PADAHAL
Disclaimer: Masashi Kishimoto
-Temari POV-
'Padahal dia itu wajahnya biasa saja, tidak tampan seperti sasuke atau neji'
'Padahal dia itu cuma seorang pria yang tidak kekar atau besar, malahan nyaris dibilang sangat kurus untuk ukuran dia.'
'Padahal dia itu tidak terlalu tinggi di bandingkan naruto atau sasuke atau shino'
'Padahal dia hanya berasal dari Clan Nara yang bisa di bilang tidak begitu tinggi ketimbang Clan Hyuga'
'Padahal dia hanya seorang pria yang suka mengikat rambutnya dan menyerupai kepala nanas'
'Padahal... Ah sudahlah, begitu banyak "hal biasa" dari diri Shikamaru Nara. Tapi entah kenapa pria itu mampu membuat aku merasakan sesuatu istimewa darinya'
Temari yang mencuri pandang terhadap Shikamaru yang sedari tadi berada di satu ruangan untuk mengerjakan file-file untuk keperluan Union Shinobi.
'Dan paling fatal 'padahal' dia itu lebih muda dariku 3 tahun... Hhhh'
Temari menghela nafas panjang ketika memikirkan perbedaan usia mereka.
Shikamaru Nara- seorang pria yang berhasil mengalahkan Temari ketika ujian chunnin, tapi dia menyerah secara tiba-tiba. Bagi dia itu adalah hinaan terberat karena di kalahkan seorang pemuda yg usianya 3 tahun dibawahnya. Ternyata pemuda itu adalah pemuda jenius tapi PEMALAS dari Clan Nara. Sebuah clan yang penting dalam dunia per-shinobian.
'Dimulai dari pertemuan itulah aku dan Shikamaru bisa sampai seperti sekarang ini.'
'Padahal dia itu "cengeng" !'
Lagi-lagi pikirnya.
'Berkali-kali akulah yang menyelamatkan hidupnya semenjak pertarungan melawan Tayuya walaupun dia itu jenius. Pffff..'
'Namun entah sejak kapan pemuda cengeng itu menjadi seorang pria yang tegar dan kokoh. Sejak dia kehilangan sensei yang paling dia kagumi sampai kehilangan ayahnya yang dia hormati.'
'Si cengeng menjadi pemuda yang berwibawa.'
Sekilas muncul semburat rona wajah Temari.
'Duh Temari! Apa sih yang kamu pikirkan?!'
Dia menggeleng-gelengkan kepalanya untuk membuat dia sadar dari lamunannya kemudian kembali kerja dengan file-file yang masih menumpuk itu.
"..."
"J-jangan menatapku, Shikamaru!"
Muka Temari masih merona merah karena lamunannya dan sekarang dia merasa Shikamaru menatapnya dengan serius kearahnya.
"Sudah selesai memikirkan diriku?" jawabnya dengan nada iseng.
"..?! A-aap- "
"Sok pede sekali kamu hah, si cengeng satu ini?!" Temari melihat kearah Shikamaru dan sekilas melihat senyum nakal Shikamaru,kemudian langsung menunduk malu. Mukanya semakin merah karena tebakan Shikamaru itu benar.
Temari menggepalkan tangannya,secara erat untuk menutupi rasa malunya.
"Tem..."
Tiba-tiba suara berat Shikamaru membuat jantungnya makin berdebar kencang dan Temari hanya bisa diam.
"Tem...kemarilah-" suara itu makin membuat detak jantung Temari berdebar tak karuan.
"...Cih!"
Temari makin membuang arah dan menutup mata saking kesal serta malu.
Perlahan Temari mengendurkan kepalan tangannya. Dia memundurkan kursinya secara ragu, kemudian dia berdiri diam. Kaki kanannya perlahan maju ke arah Shikamaru, namun sesaat kemudian dia mundur lagi.
"Tem-..." Lagi-lagi Shikamaru menyuruh Temari untuk datang kearahnya.
"Arghh! Cih!" sambil mendesis Temari melangkah ke arah Shikamaru seperti orang marah.
'Padahal dia itu hanya Shikamaru!'
'Padahal dia itu hanya seorang pria cengeng!'
'Padahal dia itu hanya pemuda biasa!'
'Padahal dia itu...'
Tepat di depan Shikamaru, Temari menatapnya sambil tangan berkacak pinggang dan muka kesal yang memerah seperti apel.
'Tapi...dia itu Shikamaru Nara, pemuda jenius yang telah merebut hati ku ini! Sial!'
Ditariknya tangan Temari sehingga membuat Temari jatuh ke arah Shikamaru yang sedang duduk itu. Secara perlahan dia memposisikan Temari duduk diatas pahanya sehingga muka mereka bisa saling berhadapan.
"Sudah puas menatap wajahku?" katanya sambil menggoda Temari yang tidak mau melihat ke arah matanya.
"K-kamu bicara apa sih?! A-aku hanya melihat ke arah tembok kok!" jawabnya asal
'Ya ampun! Kebodohan apa yang kamu ucapkan Temari!'
Dirinya mengutuk jawaban spontannya ke shikamaru.
"Hmmmm...gitu...dasar wanita merepotkan!"
Tangan Shikamaru menarik pinggang Temari agar makin dekat dengan dirinya.
"Kamu yakin...?" tatapnya ke arah Temari dengan senyum nakalnya.
"...O-oi nanti kalau ada orang lain masuk ke ruangan ini b-ba-bagaimana?" jawab Temari sambil terbata-bata dan perlahan meronta untuk melepaskan diri dari pelukan Shikamaru.
"Tenang, mereka tidak akan masuk kok"
"Hah?!"
"Karena aku memberi tanda di pintu untuk tidak di ganggu" jawabnya dengan pede dan singkat.
"Jadi..." lanjutnya
"Apa yang kamu pikirkan tentang aku tadi sampai wajahmu memerah begitu?!"
'Grrr... Kenapa sih, dia selalu bisa membaca pikiran ku?!'
Wajah Temari kembali memerah sehingga membuat Shikamaru agak kaget dan ikut sedikit memerah juga.
"Pa-"
" 'Padahal'... Kamu itu hanya Shikamaru!.." serunya sambil menarik kerah seragam jounin-nya secara tiba-tiba dan menciumnya. Shikamaru pun terkaget dengan tindakan dari sang pacarnya itu, kemudian membalas ciumannya sambil tersenyum.
"Iya..iya dan kamu itu hanya Temari, sang ninja wanita galak dan sadis dari Negeri Suna dan kini menjadi pacarku." katanya perlahan dan tersenyum ke arah Temari yang memerah.
-fin-
a/n: auh gomen- ini dibuat pas lagi mau bobo dan tiba-tiba kesambet ide ini /plak TTuTT jadi rada ngaco ahahaha dan keburu ketiduran sebelum selesai ngetik makanya endingnya rada maksa orz (karena keburu lupa..oke itu bener2 kacau =_=;) saran dan kritik di terima XD
Update: hahaha akhirnya di edit dalam penulisannya biar nyaman XD... makasih atas review nya beethoja & /sungkem. ^q^
