disclaimer: doctor who © bbc; saya tidak mengambil keuntungan dari fanfiksi ini.
catatan: rory/amy adalah alasan saya mengapa saya nonton doctor who ; v ;


Rory merapikan jaketnya, merasa tidak nyaman dengan pakaiannya yang normal sementara orang-orang di sekelilingnya memakai kostum. Ada yang memakai kostum penyihir di pojok ruangan, sedang menggoda seorang pria dengan kostum koboi lengkap dengan topi stetson menggunakan tongkat sihirnya serta desisan mantra. Rory hanya bisa mengerjapkan mata sebelum menaruh pandangannya ke arah Amy.

Amy sedang tergelak bersama Mels. Di tangan mereka ada segelas punch berwarna merah. Amy memakai kostum polisi sementara Mels memakai baju yang ia pakai ketika masuk ke penjara karena mencuri sebuah bus. Cukup ironis, Rory pikir.

Lalu dentuman musik elektro lenyap, digantikan oleh Macarena. Semua orang di pesta itu tertawa terbahak-bahak, sebelum bertepuk tangan dan menerima tantangan oleh Tom, pria yang mengadakan pesta. Semua orang pun berdansa dengan gaya konyol. Rory tak bergerak dari tempatnya.

Amy menghampirinya, meninggalkan Mels yang sedang didekati oleh seorang pria asing bertubuh besar. Kemudian, gadis Skotlandia itu berdansa di depannya, mengikuti iringan Macarena, dengan sengaja mengajak Rory berdansa bersamanya tanpa kata-kata. Rory hanya tertawa kecil sebelum mengikutinya berdansa, menggoyangkan tangan dengan canggung, menimbulkan tawa dari celah bibir ranum Amy.

Kemudian, Amy mengecupnya singkat di bibirnya. Rory mengerjapkan mata berulang kali, tak dapat bereaksi. Ia menatap Amy, yang hanya tersenyum lebar, ada rona merah terlukis di kedua pipinya meski tak membara seperti warna rambutnya.

Ketika Rory kemudian mengambil langkah pertama untuk menikmati ciuman kedua di antara mereka, Rory hanya berpikir ia adalah pangeran tanpa mahkota dan Amy adalah putri dengan rok mini jins di dunia dongeng yang tak pernah nyata dan ia mungkin akan memasang Macarena di pesta pernikahannya.

Rory dan Amy masih berumur tujuh belas tahun, tapi ia yakin ia akan menikahi sahabat dan cinta sejatinya suatu hari nanti.

Ada cincin pertunangan tersimpan baik di bawah tumpukan baju dalam lemarinya, menunggu untuk menghias jari manis Amy.


(np: for those below by mumford & sons; makassar, 18 april 2013)