Namaku Pendosa
Summary: Dazai dan Chuuya yang jahat telah mempermainkan takdir Kyouka, dan Kyouka hanya berlaku 1 aplikasi. Apakah Keinginan Kyouka? Apakah Kyouka dapat terlepas dari ketidaktahuan Dazai dan Chuuya?
Disclaimer : bungou stray dogs bukanlah milikku, titik! Dan ini semua terinspirasi dari sebuah lagu Vocaloid
Silahkan di nikmati decuu~~ ! ≧﹏≦)/
Pagi itu sang dewa takdir terlihat asyik memperhatikan cermin dunia dibawahnya. Dewa itu sedang duduk dan menundukan kepalanya agar bisa melihat cermin itu.
Dewa takdir itu bernama Dazai. Seharusnya dia sedang bersama partnernya Chuuya yang ikut memperhatikan cermin dunia, namun sepertinya temannya sedang pergi ke suatu tempat.
"Huaa, bayi itu manis sekali..." ujar Dazai tersenyum senang sambil memperhatikan cermin itu. dicermin itu menampakkan sosok seorang bayi yang dibalut kain merah.
"Lalu kau mau apa Dazai?" tanya sosok dibelakangnya "Chuuya, dari mana saja kau? Kau hampir melewatkan hal lucu ini"ujar Dazai dengan nada dingin. "Hah? Jangan bercanda, yang aku lihat adalah seorang bayi perempuan biasa, dasar dewa gila bunuh diri" ujar Chuuya sinis ke Dazai. Mereka menggunakan pakaian yang serba putih dengan jas dan mantel putih, dikepala mereka terdapat tanduk berwarna hitam dengan sayap hitam.
Mereka berada ditempat yang luas dengan awan awan yang menghiasi tempat dimana mereka duduk, tak lupa dengan pelangi yang selalu menghiasi tempat dimana mereka berada membuat tempat itu terasa cantik.
Lama mereka memperhatikan bayi itu tiba tiba Dazai berucap "oh ya! Bagaimana jika kita memberikan sihir pada anak ini? Aku ingin gadis ini mendapat pengalaman 'terbaik' haha" Chuuya memikirkan perkataan Dazai barusan. "Apa kau yakin ?" tanya Chuuya, "tentu saja, ini akan menjadi sangat menarik Chuuya, percayalah padaku bahwa kehidupan manusia itu sangatlah menyenangkan!" Dazai membuat senyum iblis diwajah tampannya dan mau tidak mau Chuuya mengikuti perkataan Dazai barusan. Dazai merapalkan sebuah mantra dan memberikannya pada bayi itu.
14 tahun kemudian bayi itu menjadi sosok gadis cantik dan lucu, anak itu bernama Akutagawa Kyouka.
Namun hidupnya tak seperti anak yang lain. Dia memiliki kekuatan 'yasha shirayuki' yaitu iblis yang siap membelah apa saja menjadi dua yang membuat semua orang takut padanya.
Matanya yang berwarna merah juga membuat dia menjadi sosok gadis yang menyeramkan. Orang-orang menyebutnya 'iblis assassin'. Dan teman temannya selalu menyakiti hati Kyouka.
Terlepas dari itu semua, Kyouka masih memiliki keluarga, yaitu pamannya yang bernama Kunikida Doppo dan kakaknya yang bernama Akuyagawa Ryunosuke.
Mereka selalu ada disisi Kyouka dan menyayangi Kyouka.
Malam hari ini, Kunikida hanya menatap Kyouka dan Ryunosuke memeluk Kyouka sambil mengelus kepalanya. Setiap malam mereka selalu melakukan hal yang sama agar Kyouka merasa terlindungi dan akhirnya bisa tidur, Kunikida serta Ryunosuke selalu mencari cara agar kekuatan Kyouka bisa hilang, namun mereka tak bisa menemukan cara. Ryunosuke selalu merasa gagal menjadi kakaknya bila Kyouka menjadi sangat murung dan terkadang mengurung diri dikamar. Kyouka tidak menangis, dia mempunyai prinsip Teguh bahwa dia tak pernah memikirkan masalah dia diejek, dihina, dikhianati, dan tak diakui oleh masyarakat. Dia tak pernah menganggap semua itu menyedihkan meskipun hatinya terasa sangat sakit karena jika dia menangis maka air matanya akan terus mengalir dan akan membuat paman serta kakaknya khawatir.
Pagi hari ini Kyouka keluar dari rumah untuk bermain , karena kakaknya dan pamannya pergi keluar. Karena merasa bosan, Kyouka memutuskan untuk bermain di luar.
Di tengah perjalanan, Kyouka bertemu dengan teman sebayanya. Yang bernama lucy, Francis, dan Q. "Halo Kyouka , lama tak bertemu, bagaimana dengan iblis milikmu? " ujar Francis sinis. Kyouka hanya diam menatap mereka datar tanpa emosi. "Dasar monster! Kau bukan manusia seperti kami! " ujar Lucy sambil menunjuk Kyouka. Lagi lagi Kyouka hanya menanggapinya dengan wajah yang datar. "Dasar assassin yang menggunakan iblis..." ujar Q sambil memeluk bonekanya yang berbentuk seperti boneka chucky. Kyouka hanya diam menahan emosinya, jika dia menanggapi perkataan mereka, itu hanya akan tambah menyakitkan lagi, jadi Kyouka memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka.
"Dasar mereka ini... Beraninya mengganggu adikku... " aura gelap terpancar dari sosok Ryunosuke yang sedari tadi memperhatikan kyouka di hina lagi
"Rashomon" Ryunosuke mengucapkan sebuah kata dengan cukup penekanan dan penuh kalimat perintah.
.
"Gyaaaaaa! " Francis, Lucy, dan Q melarikan diri karena dikejar oleh anjing hitam yang sangat besar.
Ya.
Anjing itu milik Ryunosuke, anjing itu bernama Rashomon. Anjing yang super galak dan cukup liar untuk orang lain kecuali keluarga Akutagawa.
Kyouka berjalan menuju rumah tua tak berpenghuni, dia tanpa sadar melewati sosok laki-laki yang memperhatikan dirinya. Laki laki dengan warna rambut perak terlihat penasaran dengan tingkah gadis itu.
Dan dia pun mengikuti gadis itu dalam diam.
Kyouka menikmati suasana dingin dirumah kosong yang besar itu. Bersender sambil melihat ke arah jendela dan melihat betapa mendungnya langit diatas. "Jika aku bisa mengabulkan suatu keinginan... Aku benar-benar ingin mempunyai 1 teman saja didunia ini... " Kyouka mengangkat tangannya keatas, berusaha menggampai langit berawan gelap meski dia tahu itu tak akan mungkin bisa dicapai. "Hidup adalah sesuatu yang luar biasa, aku tahu itu... Tapi terasa menyakitkan jika seperti ini jalan kehidupanku..." Kyouka berdoa, berharap suatu saat nanti Kyouka akan mendapat hari yang lebih baik.
Diluar sana, hujan lebat cukup deras, namun dia masih belum mendengar suara petir dan itu cukup membuat Kyouka waspada... Karena Kyouka sangat takut dengan petir.
Anak laki-laki yang memperhatikan Kyouka ingin menghampirinya, namun niatnya dihentikan karena ada sosok lain yang menghampiri rumah ini dengan membawa payung yang mantel.
Anak laki-laki itu memilih untuk bersembunyi.
"Kyouka" panggil Ryunosuke, Kyouka yang sedari tadi melamun melihat kakaknya yang datang menjemputnya "ayo pulang, paman sudah menyiapkan makan siang, kau pasti suka" Ryunosuke memasangkan mantel pada tubuh kecil Kyouka. Kyouka terlalu asyik melamun sampai dia tak sadar bahwa disini sangat dingin. Ryunosuke pun membawa Kyouka pulang kerumah sambil memeluk tubuh Kyouka agar tubuhnya menjadi lebih hangat. Mugkin Kyouka harus lebih bersyukur karena memiliki kakak yang perhatian meskipun tak pernah tersenyum dan jarang berbicara ini. Kakaknya lebih suka bertindak dari pada berbicara. Dan mereka pun pulang dengan saling diam.
=bersambung=
Lanjut di chapter 2 ?
Haha :v habisnya malas nulis panjang jadinya dipotong aja :v
Maaf jika masih banyak typo dan alur yang gk jelas serta Akutagawa yang ooc T.T
Maafkan saya dengan segala kekurangan saya :v
