Cinta Bersemi di Asrama Vongola.

By AuthorSableng

Warning: OC! OOC! AU! SchoolLife! Gak ada hubungan apapun sama mafia! Bahasa gaul! Kalo Vongola, Varia, Millefore, ato apapun itu gue kagak peduli anggep aja jadi nama-nama asrama gitu deeh…

Pair: 8086 *ALWAYS!*, 2795, slight RB (RebornBianchi. Bukan RunningBack, tho…) 5986 friendship, dan sedikit 1886 dan 18OC

Genre: Friendship, Romance (yang gak berasa setitikpun!), humor (jayus), de el el

Part 1: Awal Dari Perasaan!

~~oo00oo~~

Haru POV

Hai, nama gue Miura Haru. Gue sekolah di SMP asrama Namimori! Kenal kan sama gue? Nggak? Ter-la-lu #PLAKK

Gak mungkin gak ada yang gak kenal gue! Semuanya kenal sama gue karena gue suka telat masuk kelas sama sering ngelanggar aturan sekolah. Bahkan Bu Kantin kenal baek sama gue karena suka ngutang ampe 3 bulan kagak dibayar yang berarti gue udah sering ngutang dari pertama gue masuk SMP ini.

Karena sikap gue yang suka keluyuran dan sembrono ini, temen cewek gue Cuma sedikit. Malahan kebanyakan musuh gue adalah cewek! Dan temen gue kebanyakan cowok! Contohnya adalah Gokudera Hayato, cowok keturunan Italy-Jepang berambut perak sebahu. Kakaknya adalah wakil kepala sekolah dan entah kenapa, meski kakaknya wakil kepala sekolah dia malah sering banget ngelanggar aturan sekolah dan paling cepet masuk 2 menit sebelum bel masuk bunyi. Sableng kali ya ni anak. Hahaha.

Dan dia juga punya sahabat namanya Sawada Tsunayoshi. Dia sering dikatain dame-Tsuna karena dia emang gak bisa ngapa-ngapain. Mukanya yang imut memungkinkan Mukuro si kakak kelas mesum yang homo dan pedho dengan mudah meraepnya karena sikap Tsuna juga polos dan lugu. Hadeuuh… nyebut… nyebut. Tapi nyentuh dia tanpa seizin PAMANnya yang notabene kepala sekolah sama aja MATI! Makanya hati-hati, deh!

Dan sumpah ya mereka berdua nih loyal banget! Dengan setianya Gokudera nemenin gue telat dan dihukum di luar kelas dan dengan lugunya Tsuna nemenin gue nyolong rambutan *emang di Jepang ada?!* ke warungnya Bu Kan. Emang mereka tuh sohib gue sehidup-semati deh!

Ah, ya. Meski gue bilang anak cewek pada musuhin gue, gak semua lho! Ada 3 cewek yang setia nemenin gue. Ada Sasagawa Kyoko yang dari ujung kaki sampe ujung rambut dia tuh feminim banget! Tapi siapa sangka dia jago make machinegun dan pistol-pistol lainnya. Gila emang…

Terus ada juga Chrome Dokuro, cewek pemalu yang pendiam yang sebelah matanya ditutup. Jujur gue penasaran apa yang di umpetin dari matanya dia.

Dan ini nih yang paling bijak di antara kita, Bianchi-neechan! Kaget? Pasti. Soalnya dia ini kakaknya Gokudera alias WAKIL KEPALA SEKOLAH! Karena itu juga kita gak bisa lepas dari jeratan Reborn-sensei, pamannya Tsuna. Anehnya gue gak pernah denger Tsuna manggil dia 'paman.' Mungkin malu kali ya dipanggil gitu. Dia emang gak sadar umur… *author di tembak Reborn*

Ah, ya. Di SMP kami menggunakan sistem asrama. Ada asrama Vongola, Varia, Millefore, dan Castellano. Gue, Chrome, Kyoko, Tsuna, sama Gokudera tinggal di asrama Vongola yang emang gedungnya paling gede dan paling elit! Eiit! Jangan terpengaruh! Sebetulnya asrama Vongola isinya anak-anak sableng semua! Mulai dari junior sampe senior, semuanya pada sableng dan sarap semua!

Dan inilah contoh ke-sablengan kita di pagi hari.

Normal POV.

Pagi-pagi buta bahkan sebelum Byakuran dari asrama Millefore berkokok (?), beberapa senior dari asrama Vongola sudah siap dengan seragam. Bersenjatakan ToA yang dicolong dari tempat kosan depan sekolah, Sasagawa Ryouhei, kakak dari Kyoko langsung memasang ToA tanpa kabel dan berteriak laksana TN* angkatan darat yang menyatakan perang pada Belanda, dia berteriak dengan lantangnya.

"AYO! BANGUN SEMUA! DISINI GAK MENERAPKAN PROGRAM LAZY-FRIDAY! MENTANG-MENTANG HARI INI MASUK JAM SETENGAH 8 PAGI, BANGUN JAM 5 SUBUH LEBIH BAGUS BUAT KESEHATAN TUBUH!" teriakan Ryouhei membahana bahkan sampai ke ruang kepala sekolah dan membangunkan Reborn-sensei yang tidur di bawah meja kerja (?)

"AARGH! BERISIK!" keluh Gokudera sambil naekin selimutnya. Terlalu males buat bangun efek ngerjain tugas. Oke, dia gak segoblok itu jadi dia gak perlu ngerjain sampe tengah malem. Cuma karena ke-setiaannya sama Tsuna, dia melek ampe tengah malem dan demi mengisi waktu, dia ngerakit ribuan mercon. Takut ketauan sama Hibari, dia ngumpetin di lemarinya Squallo dari asrama Varia *iyeh, gak tau masuknya gimana*

"OH! Yaudah! Nanti bakal kubilangin ke Bianchi-sensei buat bikinin 'masakan manis' buat kalian semua, EXTRA TUNA!" kata (baca: ancem) Ryohei.

Denger omongan Ryohei itu, semua anak di asrama Vongola (bagian cowok) langsung riuh. Yang cewek gimana? Tenang aja… mereka udah bangun jauh lebih pagi dari Ryohei dan senior yang lain…

Karena kamar mandi cowok kepenuhan, Gokudera terpaksa numpang ke kamar mandi anak-anak cewek.

"WOY! SIAPA AJA! GUE PINJEM KAMAR MANDINYA, YA!" teriak Gokudera sambil ngacir ke kamar mandi saking takutnya dijejelin 'masakan manis' dari kakaknya.

Pas dibuka, terpampang lah salah satu dari anak cewek asrama Vongola dan…

"KYAA! ECCHI! SUKEBE! HENTAI!" jerit tuh anak cewek sambil nyambitin Gokudera ampe pingsan di tempat. Anak cewek lain? Mereka langsung menundukan kepala. Semoga Gokudera diterima di sisiNya. Amiin…

Setelah riuh-riuhan, asrama Vongola kembali tenang. Hadeuuh… dasar sableng! Pagi-pagi udah nge-gelar konser rock aja…

~~oo00oo~~

Gak puas sampe situ, mulailah ke sableng-an lainnya saat mereka masuk ke kelas Vongola *iyeh, ada kelasnye juge*. Mereka melihat murid yang sangat asing. Rambutnya hitam pekat, matanya warna emas.

"Woy, siape tuh? Murid baru?" tanya Haru pada teman-teman se-geng nya. (baca: Gokudera dan Tsuna)

"Iyalah murid baru! Orang kita aja baru liat!" kata Gokudera.

KRING KRING BEL BERBUNYI NYARING SITUASI GENTING AYU TING TING!

Semua anak di kelas Vongola pasang tampang madesu. Aah… dasar! Gak murid, gak guru, gak bel-nya juga sama-sama sarap!

BRAK!

Semua murid (sableng) dari kelas Vongola noleh kea rah pintu. Dan terlihatlah sosok berpakaian serba gelap, mata hitam pekat dan wajah yang oh-so-handsome itu. Lengkap dengan topi fedora yang menambah kesan sadis *emang sadis kalee*

"NGAPA PADA NGELIATIN DOANG?! DUDUK DI BANGKU MASING-MASING!" tereak Reborn yang menyalurkan hobi Tarzan.

Akhirnya semua murid kocar-kacir duduk di bangku. Bangku sapa aje kek masa bodo! Pilih mana? Berusaha nyari bangku sendiri dan kalang kabut jadinya lupa terus peluru bersarang di kepala ato duduk di bangku siapa aja yang manteb dan guru killer itu pergi sekarang juga #kejam amat

"A… ada apa Reborn-sensei?" tanya seorang cewek yang rela menyambung nyawa menanyakan sesuatu pada kepala sekolah yang terkenal killer bahkan pada keponakannya sendiri.

"Kalian dapet murid baru. Baik-baik sama dia. Hei, kamu yang rambut hitam! Kesini!" kata Reborn pada anak misterius yang tadi di gosipin Haru. Anak itu maju ke depan kelas sementara anak-anak lain bisik-bisik gaje. Siapa anak itu? Ganteng banget! Sikapnya kayak gimana, ya? Apa dia jualan somay? Yak. Itulah pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab dari mereka *sok dramatisir*

"Nah, ohayou minna-san. Watashi wa Yamamoto Takeshi desu. Yoroshiku ne." kata murid baru tadi sambil membungkukkan badan. Woy! Mau plagiat Gokudera nih ceritanya?! *authorditebas*

"Hmm… Yamamoto Takeshi… menarik. Kau, duduk di belakang Miura Haru. Haru, kamu angkat tangan!" perintah Reborn. Akhirnya Haru mengangkat tangan (dengan gak niat).

"Yasudah, nanti aku panggil Fon-sensei untuk segera mengajar disini. Ciao!" kata Reborn sambil ngacircircircir ke ruang guru. Hadeuuh… kadang Reborn bisa sableng juga ternyata…

SKIP WAKTU PELAJARAN YANG MIKIRINNYA AJA AUTHOR STRESS BERAT.

Saat itu, Yamamoto masih membereskan alat tulisnya. Melihat Yamamoto yang sedari tadi diam saja *wajar, murid baru. Masih belom bisa adaptasi dengan kelas 1-V (1 Vongola) yang hebohnya udah nyaing-nyaingin pasar Subuh.

Saat itulah, niat bejad Haru tumbuh. Dengan seringai licik, ia berjalan melewati meja Yamamoto dan dengan sengaja tangannya menyenggol tempat pensil Yamamoto sampai jatuh dan berserakan. Mungkin karena sudah lama, tutup tempat pensil yang terbuat dari besi itu juga ikut terlempar entah kemana.

"Aduh, sori ya. Gue gak sengaja." Kata Haru menatap Yamamoto dengan senyuman meledek (bukannya minta maaf, dasar wong edan!)

Tak disangka, Yamamoto hanya melempar senyum pada Haru dan membereskan alat tulisnya yang berantakan. Haru yang kaget langsung lari keluar kelas meninggalkan dua sohibnya yang masih didalam kelas.

~~oo00oo~~

"Apa-apaan tuh cowok?! Nyebelin bener dah! Udah tau gue ngerjain dia, ngapa dia malah senyam-senyum?!" kata Haru mencak-mencak. Niatnya tadi mau ngajakin berantem, yaah begitudeh…

"Sudahlah Haru… itu kan terserah dia mau menanggapinya seperti apa…" kata Tsuna sambil memakan bento-nya. Bento khusus bikinan Kyoko, tuh~ kufufufufu (Mukuro merinding dengan sukses)

"Iya, sih! Tapi kan sok ramah banget! Idiih…" kata Haru langsung ngeri.

"Mungkin dia mau bales dendam! Makanya jadi begitu! Kata orang kebencian 100 kali lipat tersembunyi dibalik senyuman ramah!" kata Gokudera cuek.

"Haah… yasudah deh…" kata Haru sambil menyeruput susu mocca kesukaannya.

SKIP TIME… ASRAMA, JAM SORE.

Haru POV.

Yaah… gue berjalan agak sempoyongan ke kamar. Maklum, abis latihan karate lawan Ryohei-senpai, ya modar, lah! Hadeuuh… tapi gue beruntung jadi satu-satunya orang yang 'selamat' melawan Ryohei-senpai yang hobinya tereak 'EXTREMEEE!' kalo diguyur pake aer dingin pagi-pagi *iyalah! Gue aja merinding, apalagi dia!*

Saat membuka pintu kamar cewek, gue kebetulan ngedenger suara ribut-ribut di kamar cowok di sebelah sono nooh… gue yang penasaran nyamperin kamar mereka. Yak, ke-kepoan gue mengalahkan rasa capek gue.

Dan, saat gue buka pintu kamar, tebak siapa yang pertama kali gue liat?

DIAA! COWOK SOK AKRAB ITUU!

"Ah, Haru. Mulai hari ini Yamamoto-kun satu asrama dengan kita, lho~" kata Tsuna ceria dan disambut anggukan satu ruangan. Tapi nggak untuk gue. Gue masih cengok di tempat

"Mulai sekarang, aku tinggal disini. Mohon bantuannya ya." Kata Yamamoto agak malu-malu.

"Ah, i… iya. Gak usah pake bahasa formal gitu kenapa?!" protes gue. Gue benci bahasa formal. Ini membuktikan gue gak pernah ngomong sopan sama siapapun.

"Maaf, habisnya tidak sopan kalau bicara dengan orang yang belum terlalu dikenal pakai bahasa yang biasa…"

Semua warga (?) Vongola menganga. Gimana nggak?! Bahkan dulu meski baru masuk, Gokudera langsung pakai bahasa kasar ke anak-anak yang lain bahkan senior! Ini menandakan masih ada yang waras diantara kita—para Vongola yang sinting nan sableng ini.

INI MIMPI, KAAAAAAAN!

Te be ce.

Lala: YESS! Ketemu lagi sama gue si Author Stress!

Hibari: Bangga gitu loe?! Dan kenapa gue belom muncul?!

Lala: Hello, terus kenapa kalo loe belom di munculin disini?

Hibari: Kamikorosu!

Lala: *cuek* Okedeh, semuanya ada yang suka pair ini?

*author kibarin spanduk dengan tulisan 1886*

Suka, nggak? Kalau suka jangan lewatkan chap berikutnya! Tapi kalo reviewnya gak lebih dari 5, aku gak mau lanjutin~ *modus. Dibuang*

Makanya…

Review ya semuanya :D