Halo... Namaku Rick. Saat ini aku masih berumur 12 tahun. Aku tinggal di sebuah desa kecil namun indah nan permai. Mineral Town ! itulah nama desaku, aku pun tidak tahu mengapa desaku disbut dengan "Mineral Town" menurutku mungkin di desa ini baik tanah maupun airnya mengandung banyak mineral yang dapat menyuburkan tanaman – tanaman petani di samping rumahku. Oh ya aku lupa ! Aku tinggal di sebuah peternakan ayam "Poultry Farm" milik mempunyai adik bernama Popuri, dia imut namun... dia sangat cengeng dan merepotkanku. Walaupun begitu aku sangat menyayanginya.
Suatu hari aku berjalan jalan keliling Mineral Town, sebenarnya aku hendak pergi ke rumah temanku, ia bernama Karen. Sebenarnya aku mempunyai rasa yang terpendam kepadanya, ya.. aku menyukainya sejak pertama kali aku bertemu dengannya. Dia tinggal bersama orang tuanya di sebuah supermarket di desaku. Menurutku dia itu baik, peduli, dan yang pasti cantik tentunya walaupun di agak berlagak dewasa. Rambutnya yang pirang dan panjang serta kulitnya yang putih membuat hatiku semakin bergetar ketika bertemu dengannya.
Sesampainya di supermarket, aku langsung memasukinya. Di sana hanya ada barang barang yang di tata rapih untuk dijual dan orang berbaju putih, memakai dasi kupu kupu hitam serta berkumis menyapaku. Dia bernama Jeff, dia ayahnya Karen.
"Halo Rick ! Selamat pagi... Apakah ibumu menyuruhmu untuk berbelanja ?"Kata pria itu dengan senyuman manis.
"Enggak pak, persediaan untuk beberapa hari masih ada kok kata ibuku"
"Owh.. begitu ya..." Jawab Pak Jeff dengan lemas
"Ngomong ngomong Karen ada tidak pak ?
"Ada di kamarnya, biar bapak panggil dulu ya... ? Jawabnya sambil meniggalkan kasir menuju kamar Karen.
Aku pun mulai melihat lihat sekeliling supermarket, disana ada bahan makanan, bibit, dan segala sesuatu yang petani butuhkan ada disini. Tapi mataku tertuju dengan sebuah tas kuning.
"Kapan aku punya tas seperti itu"Lamunanku dalam hati
"Ih, Rick Rick, aku tak perlu itu"(Geleng-geleng kepala)
Aku bisa saja membelinya dengan meminta uang pada ayahku, namun aku tak mau merepotkan ayahku yang sedang bekerja keras demi keluarga.
Tak lama kemudian..
*Kreeekk...*Pintu yang menghubungkan supermarket ke ruangan utama pun terbuka
"Hai Rick !Apa kau mencari ku ?"Sapa Karen
"Ya, apa kamu ingin bermain ?"Ajakku
"Tentu, kita bermain di hutan belakang dekat rumah kecil yang misterius itu yuk !"Jawab Karen berbisik kepadaku
Memang di Mineral Town ada rumah kecil yang misterius, kata orang yang menghuni rumah misterius itu berbahaya, bisa berganti ganti wajah dan pakaian, serta bisa melakukan hal hal yang berbau magic. Makanya tak ada satu orang pun yang berani mendekati rumah itu. Sebab itu lah Karen berbicara secara berbisik karena jika terdengar oleh ayahnya Jeff pasti dia tidak akan mengizinkannya.
"Ayo, kita bermain di Lapangan Rose Square ‼" Jawabku
Jeff tersenyum..."Hati hati ya nak, Rick jaga Karen ya...!"
Aku pun langsung menarik Karen untuk keluar dari Supermarket.
Kami pun keluar dari Supermarket, Karen menghentikanku di kursi panjang dekat supermarket.
"Hei Rick, kenapa kita bermain di Lapangan ? Kan kataku di rumah misterius itu !"Tanya Karen yang sedang kebingungan.
"Gini Karen aku sengaja mengatakan itu , kalau tidak kamu bakalan ngak diizinkan oleh ayahmu untuk bermain"Ujarku.
"lho tapikan itu berbohong !"Jawabnya dengan muka agak kesal.
"Kamu mau pergi ke rumah misterius itu ngak ‼"Tanyaku.
"Mau sih, tapi kan..."
"Shut... udah, ngak usah dipikirin masalah berbohong itu ! Aku kan ngak bermaksud yang lain, kamu sendiri yang meminta ke rumah misterius, ayo !"Ujarku memotong Karen berbicara.
"Ya udahlah, tapi aku takut kalau ada apa apa ketika disana"Ujar Karen dengan wajah cemberut
"Tenang kan ada aku di samping mu"
Kami pun melanjutkan berjalan menuju rumah misterius itu !
#TO BE CONTINUED
#Mau tahu kelanjutan ceritanya ? Tunggu episode selanjutnya..!
