Yeah, itu merupakan tujuan hidupku!"

"Begitu, tapi lakukanlah dengan teliti Hakuryu!"

"Apa kau tidak akan menghentikanku?"

"Yeah, karena jika aku menghentikanmu kau akan kehilangan tujuan hidupmu! Memang benar awal yang diakhir dengan dendam akan berakhir dengan kesedihan yang mendalam juga, tapi jika keinginanmu sudah bulat aku akan menghormatinya, dan pastikan kau untuk tidak menyesalinya apapun yang terjadi!"

"Akan saya ingat itu baik-baik! Tapi apa kita bisa bertemu lagi?"

"Mungkin saja"

"Aku tunggu mungkin itu!"Hakuryu tersenyum melihat kepergian Naruto yang makin menjauh darinya

=============== TO BE COUNTINUED=======================

Walau masih pemula mohon bantuannya para senpai! Dan juga walau tidak sebagus mohon bantuannya, jika ada yang tidak memuaskan, walau update fanfic yang ini bisa dipastikan tidak akan bisa diprediksi oleh saya-pun