Sebentuk Punggung
.
.
.
Kevin Legnard
.
.
.
Naruto Masashi Kishimoto
.
.
.
Sasusaku
Drama. Hurt/Comfort.
Rate T
Alternative Character. Typo(s). Pandang Sakura
.
.
Enjoy Reading
.
DLDR
.
Lembaran daun maple mengecup kepalaku. Lembut perlahan luruh ke wajah, membelai telapak tanganku yang mendadak kebas, lantas mendarat bersamaan di petak jalan batu tempat langkahku terhenti dengan tiba-tiba.
Mataku diselaputi gelembung tangis. Rintik paradoks yang kerap kualami setiap tiba momen ini. Saat keindahan dan kegetiran mengkristal satu, dan aku tak kuasa memilih di antara keduanya.
Inilah aku.. Yang cuma bisa merengkuh keutuhan dalam setiap ketidak-tahuanmu. Yang setia mengagumimu tanpa perlu kau peduli dengan perasaanku..., bisikku sendirian.
Lagi-lagi aku tiba pada masa yang tak kusuka. Saat kenyataan menamparku dengan sengaja, menyadarkan bahwa selama ini aku hanyalah sebatas rekan satu tim. Hanya bisa terdiam dengan perasaan ini karena aku terlalu rendah diri untuk bisa disandingkan dengan seseorang yang begitu jauh di luar jangkauan tangan.
Bagaimana tidak? Ia begitu luar biasa dalam sudut pandangku yang sederhana. Namun, tahukah engkau? Sungguh menyakitkan saat kita bukan dianggap siapa-siapa. Bagaimana mungkin aku sanggup menjelaskan candu ini, jika itu lantas membuat sikapnya berubah dan berjarak lebih hati-hati cuma karena tak ingin menyakiti?
Tuhan.. Sungguh dahsyatnya inisiasi perasaan ini. Siksa dan getir adalah menu yang harus kunikmati setiap hari. Sanggupkah aku sepenuhnya tulus, jika cinta yang sempat aku ucapkan ini menawarkan kesedihan yang tak terperi?
Hembusan angin menerbangkan daun maple di dekat kakiku. Menyadarkanku untuk memberanikan diri mengangkat wajah, memandanginya tanpa mengenal rasa bosan. Ia, yang dengan riangnya memunggungiku, adalah nestapa sekaligus kebahagiaan terbesarku detik ini. Entah sampai kapan.
Biarlah ia hadir dalam sebentuk punggung saja. Cukup begitu. Karena dengan posisi seperti itu, ia utuh dalam pandanganku yang senyap. Aku sanggup memilikinya dengan ketidak-sanggupan yang nyata-nyata menyiksa. Aku bebas mencintainya, meski tanpa tatapan mata..
a/n : hai hai :D kevin balik lagi bawa cerita yang baru, tapi ini berbentuk Drabel :3 maaf ya, bukannya update Love In Hitachi Kaikin, malah buat fict baru :3 untuk Love In Hitachi Kaikinnya, lagi aku proses, tenang aja :D *kaya ada yang nungguin aja* saran, kritik, flame, dan sejenisnya dari para pembaca, kevin tunggu, jaa~
