Sungguh, aku ga nyangka akhirnya buat fic ini juga.
Baiklah, just cekidot!
*~ Ruruberry ~*
Summary : Sasuke, seorang murid pindahan dari Konoha mulai memasuki Karakura bersama Sakura dan Naruto. Apa yang akan terjadi?
*~ Ruruberry ~*
Disclaimer:
Bleach © Tite Kubo
Naruto © Masashi Kishimoto
It's All about Us © Ruruberry
Genre : Romance / Drama
Rated : T (mungkin menuju M #plakk)
Main Pair : SasuRuki
Pairs this chapter : IchiRuki x SasuSaku
WARNING : abal, gaje, OOC!
Please, DON'T LIKE DON'T READ.
*~ Ruruberry ~*
"Hatake Kakashi, Uzumaki Naruto, Haruno Sakura dan Uchiha Sasuke! Kalian ku tugaskan pergi ke Karakura untuk misi yang baru." ucapan dari seorang Hokage ke-5 telah terpampang dihadapan. Semua kaget, kecuali Sasuke yang dengan santainya menghadapi ini.
"Ta-tapi, Hokage-sama.. Kami tidak tau dimana Karakura, dan Sasuke baru saja kembali. Bagaimana bisa?" sanggah Sakura dengan tergesa-gesa. Sang Hokage hanya tersenyum lalu menatap sang Uchiha.
"Ini demi Sasuke," jawabnya.
*~ Ruruberry ~*
FLASHBACK
"Selamat datang kembali di Konoha, Uchiha Sasuke." sapa seorang wanita berambut kuning panjang tersebut, sang Hokage ke-5 Tsunade.
"Terima kasih. Aku hanya tertarik dengan apa yang anda katakan." jawabnya.
"Baik, begini. Aku dengar di sebuah kota yang memang jauh dari sini, Karakura. Disana ada seorang shinigami yang menyamar menjadi seorang manusia, dan ia adalah kuncinya." jelas Tsunade seraya menunjukan sebuah foto. Sasuke pun mengambil foto tersebut.
"Shinigami?" tanyanya. Ia melihat seorang perempuan yang tengah tersenyum sambil menghafalkan postur tubuh gadis dalam foto tersebut.
"Penghubung antara dunia manusia dan dunia roh. Aku tidak tau bagaimana caramu, yang jelas dengan ini kau bisa menemuinya," Tsunade memejamkan matanya. "Menemui, Uchiha Itachi."
FLASH BACK END
*~ Ruruberry ~*
"Jadi Sasuke bisa bertemu dengan Itachi ya?" tanya Naruto. "Baiklah, aku pasti membantumu Sasuke!" lanjutnya bersemangat. Sakura hanya tersenyum. Ia masih tak menyangka, laki-laki yang paling dicintainya sekarang kembali dihadapannya.
"Satu lagi, kalian akan menjadi murid disebuah sekolah bernama Karakura. Sedangkan Kakashi, menyamarlah menjadi guru." ucap Tsunade mantap dan semua mengangguk.
"Sai akan ikut dengan kalian sedangkan Yamatto masih menjalani tugas lain. Sai menunggu kalian digerbang. Berangkatlah!" perintah sang Hokage. Semuanya dengan semangat mulai bersiap.
*~ Ruruberry ~*
GERBANG KONOHA
"Apa semua lengkap?" tanya Kakashi sebagai ketua team.
"LENGKAP!" jawab lainnya serempak.
"Baiklah, team 7 berangkat!" aba-aba Kakashi membuat semuanya berlari menuju Karakura.
"Tunggu aku, Nii-san." batin Sasuke. Raut wajahnya menandakan ia ingin segera bertemu dengan kakaknya itu. Sakura yang sedari tadi menatap Sasuke merasa cemas, apa yang akan terjadi setelah ini. "Sasuke-kun.."
*~ Ruruberry ~*
The Next Day
Karakura Gakuen
"Pagi Kurosaki-kun, Kuchiki-san!" sapa gadis berambut orange terang itu kepada dua sahabatnya.
"Pagi Inoue." jawab yang disapa dengan kompak. Mereka kemudian duduk dibangku mereka masing-masing.
"Hey Ichigo, ku dengar akan ada murid baru ya?" tanya Rukia.
"Bukan hanya itu Kuchiki-san, tapi katanya akan ada guru baru juga loh!" tambah Orihime.
"Aku tidak peduli." jawab Ichigo santai. Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kelas mereka, seorang laki-laki tinggi dengam masker putih yang menutupi bagian bibirnya.
"Selamat pagi" sapanya.
"Pagi!" jawab murid-murid serempak.
"Namaku Hatake Kakashi, aku yang akan mengajar pelajaran olahraga mulai hari ini." jelasnya. "Mohon bantuannya."
"Kakashi-sensei, apa tidak ada murid baru juga?" tanya Keigo tergesa-gesa. Kakashi tersenyum, terlihat jelas dari guratan masker yang dikenakannya. "Tentu saja ada, masuklah"
4 siswa baru memasuki ruangan dan mereka berdiri ditengah. Semuanya saling berbisik, mengomentari siswa-siswi baru tersebut.
"Namaku Uzumaki Naruto dan aku suka ramen!" sapa Naruto mengawali perkenalannya.
"Namaku Haruno Sakura, salam kenal." sapa Sakura dengan senyumnya. Dalam innernya ia kaget melihat banyaknya gadis cantik yang bisa menyainginya. Dalam fikirannya, ia bertanya-tanya, "Bagaimana bila Sasuke terpikat?"
"Aku Sai," sapa Sai dengan senyum khasnya dan banyak pula siswi yang terkagum akan ketampanan Sai. Sasuke terdiam, entah ia tidak tau harus bagaimana atau apa.
"Sasuke-kun, kenapa tidak memperkenalkan diri?" desis Sakura.
"Hn? Namaku Uchiha Sasuke" jawabnya singkat namun dapat menghipnotis siswi-siswi dihadapannya.
"Uchiha?" tanya pemilik mata violet tersebut ketika menatap sang Uchiha. Sasuke mendengarnya walau samar dan ia pun menatap Rukia. Saling menatap selama beberapa saat. "Gadis dalam foto itu? Shinigami itu ternyata." batin Sasuke. Tanpa aba-aba, ia menuju ke bangku Rukia dan Rukia pun berdiri karena merasakan Reiatsu hebat yang berasal dari Sasuke.
"Boleh aku tau namamu?" tanya Sasuke datar.
"Rukia, Kuchiki Rukia." jawabnya. Sasuke tersenyum tipis. "Kakashi-sensei, aku ingin duduk disebelah gadis ini!" pinta Sasuke. Permintaan tersebut sukses membuat seisi kelas kaget, tak terkecuali Rukia dan Sakura.
"Hey, yang duduk disebelah Rukia itu aku dan aku tidak mau pindah," cepat-cepat pemilik rambut orange itu menyela. Sasuke menatap orang tersebut tanpa ekspresi. "Kau itu mirip sekali dengan Byakuya." tambahnya.
"Nii-sama tidak seperti itu, jeruk!" ucap Rukia membela kakaknya.
"Hey Sasuke-kun! Duduk disini saja. Biar aku duduk dibelakang!" sela seorang gadis berambut orange tersebut seraya melambaikan tangan. Yap, akhirnya Sasuke pun duduk disebelah kiri Rukia yang terletak paling dekat dengan jendela dan Ichigo tetap berada disebelah kanan Rukia. Sakura memutuskan untuk duduk disebelah Ichigo, Naruto dibelakang bersama Sai.
"Baik, pelajaran kali ini teori saja. Akan ku jelaskan bagaimana teknik dasar bertarung." jelas Kakashi yang diakhiri dengan senyum khasnya.
*~ Ruruberry ~*
Saat Kakashi tengah menerangkan pelajaran, tiba-tiba saja ponsel Rukia berdering, pertanda adanya hollow didekat mereka.
"Kakashi-sensei, aku izin ke kamar mandi dulu!" ucap Rukia tegas diikuti langkah cepat Ichigo.
"Tidak apa Kakashi-sensei, mereka biasa berdua begitu." sanggah Ishida yang masih mencatat.
"Apa? Masa mau ke kamar kecil berdua begitu? Curang sekali!" ucap Naruto yang salah tanggap atas perkataan Ishida diikuti dengan tawa seisi kelas.
Sasuke tiba-tiba saja bangun, lalu menghadap Kakashi.
"Kakashi-sensei, aku juga." ucapnya seraya berlari menyusul dua shinigami tersebut.
"Sasuke-kun!" panggil Sakura yang tanpa tanggapan tersebut.
"Sasuke juga mau masuk ke kamar kecil bersama anak itu? Dasar otak mesum! Hey, Sakura! Kau juga mau? Ayo ke kamar kecil bersamaku!" ucap Naruto dengan tanpa tanggapan dari Sakura, membuat seisi kelas ramai.
*~ Ruruberry ~*
"Berapa jumlahnya?" tanya pemilik mata hazel itu.
"3, tidak 5. Eh 10!" jawab Rukia yang bingung akan alat pendeteksinya.
"Kau menyebalkan!" ucap Ichigo yang tiba-tiba berhenti ketika melihat sepuluh menos telah menghadang mereka. Segera mereka membunuh para menos tersebut.
"Mereka terlalu kuat!" ucap Rukia.
"Tinggal satu, tapi dimana?" tanya Ichigo yang tidak menyadari bahwa menos tersebut ada dibelakang Rukia hingga ia menoleh.
"Rukia!" sang menos pun membuka mulutnya, ingin memuntahkan cero dari tubuhnya.
"Chidori nagashi,"
CTAR!
Petir tajam membentur menos hingga hancur berkeping-keping, membuat angin disekitar mereka terombak mengenai tubuh mereka.
"Rukia? Kau tidak apa-apa?" tanya Ichigo seraya menghampiri Rukia, melihat kondisi tubuh partnernya itu.
"Aku baik-baik saja. Itu tadi," jawaban Rukia terhenti ketika ia menoleh kebawah, "Uchiha Sasuke," ucapnya yang tengah terkejut melihat seorang Uchiha terakhir dibawah, terlihat jelas matanya yang menjadi merah dengan 3 titik inti yang biasa kita sebut sharingan. Sasuke membalik arah, menuju ke kelasnya seraya berkata, "Sebaiknya kalian ke kelas atau Kakashi-sensei akan mencari kalian."
"Kami mengerti." jawab Rukia singkat dengan anggukan Ichigo. Mereka segera memakai gigai dan kembali ke kelas bersama Sasuke.
*~ Ruruberry ~*
Skip
Go Home
*~ Ruruberry ~*
Sasuke, Naruto, Sakura, Sai dan Kakashi berkumpul. Sasuke menceritakan semuanya kepada teamnya dan membuat wajah Naruto memerah karena baru menyadari kalau dia salah paham.
"Ku fikir kau melihat yang enak-enak." ucap Naruto kecewa, dengan cekatan Sakura menjitak kepala Naruto dengan kencang.
"Dasar mesum!"
Sasuke melirik ke sekitar dan didapatinya seorang Rukia yang tengah berjalan didepan sekolah, dengan langkah seribu ia segera menghadang mereka.
"Kau mau apa, Sasuke?" tanya Ichigo kesal.
"Aku tidak ada perlu denganmu, aku ada perlu dengan Kuchiki" jawab Sasuke lantang.
"Hm aku juga ingin bicara denganmu Uchiha, ikut aku." Rukia menarik tangan Sasuke lalu pergi dari hadapan Ichigo.
"Rukia!"
"Sasuke!" terlihat Sakura dan Ichigo yang berucap secara bersamaan. Tanpa sadar mereka saling memandang cukup lama.
"Sasuke-kun kemana?" tanya Sakura yang bergerak mendekati Ichigo. "Mana kutau" jawab Ichigo ketus hingga membuat wajah Sakura menjadi ketus pula.
"Tidak bisa diharapkan ternyata," ucap Sakura mengejek. "Apa kau bilang?" Ichigo pun mulai naik darah dan mereka saling bertatapan. Wow!
"Dasar strawberry kepala orange!"
"Jidat lebar!"
"Jeruk busuk!"
"Nenek lampir!"
"Tidak bisa diharapkan!"
"Anak manja!" setelah mendengar ejekan terakhir Ichigo, alis Sakura berdecit lalu ia menunjuk-nunjuk Ichigo,
"Siapa yang anak manja, hah? Baik, ayo bertanding!" tantang Sakura dan Ichigo yang tempramental itu pun mengangguk pasti.
"Kita tanding basket! 1 lawan 1 sekarang!"
*~ Ruruberry ~*
Disisi Lain
"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Rukia yang tengah bersandar pada tubuh pohon kekar dihalaman belakang sekolah.
"Sebenarnya aku kemari mencarimu," jawab seorang Uchiha terakhir dari balik pohon tersebut. "Aku ingin tau tentang seseorang, tentang...Itachi Uchiha." lanjutnya tegas. Rukia sedikit terkejut namun ia meredam emosinya. "Aku tau kau adalah adik dari Uchiha-taichou, tapi aku tidak bisa memberikan informasi apapun." jawab Rukia tanpa embel-embel.
(A/N : Oh ya, aku pakai Uchiha-taichou karna setiap taichou di Bleach pasti memakai nama belakang seperti, "Hitsugaya-taichou", "Ichimaru-taichou", "Kuchiki-taichou" dsb)
"Kenapa?" tanya Sasuke yang mulai emosi.
"Itu rahasiaku sebagai seorang shinigami, kami tidak mungkin memberitau orang asing sepertimu" jawab Rukia, "Tapi aku adik dari Itachi!" geram Sasuke, Rukia hanya tersenyum
"Butuh alasan lebih dari itu untuk bertemu dengannya" jawab Rukia santai. Sasuke memojokkan Rukia, kedua tangannya ia tempelkan ke pohon dan wajahnya berhadapan langsung dengan wajah Rukia.
"Katakan padaku, apapun yang kau tau tentang Itachi!" ujar Sasuke. Rukia membelai pipi Sasuke, seakan berakting luluh pada laki-laki dihadapannya.
"Shit!" Sasuke menghindar dari Rukia dan Rukia mengambil kesempatan untuk melepaskan diri dari Sasuke.
"Aku tau kau tidak akan tahan dengan gadis-gadis yang biasanya mengganggumu. Jangan fikir aku sama dengan mereka." ucap Rukia dengan senyumnya, lalu ia mulai melangkahkan kakinya meninggalkan Sasuke. Sasuke yang merasa malu menarik tangan Rukia lalu mendekapnya erat, ibu jarinya ia letakkan dibibir bawah Rukia.
"Sekarang siapa yang menjadi tuannya?" tanya Sasuke seraya melihat wajah Rukia yang terkejut, berwajah aneh dengan blushing diwajahnya.
"Beritau aku, dimana Itachi? Atau aku akan membuatmu mengatakannya dengan cara lain" ancam Sasuke yang mulai mencium bibir Rukia. Tekanan dari bibir Sasuke yang lama kelamaan semakin kuat membuat Rukia lemas dan kehabisan oksigen.
Sasuke hanya bersmirk ria, ia segera memakai jurus Tsukiyominya lalu melepaskan bibir Rukia. "Uchiha-taichou, ada di Seireitei, divisi 5 bersama Hinamori Momo." setelah itu Rukia jatuh pingsan dalam pelukan Sasuke.
"Apa yang dia bicarakan?" Sasuke menurunkan Rukia, menyandarkannya pada pohon tadi. "Dia merepotkan,"
*~ Ruruberry ~*
"Kau siap kalah, jeruk?" tanya Sakura dengan PeDenya dan tentu, Ichigo hanya terkekeh. "Dalam mimpimu, jidat lebar!"
Sakura mulai mendrible bola kesana kemari, mengecoh Ichigo hingga ia hampir sampai untuk memasukan bola.
"Lihat ini jeruk!" Sakura melempar bola tersebut, namun dengan cekatan Ichigo memotongnya. "Sombong sekali kau!" ejek Ichigo yang kemudian berlari menuju ke arah lain tapi Sakura yang cepat memotongnya.
"Hehehe, kau fikir cuma kau yang jago basket?" ucap Sakura. "Urusai!" Ichigo segera mengambil langkah mencoba merebut bola Sakura namun Sakura tetap mempertahankan bolanya.
"Shit!" desis Sakura yang kebingungan mengecoh Ichigo yang berada dibelakangnya. Tanpa fikir panjang, Sakura membalik arah dengan kaki kirinya yang tanpa disadari membuat kaki kirinya terkilir dan terjatuh. Sakura hanya menutup matanya.
"Empuk," batin Sakura. Ketika ia membuka matanya, ia melihat Ichigo yang mendekapnya.
"Kau tidak apa?" tanya Ichigo khawatir.
"Kau mencari kesempatan ya jeruk?" tanya Sakura yang mencoba berdiri, "Aku tidak a-.." kata-katanya terputus, ia terjatuh lagi.
"AAAAA-.." Ichigo menjerit karena ternyata lutut Sakura menabrak 'itu'nya Ichigo hingga Ichigo menjerit. (sukurin.. XD) . Tapi, jeritan Ichigo hanya seperdetik saja karena ternyata Sakura jatuh tepat dengan lekatnya kedua bibir mereka, mengunci jeritan Ichigo yang dapat mengundang orang lain datang.
TO BE CONTINUE..
*~ Ruruberry ~*
Yahaaaa.. Aneh yo.. OOC dah kayanya, but RnR please.. w
Oh ya, vote please!
Enaknya di fic ini akhirannya gimana?
1. IchiSaku & SasuRuki happy ending
2. IchiRuki & SasuSaku normal
3. IchiSaku & SasuRuki sad ending
4. Semua mati! [ M nya jadi Gore Lemon #plakk ]
REVIEW PLEASE!
