DISCLAIMER:semua karakter di fic ini bukan milik saya
WARNING!:OOC GAJE Abal2,TYPO
oke selamat menikmati
chapter 1:histories
scene memperlihatkan sebuah pedesaan yang tenang dan damai,langit menunjukan bahwa sebentar lagi sang surya akan segera tenggelam di ufuk barat,kemudian scene berpindah ke tempat lain yang masih dalam lingkungan desa tersebut,lalu . .
"dasar monster,pergi kau",ucap seorang lelaki paruh baya pada anak kecil berumur sekitar 7 tahun,yang berada di ayunan,scene menunjukkan bahwa anak itu sedang sendiri,mata biru saphire itu terlihat menunjukan kesedihan,ya,dia adalah uzumaki naruto,anak itu berambut pirang ,bermata biru saphire dan memiliki 3 garis mirip kumis di kedua pipinya,dia menatap sendu pada lelaki tersebut,tapi lelaki tersebut sudah pergi,dia meninggalkan naruto yang sendirian,naruto kecil bergumam dalam hati,"mengapa mereka semua membenciku?,apa salahku?",tak terasa naruto menitikkan air matanya,kedua matanya sendiri tertutupi punggung tangan kanannya,yang terlihat hanya butiran butiran air mata yang mulai membasahi kedua pipinya.
tak jauh dari tempat naruto terlihat banyak kerumunan ,di sana terlihat banyak anak kecil di temani orang tuanya sedang mengerubungi suatu bangunan yang terdapat plang nama bertuliskan "akademi",ya itu adalah tempat dimana anak di didik menjadi seorang penyihir yang hebat(di sini akademi ninja saya ganti jadi akademi penyihir,hehehe),di sana mereka akan di latih meningkatkan kemampuan,tehkin bertarung,dan segala sesuatu tentang sihir,semuanya terlihat senang,tentu saja,karna mereka akan di daftarkan menjadi murid di akademi. tersebut,jika kau tanya pada salah satu anak di sana,"kenapa kamu sangat senang ?",anak itu pasti akan menjawab."tentu saja,karna aku ingin jadi penyihir yang hebat,"kira kira itulah jawaban dari mereka,
kembali kesisi naruto,sekarang dia sudah tak menangis lagi,dia menatap kerumunan itu,ya,dia tau persis apa yang terjadi di sana,sebenarnya dia juga ingin masuk di akademi,namun sayang,salah satu persyaratan menyebutkan bahwa
"CALON MURID AKADMEMI HARUS DI DAFTARKAN LANGSUNG OLEH ORANG TUANYA"
ya,itulah masalahnya,naruto tidak mempunyai orang tua,dia tidak tau siapa orang tuanya, dia tidak tau seperti apa wajah orang tuanya,sungguh, kenyataan yang sangat kejam,disaat anak seumuranya harusnya mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya,tapi takdir berkata lain,dia harus menjalani kehidupan tanpa mengenal kedua orang tuanya,dan tidak tau seperti apa rasanya mendapat kasih sayang. sekali lagi sungguh anak sekecil itu harus menanggung beban seberat itu,takdir memang benar benar kejam
di sisi lain,Hari pun sudah mulah gelap,kerumunan itu mulai membubarkan diri ,scene memperlihat ada seorang anak perempuan tengah di gandeng kedua orang tua mereka,mereka berjalan melewati naruto yang berada di ayunan,
"ayah,siapa dia,kenapa dia sendirian?".tanya anak perempuan tersebut kepada ayahnya,"sudah jangan pedulikan dia,ayo cepat kita pulang,"timpal sang ayah,naruto yang mendengar itu pun hanya tertunduk,diam
setelah anak perempuan dan orang tuanya berjalan cukup jauh,kini ada dua orang paruh baya berjalan melewati naruto,ternyata salah satu lelaki tersebut adalah orang tadi yang memanggilnya monster ,kedua orang tersebut tiba tiba berhenti di hadapan naruto.
"hei,kau mash di sini dasar monster",kata lelaki tadi,tiba tiba
DEG!
entah kenapa jantung naruto terasa sakit setelah mendengar kata kata itu,
"hei lihat,sepertinya dia juga ingin masuk akademi,hahaha jangan harap kau bisa masuk akademi,dasar monster ".kata lelaki yang satunya,
DEG!
dada naruto makin sakit,air matanya mengalir dengan deras,cukup sudah,ini sudah kelewatan,kemudian naruto mulah berdiri,dan berlari sekuat tenaga,meninggalkan kedua orang tadi yang kini terlihat tertawa senang,
sementara itu naruto masih berlari sepertinya dia sudah tak menangis lagi,kini dia melewati sebuah danau,tak sengaja dia melihat seorang anak seumuranya berambut raven hitam seperti pantat ayam tengah duduk di tepi danau,kemudian naruto berhenti dan memandangi anak tersebut,tak di sangka anak berambut hitam tersebut juga berbalik dan memandang naruto,ketika mereka menoleh tatapan mereka bertemu,dan
DEG!
naruto merasakan perasaan yang aneh,seperti ada rasa hangat saat dia menatap anak itu,tp naruto segera sadar dan kembali berlari,pun begitu juga anak itu,dia kembali menatap danau,tapi ada yang aneh dengan kedua anak itu,scene menunjukan kedua bibir mereka,tak ada yang aneh,namun sedetik kemuian, SRING! ternyata mereka sedang TERSENYUM !
** end**
ye akhirnya selesai juga,ini adalah fic pertama saya,jadi mohon kritik dan saranya dari senior senior
