GENDER
Pair: NaruSasu
Rating: M
Gendre: Psychology
Warning: all about gender, full with mental illness, out of character, alternative universe.
I've warned you. Happy reading!
-prolog-
Hujan deras mengguyur daerah Konoha malam ini. semua orang telah terlelap dan menikmati tidur mereka. Namun, seorang remaja berambut hitam kebiruan meringkuk di sudut ruangan yang remang-remang. Kulit wajahnya begitu putih dan mulus tanpa cacat sedikitpun, tapi, sayang kulit tubuhnya tak seindah wajahnya. Ada begitu banyak bekas sayatan di betis, paha, dan pergelangan tangannya. Mata dengan iris hitam yang begitu kosong dan memiliki kantung gelap di bawahnya itu mulai meneteskan air mata. Bibir mungil itu juga begitu pucat dan terkatup rapat. Tidak ada suara isakan yang keluar dari sana.
Tiba-tiba remaja itu berdiri dan mengeluarkan sesuatu dari dalam lacinya. Sebuah peraut pensil bewarna abu-abu dengan mata pisau kecil. Erangan frustasi meluncur dari bibir nya dan dengan tergesa-gesa dia mencongkel mata pisau peraut itu dengan kuku ibu jarinya. Sukses! Dia berhasil melepaskan mata pisau itu meski jarinya berdarah.
"Aku sudah muak!" desis si remaja dengan bibir bergetar dan mengeluarkan isakan kecil.
1 sayatan. 2 sayatan. 3 sayatan. Sayatan terus-menerus bertambah di pergelangan tangannya. Mata pisau yang seharusnya untuk meraut pensil itu sekarang mengiris tangannya. Darah menetes dari lukanya dan air matanya mulai mengering. Nafasnya mulai teratur dan ketegangan di wajahnya mulai memudar. Tapi tiba-tiba dia kembali menyayat tubuhnya, dan sekarang di bagian paha. Ketegangan, kegelisahan, raut depresi dan kekalutan kembali menguasai dirinya. Remaja ini tidak bisa mengontrol dirinya. Pisau kecil itu terus melukis luka-luka baru di kulitnya. Semakin dalam, semakin panjang dan semakin banyak darah.
Seharusnya malam ini dia tidak sendiri, seharusnya ada seorang teman yang menemaninya, Orang yang mengatakan bahwa dia bisa menang dalam pertarungan ini. Namun, sayang, teman itu pergi meninggalkanya karena dia adalah seorang perempuan.
-to be continiued-
Hai semua. Kali ini Ai Fellina menyajikan sebuah fic yang berisi tentang masalah psikologi yang sering dijumpai pada instagram dan short film pada you tube. Aku berusaha mengemas seluruh masalah yang kujumpai itu dalam 1 fanfic dengan gendre psikologi ini. fanfic ini bukan untuk anak-anak karena terlalu banyak hal dewasa yang aku tampilkan. Bukan, aku tidak akan menampilkan kisah persetubuhan. Aku menceritakan sex, gender, dan permasalahan-permasalahan didalamnya dengan tambahan self harm dan mental illness lainnya. Aku takut akan merusak anak-anak yang membaca fic ku, meskipun sebenarnya aku masih 16 tahun tapi aku yakin bahwa aku sudah kuat untuk membahas masalah ini.
Haha, bahasa ku terlalu kaku ya, hehe, terpengaruh suasana. Ku harap readers bersedia memberikan saran dan komentar terhadap fic ku. Aku benar-benar butuh masukan dari readers semua. Apalah arti seorang author tanpa readers yang mendukungnya.
REVIEW PLEASE!
