HELL-o My... ?
Cast : Min Yoongi (Top!)
Park Jimin
Jeon Jungkook
BTS Member
Author : Unjii94
Genre(s) : Drama life(?)
Lenght : Chaptered
Rated : T-M (T for now)
~ Please enjoy it :) ~
..
...
...
Seseorang masuk ke kamarku tepat saat aku meletakkan kotak terakhir di lantai. Dia melangkah menghampiri ku tanpa ekspresi.
"Hai..."
Aku mencoba menyapa nya namu hanya di balas dg senyuman tipis sambil menyeret kpper pakaianku menuju lemari dan mulai menyusunnya.
Tak sampai 30menit seluruh pakaian ku telah berpindah dari koper dan tersusun rapi di lemari. Aku hanya membawa beberapa pakaian saja sehingga lemari itu tidak terlalu penuh.
Aku masih terduduk di sofa kamar ku, sesekali melirik jungkook yg masih sibuk menata barang-barang di kamar baruku. Tanpa sepatah kata pun. Aku pun enggan untuk mengeluarkan suara, aku pikir mungkin mood nya sedang tidak baik.
Tak ku sangka aku harus serumah lagi dg jungkook. Setelah 1 tahun kami tidak bertemu sekarang kami kembali terjebak dalam sebuah ruangan bersama, yg berbeda hanya status kami yaitu sebatas mantan kekasih.
- Setahun yg lalu-
"Hyung! Kau yakin akan putus dg jungkook?"
Hoseok bertanya dg mimik wajah di buat seserius mungkin padahal beberapa detik yg lalu dia baru saja menertawaiku habis-habisan.
Dg enggan aku hanya mengangguk pelan dan melanjutkan kegiatan makan siangku. Aku sedang berada di kantin saat ini bersama Hoseok jin hyung.
"Pikirkan dulu yoongi-ah..."
Jin hyung menepuk pundakku mencoba meberikan sedikit semangat. "Kalian sudah bersama selama 4Tahun, jika masih bisa di perbaiki cobalah perbaiki. Aku rasa jungkook masih bisa menerima itu.." lanjut nya.
Aku terdiam mencoba mencerna kata-kata jin hyung. Namun pikiran ku kembali ke waktu dimana jungkook mengatakan ingin putus dg ku. Ya, dua hari yg lalu...
("Aku ingin putus hyung.."
Mata sembab itu menatapku tajam. Ku rasa jungkook menangis sedari tadi. Aku baru saja pulang dan menghabiskan air minum ku tiba-tiba dia datang dan mengatakan itu.
Aku menaruh botol minum yg sudah kosong di meja lalu menghampirinya. Aku tau dia menangis lagi. Ku tarik tubuhnya mencoba membawanya kedalam pelukan ku.
"Aku ingin putus min yoongi.."
Dia mendorong tubuhku agar menjauh darinya. Kaki ku mendadak ngilu tak mampu menahan beban tubuhku yg terasa sangat sesak.
"Kau berubah.. Kau..lebih sering marah dan meninggalkanku... Hks.." dia mengusap kasar wajahnya mencoba menahan tangis. "Kau juga bilang kau bosan dg hubungan kita yg begini-begini saja.. 4 tahun bersama aku sudah sangat paham bagaimana sifatmu. Bertahan dg ku selama itu aku rasa aku sangat beruntung. Setiap hari aku memikirkan ini kapan kau akan meninggalkan ataupun membuangku karna kau bosan. Aku tak ingin berada disisimu hanya dg rasa kasian mu, aku ingin bertahan untuk rasa sayang mu..." dia berusaha mengatur nafas dan terlihat setenang mungkin. "Lebih baik kita berhenti di sini..." lanjutnya tanpa menatap mataku.
Aku masih terdiam membatu di posisi ku semula. Semua terasa hancur. Dia melangkah menuju kamarnya tanpa memberikan aku kesempatan untuk berbicara.)
-Flasback end-
"... Aku sudah menyiapkan makan malam, aku akan ke kamarku sekarang." ucap jungkook.
Dia telah selesai menata semua barang-barangku, hanya tersisa beberapa kotak saja.
Jungkook berjalan meninggalkan kamarku dan menutup pintu. Aku masih terdiam di tempat yg sama.
Aku baru saja selesai mandi. Aku mendengar beberapa suara dari arah dapur dan bermaksud berjalan kesana. Aku melihat ruang tengah terdapat sebuah lcd juga dvd ataupun proyektor. Di sampingnya terdapat lemari kaca berisi beberapa guci kecil ataupun keramik-keramik lainnya dan beberapa bingkai foto. Ada foto jungkook dan teman-teman nya, foto jungkook sendirian, foto jungkook dg kekasihnya. Aku meraih bingkai itu dan melihat tulisan '21 mei, Aku dan Namjoon hyung '
'Ah kekasihnya bernama namjoon..'
Gumamku lalu berlanjut pada bingkai foto lainnya. Semua benar-benar tertata rapi. Yg aku tau jungkook memang seseorang yg rapi tidak sepertiku. Di barisan paling ujung ada sebuah bingkai yg tertutup vas bunga. Aku meraih bingkai itu dan itu adalah foto jungkook bersamaku yg sedang melakukan pepero kiss. Aku terdiam melihatnya, ekspresi kami berdua terlihat sangat bahagia saat itu.
"... Hyung kemarilah, ayo sarapan"
Suara jungkook menggema mengejutkan ku dan segera menaruh bingkai foto itu ketempat semula.
"Aa..aku datang.."
Sautku berharap dia tak melihat apa yg aku lakukan barusan. Aku melangkah menuju ruang makan. Telah tertata 2 piring roti bakar segelas susu dan segelas jus apel.
Kami duduk berhadap-hadapan menikmati sarapan kami tanpa sepatah katapun. Lagi-lagi pertemuan dalam diam. Sesekali dia tersenyum atau berdecih pelan saat menerima dan membaca pesan di ponselnya.
Setelah selesai dg sarapan jungkook membereskan piring dan gelas kosong, memindahkannya ke tempat pencucian piring.
Aku melihat punggungnya sambil memikirkan bagaiman untuk memulai pembicaraan.
Aku menaruh beberapa lembar uang saat dia membalikkan tubuh nya ke arahku. Dahi nya berkerut menampilkan tatapan bingung.
"Apa hyung?"
Tanya nya padaku lalu melirik uang yg ku taruh di meja makan.
"Aku akan bayar setengah rumah ini, kita tinggal berdua..."
Ungkapku hati-hati takut dia tersinggung, marah ataupun mengeluarkan kata-kata tidak senang.
"Baiklah..."
Ucapnya meraih uang itu dan menyimpannya di dalam dompet. "Aku akan pulang pukul 10 malam, lakukan apa yg hyung mau tak ada peraturan di sini," dia menggantung kata-katanya.
"Karna kita sudah sama-sama dewasa..."
Lanjutnya tersenyum padaku dan memberikan kunci duplikat rumah ini.
Seharian kerjaanku hanya menonton tv, memakan cemilan, melihat isi rumah dan membereskan beberapa cucian kotor yg menumpuk. Aku memutuskan untuk jalan-jalan keluar rumah, menyapa beberapa tetangga atau sekedar berkenalan.
'Tidak terlalu buruk...'
Gumamku saat melewati beberapa taman dan sebuah kolam renang umum yg berada di jantung komplek. Perumahan sederhana kelas menengah dg pohon-pohon rindang, rumah yg tidak terlalu sesak, suara aliran sungai bersama angin sepoi-sepoi membuat kesan asri sangat pekat di lingkungan ini.
Sebenarnya aku sudah punya rencana siang ini, hanya menunggu waktu yg tepat. Aku melirik arloji hitam yg melingkar di tangan ku. Pukul 15.10 ah sudah waktunya. Aku sedikit berlari menuju rumah, mengunci pagar dan melajukan motorku menuju jalanan seoul yg sebentar lagi akan macet.
Perasaan ku campur aduk, karna sebentar lagi aku akan bertemu seseorang yg membuat ku senyum-senyum sampai lupa cara melakukan sesuatu.
Tbc. /no
Note : Anak baru :'V anak ingusan :'v butuh bimbingan.. maafkan kegagalan hidup ini .g
