Love Letter
07 Ghost © Yuki Anemiya and Yukino Ichihara
Landkarte x Ea
Barsburg church
District 7
14 September
For Lankdarte,
Eh... kau tahu? Aku menjadi terkena insomnia karena suratmu itu. Edelweiss itu kan lambang keabadian karena dia bisa bertahan tanpa air maupun pupuk dalam waktu yang lama. Tentu saja aku ingat. Bunga yang kau berikan itu sudah kutanam di jendela kamar kita. Kau tahu? Profe ingin sekali bunga itu ditanam di kebunnya. Karena bunga itu memang sulit dicari disekitar sini. Jadi, kalau kau tidak keberatan, apa aku boleh memintanya lagi?
Kapan kau pulang? Aku...merindukanmu, bodoh! Kau membuatku...khawatir. (Tentu yang lainnya juga) Sebenarnya, aku juga senang bisa bertemu dengan teman hampir seusiaku. Meski pada awalnya kau begitu cerewet dan mengganggu pekerjaanku mengelola Book of Hades. Tapi saat aku mengetahui alasanmu, aku jadi mengerti. Oleh karena itu, aku selalu membuatkan teh saat kau kembali dari pekerjaanmu. Dan kau juga yang pertama kali bisa membuatku tersenyum pada orang lain. Aku berterima kasih akan hal itu, Landkarte.
Landkarte... aku juga menyukaimu. Ternyata semua hal yanng kau lakukan untukku itu karena alasan itu. kau sering memelukku tiba-tiba, tersenyum padaku tanpa sebab, memintaku untuk menemanimu tidur, dan masih banyak hal lainnya. Kau mengatakan kalau perasaanmu itu akan seperti bunga Edelweiss. Itu berarti... cinta yang abadi, kan? Aku tidak menyangka kalau kau bisa melakukan hal yang seperti itu. aku tersenyum saat membaca suratmu meski hingga saat ini aku sulit tidur karena...aku ingin segera bertemu... denganmu, Landkarte.
Untuk pesanmu itu, aku sedang berusaha menerapkannya. Kau tahu kan aku memang orang yang malas untuk makan. Aku sudah membalas suratmu. Cepatlah pulang... Landkarte. Aku ingin menerima pelukanmu yang hangat itu. mendengar suara tawamu yang ceria itu. bahkan saat kau...memelukku ketika kita tidur bersama. Aku yakin kamu pasti tidak menyangka menulis kalimat tadi, tapi itu lah yang kurasakan selama ini. Aku terlalu bodoh untuk tidak menyampaikannya padamu.
Kukira cukup isi suratku. Jika aku ketahuan oleh Fest masih terjaga ditengah malam seperti ini aku bisa dimarahi olehnya. Jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Sampai jumpa, Landkarte.
Sincerely,
Ea
