Disclamer : Bleach punya om Tite Kubo.

Chapter 1 : Kota Karakura

"Lautnya indah sekali,Karakura memang kota yang sangat indah." Kata Rukia sambil memandangi laut Karakura disisi sebuah pagar pembatas.

"Ayo Rukia,cepat masuk ke mobil," Ajak Byakuya."Kakakmu pasti sudah sampai dirumah baru kita itu."

"Ah..iya."Jawab Rukia. Lalu gadis mungil itu mengikuti kakak iparnya masuk ke dalam sebuah mobil Toyota R4V4 hitam,yang kemudian mobil itu melaju dengan kecepatan sedang di jalan raya menuju rumah baru mereka.

"Bagaimana,apakah kamu suka kota ini?" Tanya Byakuya sembari menyetir mobilnya.

"Tentu saja," Jawab Rukia riang."Ehm,kacanya di buka saja,ya? Aku masih ingin melihat pemandangan disini."

"Hn" Byakuya hanya mengangguk,lalu Rukia pun membuka jendela mobil yang ada di sebelahnya.

RUKIA POV

Deru ombak di kota dataran tinggi dan angin dari kota Karakura. Kota impianku dari sejak kecil. Di sepanjang jalan menuju rumah baru-ku saja aku bias melihat hamparan lautan yang berkilauan terkena pancaran sinar matahari.

Oh iya,aku lupa memperkenalkan diri gara-gara asyik melihat pemandangan yang sangat indah di kota Karakura ini,hehehe…, baiklah namaku Kuchiki Rukia,umurku 16 tahun dan hari ini aku akan pindah ke kota Karakura bersama kakakku Hisana dan suaminya Kuchiki Byakuya. Kenapa aku pindah ke Karakura? Jawabannya karena Nii-samaku begitulah aku memanggil kakak iparku Byakuya, harus bekerja di kota Karakura ini karena dialih tugaskan oleh perusahaanya. Saat aku mendengar kabar itu dari Nee-chanku, aku sangat senang sekali bias tinggal di kota impianku ini.

"Rukia,ayo turun kita sudah sampai." Ujar Nii-sama memberhentikan mobilnya di depan sebuah rumah bertingkat 2.

"Eh..,sudah sampai ya." Kataku agak kaget,lalu aku pun keluar dari mobil dan memasuki beranda rumah baruku itu. Rumahnya lumayan bagus.

"Hai,kalian lama sekali." Kata Nee-chanku keluar dari dalam rumah. Pakaiannya agak berantakan dan berdebu.

"Maaf." Kata ku sambil menarik koper pakaianku.

"Iya,maafkan kami." Ujar Nii-sama mendekati Nee-chan sambil tersenyum.

"Hehehe..,iya tidak ! aku sudah selesai beres-beres perabotan." Kata Nee-chan lagi.

"Kamu rajin,ya. Tapi bajumu kotor sekali,tapi walaupun begitu kamu tetap cantik kok." Kata Nii-sama mendekap tubuh Nee-chan.

"Masa?" Kata Nee-chan membalas pelukan Nii-sama,lalu mereka pun berciuman dengan mesranya di depanku. Huh…kebiasaan.

"Hah..,Nee-chan aku ingin pergi lihat-lihat di sekitar dulu." Ujar ku,sambil pergi keluar rumah.

Wah lingkungan yang menyenangkan. Eh,ada bus…'Bus ini lewat depan SMA Karakura' aku membaca tulisan di kaca depan bus kan nama sekolah baruku? Kalau begitu aku akan kesana kesana saja ah, hehehe… hari ini aku akan berpetualang. Lalu beberapa menit kemudian aku turun di depan SMA Karakura. Ya ampun besar sekali…semuanya terbuat dari bata merah,beda sekali dengan sekolahku yang dulu. Aku masuk saja ah…

NORMAL POV

"Kurosaki! Mana mungkin kamu bias memakan semuanya?"

'Ah,suara siapa itu?" Batin Rukia ketika dia berjalan disisi sebuah lapangan sepak bola yang dibatasi oleh pagar kawat.

"Aku memang lapar,kok." Jawab pemuda yang dipanggil Kurosaki dengan lahapnya memakan semua makanan yang ada di depanya.

"Hahaha…,tapi tubuhmu tidak gemuk-gemuk ya," Ujar seorang pemuda berambut merah." Dasar usus gajah."

"Habis dari sejak laihan perutku sudah keroncongan." Ujar Kurosaki. Tanpa sadar Rukia mengintip di balik pagar kawat.

"Rakus..ya." Gumam Rukia,yang suaranya terdengar oleh kumpulan pemuda itu.

"Eh..,hai Kaien ada cewek tuh!" Kata pemuda berambut merah yang di kuncir keatas itu.

"Ah!" Kaien pun melirik kea rah Rukia,lalu kedua mata mereka bertemu.

"Hah," Rukia buru-buru memalingkan mukanya.'Keren…' Batin Rukia.

"Dia kenalanmu,Kaien?" Tanya pemuda berambut merah lagi.

"Bukan,aku nggak kenal. Hmm mungkin dia itu anak smp Sereitei yang bandel masuk ke lingkungan SMA Karakura." Jawab Kaien.

" Baiklah,aku sudah kenyang." Ujar Kaien sambil berdiri."Hai,bola ini belum kalian simpan? Kalau ketawan kapten bisa gawat kan?"

"Hehehe..,baiklah jika kamu bisa memasukan bola itu ke gawang dari sini,aku akan membereskan bola selama 1 minggu,bagaiman?"

"Renji,kamu gila mana bisa? Jaraknya kan sekitar 50meter." Komentar pemuda berambut pirang dengan poni yang menutupi sebelah matanya.

"Baiklah, perhatikan baik-baik." Kaien mulai menendang bolanya dengan mantap kea rah gawang.. dan…

"masuk.."Gumam Rukia kaget."ke-keran sekali."

"Hehehe..baiklah Renji aku serahkan tugas membereskan bola padamu,bye." Kata Kaien sambil meninggalkan teman-temanya itu.

"Huh,dasar kakimu itu sama kuatnya dengan kaki kuda." Cibir Renji.

'Tendangannya hebat sekali,keren lagi hihihi…, Kurosaki Kaien ya." Batin Rukia,sambil berlari kecil keluar dari SMA Karakura.

"Akh…" Jerit Rukia kaget,ketika sebuah sepeda berbelok ditikungan jalan tiba-tiba.

"Ah,maaf. Kamu tidak apa-apa kan?" Kata pemuda berambut hitam pendek,membantu Rukia berdiri.

"I-iya tidak apa-apa," Jawab Rukia." Hah..ka-kamu Kurosaki Kaien." Rukia kaget ketika melihat wajah pemuda itu.

"Oh,hai..kamu cewek yang tadi ngintip itu kan?" Kata Kaien tersenyum ramah."Siapa namamu?"

"Eh..ah..Rukia,Kichiki Rukia." Jawab Rukia gugup.

"Kamu anak smp Sereitei ya?" Tanya Kaien lagi.

"Hah? Aku kan anak baru di SMA Karakura." Jawab Rukia agak jengkel.

"Ma-maaf,aku kira kamu masih smp. Habis tubuhmu kecil sih,hehehe.." kata Kaien."Hmm,baiklah kalau kita ketemu lagi sapa aku ya. Bye Rukia."

"Ya." Jawab Rukia,lalu Kaien pun pergi meninggalkan Rukia.

Besoknya…

"Aku berangkat." Kata Rukia,dia keluar dari rumahnya menuju halte bus yang ada di ujung jalan. Tidak lama kemudian bus pun tiba,lalu Rukia dan penumpang lainnya menaiki bus itu.

"Uuh..goyang,penumpang bus saat pergi sekolah memang padat,ya." Gumam Rukia berdesakan dengan penumpang bus lainnya."huh,badan pendek memang merugikan,kehalang orang banyak,dan sialnya kenapa kepalaku dijadikan tempat pijakan buku sih! Padahal untuk berdiri saja aku sudah susah payah." Kepala Rukia dijadikan pijakan buku oleh seorang pemuda yang sedang asyik membaca buku.

"Hai maaf ya, tolong singkirkan bukumu dari atas kepalaku."Rukia marah.

"Ah,sorry!" Ujar si pemuda itu santai.

'Eh,suara ini.'Batin Rukia,lalu dia pun berbalik ke arah pemuda itu."Ku-ku-kurosaki."

"I-iya." Jawab pemuda itu.

"Ra-rambutmu,kok jadi berwarna orange?"Tanya Rukia kaget.

"Eh,rambutku? Memang dari dulu rambutku berwarna orange kok." Jawab pemuda yang wajahnya mirip Kaien itu.

"Tapi,kemarin rambutmu berwarna hitam? Eh..ah..oh iya terima kasih kemarin telah membantuk. Maaf aku terlambat mengucapkan terima kasihnya. Tapi aku senang bisa bertemu dengan orang yang aku kenal disini…,karena baru hari ini aku masuk sekolah, dari pagi aku sudah berdebar-debar."Ujar Rukia riang.

"Hoi,kamu ini siapa sih?" Tanya pemuda berambut orange itu.

"Eh..,a-aku Kuchiki Rukia. Masa kamu lupa!" Kata Rukia sedikit kecewa.

"Aku tidak kenal kamu? Kita pernah bertemu dimana ya?" Tanya pemuda itu lagi dengan wajah innocence.

"Hah..bohong! ke-kemari kan kita sudah kenalan. Te- terus aku melihatmu bermain sepak bola." Kata Rukia panic. Si pemuda berambut orange itu masih kebingungan.

"SMA KARAKURA…SMA KARAKURA…" Suara speaker di bus.

"Haaah,Rukia kan? Ayo,kemari!" Si pemuda itu menarik tangan Rukia keluar Dari bus,kemudian mereka memasuki gedung sekolah SMA Karakura. Si pemuda masih memegang tangan Rukia.

"E-eh..,hai…hai!" Rukia kaget karena tangannya tiba-tiba di tarik.

"Kamu,diam saja lah." Si pemuda dan Rukia berlarian di lorong lantai 2.'Duuk' si pemuda menabrak seorang gadis berambut panjang yang payudaranya besar."Sorry."

"Ahh,Kurosaki-kun."Gumam si gadis itu.

'Aduh,dia mau bawa aku kemana,sih?' Batin Rukia.

'Greek.' Si pemuda berambut orange menggeser pintu ruang kelas 2-A."Ada Kaien gak?" Seru si pemuda.

"Haah, pagi-pagi sudah rebut-ribut. Ada apa Ichigo?" Ujar Kaien,berjalan menuju pintu kelas.

"Cewek ini ada perlu denganmu!" Kata pemuda yang dipanggil Ichigo itu,

"Hah…mirip,kok bisa?" Kata Rukia Kaget."Masa! suaranya..wajahnya..tinggi badanya juga sama!"

"Oh,hai Rukia" Sapa Kaien tersenyum ramah.

"Kalian kembar ya?" Tanya Rukia masih shock.

"Yupz,memang kenapa?" Jawab Ichigo.

"Oi,Kaien. Kapten memanggilmu!" Seru seorang pemuda di lorong.

"Ah,iya. Ichigo kamu jangan mempermainkan dia ya!"Kata Kaien."Sampai jumpa lagi Rukia." Lalu Kaien pun pergi berlari kelorong.

"Hmm…hmm.."Ichigo memperhatikan Rukia.

"A-apa?" Kata Rukia Kesal.

"Kamu,naksir ya sama Kaien?"Tanya Ichigo.

"Ng-nggak kok.."Rukia Gelagapan.

"Tapi,saying Kaien sudah punya pacar loh." Ujar Ichigo tersenyum jail.

"E-ehh.."

"Hahaha…,bohong kok.." Kata Ichigo."Bye,cewek pendek." Ichigo pergi meninggalkan Rukia.

'A-apa…! Ukh dasar Kurosaki Ichigo kamu memang cowok menyebalkan.' Batin Rukia jengkel.

Kelas 2-A

"Nah,anak-anak di tengah semester ini ada murid baru masuk. Namanya Kuchiki Rukia." Seru Kyoraku sensei.

"Salam kenal semua." Kata Rukia malu-malu di depan kelas.

"Tatsuki,dia kan gadis yang gandengan sama Kurosaki-kun tadi." Bisik seorang mired pada temanya.

"Baiklah,Rukia kamu bisa duduk di kursi yang kosong." Tambah Kyoraku-sensei.

"Ya,terima kasih." Lalu Rukia berjalan kearah bangku kosong di jajaran kedua.

"Hia,kamu mau lihat buku-ku?" Tanya seorang gadis berambut hitam pendek."aku ,Arisawa tatsuk, panggil saja akuTatsuki,ok."

"Oh,iya aku Inoue Orihime. Salam kenal." Ujar seorang gadis berambut Orange panjang.

"Hmm,iya salam kenal juga dan terima kasih bukunya." Kata Rukia.

"Oi,anak baru ini surat untuk mu."Kata seorang pemuda memberikan secarik kertas pada Rukia.

"Eh,…Salam kenal…dari Kaien."Rukia membaca kertas itu,"Ah.."Lalu Rukia pun berbalik kebelakang.

"Hai,Rukia aku duduk di kursi paling belakang." Kata Kaien tersenyum sambil melambaikan tangannya pada rukia.

'Wah..aku sekelas dengan Kaien..' Batin Rukia senang.

Kediaman Kuchiki…

"Hai,Rukia dari tadi senyam-senyum terus,kenapa sih?" Tanya Hisana.

"Ah,Nee-chan..a—" Kata-kata Rukia terpotong oleh suara ketukan pintu. 'tuk..tuk..tuk…'

"Tunggu sebentar."Seru Hisa berjalan menuju pintu,lalu dia pun membuka pintunya.

"Selamat Sore, kami tetangga sebelah ingin member salam kepada tetangga baru." Kata Seorang pria paruh baya,di ikuti oleh 3 orang anaknya.

"Oh,iya mari silakan masuk." Ajak Hisana ramah."Rukia,ayo cepat kemari.." panggil Hisana.

"Iya,ya sebentar….Haah..ka-kalian te-tanggaku?" Kata Rukia kaget setelah melihat bahwa tetangganya itu adalah si kembar Kaien dan Ichigo.

"Yo,pendek."Sapa Ichigo.

"Selamat sore,Rukia." Kata Kaien.

TBC

MIND TO REVIEW…^_^….