Folder 1

The Flame of Courage

File 1

welcome_to_the_digital_

"Hai semuanya! Namaku Blazing Dino. Saat ini aku masih sekolah di kelas 2 SMP. Salam kenal! " Agni memposting salam perkenalannya di salah satu forum anime kesukaannya, Digimon. Dia baru saja register di forum itu dan sebagai member baru, dia merasa perlu membuat thread perkenalan. Setelah membuat thread perkenalan, dia segera memasang gambar crest keberanian di avatar-nya dan gambar AncientGreymon di signature-nya. Tak lama kemudian dia mengecek thread perkenalan yang baru saja dibuatnya dan melihat bahwa sudah ada seorang member yang menjawab thread itu. ID member itu adalah Lone Wolf. "Blazing Dino kelas 2 SMP, eh? Sepertinya kita berasal dari satu kelas di sekolah yang sama. Menurutku kamu pasti Agni, kan? Yang biasa menulis grafity bertuliskan Blazing Dino di bangku-bangku kelas?". Terkejut karena sambutan pertama berasal dari orang yang mengenalnya, Agni pun menebak-nebak. Tiba-tiba dia pun teringat sesuatu dan segera membalas postingan Lone Wolf. "Lone Wolf… Jangan-jangan kamu Cahyo? Si pendiam yang biasa menulis puisi-puisi pada selembar kertas lalu kamu tinggalkan begitu saja di kelas dengan nama pena Lone Wolf?". Mendadak Agni jadi bersemangat. Cahyo adalah rivalnya di kelas. Mereka selalu bersaing untuk mendapatkan nilai terbaik. Agni pun melirik ke arah data Cahyo yang tertulis di samping kiri postingannya. Di situ tertulis "Tulisan: 0". Rupanya dia juga baru register, sama sepertiku, kata Agni dalam hati. Tiba-tiba matanya terbelalak saat menyadari bahwa Lone Wolf memasang avatar berupa gambar crest persahabatan dan signature berupa gambar AncientGarurumon. Ya ampun, ini takdir… Kami benar-benar dilahirkan sebagai rival, pikir Agni. Dia pun hendak membalas postingan Cahyo, namun saat menggerakkan mouse di tempat kosong, pointer mouse tiba-tiba berubah menjadi bentuk tangan seolah-olah ada link di situ. "Apa ini? Hidden link?" tanyanya heran. Tapi mengingat dulu saat dia aktif di situs Digi-Adopt, kalau dia meng-click hidden link dia akan mendapatkan Digimon langka, dia pun memutuskan untuk meng-click hidden link tersebut. Tiba-tiba monitor komputer bersinar sangat terang dan Agni tersedot ke dalamnya!

"Ugh…" Agni membuka matanya. Rupanya barusan dia pingsan. Dia mulai melihat ke sekitarnya. Tempat yang sangat asing baginya. Tempat itu seperti sebuah pabrik besar, namun sepertinya sedang terjadi kebakaran di tempat itu karena dia melihat api membara dimana-mana. Dan yang membuatnya lebih heran lagi, di hadapannya Cahyo berdiri membelakanginya! "Cahyo?" tanya Agni meyakinkan diri bahwa yang berdiri di hadapannya memang benar Cahyo. Cahyo menoleh. Dia berkata, "Jadi kau sudah sadar rupanya? Apa tadi kau juga meng-click hidden link itu?". Agni pun tersadar apa yang terjadi, "Jadi hidden link itu yang membuat kita terdampar di sini? Jangan-jangan ini Digital World?". Cahyo memberi isyarat tangan pada Agni untuk mengikutinya. Agni pun mengikuti Cahyo. Cahyo membawanya pada sebuah papan di pabrik itu. Agni mencoba membaca tulisan di papan itu namun dia tidak bisa membacanya karena tulisan di papan itu ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java! "Jadi ini memang Digital World rupanya…" kata Agni yang dibalas dengan anggukan oleh Cahyo. Cahyo kemudian mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan menunjukkannya pada Agni. Sebuah Digivice D-Scanner! Warnanya sama dengan milik Minamoto Koji di serial anime Digimon Frontier. Cahyo bertanya pada Agni, "Apa HP-mu juga berubah menjadi Digivice seperti ini?". "Sebentar…" Agni merogoh sakunya dan mengeluarkan HP-nya. Betapa terkejutnya dia melihat HP-nya juga telah berubah menjadi D-Scanner! Namun miliknya warnanya sama dengan milik Kanbara Takuya di serial anime Digimon Frontier juga. Tiba-tiba dari layar Digivice mereka muncul lambang yang tidak asing lagi. Ya, itu adalah lambang Orphanimon! "Blazing Dino, Lone Wolf… Dunia ini membutuhkan bantuan kalian…" kata Orphanimon dari Digivice mereka. "Digital World saat ini sedang di-hack… Semuanya menjadi kacau… Tugas pertama kalian adalah menemukan Spirit dan menemukan si hacker yang kemungkinan sudah berada di dunia ini…" lanjutnya. Tak lama kemudian lambang itu pun lenyap dari Digivice mereka.

Agni dan Cahyo berjalan menyusuri tempat itu sambil melihat Digivice masing-masing. Tak lama kemudian, layar Digivice mereka memunculkan radar yang menunjukkan posisi Spirit yang mereka cari. Arah jam 8. Mereka pun bergegas menuju ke arah yang ditunjukkan. Rupanya Spirit itu terletak di inti pabrik. Ada 2 buah Spirit di situ: Human Spirit of Flame dan Human Spirit of Light. Agni dan Cahyo mengarahkan Digivice-nya pada kedua Spirit itu, namun tidak terjadi reaksi apapun. "Sepertinya kita harus mengambilnya secara manual…" kata Cahyo. Mereka berdua pun maju mendekati kedua Spirit itu. Agni mengambil Human Spirit of Flame sedangkan Cahyo mengambil Human Spirit of Light. Begitu kedua Spirit itu diambil, dari bawah bekas tempat kedua Spirit itu muncul seberkas sinar! Seekor Agumon muncul dari tempat Human Spirit of Flame dan seekor Gabumon muncul dari tempat Human Spirit of Light! "Blazing Dino…!". "Lone Wolf…!". Agumon dan Gabumon melompat memeluk Agni dan Cahyo. "Aku sudah lama menunggu kedatanganmu!" kata mereka berdua bersamaan. "Errr… Tunggu, tunggu… Bagaimana kalian bisa tahu ID kami?" tanya Agni heran. Agumon menjawab, "Tentu saja kami tahu! Setiap ada data yang masuk ke internet akan langsung diteruskan ke Digital World. Aku juga tahu kalau kau mendaftar di salah satu situs por…". Agni langsung menutup mulut Agumon, "Hus! Diam!". "Tapi apakah Digital World sudah di-hack sedemikian parahnya? Sampai-sampai D-Scanner tidak bisa langsung mengambil Spirit sehingga kami harus mengambilnya sendiri dan begitu diambil malah muncul Digimon dari situ seolah-olah yang kami ambil bukanlah Spirit melainkan Digimental…" kata Cahyo heran. Gabumon menjawab, "Karena itulah kalian dibutuhkan… Kalian harus mengembalikan kondisi Digital World menjadi seperti semula…". Cahyo kemudian mencoba mengarahkan Digivice-nya ke arah Gabumon. Digivice itu kemudian mengeluarkan suara, "Gabumon. Level: Child. Type: Beast. Element: Fire. Attack: Petit Fire.". "Analyzer-nya juga sudah berbeda… Rupanya analyzer-nya juga sudah di-hack…" kata Cahyo. Agni pun mencoba melakukan hal yang sama. "Agumon. Level: Child. Type: Dinosaur. Element: Fire. Attack: Baby Flame.".

"Heeeeaaaaaaaaaattttttttttt!" tiba-tiba sesosok Digimon muncul dari atas dan berdiri di hadapan Agni dan Cahyo. Analyzer mereka berdua berbunyi, "Wizarmon. Level: Adult. Type: Spellcaster. Element: Darkness. Attack: Thunder Cloud.". "Wizarmon! Lama tak jumpa! Apa yang kau lakukan di…". Sebelum Agumon menyelesaikan kalimatnya, Wizarmon telah menyerangnya dengan Thunder Cloud! Agni melompat mendorong Agumon ke samping sehingga serangan itu tidak mengenainya. "Hei! Apa-apaan ini!" Agumon berteriak. Dia dan Gabumon kemudian berdiri, bersiap untuk melancarkan serangan balasan. Tapi Agni dan Cahyo maju ke depan mereka berdua dan memberikan isyarat tangan agar Agumon dan Gabumon mundur. Mereka lalu mengeluarkan D-Scanner masing-masing, memunculkan DigiCode di tangan mereka masing-masing lalu menggesekkannya pada slot di pojok kiri atas D-Scanner dan berkata, "Spirit… Evolution!". Namun apa yang terjadi? Tak ada reaksi apapun pada diri mereka! Sebaliknya, di belakang mereka… "Agumon shinka… AGNIMON!", "Gabumon shinka… WOLFMON!". Baik Agni maupun Cahyo sama-sama terkejut. Cahyo kemudian berkata, "Ya ampun… Bahkan sampai pada penggunaan Spirit pun juga sudah di-hack…!". "Agnimon. Level: Hybird (Human). Type: Pyro. Element: Fire. Attack: Burning Salamander.". "Wolfmon. Level: Hybird (Human). Type: Beast-Warrior. Element: Light. Attack: Licht Sieger.". Agnimon dan Wolfmon melompat ke hadapan Wizarmon dan melancarkan pukulan ganda. Wizarmon menahannya dengan menggunakan tongkatnya. Dia terdorong beberapa langkah ke belakang. "Kenapa kau menyerang kami? Bukankah kita telah berteman selama dua generasi?" tanya Agnimon. Wizarmon tidak menjawab. "Magic Game!" dia mengeluarkan ilusi yang membuat dirinya menjadi terlihat banyak. Mereka semua mengelilingi Agnimon dan Wolfmon. "Thunder Cloud!". Semua kembaran itu mengeluarkan jurus Thunder Cloud. Agnimon dan Wolfmon melompat. "Percuma, Wizarmon! Kita sudah pernah melakukan ini sebelumnya di reruntuhan 10 Ancient Warriors!" kata Agnimon, lalu dia berkata pada Wolfmon, "Wolfmon! Beri aku sumber cahaya!". "Licht Sieger!" Wolfmon menarik sebilah lightsaber dari pinggangnya, kemudian mengangkatnya ke atas dan memutar-mutarnya sehingga secercah cahaya menerangi tempat di tengah para kembaran Wizarmon. Agnimon yang masih berada di udara berkata, "Aku masih ingat bahwa dirimu yang asli adalah yang memiliki bayangan!". "Burning Salamander!" Agnimon melancarkan jurus Burning Salamander pada satu-satunya Wizarmon yang memiliki bayangan. Wizarmon terpental, sedangkan seluruh kembarannya menghilang! Saat Wolfmon hendak menyerangnya, Wizarmon memberikan isyarat tangan yang menyuruhnya berhenti. "Tunggu!" katanya. Agnimon dan Wolfmon pun menghentikan gerakan mereka. "Maaf. Tadi aku hanya ingin mengetes kalian apakah kalian layak untuk mengembalikan keadaan Digital World menjadi seperti semula." lanjut Wizarmon. "Lagi-lagi…Sama seperti waktu di reruntuhan 10 Ancient Warriors dulu…" kata Agnimon cemberut. "Memangnya kenapa kami harus dites terlebih dahulu? Bukankah kau juga tahu sejarah Digital World? Kami pernah mengalahkan Dark Master, Diaboromon, Lucemon, bahkan Ygdrasil!" lanjutnya. "Yang aku maksud bukan mengetes kekuatan kalian, melainkan memori kalian." terang Wizarmon. "Apa maksudmu?" Wolfmon tak mengerti. Wizarmon menjelaskan, "Setelah Digital World di-hack, banyak Digimon yang kehilangan memorinya, diantaranya adalah Wormmon dan Lopmon. Mereka berdua bahkan sudah mendominasi sebagian wilayah Digital World, dan Lopmon telah warp shinka menjadi Cherubimon. Karena itu sahabatku Tailmon yang telah memperoleh kekuatan untuk shinka menjadi Orphanimon berusaha memanggil 5 orang untuk datang ke dunia ini supaya dapat mengembalikan dunia ini menjadi seperti semula.". Agni dan Cahyo terkejut. "5 orang? Berarti masih ada 3 orang lagi selain kami?" tanya mereka berdua serempak. "Ya. Benar. Tugas kalian adalah menemukan mereka bertiga." kata Wizarmon. "Tapi sebelumnya aku rasa kalian perlu menemukan Beast Spirit kalian terlebih dahulu karena setelah keluar dari wilayah Java Sun ini, kalian akan menghadapi Digimon-Digimon kuat." lanjutnya. Agnimon dan Wolfmon kembali ke bentuk semula: Agumon dan Gabumon. "Baiklah." kata Cahyo. "Akan kulakukan!" katanya mantap. Agni kemudian berkata, "OK kalau begitu, sudah diputuskan! Kita akan menyelamatkan Digital World!". Kemudian Agni, Cahyo, Agumon, dan Gabumon pun melangkah meninggalkan tempat itu.