Disclamer : Masashi Kishimoto

Author : Esmeraldat Foxburre

Main Chara : Uchiha Madara x Haruno Sakura.

Judul : Cherry Blossom

Eps 1

Apakah ini musim semi?

Padahal ini adalah musim panas, entah kenapa setiap kali melihat helaian rambutnya yang berwarna merah muda tertiup oleh angin, rasanya di Konoha High School terasa sangat hangat seperti di musim semi dengan guguran kelopak bunga sakura. Warna bibirnya yang merah, bagaikan buah Cherry yang ingin sekali aku makan.

Cantik.

Aku melihat sosok murid ku yang berlari bersama temannya, mereka sedang bermain lempar bola di lapangan, setiap langkahnya terlihat seperti melayang di atas udara. Karena terlalu kagum melihatnya, aku sampai lupa ada sebuah benda yang datang melesat kencang ke arah ku.

"Madara sensei Awas!" Teriak salah satu siswa yang memperingatkan akan kehadiran datangnya benda itu, sayangnya aku tersadar ketika sebuah bola sepak sudah sampai di wajah ku.

Dhuagh!

Aku pun terjatuh ke tanah dan hidung ku berdarah.

"Ga gawat!" Ucap Syok siswa yang memperingatkan ku atas kedatangan bola yang mendarat di wajah ku.

"Si, siapa yang menendang bola ini ke arah ku?!" Gerutu ku kesal sambil memegang bola dan 'Akh!' aku baru saja mendapatkan pelakunya yang diam diam mengendap endap pergi dari kerumunan murid lainnya dari lapangan.

"UZUMAKI NARUTO! LARI 100 KALI KELILINGI LAPANGAN!" Amuk ku yang membuat dirinya berdiri kaku seperti patung.

"100 KALI! tapi itu terlalu banyak Madara Sensei!" Keluhnya dengan wajah memohon.

"Dan aku minta maaf, aku tidak sengaja!"

"Lagi pula biasanya sensei kan selalu bisa menghindari bola yang selalu datang ke arah mu." lanjutnya dengan memperagakan diri ku yang selalu bisa menghindari bola dengan gaya kerennya.

"Baiklah, 200 kali keliling lapangan" ucap ku

"APA! SENSEI!"

"cepat lari!" perintahku padanya dan dia pun mulai berlari.

"Huh, Sepertinya aku terlalu lengah. Apa yang sebenarnya aku pikirkan. Bodoh sekali kau Madara. Sampai terkena bola sepak begitu" Gerutu ku sambi melihat naruto yang berlari memutari lapangan.

"Apa aku harus ke UKS sekarang, untuk mengobati luka ku." Pikir ku dan aku berjalan meninggalkan Naruto sambil memegang hidung ku yang berdarah.

"Naruto! Aku akan pergi ke UKS, jadi kau hanya perlu berlari 10 putaran saja." Naruto yang tadinya berlari dengan sangat lunglai, tetapi ketika mendengar hukumannya berkurang dia pun menambah kecepatan larinya supaya hukumannya cepat selesai.

Ketika sampai di UKS aku pun terkejut, ketika aku mendapatkan sosok siswi rambut merah muda yang ku lihat di lapangan ada di dalam ruangan UKS, aku melihatnya sedang memasukkan kotak P3K kedalam lemari kaca yang berada di atas dinding. Aku bisa melihat wajah terkejutnya ketika melihat ku.

"Madara Sensei!" ucapnya dengan nada canggung.

"Kenapa kau ada di UKS Haruno Sakura?" Tanya ku.

"Sensei sendiri kenapa datang ke UKS?" Tanyanya pada ku dengan senyum.

"Ah, Aku hanya ingin mengobati hidung ku, yang terkena bola." Jawab ku canggung sambil membuang muka ke arah lain ruangan supaya wajah blusing ku tidak terlihat olehnya.

"Pasti Sakit? Ini karena Naruto kan?! Anak itu memang ceroboh sensei!"

"Tapi, aneh juga. Biasanya kalau ada bola yang datang ke arah mu, pasti kau selalu bisa menghindarkan?" pikirnya dan anak itu melihat ke arah ku.

"Apa sensei kurang sehat?" Tanya anak itu yang wajahnya mendekati diri ku.

"Tidak, aku sehat." Akan tetapi darah di hidungku keluar kembali dengan wajah yang agak memerah.

"Ah! Darahnya keluar!" teriak histeris Sakura.

"Sini biar aku obati." tangan sakura yang memegan tisu menyentuh hidung ku, hingga membuat wajah ku terdorong mendangah ke atas dengan sangat tekerjut.

"Kalau hidungnya berdarah, wajah mu harus ke atas sensei." Ucapnya yang seakan tahu cara mengatasi hidung ku yang berdarah. tapi

'Aku kan tidak mimisan'

secara refleks tangan ku pun memegang tangan Sakura yang menyentuh hidung ku. Karena aku malu jika tangannya menyentuh hidung ku. Dia nampak terkejut ketika tangannya aku pegang dan aku langsung merebut tisu dari tangannya dengan agak kasar.

"Aku bisa melakukannya sendiri." Aku kembali mendangahkan wajah ku untuk mengurangi rasa canggung ku. Karena dia ada di ruangan yang sama dengan ku, aku jadi ingin menanyakan sesuatu padanya, tapi apakah itu sopan atau tidak. Tapi aku sangat penasaran dengan jawabannya. Aku menarik napas dan memberanikan diri ku untuk bertanya. Sejujurnya aku agak takut dengan pertanyaan yang akan aku ajukan pada dirinya.

"Sakura." Aku membuka mulut ku.

"Ya."

"Boleh aku bertanya?" lirik ku pada dirinya yang masih berdiri di dekat diri ku.

"Tanyakan saja." dia tersenyum ke arah ku.

"Menurut mu, apakah aneh jika ada seorang laki-laki yang menyukai seorang wanita yang jauh lebih muda darinya?" aku melihat wajah Sakura yang agak terkejut dengan pertanyaan ku. Akh apakah pertanyaan ku ini tidak sopan?

Bersambung