Shattered Heart verse Indonesia
Hallo minna-san~ Ketemu lagi ama Dira *diusir pake pestisida* pasti pada bosen ama Dira ya *pundung* ya sudah lah demi meramaikan fic Maid-sama yang berbahasa Indonesia. Ficnya Dira yang make bahasa Inggris pun Dira translate jadi bahasa Indonesia. Daripada banyak curcol yang bikin para reader sebel mendingan langsung cekidot.
Disclaimer: Bukan Dira yang bikin Kaichou wa Maid-sama tapi tantenya Dira a.k.a Fujiwara Hiro.
Warning: Kata-kata ada yang agak kasar.
Chapter 1
-o-
"Tidak peduli apapun alasannya hari ini! Aku akan mendapatkan penjelasan darinya! Jangan meremehkan kekuatan tekadku, kau berengsek! Tunggu saja kau, Usui idiot!" Misaki mengumpat dalam hati sambil berjalan ke apartemennya. Alasan kenapa Misaki ingin berbicara dengan Usui adalah karena dia ingin tahu tentang seorang laki-laki yang ia lihat di pesta Igarashi yang lalu. Ketika ia ingin berbicara kepadanya di sekolah, suatu masalah datang. Jadi, dia putuskan untuk mengunjungi Usui di apartemennya.
"Alasan Usui untuk menarik kembali adalah karena dirimu.." Misaki mengingat kata-kata Igarashi dan menggertakkan giginya. Apa maksudnya semua ini? Aku tidak mengerti apa pun tentang hal ini! Kenapa Usui harus menahan karena aku? Karena, hei, aku ini apa bagi dia? Hanya… hanya apa? Siapa aku bagi dia?
"Mungkin dari hari ini dan kedepan… akan ada orang yang datang kepadamu dan menyambutmu…" Misaki terus mengingatnya sampai..
Di sini dia sekarang. Di depan pintu apartemen Usui. Gugup. Hampir gemetar dalam sepatunya. Ia membunyikan bel dan menunggunya. Lalu pintu pun terbuka dan seorang laki-laki berambut pirang yang mirip Usui muncul dari balik pintu.
"Hei, selamat datang, Ayuzawa." Ia berkata dengan sangat formal, dan ia tidak seperti biasanya. Heh, insting Misaki lebih tajam daripada orang lain pikirkan. INI BUKAN USUI.
"Aku mempunyai urusan dengan Usui Takumi, apakah ia ada?" Misaki bertanya. Dia tahu kalau 'Usui; yang ada di depannya ini bukanlah Usui yang sebenarnya.
"Oh ya. Tetap saja, tolong, masuk." Kata 'Usui'.
"Sang pemilik tidak memberikan izinnya, dengan lancing seperti itu.. Aku menolak." Jawab Misaki. Lalu, dia tertawa. Eh? Wanita yang sangat tajam instingnya? Neh, memang seperti yang ia katakan.
"Wow… seorang wanita dengan tekad yang kuat… seperti yang kudengar. Baiklah, kau benar." Ia mengangkat tangannya dan melepaskan wignya untuk memperlihatkan rambut tebalnya yang hitam di bawahnya.
"Dia sedang tidak ada di rumahnya sekarang. Aku memberikanmu izin sebagai kakaknya. Akan terlihat kasar jika aku membiarkan seorang gadis menunggu di luar. Aku tidak akan melakukan apa-apa kepadamu, percayalah." Ia meminta dengan senyuman lebar yang mirip dengan Usui.
"Baiklah." Merasakan sedikit tidak nyaman, Misaki senyaman mungkin untuk menutupinya.
Misaki berjalan ke dalam ruang keluarganya yang luas. Laki-laki itu meninggalkannya di ruang keluarga dan berjalan ke arah dapur. Misaki duduk di sofa, sofanya Usui. Misaki tertegun memandangi sofa ini.
Lalu, Misaki teringat dengan saat pertama kalinya ia datang ke sini, ketika Usui bercerita tentang dirinya dan banyak lagi. Mengingat hal itu membuatnya semakin kesal.
Ketika Misaki sedang sibut memikirkan tentang Usui, laki-laki yang kita tahu sebagai kakak Usui kembali ke ruang keluarga. Dia sudah membuatkan teh untuk mereka. Ia menaruh tehnya di atas meja dan duduk di samping Misaki.
"Kau adalah teman Usui dari Seika, apakah aku benar?" Ia memulai untuk berbicara. Ia memperhatikan Misaki dari atas ke bawah.
"Ya, aku adalah 'teman'nya." Balas Misaki. Ia sedang bingung tentang arti teman di balik hubungannya dengan Usui. Apakah hanya sepasang teman? Atau teman spesial? Sahabat? Atau lebih? Argh! Misaki tidak bisa berpikir lurus.
"Oh, aku lupa untuk memperkenalkan diriku." Akhirnya, Usui yang ini memecahkan keheningan di antara mereka.
"Namaku Gerrard W. Usui, 21 tahun. Kami bersaudara tetapi dari ayah yang berbeda. Dengan kata lain, dia adalah anak dari ibuku dan seorang laki-laki mempunyai hubungan terlarang dengan ibuku."
"Yeah, Usui sudah memberi tahuku tentang itu." Tidak ada yang baru bagi Misaki. Tetapi orang baru, benar. Sebelumnya Misaki belum pernah secara aktual mengobrol dengan keluarga Usui yang lainnya. Orang baru.
"Benarkah?" Gerrard menatap Misaki dengan tatapan tidak percaya.
"Iya, kenapa?" Misaki mulai merasakan nyaman. Hey, mungkin laki-laki ini tidak seburuk yang Misaki pikirkan.
"Aku tidak percaya ini! Kau tahu, dia adalah tipe orang yang tidak banyak berbicara. Tetapi disamping itu dia mempunya otak yang luar biasa, ia bisa memasak, bela diri, bagus di bidang olahraga, dia bisa melakukan semuanya. Jadi, sudah seberapa jauh ia memberi tahumu tentang ini?" Gerrard bertanya kepadanya dengan ekspresi yang ajaib.
"Aku tidak tahu, aku hanya tahu kalau dia seperempat keturunan British, dia bisa masak, olahraga, semuanya." Jelas Misaki.
"Takumi kita sudah banyak berubah! Tapi..." Ia berkata dengan mata berbinar-binar.
"...apakah ia adalah pacarmu?"
TBC
Selesai juga translate fic ini, rada ribet sih tapi biarin deh. Demi reader dan review apa pun author jalanin meskipun author lagi sakit hehehe doain supaya cepat sembuh ya. Trus yang lagi nunggu fic "Jadi Cowok?" inspirasi sudah dapat tinggal tunggu tanggal mainnya. REVIEW.
