Title : Love or Boys Love
Fanfic by Y's Syndrome
Pairing : HaeHyuk
Genre : Romance, Hurt/Comfort
Rating : T
Disclaimer : Semua chara yang ada di ff ini adalah milik Tuhan dan diri mereka sendiri, hanya ide cerita dan ff ini saja yang murni punya saja
Warning : Boys Love, bahasa aneh, typo(s), alur berantakan dan segala bentuk keanehan lain
Summary : Manusia jatuh cinta adalah hal yang biasa, namun menjadi luar biasa jika mereka dapat mempertahankannya walau jalan yang mereka tempuh berbeda. Bahkan cinta yang dianggap minor oleh mayoritas orang inipun tetaplah cinta. HaeHyuk ff.
.
.
Selamat Membaca
.
.
Malam ini dingin. Sangat dingin, namun tak menghentikan langkah Hyukjae menyusuri jalan setapak dekat Sungai Han ini. Entah mengapa Sungai Han yang biasanya ramai dikunjungi oleh banyak orang mendadak sepi malam ini, mungkin hanya ada beberapa orang dan pasangan saja yang terlihat disana. Dia, Hyukjae, sebenarnya sangat malas jika harus bepergian di tengah cuaca yang tidak bersahabat seperti malam ini. Namun ia tak tahu mengapa tiba-tiba saja tubuhnya menuntunnya ke tempat yang dideklarasikan sebagai salah satu tempat romantis di Korea Selatan ini sendirian. Ia terus saja berjalan tanpa arah hingga akan melewati sepasang kekasih yang tengah bercumbu mesra di salah satu kursi yang ada disana. Menyadari ada seseorang yang akan melintas sang yeoja mendorong tubuh namja-nya. Mata yeoja itu membulat, melihat siapa yang sedang berjalan ke arah mereka.
"Hyukjae-ssi" gumam yeoja itu
Namja yang bersama yeoja itu pun menolehkan kepalanya ke belakang dan tepat saat Hyukjae melihat siapa namja itu hatinya pun remuk. Ia terluka, perih, bahkan sebenarnya ia sendiri tak bisa menjabarkan perasaannya saat itu.
"Hyuk-ah" ucap lemah namja tadi
Dengan senyum tipis di bibirnya Hyukjae pun kembali menyapa kedua orang tadi.
"Annyeong Sunye-ssi, Donghae-ah. Malam ini sangat dingin, jangan pulang terlalu malam. Aku pamit dulu ya. Annyeong " ucapnya sebelum meninggalkan tempat itu
Dengan langkah yang stabil Hyukjae melewati mereka, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, perlahan jarak mereka kian menjauh dan air mata itu pun jatuh di pipi pucatnya.
-Flashback-
Namja tampan itu menarik paksa tangan Hyukjae menuju kamar mereka, sebenarnya ini kamar Hyukjae namun karena seringnya Donghae -namja tampan itu- menginap maka dengan terpaksa Hyukjae membagi kamarnya tersebut.
Klik
Pintu dikunci Donghae dari dalam yang membuahkan tatapan heran dari Hyukjae.
"Kau ini kenapa sih Hae?! Kenapa menarikku kasar sekali?!" protesnya
Brak
Donghae memukul pintu yang ada di belakangnya untuk meluapkan emosi yang nampak sekali di kedua bola matanya.
"Sudah cukup aku bersabar selama ini Hyuk, tapi kau sama sekali tetap tak mengerti" kata Donghae sambil berusaha menahan emosinya
Hyukjae yang masih belum mengerti kembali melemparkan tatapan bingung pada namja tampan di depannya tadi.
"Kau ini bicara apa Hae?! Aku tak mengerti, kenapa kau jadi aneh seperti ini?"
Tiba-tiba saja Donghae mendorong tubuh Hyukjae ke atas ranjang dan mulai mencium bibir Hyukjae dengan kasar. Namja manis itu shock, ia hanya bisa diam menerima bibirnya dilumat habis oleh sahabatnya sendiri. Setelah sadar dari kekagetannya Hyukjae mendorong tubuh Donghae, ia ingin sekali memukul wajah tampan sang sahabat tapi ia urungkan niatannya itu karena ia yakin Donghae pasti punya alasan yang logis kenapa melakukan hal itu padanya.
"Bisa jelaskan padaku apa yang sedang terjadi?" tanya Hyukjae mencoba bersabar
"Apa ciumanku tadi masih belum bisa menjelaskan apa yang terjadi di antara kita?! Ah, maksudku, apa kau masih belum mengerti bagaimana perasaanku padamu, heum?!"
"Perasaan?! Maksudmu?"
"Aku, Lee Donghae, menyukaimu -ani, tepatnya mencintaimu Hyuk-ah. Apa kau masih tak mengerti itu?!"
"Ba-bagaimana bisa?! Kita ini sama-sama namja, Hae-ah"
"Lalu?! Apa sesama namja tidak boleh saling mencintai?!"
"Bukannya begitu, aku…aku hanya…entahlah, aku bingung"
Hening, hanya keheningan yang mengisi kamar itu setelah Hyukjae mendudukkan dirinya di tepi ranjang. Ia berpikir, bagaimana bisa hal ini sampai terjadi.
"Sejak kapan?" tanyanya
"Aku tak tahu, yang kutahu hanya aku tak bisa mengalihkan mata dan pikiranku darimu Hyuk" ucap Donghae lirih sambil memeluk kedua lututnya
Hyukjae menghembuskan nafasnya berat. Jujur, ia sangat bingung dengan keadaannya saat ini, ia tak pernah membayangkan akan ada seorang namja yang mencintainya, ditambah lagi namja itu adalah sahabatnya sendiri.
"Apa kau yakin dengan perasaanmu itu Hae? Mungkin saja kau-" ucapan Hyukjae itu tiba-tiba saja terpotong karena ia melihat air mata yang menetes dari mata indah Donghae
"Apa kau tak percaya pada hatiku Hyuk?" ucap Donghae dengan pandangan mata yang terluka
Hyukjae ingat betul sorot mata itu, ia tak akan pernah lupa dengan sorot mata yang sama saat Donghae harus kehilangan appa-nya, tatapan mata yang penuh dengan kesedihan. Ia tak suka jika melihat sahabatnya menangis, apalagi saat ini Donghae menangis karenanya.
Ia tahu Donghae adalah namja yang kuat, namun ia akan berubah menjadi namja yang lemah jika ia sudah mengingat mendiang appa-nya dan ketika seseorang mulai meragukan perasaannya. Dan saat ini Hyukjae sendirilah yang menyakiti hati Donghae.
"Hae, mianhae. Jangan menangis lagi, kumohon" ucapnya sambil menghapus tetesan air yang mengalir di pipi Donghae
"Aku…aku hanya tak tahu harus berbuat apa. Ini…sama sekali tak pernah terpintas dalam kepalaku" tambah namja manis itu
"Aku mencintaimu Hyuk, percayalah. Jika aku tak mencintaimu disini tak akan sakit ketika melihatmu harus berdekatan dengan orang lain, tapi nyatanya disini sakit Hyuk, sangat sakit" ucapnya sambil mengarahkan tangan Hyukjae ke dada sebelah kirinya
"Tapi Hae aku-" kembali ucapan Eunhyuk berhenti karena Donghae buru-buru mencegahnya mengatakan sesuatu yang tak ingin didengar olehnya
"Kumohon Hyuk…" pinta Donghae pada namja manis itu
"Kumohon, setidaknya biarkanlah aku membuktikan perasaanku padamu"
Hyukjae yang saat itu melihat sorot mata penuh ketulusan dari Donghae mulai bimbang akan keputusan yang akan ia ambil.
"Baiklah" ucapnya tak sadar
Donghae tersenyum dan mencium kening Hyukjae untuk meluapkan rasa senangnya yang tak terkira. Namja Mokpo itu tak menyangka Hyukjae akan memberinya kesempatan untuk membuktikan cintanya. Ia yakin, ia pasti bisa membuat Hyukjae membalas perasaannya kelak. Tak peduli harus seberapa lama lagi ia harus menunggu, ia pasti akan berusaha dengan keras untuk meyakinkan Hyukjae.
Sementara itu pikiran Hyukjae pun mulai melayang-layang, ia tak percaya, ia baru saja menyetujui permintaan Donghae untuk membuktikan cintanya. Cinta dari namja untuk seorang namja juga. Otaknya tak bisa berpikir apa-apa lagi, ia hanya berharap ia tak kan salah mengambil keputusan dan tak menyakiti hati Donghae lagi.
.
.
tbc
.
.
Annyeong… ^^
Apa kabar semua?
Saya (mencoba) kembali lagi setelah beberapa waktu yang lalu berhibernasi,,
Bolehkah saya curhat sebentar? Sebenarnya saya sedang dilanda krisis kepercayaan diri yang sangat parah dan ini semua karena ff saya yang ternyata sangat aneh dan janggal,, oleh karena itulah kemarin saya memutuskan untuk berhenti sebentar,,
Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang sudah mendukung saya karena kalianlah saya berpikir ulang untuk berhenti,,
Maafkan jika ff saya ini masih jauuuuhhhhh dari kata bagus dan tetap aneh, saya akan berusaha untuk memperbaikinya,,
Jika ada yang bertanya kenapa belakangan ini saya membuat ff dengan tema hurt/comfort, ini karena persediaan lagu-lagu saya belakangan ini agak berbau nyesek,, hwehehe,, mungkin ada yang tahu lagu apa yang ada di balik ff ini?!
Akhir kata saya ucapkan terima kasih yang sudah menyempatkan membaca ff ini, sampai jumpa lagi…^^
