Disclaimer :
Riichiro Inagaki-sensei
Yuusuke Murata-sensei
Pairing :
Hiruxmamo
Genre :
Romance, Family
Warning : TYPO, OOC,gaje.
Chapter 1:Hari Ultah
Halo Namaku Rei Hiruma. Aku kelas 1 Youichi itu ayah Hiruma itu Ibuku dan Hitomi Hiruma itu adikku yang masih kelas 3 SD. Ayahku bekerja di cabang persenjataan di amerika sekaligus atlet american football. Ibuku seorang pramugari. Hampir setiap hari mereka tidak pulang ke rumah. Tetapi kalau mereka pulang kerumah, beginilah ceritanya...
"Ibu,ayah kapan pulang?aku sudah tidak sabar apa yang ayah bawa hari ini!"Teriak Hitomi
"Mungkin sebentar lagi sayang" kata ibu sambil mengelus-elus kepala Hitomi. Tiba-tiba, bunyi pintu dibuka dengan aku tahu siapa itu..
"Cih, mereka menjual secara bebas lagi tanpa persetujuanku!Sialan!" Suara yang begitu khas,dan rambut lancip jabrik ke atas itulah ayahku yang sedang membawa sekantong berwarna putih besar.
"Ayah! Ayah bawa apa!" Teriak Hitomi sambil berlari ke arah ayah.
"Minggir anak sialan!aku masih capek!" Ayah nyaris mendorong Hitomi sampai jatuh.
"U..ukh..huweeee" Hitomi naik ke lantai atas sambil menangis.
"Hiruma! Bisa tidak sih kau tidak membuat Hitomi menangis sehari saja!" Ibu langsung beranjak dari tempat duduknya.
"Tidak." Jawab ayah singkat dan santai sambil melepas jaketnya
"Kau ini! Paling tidak jangan ada kata-kata sialan di rumah ini!" Ibu mulai arah agak besar.
Aku hanya menikmati mereka berantem sambil memakan pop corn dengan lahap dan memakai kacamata 3D.
"Kalau begitu, cepatlah duduk dan lanjukan makanmu istri sialan!"ayah mengambil piring dan langsung memasukkan makan lalu duduk di depanku.
"AGH! Aku bisa gila kalau berdebat dengan mu!"ibu berlari ke atas menyusul hitomi.
"Kau ngapain pake kacamata 3Dimensi saat makan?"kata ayah sambil merogoh sakunya.
"Ah terbawa suasana..."waduh gawat ketahuan! "kau jangan seperti adik sialan mu itu ya!terlalu manja kepada ibumu".
Aku hanya bisa berkata He-eh atau iya bila ayah memberi pertanyaan atau nasihat.
"oh ya rei,lusa siang ikut ayah ke lapangan NFL .ayah mau memberikan sesuatu"ayah tetap melihat Hp Blackberry-nya.
"hah?ke lapangan american football?memangnya ada orang disana?"tanyaku juga ayah mengajakku ke ada apa-apanya nih!
"terus,bungkusan besar itu apa?"aku menunjuk bungkusan putih yang ayah bawa tadi.
"buka saja!"ayah sekali lagi tetap melihat ke HP-nya.
Ternyata bungkusan besar itu isinya Tas lumayan besar,berwarna merah yang lumayan cantik.
"Tas buat siapa yah?"tanyaku sambil menunjukan tas itu keluar dari kantong putih.
"Hiruma!kau jangan bikin aku pusing lagi ya!AGH!" tiba-tiba ibu datang sambil marah-marah.
ayah tetap diam lalu beranjak dari kursinya menuju ke arah cucian mau mengambil minum di dispenser tiba-tiba ayah membisikkan sesuatu. "itu tadi buat ingin memberikan kejutan padanya"
Aku hanya bisa aku menoleh ayah berkata di tangga
"jangan bilang siapa-siapa"ayah melemparkan uang 100 yen ke arahku.
"buat tutup mulut".ayah langsung menghilang di lumayan deh 100 ..rasanya kok ada yang janggal ya dari ayah?hm..ntar dulu..tadi saat ayah berkata jangan bilang siapa-siapa saat melemparkanku uang 100 yen..muka ayah..muka ayah..muka ayah MEMERAH!ah!jangan-jangan ayah..ma..lu?
Keesokan harinya aku senyum-senyum sendiri kearah ayah di meja makan. "hei anak sialan!kau ngapain sih senyum-senyum sendiri ke arahku!"ayah mulai terlihat heran dengan tingkah habis aku baru pertama kali lihat ayah mukanya memerah saat berbicara tentang yang bersifat seperti setan itu bisa malu juga dihadapan malaikat! Sungguh ajaib!
"kau sudah siap Rei?Hitomi?"tanya ibu
"sudah siap sempurna!"teriakku dalam mobil.
"Hari ini kau semangat sekali apa?"tanya ibu
"ah tidak apa-apa!lanjutkan saja!"aku masih yang melihat itu menjatuhkan curiga padaku.
"kau ngasih tau 'itu'ya?"ayah makin marah padaku.
"eh?ti..tidak yah"aku mulai ketakutan melihat ayah menatapku lebih tajam daripada yang sebelumnya.
"berhenti senyum-senyum anak sialan!"ayah memberhentikan mobil di depan SMP asagi.
"turun sana anak sialan!"ayah membentakku membuka pintu mobil dan berlari menuju kelas.
"Rei Hiruma!jangan senyum-senyum di kelas!perhatikan pelajaran!coba jawab pertanyaan ini:apa penyebab sifat magnet menjadi hilang!ini pertanyaan kelas 5 SD!ayo jawab!"pak guru berteriak ke arah ku dengan yang sangat bodoh ini bingung menjawabnya.aduh..lupa lagi..apaan ya?oh ya!SMS kak yukimitsu aja!"aku mulai mengambil HP dari kolong mulai mengetik sms.
To:kak yukimitsu
Kak apa penyebab sifat magnet menjadi hilang?tolong di bales!
Aku memencet tombol 'send'.
"ayo jawab rei hiruma!apa saja!"aku pura-pura menghitung dan sialnya sms nya dibales dengan suara agak keras
Triririring
"bunyi apa itu?"sementara pak guru melihat keluar jendela aku melihat HP ku.
"pak!penyebabnya diterbenturkan!"teriakku yang membuat pak guru kaget.
"ya lanjutkan!"fuhh selamat..
TENGTENGTENGTENG
Bel pulang sudah berbunyi aku berjalan ke arah nongkrong dulu..hehe..
"dateng juga..lama banget"celoteh kujo sambil meminum Tebs(di jepang emang ada?)
"sory sory...eh si Mirai mana?"biasanya aku disana dengan kujo,mirai,Tanpei,Kenta,dan mirai tu cewek,tapi gak terlalu suka kalo ada dia.
"yahh males ah kalo ada dia!dia tuh pam.."
"Rei!"tiba-tiba suara ibu memanggil
"ok ngomongnya lewat sms aja!dah!"aku berlari ke arah dan hitomi sudah menunggu disana.
"kamu jangan ngobrol terus ya!ibu jadi harus teriak
"tunggu kok ibu disini?ibu gak kerja?kok tumben jemput?"tanyaku heran tapi nyata.
"hari ini kan ibu ulang tahun,jadi ayah,dan ibumu mau merayakannya di restoran."kata ibu sambil memasuki mobil taksi.
"ke Restoran Chipes mas.."sang supir langsung tancap disana aku tidak melihat apa-apa.
"kok sepi bu?"tiba-tiba mobil misterius yang sedang berdiri sambil memegang tangan hitomi,melihat ibu yang mencari-cari restoran ..
BATS
"diam"laki-laki itu membekap mulutku dan hitomi dengan lap berusaha dibawa masuk ke dalam mobil
"sshht!diam dua anak sialan!"hah?suara itu...
"AYAH!kok..kenapa ayah.."aku melihat hitomi yang agak bingung tetapi tidak berbicara.
"ayah mau memberi dia nangis anaknya diculik kekekeke" iya,diculik ayahnya sendiri kataku dalam hati
"terus,nanti kita berhenti dimana?"tanyaku kepada sedang asik sendiri menonton TV di mobil.
"gini,nanti kita balik lagi ke aku turun dari mobil ke ,pas ibu mu cerita anak-anaknya gak ada,aku marah-marahin tiba-tiba kamu dan hitomi berjalan sambil membawa anak sialan?"kata ayah
"oh.. soal yang kemarin yah?soal yang kado itu kan?"kataku
"shht!diam anak sialan!ah,sudah waktunya!kuenya ada di belakang mobil,ambil sekarang beserta kantong putih itu!oke?"kata ayah sambil keluar dari mobil
Aku melihat situasi dari jendela sedang terpuruk menangis,tapi pas ayah datang,ibu sudah memeluk erat tubuh hanya bisa ber-ehm melepas berbicara sesuatu dan ayah tiba-tiba ber kissing ke ibu dengan tenangnya .
EHM...aku menutup mataku dengan bungkusan putih itu aku kembali terus ayah marah-marah ke hanya bisa terus marah-marah,dan aku hanya bisa menahan memeluk ibu sekaligus memberi tanda agar aku keluar.
Aku menuruti perintahnyasegera kuajak hitomi yang membawa kadonya,dan aku membawa berteriak,aku mengintip dari balik pohon untuk melihat ayah sudah melepas lagi ayah memberi tanda.
"hitomi,nanti kamu yang teriak kencang"bisikku ke hitomi
" bilang Happy Birthday kan?"
Aku tersenyum.
"nah sekarang!"bisikku lagi ke hitomi
Hitomi jalan duluan dan aku menyusul di belakangnya.
"Happy Birthday Mom!"teriak hitomi dengan suaranya yang lantang.
Ibu kaget,terdiam,bingung,tetapi langsung berlari ke aku dan hitomi.
"hitomi!ahhh ibu pikir kalian diculik!ibu khawatir sekali!"teriak ibu ku sambil memeluk hitomi
"ya...memang diculik bu..."aku melirik ayah yang juga sedang melihatku.
"sama ayah sendiri..."lanjutku
"hah!jadi..jadi..kalian diculik oleh Youichi!dan membuat kejutan ini untukku!jadi aku sudah..."ibu masih berteriak sambil menangis terharu
"sudah tertipu istri sialan?lain kali kubuat anak-anakmu diculik beneran istri sialan ke..ke..ke"kata ayahku sambil tersenyum licik ke arah ibu,dengan tawa khas-nya.
"lalu,bungkusan itu apa?"kata ibu berusaha menahan marah
"buka saja sendiri manager sialan"
Ibu membuka bungkusan itu dengan muka ibu langsung berubah.
"wah!tas yang cantik sekali!untukku hiruma?"
"tentu saja untukmu manager sialan!"
"ayo tiup lilinnya dong bu!"teriak hitomi
"di mobil saja ya sayang"kata ibusambil menarik tangan hitomi ke arah mobil kalo
Yahh kalo pestanya di mobil ngapain aku bawa-bawa kue seberat ini...
To Be Continued
Ass wr wb
Gimana ceritanya?kependekan?jelek?
Maaf banget kalo ceritanya tidak memuaskan readers...
Author yang bikin cerita ini dibawah 17 tahun...
Jadi kalo ada kesalahan tolong diperingati di kolom Review ya!
Makasih...
Sign,
Aruma
