Chalice : Akhirnya Chalice kesampean keinginannya! QwQ! Akhirnya dapat nge-publish fanfic di KHR XDD #senang amat lu chalice. Ini Fanfic pertama Chalice di fandom ini, tolong maafkan Chalice kalau ada kesalahan dalam penataan character (walau rencananya mau semuanya di buat OOC#Digampar reader)
Disclaimer : Katekyo Hitman Reborn bukan milik Chalice XD tapi milik Amano Akira, kalau milik Chalice, Semua chara laki KHR Chalice jadiin YAOI! #ditabok, Maksudnya Characternya OOC XDD #ditabok. Cerita gaje nan tidak garing ini milik chalice X3
Warning : AU, GaJe, Garing, Sarap, Abal, Aneh, TYPO, Entahlah pakai EYD atau gak #slap, Lebay karena Chalice author lebay, YAOI Mungkin karena disini pairing cewenya dikit =3= #Slap! #bilang aja fujoshinya kambuh. NO BASHING CHARA, kacau,
~Happy Reading~
Chapter 1 : welcome to the kos Vongola
Selamat datang di kos vongola, kossan yang besar dan mewah, kalian ingin tahu lokasinya dimana dan bagaimana penghuninya? Oke kita mulai.
Di sebuah kota, eh beneran kota ini kan? *kena lempar beton* Kota bernama Namimori, disana terdapat sebuah kossan, iya kossan yang lumayan buat cuci mata buat para kaum wanita (andaikan ada chalice bakalan kesana buat cuci mata #dibantai) disana terdapat banyak cowo ganteng, saking gantengnya kadang suka buat para perempuan yang lewat langsung knock down sambil berpikir mereka rela mati karena sudah melihat bidadari cantik *nyanyi lagu ada bidadari jatuh dari surga* *dilempar*err… maksudnya fallen angel
Kita ketahui di kota itu terdapat kossan yang mewah yah gak mewah-mewah amat sih, biasa aja cuman besar, banyak penghuninya disana, bagi perempuan yang melihat semua penghuni rumah itu maksudnya beberapa dari fallen angel itu, bagi mereka adalah mereka berada di surga (Chalice mau kesana kalau surga banyak cowo hot *dilempar genteng*), salah satu penghuni rumah itu yang notebene di cap sebagai banci dengan sukarela mencucikan baju mereka , tapi mereka juga disuruh bantu bersih-bersih kan kossan itu, bisa dibilang mereka bagi tugas (atau lebih tepatnya jadi babu #digorok), karena pemilik kossan itu pemalas akhirnya demi kossan yang mereka tepati sehat, aman, bebas dari tutor yang jahat (*ditembak*) gak deh, salah omong, bebas dari penyakit, enak dipandang dan de-el-el, akhirnya mereka sepakat membersihkan kossan itu dan membagi tugas melakukan pekerjaan rumah dengan cara satu hari siapa, besoknya siapa, bagi tugas gitu (reader : Udah tahu! *timpukin Chalice pakai batu bata*)
Sebelum kita memulai cerita absurd Chalice mari kita lihat para Character
Di balkon terlihat lelaki yang seperti bule nyasar di namimori *nada lagu bule nyasar di kampung*, sedang ngejemur baju, iya, Giotto Ieyasu sedang ngejemur baju di balkon bersama lelaki berambut jambul ayam yang bernama Lussuria, karena Giotto mendapatkan tugas membantu mama Lussuria.
Memeras, menjemur, menyeka keringat, para kaum hawa yang numpang lewat melihat Giotto yan sedang menjemur baju yang sedang berkeringat akibat panas matahari, wajahnya yang memang tampan itu membuat para perempuan yang lewat langsung kena anmenia atau mirip ikan manggap kekurangan air seperti mahluk dari fandom sebelah.
Di lain tempat suatu kamar kossan terlihat 3 mahluk, satu berambut hitam, satu berambut coklat yang memiliki wajah yang sama dengan orang yang sedang menjemur baju itu, dan satuya lagi memiliki rambut perak yang indah.
Mereka sedang main, tenang mereka gak main aneh-aneh kok, hanya nemplok kartu ke wajah pemain, gak jelas? Chalice juga gak ngerti *dibantai*, gak deh, mereka lagi main PS 2, tekken 5
"Ah! Aku kalah! Yamamoto-kun hebat" ucap lelaki berambut coklat itu, Tsuna sawada.
"Maa, Maa~ tapi kau mainnya juga hebat kok, Tsuna" ucap Yamamoto sambil tertawa
"Yakyuu-baka! Kau mustinya mengalah saat lawan Juudaime! Tenang saja Juudaime! Aku akan mengalah saat melawanmu!" ucap lelaki perak itu, entah kenapa dia memanggil Tsuna Juudaime, mungkin nama panggilan.
"Ti, tidak apa kok, Gokudera-kun. Melawanku kau tidak perlu mengalah, main seperti biasa aja" ucap Tsuna
"BAIKLAH JUUDAIME! AKU AKAN BERMAIN DENGAN SERIUSNYA!" ucap Gokudera sambil memegang dinamit nya, sungguh tindakannya gak nyambung dengan kegiatan yang ia lakukan.
"Tu, tunggu, Gokudera-kun-" Maaf Tsuna-chan, anda tidak beruntung, coba lagi.
BLAAAAAAAAAAAAAAAAAR!
Kelihatannya sang pemilik kossan musti memperhitungkan biaya yang akan digunakan untuk membetulkan kamar kossan Tsuna yang hancur.
Kita tinggal kamar itu, di halaman belakang terdapat 2 mahluk yang saling berteriak, bisa dibilang sedang kontes berteriak atau berdebat?
Wajah mereka sama yah wajar karena mereka sepupu (gak nyambung)
"TO THE EXTREEEMEEE! AYO KITA JOGGING SATU KOTA NAMIMORI SEBANYAK 500 KALI, KNUCKLE-SAN!"
"TIDAK! SEBANYAK 550 KALI! TO THE MAX!"
"600 KALI!"
"700 KALI!"
"850 KALI!"
"900 KALI!"
"OKE DEAL! TERJUAL! TO THE EXTREME!"
Entah kenapa ngerasa jadi mirip acara lelangan atau acara tawar-menawar dibanding debat...
Di lorong,
Terlihat 4 mahluk, 2 orang berwajah sama dan 2 orang berwajah sama juga
2 yang sama adalah satu berambut hitam mirip ketumpahan arang (*Dikamikorosu*) dan satunya lagi mirip ketumpahan cat putih (Jadi ingat tom and jerry) yang hitam memegang sebuah tonfa dan si putih (ngerasa manggil nama doggy #diborgol) memegang borgol, nama mereka adalah Hibari Kyouya dan Alaude (reader : Udah tahu, baka chalice!)
2 yang lainnya mirip terkena Fruity pineaple syndrom atau terkena Nufufued dan Kufufued syndrom yang sudah akut penyakitnya, satu berambut indigo gelap yang memiliki rambut mirip nanas, memiliki 2 mata berbeda yang satunya merah memiliki tanda enam dalam kanji (atau angka 6 di bahasa mandarin #slap!), dan satu buah lagi (*ditebas*) memiliki rambut persilangan antara semangka dan nanas, entah gimana caranya bisa terjadi persilangan begitu, nama 2 nanas itu adalah Mukuro Rokudo dan Daemon Spade (*kena ilusi*)
BLAAAAAAR!
Dapat kita lihat mereka sedang bertarung
Mari kita doakan keselamatan telinga mereka, harap para telinga berhasil diamankan
"VOIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII! BOCAH! KALIAN BERANINYA NGANCURIN KOSSAN!"
"Yaree~ Yaree~ kelihatannya aku harus memeras uang mereka demi membetulkan kossan ini"
Yap! Uhukistriuhuk pemilik kossan itu berteriak kesal melihat lorong hancur, sedangkan bendahara terpecaya pemilik kossan sedang menghitung uang berapa yang akan ia ambil dari mereka berserta bunganya, sungguh nih bendahara korupsinya tingkat akut,
Dibanding kita tuli akibat coughistricough pemilik kossan yang mendadak jadi hiu ceramah –gak nyambung- menceramahin 4 mahluk biang hancurin kossan yang mari kita doakan keselamatan telinga mereka (*bawa dupa* #dibejek)
Di lain tempat lagi, di dapur
"Hei, Stupid cow! Dan kau Lampo (chalice gak tahu julukannya apa)! Kalian jangan ambil teh dan kue untuk Primo yang kubuat!" pekik lelaki berambut pink bertato, yang memakai sebuah apron pink milik Lussuria (Just i say to you all they maybe to be OOC XDD #slap!) dan langsung membidik panahnya kearah dua mahluk berambut keriting itu.
"Gupyaaa!" pekik anak lelaki berambut brokoli kaget.
"Yaree~ Yaree~ Mamah G marah" ucap lelaki berambut hijau muda santai sambil melindungin kepalanya memakai panci.
"JANGAN PANGGIL AKU PAKAI EMBEL-EMBEL MAMAH! AKU BUKAN MAMAH KALIAN DAN AKU INI LELAKI! AKU BUKAN SI GAY LORD YANG SENANG DIPANGGIL MAMAH ITU!" marah G dan langsung memperbanyak bidikannya kearah dua mahluk yang memiliki sifat yang mungkin sama.
"Kabuuur! Mamah G marah!" pekik Lampo dan Lambo langsung kabur
"Kalian..." geram G dan langsung mengambil dynamite adiknya yang tertinggal di dapur dan langsung menyalakannya lalu melemparnya ke dua mahluk itu
BLAAAAAAAAAAAAAAAAR!
Kasihan dapur... kau jadi korban salah bidik kemarahan G, ck,ck,ck *dipanah*
Dilain tempat,
Lelaki yang bernama Asari Uegetsu sedang bermain seluling, yah normal-normal aja sih kalau gak ada kemunculan seorang bertopi kodok dan pangeran palsu (*dibidik pisau*)
"Ushishishishi~ Yo, Asari. Kau tidak bosan memainkan pipa berbunyi itu?" Tanya Bel kepada Asari.
"Maa~ Maa~, Bel. Ini bukan pipa berbunyi ini seluling, tentu saja aku tidak bosan bermain seluling, Bel. Aku sangat suka bermain seluling, hahahaha" ucap Asari sambil tertawa gak jelas.
"Ushishishishi~ dibanding bermain seluling mending kita main assassin-assasinan" ucap Bel sambil memainkan pisaunya
"Maa~ Maa~ Enakan makan masakan mamah Sawada bersaudara di rumah mereka" ucap Asari gak nyambung
"Ushishishishi~ mending melempar pisau ketarget saja" ucap Bel sama gak nyambungnya
"Asari-sempai, Bel-sempai, kalian berdua memang gak nyambung" ucap Fran dengan monontonenya melihat dua mahluk yang berbicara dengan gak nyambungnya
STAB!
Oke kita tinggalkan 2 mahluk yang gak nyambung dan satu mahluk yang dijadikan papan bidik.
Udah itu aja yang akan dikenalkan, ada yang kurang? Kita biarkan saja sang pemilik kossan dan anjing peliharaannya yang mesum (*disamber petir*).
Selamat datang di Kos Vongola, Kos yang besar dan cukup menampung banyak orang dan kossan yang lumayan qualitynya, ingat Varia quality itu penting, eh? Ini Vongola ya namanya buka Varia? Bodo lah, sama-sama V depannya (*dibantai*), Walau kualitasnya bagus, tapi bersiaplah bertemu dengan penghuni yang beberapa mengalami kesalahan mental.
We meet again to the real story,
From Kuroshi Chalice
Chapter 1 : Welcome to the kos Vongola –end-
Chalice : Garing ya? Hahaha, maaf. Kalau ada unsur bashing (Chalice gak bermaksud mem-bashing kok) Dan kalau ada unsur OOC itu disengaja XD (Soalnya chalice gak bisa membuat character tidak OOC) Dan maaf kalau Garing (_ _) Challice memang payah dalam humor QwQ…
Yuna : *datang* Tolong reviewnya ya *bawa kertas dan pulpen*
Chalice : Kenapa Xanxus jadi pemilik kos Vongola padahal dia itu varia? Salahkan ayahnya (A.k.a Nono) yang memberikan kossan itu kepada Xanxus tapi melarang xanxus mengganti namanya, semoga aja ucapan chalice dapat member pencerahan chapter ini xD
Yuna : Bukannya nambah GaJe, Chalice? *swt*
Chalice : *pundung*
Mind To Review?
