Secret Unrequited Love
©bunminn
CHANKAI.
Gender Switch/OOC
THIS FANFICTION IS REMAKE FROM COMIC "SECRET UNREQUITED LOVE" BY MAKINO. WITH A LITTLE DIFFERENT PLOT.
Prologue.
Because I can't hold onto you...
Teriakan dan suara tawa mewakili keadaan kelas pagi ini. Wajah-wajah ceria memasuki ruang kelas dengan semangat. Suara pukulan dan jitakan ikut serta dalam hiruk pikuk yang tidak pernah padam.
Masa-masa Senior High School memang masa-masa yang paling menyenangkan.
Ada yang sedang merapihkan riasan wajah yang terlampau tebal, ada yang membaca majalah porno, ada juga yang bernyanyi diiringi genjrengan gitar yang memekakkan telinga.
Kai sendiri memilih untuk duduk manis di kursinya dan menatap fokus pada sebuah objek pada layar ponsel pintarnya.
Tidak ada yang spesial.
Hanya sebuat foto hasil potret yang memiliki kualitas yang bisa dikatakan tidak cukup baik.
"Kai, pagi! Apa yang kau lihat? Aku juga ingin melihatnya!" Luhan berlari ke arah Kai dan merangkul bahunya cepat. Namun Kai segera menekan tombol Home.
"Apa yang kau lihat, Kai? Kekasihmu?!"Sesaat Luhan menjadi sangat tertarik dengan pembicaraan ini dan berteriak dengan senyum yang menggoda.
"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak tertarik soal percintaan." Balas Kai cuek.
"Sifatmu itu benar-benar tidak manis, Kai. Nanti kau sulit untuk mendapat pacar." Timpal Kyungsoo sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Aku tidak butuh." Kai menumpukan siku di meja dan mulai menatap langit luar dari jendela.
GREEEK
Pintu kelas digeser dengan kasar dan suasana hening menyergap seisi kelas.
"Chanyeol! Chanyeol! Dengarkan aku dulu! Aku ditolak lagi! Sepuluh kali berturut-turut!" Baekhyun berlari menghampiri Chanyeol dan mengitari tubuh Chanyeol dengan tampang sedih.
Chanyeol terus berjalan menuju kursinya yang berada di depan Kai, kemudian menoleh pada Baekhyun yang masih terus saja merengut.
"Jangan menangis. Perempuan yang tidak paham daya tarikmu itu sampah."
Chanyeol menepuk puncak kepala Baekhyun dengan satu tangan yang dimasukkan dalam kantong celananya.
"Chanyeol itu judes sekali ya? Ia tidak mau berbicara sama sekali dengan anak perempuan." Bisik Kyungsoo pelan. "Tapi sifat dingin itulah yang membuatnya terlihat semakin tampan."
Kyungsoo terkikik dan kembali ke kursinya di pojok ruangan karena bel sudah berdentang tujuh kali. Tanda bahwa kelas akan segera dimulai.
"Pagi...Chanyeol." sapa Kai.
Kai mengambil kotak pensil miliknya yang tergeletak diatas meja. Dengan sengaja, ia menjatuhkan kotak pensil tersebut, tepat disamping mejanya.
Chanyeol menoleh.
"Kotak pensilku jatuh, ambilkan ya?" Kai mencoba untuk tersenyum manis —semanis yang ia bisa—. "Kau tidak ingin aku...menyebarkan soal itu bukan?"
Senyuman aneh terpancar dalam sinar wajah Kai.
"Aku memiliki foto untuk membuktikannya..." Kai menampilkan foto dalam layar ponsel pintarnya pada Chanyeol yang terdiam. Foto yang sama dengan foto yang ia lihat sebelumnya.
Tidak berkata apa-apa, Chanyeol mengambil kotak pensil tersebut dan meletakannya kembali di atas meja Kai.
"Kau itu orang yang rendah, ya..." Chanyeol berdesis. Ia berbalik dengan wajah yang panas.
Dibalas dengan senyuman angkuh yang tidak dapat diartikan dari wajah Kai.
•To be continued•
