My Lovely Fox Minnie~

Chapter 1

Cast:

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Lee Hyuk Jae/Eunhyuk

Cho Jae Seung

Cho Gi Seung

Genre: Drama, Tragedy , Hurt, Yaoi, Fantasy

"El efera la ta!", di halaman rumah Elf bergaya klasik, nampaklah seorang namja Elf sedang mengerutkan keningnya sambil mengucapkan sebuah mantra. Lee Sungmin, nama Elf itu, adalah keturunan keluarga bangsawan yang menempati urutan ketiga dalam sejarah Elf. Saat ini, Sungmin yang seminggu lagi akan berusia 18 tahun, sedang bersiap-siap untuk menjalani pendidikannya yang selanjutnya di dunia manusia, dan menemukan servant untuknya. Para Tetua, pemimpin kaum Elf, tidak memberi persyaratan, servant itu harus berasal dari golongan manusia atau Elf, tetapi, saat ini, Sungmin benar-benar bingung, karena ia sama sekali tak pernah ke dunia para manusia. Ditambah lagi, ia masih menyembunyikan kenyataan pahit dari orang tuanya, bahwa ia sesungguhnya adalah seorang gay Elf. Sungmin yakin, orangtuanya tak akan marah, dan justru melindunginya, tapi, ia tak mau orangtuanya jadi overprotective padanya, dan juga, ia ingin menemukan pria yang akan menjadi pasangan hidupnya sendiri, bukan dengan jalan dipilihkan orangtuanya. Semua hal ini benar-benar membuatnya frustasi dan bingung.

"Dongsaeng? Waeyo? Wajahmu kusut sekali? Kau ada masalah? Cerita saja pada hyung.", sebuah suara lembut seorang namja yang sudah akrab dikenal oleh Sungmin sebagai hyungnya, tiba-tiba saja mengagetkannya.

"Ehm, hyung. Gwaenchana. Aku hanya belum siap mengungkapkan kepada kedua appa kita, bahwa aku ini seorang gay, layaknya hyung dan appa.", jawab Sungmin seraya menundukkan wajahnya dengan air muka yang sendu.

"Itu masalahmu, eoh? Hahaha, hyung mengerti, dongsaeng. Kau juga tak perlu terburu-buru mengungkapkannya kepada appa kita. Kau ikuti saja cara hyung! Bagaimana?", kata Eunhyuk sambil tertawa lebar.

"Boleh, hyung. Memang bagaimana?", tanya Sungmin polos.

"Nanti, saat kau tiba di dunia manusia, pria pertama yang kau temui, adalah pilihan hyung, untuk menjadi pasanganmu. Kalau kau setuju, katakan saja padanya, semua tentang dirimu, dan apa keinginanmu. Tapi, kalau kau tidak suka, kau boleh cari pria lain. Eotokhae, dongsaeng?", saran Eunhyuk pada Sungmin.

"Mm, ne, hyung. Sepertinya tak begitu buruk.", jawab Sungmin sambil tersenyum manis.

"Nah, begitu dong. Baru dongsaeng hyung yang paling manis sejagat raya!", Eunhyuk mencubit pipi Sungmin sambil tersenyum lebar.

1 weeks later..

"Dashin na gateun saram saranghalji malgo..

Dashin geuriwohal saram mandeulji malgo

Neoman barabogo neo animan dwaesseo

Harudo meot beotil mankeum saranghaejuneun saram manna jebal.."

-Super Junior K.R.Y Let's Not-

Sebuah alunan lagu yang tak asing di telinga Eunhyuk terdengar dari arah kamar dongsaengnya, Lee Sungmin.

Aneh, ini sudah begitu lama sejak Sungmin kehilangan Yesung-hyung dan memutar lagu itu. Tumben dia memutarnya lagi. Ada apa, ya?, kata Eunhyuk dalam hati sambil mengerutkan keningnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Dongsaeng, apa kau didalam? Appa menunggu kita untuk sarapan bersama."

"Ne, hyung. Aku didalam.", jawab Sungmin dari dalam kamarnya yang kemudian disusul Eunhyuk yang membuka pintu.

Klek..

. . .

"Dongsaeng! Kau kenapa?! Astaga! Sebenarnya kau ada masalah apa, dongsaeng? Ceritakan pada, hyung! Jebal…", kata Eunhyuk terkejut dan dengan mata berkaca-kaca, ketika melihat dongsaeng yang amat disayanginya itu sedang meringkuk sambil terisak di kasurnya. Eunhyuk mendekati Sungmin dan mengelus pelan rambut pirang Sungmin. Sungmin kemudian merespons. Ia bangkit terduduk dan bersandar di dada hyungnya. Eunhyuk yang merasakan betapa sedihnya Sungmin saat itu, memeluknya dan mengecup pelan puncak kepala Sungmin sebagai tanda sayang dan perhatian yang besar darinya.

"Hiks. Hyung, hiks. Aku, merindukan, hiks. Yesung-hyung, hiks.", setelah mengucapkan nama 'Yesung-hyung', seketika itu pula, tangis Sungmin yang sedari tadi ditahannya pecahlah sudah. Eunhyuk yang sedari tadi juga menahan tangisnya, akhirnya meneteskan air matanya perlahan.

"Uljima, dongsaeng. Hyung mengerti perasaanmu. Hyung tahu, bagaimana rasanya ditinggalkan oleh orang yang kita cintai.", Eunhyuk masih berusaha keras menahan tangisnya, agar terlihat tegar dihadapan dongsaengnya, meski ia sebenarnya sudah mengeluarkan air mata sedari tadi.

"Semalam aku memimpikan Yesung-hyung. Dalam mimpiku, Yesung-hyung mengatakan bahwa ia masih hidup, tapi, ia tak bisa lagi menemuiku. Dia bilang, ada namja lain yang harus dijaganya, dan sangat membutuhkan dia. Dia memohon pengertianku, dan dia juga berjanji, bahwa ia akan menjengukku lewat mimpi-mimpiku, dan, ia juga bilang, bahwa aku bisa mencurahkan semua isi hatiku padanya, saat kami bertemu lewat mimpi. Hyung, sekarang, aku sangat merindukannya. Itu sebabnya aku memutar lagu ini lagi. Yesung-hyung juga bilang, bahwa ia akan selalu hadir dihatiku, setiap aku memutar lagi lagu ini. Hyung.. hiks."

Eunhyuk terdiam. Ia tahu, yesung memang belum meninggal. Yesung dijodohkan dengan Kim Ryeowook, seorang namja Elf, sekaligus majikan dari yesung. Tapi, Eunhyuk tak mungkin mengatakan hal itu pada dongsaengnya. Itu akan membuat dongsaengnya semakin sedih. Maka, satu-satunya pilihan yang dipunyainya adalah diam.

"Hyung? Kenapa hyung diam? Adakah sesuatu yang disembunyikan hyung dariku?", tanya Sungmin sambil mengguncang pundak Eunhyuk pelan.

"Ani, dongsaeng. Hyung hanya berusaha menjadi pendengar yang baik. Makanya, hyung diam. Hyung sedang mendengarkanmu bicara.", jawab Eunhyuk seraya tersenyum.

Sungmin kemudian memandang hyungnya, kemudian beranjak dari tempat tidurnya, ia mematikan lagu yang sedari tadi dibiarkannya mengalun tanpa berhenti hingga memenuhi seluruh sudut kamarnya. Sungmin kemudian berbalik menghadap hyungnya.

"Gomawo, hyung. Aku sudah merasa lebih baik. Aku akan segera mandi, kemudian menyusul hyung dan appa untuk sarapan.", kata Sungmin sambil tersenyum.

Eunhyuk tersenyum kemudian berkata,"Ne, kalau begitu, hyung turun, ya? Jangan lama-lama mandinya."

Sungmin mengangguk dengan senyum lebar yang tersungging di bibir manisnya.

Tak lama kemudian, Sungmin sudah selesai mandi dan sarapan bersama hyung dan appanya. Setelah sarapan, mereka semua berangkat menuju Portal Tree, dan disitu, sungmin yang sudah membawa barang-barangnya didalam sebuah tas mungil, berpisah dengan keluarganya. Ia meninggalkan mereka ke dunia para manusia, dunia yang sangat asing baginya, tetapi, tetap saja, ia harus ke sana.