"Annyeong Hikaru-ah...," sapa seorang yeoja dengan semangat sambil merangkul sahabatnya yang dipanggil 'Hikaru' itu.

"Annyeong Sooyoung-ah... Sudah mengerjakan tugas dari Lee seonsaengnim belum?" tanya Hikaru kepada Sooyoung.

"Sudah dong. Kau sendiri Hika? Aku takut kau dihukum seperti kemarin oleh Kim sonsaengnim," khawatir Sooyoung.

"Tenang... Aku sudah mengerjakannya semalaman. Kalau pelajaran Lee sonsaengnim, aku tidak berani untuk tidak mengumpulkannya," ujar Hikaru sambil merapikan jepitannya itu.

"KYAAAAA!" seru sekelompok yeoja dari arah yang berlawanan dengan Sooyoung dan Hikaru.

"He? Ada apa ini? Kenapa para siswi berteriak ke arah lobby?" tanya Hikaru heran sambil melihat ke arah siswi-siswi yang berlarian ke arah lobby.

"Kau tidak tahu? 3 pangeran Hallyu Senior High datang. Sudah pasti para siswi ingin memberikan hadiah atau surat mereka yang menurutku tidak berguna itu ke para 3 pangeran tersebut," jelas Sooyoung sambil menunjuk 2 namja yang baru saja memasuki koridor loker.

"Dengan kata lain fangirl 'kan? Sudahlah, aku tidak tertarik dengan mereka," kata Hikaru dingin sambil berjalan menuju kelas.

"Hei! Hika-ah... Tunggu...," seru Sooyoung pelan sambil berlari mengejar Hikaru yang sudah sekitar 2 meter di depannya.


I Wish I can be the Best for You

Author leehyoura941010

Genre : Romance, Friendship

Disclaimer : Super Junior and SNSD belong to their parents, god, and their management I'm just borrow them to my story :3


Hikaru's POV

Haaaahhhh... Lagi-lagi ketiga pangeran Hallyu Senior High. Apa sih yang menarik dari mereka? Bagiku mereka hanya namja yang menyusahkan hidup seseorang yang tadinya ingin tenang dan damai. Kuharap keributan dari para fangirl ini segera berakhir. Dari pada mendengar suara cempreng para siswi di sini lebih baik kupasang saja head phone dan mendengarkan lagu MBLAQ – This is War kesukaanku.

End of Hikaru's POV


Hikaru memutuskan menuju atap sekolah setelah menaruh tasnya di atas meja tanpa peduli dengan sapaan para namja yang ada di kelas. Hei, jangan kalian pikir hanya 3 pangeran itu saja yang terkenal di kalangan siswi. Hikaru pun terkenal di kalangan para siswa karena sifat yang berbeda 180 derajat dari para siswi di Hallyu Senior International High.

'Setiap hari, setiap saat, pasti ada saja teriakan-teriakan cempreng dari para siswi di sini. Membuat telingaku sakit saja,' batin Hikaru kesal sambil mengencangkan volume di iPod miliknya.

Tiba-tiba...

BRUK!

"Ya! Bisakah kau berjalan dengan benar?! Pakai matamu!" seru seorang namja kesal.

"Ige mwoya?! Justru kau yang harusnya lihat-lihat kalau jalan! Apa matamu sedang diambil alien sehingga kau tidak dapat melihat yeoja di depanmu?!" seru Hikaru tak mau kalah.

"Sudah lah! Aku malas berurusan dengan salah satu pangeran Hallyu International Senior High. Lebih baik aku ke atap saja," gerutu Hikaru sambil berjalan menuju atap meninggalkan namja tersebut sendirian. Tanpa Hikaru sadari Hikaru menjatuhkan name card-nya. Namja yang melihat name card itu terjatuh pun langsung mengambilnya dan membaca name card milik Hikaru tadi.

'Jadi namanya Hizuka Hikaru ya? Pasti akan menarik,' batin namja yang bernama Ryeowook tadi sambil tersenyum tipis. Ia pun memasukkan name card Hkaru ke kantong celananya dan berjalan ke kelas dengan raut wajah baik-baik saja.

Hikaru pun sampai di tangga menuju atap. Tetapi tiba-tiba ia mengingat sesuatu. Ia pun langsung merogoh-rogoh kantong roknya dengan gelisah.

'Waduuuuhhh... Name card-ku kemana? Jangan-jangan jatuh saat tabrakan dengan dia tadi,' batin Hikaru gelisah sambil terus merogoh-rogoh kantong roknya itu.

'Ya! Pasti terjatuh saat bertabrakan dengan dia!' seru Hikaru dalam hati. Ia pun mengurungkan niatnya untuk ke atap dan berlari menuju tempat ia bertabrakan tadi. Karena Hikaru terlalu kencang berlari sehingga secara tidak sengaja ia menabrak punggung sang pangeran Hallyu International itu. Ryeowook yang merasa tubuhnya maju ke depan secara tiba-tiba itu langsung menengok ke belakang dan melihat Hikaru yang tengah mengelus jidatnya.

"Ya! Kau lagi! Kenapa sih?!" seru Ryeowook kesal sambil berbalik menghadap Hikaru.

"Aku sedang mencari name card-ku, pabbo!" seru Hikaru tak mau kalah.

"Kau mencari ini?" tanya Ryeowook seraya melambai-lambaikan name card milik Hikaru. Hikaru pun langsung mengambilnya. Tetapi Ryeowook langsung menjauhkannya sebelum Hikaru mengambilnya.

"Ya! Kim Ryeowook! Kembalikan name card-ku! Aku membutuhkannya untuk mendaftar klub novelis! Kembalikan sekarang juga atau aku akan menghabisimu!" seru Hikaru sambil melompat untuk menjangkau name card-nya itu. Tetapi Ryeowook tak mau dengan mudahnya name card milik Hikaru terambil. Ia pun dengan cepat segera menjauhkan kembali name card tersebut.

"Aku akan mengembalikannya, asalkan kau mengikuti satu syarat ini," kata Ryeowook sambil membungkukkan badannya hingga kepalanya sejajar dengan Hikaru.

"A-apa syaratnya?" tanya Hikaru sedikit gugup. Jujur, ia belum pernah sedekat ini dengan namja.

"Kau harus menjadi pembantuku selama sebulan," jawab Ryeowook santai sambil menjauhkan lagi kepalanya dari Hikaru.

"MWO?! Menjadi pembantumu selama seminggu?! Shireo! Itu sama saja membebaniku!" seru Hikaru sambil menggelengkan kepalanya cepat.

"No no no... Tidak ada alasan untuk menolak itu Nona Hizuka Hikaru. Kalau kau menolak name card-mu tidak akan kukembalikan seumur hidup," tolak Ryeowook sambil mengayunkan kembali name card Hikaru. Tapi Ryeowook tidak tahu saat ini Hikaru sedang menyelipkan kartu ATM miliknya sendiri. Tanpa ia sadari juga name card Hikaru sudah berpindah tangan dengan sang empunya.

"Hei Kim Ryeowook. Apa kau merasa ada sesuatu yang aneh di tanganmu?" tanya Hikaru sedikit mengejek Ryeowook.

"Apa? Aku dari tadi- MWO?! Kenapa yang kupegan ini kartu ATM-ku?!" seru Ryeowook terkaget. Ryeowook pun segera memasukkan kartu ATM-nya ke dalam saku jasnya. Hikaru pun langsung mengambil kesempatan dalam kesempitan tersebut dengan berlari secepat mungkin ke kelasnya dan tidak pernah bertemu dengan Ryeowook.


Di kelas, Hikaru langsung menuju bangku yang berada di pojok sebelah kiri yang tepat di samoing jendela sekolah. Hikaru langsung merebahkan kepalanya di atas kasur sambil membuang napas. Sooyoung dan Taeyeon yang melihat itu pun langsung berkumpul di meja Hikaru.

"Hei, Hikaru. Waeyo? Tidak biasanya kau seperti ini," tanya Sooyoung sambil mengelus kepala Hikaru pelan.

"Syoo, Taeng. Kalian pasti tidak akan percaya dengan hal ini," ujar Hikaru tiba-tiba. Lalu Hikaru pun menceritakan kejadiannya tadi secara singkat namun mudah dimengerti oleh Sooyoung dan Taeyeon.

"MWO?! Jadi kau berurusan dengan Kim Ryeowook?!" seru Taeyeon dan Sooyoung bersamaan.

"Ne. Kalau dia itu bukan anggota 3 pangeran Hallyu ISHS, aku pasti sudah membantainya!" seru Hikaru pelan tapi berapi-api.

"Oh ya. Terus bagaimana dengan name card-mu? Bisa kau ambil?" tanya Taeyeon.

"Bisa kok. Ini buktinya. Kalau tidak aku akan menjadi pembantunya selama sebulan," jawab Hikaru sambil mengancungkan name card-nya dan memasangnya di antara kancing pertama dengan kancing kedua seragam Hikaru.

"Jadi, dia mengajukan satu syarat gila itu hanya karena sebuah name card?!" tanya Sooyoung terkaget dan sedikit teriak. Untung Hikaru langsung membekap mulut Sooyoung. Kalau tidak pasti Hikaru akan ditanya yang macam-macam dari fans Ryeowook.

"Suaramu terlalu keras, pabo!" desis Hikaru sambil menjitak kepala Sooyoung.

"Mianhae ne, Hikaru... Aku tidak sengaja...," ujar Sooyoung sambil melakukan aegyo-nya. Hikaru hanya mendengus pelan. Taeyeon yang melihat tingkah kedua sahabatnya hanya terkikik geli.


"Jadi kau berurusan dengan mantan ketua klub taekwondo itu?! Kau gila ya hyung?!" tanya Kyuhyun sambil memajukan sedikit badannya ke arah Ryeowook.

"Ne kyu... Kalau aku tadi jalan dengan kalian pasti tidak akan seperti ini," jawab Ryeowook sedikit shock karena baru tahu kalau Hikaru adalah mantan ketua klub taekwondo yang terkenal itu.

"Untung saja kau tidak sampai dibantai dia, Wook. Kalau kau berurusan jauh dengannya mungkin kau sudah masuk rumah sakit selama 3 minggu. Kau harus berhati-hati dengannya," ujar Yesung memperingatkan Ryeowook.

"Hyung! Jangan menakut-nakutiku! Aku tahu dia itu mantan ketua klub taekwondo dan telah memenangkan hampir semua turnamen di Korea! Tapi tidak dengan cara ini juga...,"seru Ryeowook sambil bergidik ngeri. Kyuhyun pun langsung tergelak melihat tingkah hyung-nya itu, "ya! Cho Kyuhyun! Berhenti tertawa!" seru Ryeowook sambil memukul lengan Kyuhyun.

"Ya! Appoyo hyung! Pelankan sedikit pukulanmu...," ringis Kyuhyun sambil mengelus tangannya. Ryeowook tidak menghiraukan ringisan Kyuhyun itu. Ia pun melanjutkan mendengarkan lagunya


To be Continued...


Annyeong chingu... Joneun Lee Hyoura Imnida... ^^ Hyou author baru di FFn ^^ Ini juga 1st fict Hyou... Jadi, dimohon untuk chingudeul memberikan review... :3 By the way, karena Hyou baru disini tolong jangan flame Hyou ya... Kalaupun flame Hyoura bisa menerimanya asal menggunakan kata-kata yang memotivasi... Kalau Hyou diberikan flame dengan kata-kata mencibir, Hyou ngga akan ngelanjutin 1st FF Hyou.

Maaf kalau ff ini bukan yaoi... Hyou masih mencoba mendapat feel-nya untuk membuat feel yaoi *deep bow*

Sekali lagi mohon bantuan chingudeul me-review 1st fanfic Hyou ini... ^^

Gamsha hamnida... ^^

Sign,

Lee Hyoura