Semua berawal dari sebuah rencana liburan.
.
The Adventure of Kiseki
petualangan Kiseki no Sedai yang sangat sesuatu
.
Kuroko no Basket Fanfic
Kuroko no Basket by Fujimaki Tadatoshi
Fic by me, harimau-hujan-reda
Genre : mystery, horror
WARNING! Typo (s), OOC, gaje
.
HAPPY READING!
.
Ruang latihan klub basket putra SMP Teiko.
"Mou, aku bosan, ssu..." keluh seseorang berambut kuning, "Nanti liburan pasti aku sendiri, ssu. Pasti bosan, ssu yo."
"Berisik, aku lagi membaca." si rambut navy menyahut dengan kesal. Tangannya memegang sebuah majalah dewasa yang bisa kita kenali sebagai majalah Mai-chan.
"Tapi Kise-kun benar juga. Aku tidak mau liburan yang membosankan." seorang berambut baby blue menanggapi.
"Kurokocchi, arigatou-ssu!" Kise bling-bling dan langsung hendak memeluk Kuroko, tapi dengan sigap ditepisnya badan Kise yang lebih tinggi darinya. Kise kembali manyun.
"Kenapa kita tidak buat acara saja, nanodayo?" tanya seseorang yang kepalanya berlumut.
"Tapi aku mau ikut kalau ada snacknya." kata si titan ungu sambil mengunyah keripik dengan malas.
"Baiklah, kalau begitu kita akan adakan liburan bersama. Setuju?" tanya seorang berambut merah, Akashi Seijuro.
"Boleh, ssu! Aku setuju, ssu!" Kise langsung semangat.
"Tapi ke mana?" tanya Kuroko.
"Kita akan pergi ke Hokkaido." balas Akashi.
"Nanti kita menginap di mana?" tanya Aomine yang mulai tertarik.
"Keluargaku punya sebuah villa di Hokkaido. Kita akan menginap di situ." Akashi menjawab.
"Kapan kita pergi, nanodayo?" tanya Midorima.
"Lusa, kalau kalian tidak keberatan. Aku tunggu di rumahku, lalu kita berangkat bersama naik pesawat pribadiku."
"Nee, Aka-chin, berapa banyak bekal yang harus kita bawa?" Murasakibara angkat bicara.
"Sebanyak yang kau mau, Atsushi. Kita akan menginap selama seminggu di Hokkaido. Jadi pastikan kalian membawa cukup banyak baju. Karena di Hokkaido, salju sedang tebal, aku harap kalian membawa baju hangat ataupun jaket." ucap Akashi.
"Yeyy, ke Hokkaido!" seru Kise senang, "Nanti di sana kita ngapain?"
"Liburan, lah. Apalagi?" balas Aomine.
"Tidak hanya itu, Daiki, Ryota. Kita akan main basket di salju." tambah Akashi. "Walaupun liburan, bukan berarti latihan juga libur."
Semua menelan ludah. Entah bagaimana latihan yang akan diberikan oleh kapten mungil yang terkenal sadis itu. Mereka hanya bisa berharap.
"Kalau begitu, latihan kita cukupkan sampai sini. Kalian boleh pulang sekarang." semua beranjak mengambil tas dan kembali ke rumah.
.
.
.
Rumah Kise.
"Ryo-chan, kau sedang apa? Hey, buntalan apa itu?" salah seorang kakak Kise melihat ke dalam kamar adiknya.
"Nee-cchi, aku sedang kemas-kemas, ssu yo. Kami akan liburan ke Hokkaido, ssu." balas sang adik.
"Wah, ikutan, dong!"
"Tidak boleh, ssu. Nee-cchi masih harus belajar, ssu. Nanti tidak lulus ujian, ssu yo."
"Hmmph. Ryo-chan hidoi." sang kakak pergi sambil cemberut.
.
Rumah Aomine.
"Dai-chan! Tumben kamu membereskan lemarimu!" seorang wanita paruh baya menatap Aomine dengan heran.
"Ho, ini diajak teman liburan ke Hokkaido. Jadi harus bawa bekal baju." balas Aomine sambil memilah-milah baju yang akan dibawanya.
"Wah, senangnya. Sini ibu bantu." sang ibu berlutut di sampingnya dan ikut membantu membereskan barang-barang.
"Tidak usah. Ibu lanjutin aja memasaknya. Ntar kita nggak makan malam lho." balas Aomine.
"Baiklah. Ibu ke dapur lagi, ya, Dai-chan."
.
Rumah Midorima.
"Onii-chan, mau ke mana?" adik Midorima memperhatikan abangnya yang sedang mengemasi barang-barangnya.
"Ke Hokkaido, nodayo." jawab Midorima.
"Ngapain?" anak perempuan yang hanya berbeda beberapa tahun dengan abangnya itu bertanya.
"Liburan sekaligus latihan, nanodayo."
"Onii-chan, berapa lama akan pergi?"
"Kira-kira seminggu. Memangnya kenapa, nanodayo?"
"Aku akan merindukan onii-chan." si adik langsung terlihat ingin menangis.
"Aku juga... Tapi bukan berarti aku peduli denganmu, nanodayo. Aku hanya tidak mau kau menangis, nodayo."
"Onii-chan tsundere."
.
Rumah Murasakibara.
"Kau ingin pergi?"
"Hmm. Aka-chin yang bilang. Katanya kami akan ke Hokkaido."
"Waah, enaknya! Aku ikut, dong!"
"Hey, tidak asik! Aku harusnya yang ikut!"
"Tidak boleh. Pokoknya aku."
"Nee-chan to nii-chan berisik. Aku mau makan." si bungsu beranjak pergi ke ruang makan.
"Are~? Tidak ada snack lagi?"
"Ah, Atsushi. Kau mencari snack? Kalau mau, tadi ayah ada belikan sekotak maibou dan sebungkus besar gummy bears."
Mata Murasakibara membesar.
"Ayah, nanti belikan aku snack yang banyak, ya. Untuk bekal ke Hokkaido."
"Tentu. Nanti uang jajannya juga ayah tambah. Tapi jangan lupa belikan suvenir untuk keluargamu, ya."
.
Rumah Kuroko.
"Bunda, bolehkah nanti aku pergi ke Hokkaido bersama teman-teman?" tanya Kuroko pada seorang wanita berambut baby blue, warna yang sama dengan warna rambutnya.
"Tentu boleh, Tetsu-chan. Kapan kau akan pergi? Berapa lama?" balas ibunya.
"Lusa. Akashi-kun bilang kami akan pergi menggunakan pesawat pribadinya. Dan mungkin aku akan di sana selama seminggu."
"Baiklah. Tapi tolong jaga dirimu baik-baik, ya. Jangan lupa sering-sering menelpon."
"Baik, bunda."
.
Rumah Akashi.
"Di mana ayah?" tanya sang anak.
"Di kamar kerjanya, Seijuro-sama. Apa ada yang ingin kau sampaikan?"
"Ung. Katakan padanya aku ingin memakai pesawat pribadiku untuk liburan ke Hokkaido."
"Baik, Seijuro-sama. Nanti akan saya sampaikan. Sekarang pergilah tidur. Barang-barang anda akan kami siapkan."
"Baiklah. Pastikan kau juga memasukkan boneka teddy bearku."
"Tentu saja, Seijuro-sama. Apapun untukmu." sang pelayan membungkuk. Akashi tersenyum dan beranjak ke kamarnya untuk tidur.
"Seijuro-sama."
"Hmm?"
"Sebelum tidur, jangan lupa untuk minum susu dan mengganti pakaianmu, Seijuro-sama."
Akashi mendengus, "Aku tahu. Aku sudah bukan anak kecil lagi."
"Dan jangan lupa untuk memakai selimut, malam ini sangat dingin. Biar aku yang menghidupkan perapian."
"Tidak, terima kasih. Aku bisa sendiri."
"Tapi..."
"Ini perintah. Kau mengerti?"
"Baik, Seijuro-sama."
"Oh ya."
"Ada apa, Seijuro-sama?"
"Tolong asah semua guntingku. Aku membutuhkannya untuk nanti." Akashi menyeringai seram. Tapi sepertinya pelayan itu tidak takut dengan seringaiannya, mungkin sudah terbiasa.
"Akan segera kulaksanakan, Seijuro-sama." balasnya sopan.
.
.
.
#TBC#
Yeah, inilah dia fic tentang adventure pertama dari Rain!
Moga suka, ya, minna-san.
Nantikan chapter berikutnya, ya! ^^
